Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pembebasan Irian Barat
Oleh: SUJARWO, S.Pd NIP SMP NEGERI 2 SEMARANG Jl. Brigjend Katamso No. 14 Telp (024)
2
:Latar Belakang: Hasil Persetujuan KMB (Den Haag, 23 Agustus – 2 November 1949) diantaranya adalah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, kecuali status Irian Barat yang akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan. Namun, sampai tahun 1950, masalah Irian Barat belum juga diselesaikan oleh Belanda. Belanda tidak juga menyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia.
3
Pembebasan Irian Barat
DIPLOMASI KONFRONTASI EKONOMI POLITIK MILITER
4
:DIPLOMASI: Sejak tahun 1950, pemerintah Republik Indonesia berupaya supaya Belanda mengadakan perundingan dengan Indonesia. Diplomasi bilateral RIS dan Belanda diawali dengan pembentukan Komite Bersama untuk Irian Barat pada bulan Maret 1950 yang tidak menunjukkan hasil, yang disebabkan adanya sikap anti Indonesia dan diikuti memperkuat militer Belanda di Irian Barat. Sikap tersebut direspon oleh pihak Indonesia dengan sikap lunak dengan harapan mendapat simpati dunia internasional. Belanda justru memasukkan Irian sebagai wilayah kerajaannya. Kemudian pemerintah RI mengajukan kembali masalah Irian Barat ke dalam Sidang Majelis Umum PBB, sehingga PBB mengagendakan masalah Irian Barat dalam Sidang Umum PBB. Namun usaha ini pun mengalami kegagalan, karena hasil perolehan suara dalam Sidang Umum PBB tersebut lebih banyak yang mendukung Belanda, Indonesia tidak mampu memperoleh 2/3 suara, walaupun negara-negara Asia-Afrika mendukung Indonesia. Pada tahun 1955, masalah Irian Barat diajukan dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, tetapi mengalami kegagalan lagi. Kemudian pemerintah RI memutuskan memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda dengan membubarkan Uni Indonesia-Belanda.
5
:KONFRONTASI: Rapat Umum di Jakarta (18 November 1957)
Aksi mogok para buruh yang bekerja pada perusahaan Belanda (2 Desember 1957) Pengambilan/nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia melalui PP Nomor 23 tahun 1958 Tri Komando Rakyat (19 Desember 1961) Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat (2 Januari 1962)
6
Tri Komando Rakyat Yogyakarta,19 Desember 1961
Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda Kolonial Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
7
Setelah Trikora diumumkan, dibentuklah Komando Operasi pada tanggal 2 Januari komando Operasi tersebut diberi nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang bermarkas di Makassar (Ujung Pandang). Mayor Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Komandan Komando Mandala. Komando Mandala mempunyai tugas: - menyelenggarakan operasi militer dengan 3 tahap (penyusupan/infiltrasi, eksploitasi, dan konsolidasi) - menggunakan segenap kekuatan dalam lingkungan untuk membebaskan Irian Barat.
8
Pertempuran Laut Aru Pertempuran di Laut Aru merupakan salah satu pertempuran dalam usaha merebut Irian Barat. Pertempuran tersebut terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 antara Angkatan Laut RI dengan kapal perusak Belanda. Dalam pertempuran tersebut, kapal RI “Motor Torpedo Boat Macan Tutul” (MTB Macan Tutul) berusaha melakukan perlawanan, tetapi akhirnya tenggelam dan menyebabkan Komodor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno gugur.
9
Rencana Bunker Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan melalui badan PBB UNTEA (United Nations Temporary Excecutive Authority) Akan diadakan penentuan Pendapat Rakayat (Pepera) Irian Barat secara pemilihan (Act of Free Choice)
10
Perjanjian New York Pada tanggal 15 Agustus 1962, Indonesia dan Belanda menandatangani persetujuan New York, setelah kedua belah pihak menerima Rencana Bunker. Menlu Dr. Subandrio memimpin delegasi Indonesia, sedangkan Van Royem dan Schuurmann memimpin delegasi Belanda. Persetujuan New York tersebut berisi: 1. Mulai tanggal 1 Oktober 1962 kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir dan diserahkan kepada Indonesia melalui UNTEA 2. Mulai tanggal 31 Desember 1962 bendera Merah Putih dikibarkan di samping bendera PBB 3. Tanggal 1 Mei 1963 secara resmi PBB melalui UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Pemerintah Republik Indonesia.
11
_tHe eNding_ Sesuai dengan persetujuan New York, maka pada tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat diserahkan kepada Indonesia. Untuk menentukan pendapat rakyat Irian Barat apakah tetap ingin bersatu dengan RI atau berdiri sendiri, maka diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada bulan Agustus 1969, hasil Pepera tersebut diterima oleh Sidang Umum PBB.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.