Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KINGDOM FUNGI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KINGDOM FUNGI."— Transcript presentasi:

1 KINGDOM FUNGI

2

3 Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

4 Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar yang harus dikuasai: Menyajikan ciri umum filum dalam Kingdom Fungi, dan peranannya dalam kehidupan.

5 1. Pendahuluan Klasifikasi makhluk hidup

6 2. Ciri Umum Kingdom Fungi
1. Eukariotik (memiliki inti sel) 2. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler. 3. Reproduksi dengan pembentukkan spora 4. Tubuh disusun oleh benang – benang yang disebut hifa. Hifa – hifa bersatu membentuk miselium.(jamak miselia) Ada pula yang miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah. 5. Habitat di tempat yang lembab, kurang cahaya matahari, kaya zat organik, agak asam. Miselium ada 2 : vegetatif : untuk menyerap makanan. Generatif: menghasilkan spora Tidak berklorofil, sehingga heterotrof (saprofitik, parasitik, bersimbiosis)

7 Ciri jamur 6. Hifa ada yang bersekat / septum (jamak septa) dan memiliki lubang besar untuk melewati ribosom , mitokondria dan nukleus) hifa bersepta berinti satu (uninukleat) berinti dua (binukleat /dikariotik) berinti banyak (senositik) Hifa tak bersepta bersifat senositik (punyanya zygomycota) 7. Dinding sel jamur terdiri dari zat kitin 8. Keturunan diploid sangat singkat 9. Tumbuhan jamur adalah generasi haploid 10. Pencernaan secara ekstrasel, makanan sebelum diserap disederhanakan dengan mengeluarkan enzim dari hifa jamur

8 2.1. Struktur Tubuh Fungi Badan Buah Sel Penghasil Spora Hifa Miselium

9 Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :
2.2. Cara Memperoleh Nutrisi pada Fungi Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara : 1. Saprofit. Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati. Disebut dekomposer 2. Parasit. Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup. Memiliki hifa halus untuk menyerap makanan disebut haustorium (jamak haustoria) 3. Simbiosis. Hidup bersama makhluk hidup lainnya.Lichenes, mikoriza Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit Hifa Cacing Nematoda Malang

10 3. Klasifikasi Kingdom Fungi
Diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksual dihasilkan. Ada 4 kelompok Fungi, yaitu : Zygomicotina Ascomicotina Basidiomicotina Deuteromicotina Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

11 Jamur pada roti columela Sporangiospora/ rizoid
Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

12 3.1. Zygomicotina Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.
Ciri Umum Zygomicotina. Heterotrof saprofit Tubuh disusun oleh hifa dan miselium. Hifa tidak bersekat. Spora dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung (dengan sporangiospora) 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung (dengan zygospora) Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

13 CONTOH JAMUR ZYGOMYCOTA
JAMUR TEMPERhizopus stolonifer, mampu memecah protein menjadi asam amino SAKE  Rhizopus oryzae Rhizopus niogricans  asam fumarat Mucor mucedo  tinggal di kotoran ternak Mucor jacanicus  ragi tapi, mengubah tepung  gula Mucor  roti basi

14 Keterangan GAMBAR reproduksi zygomycota :
1.       Diawali dengan 2 hifa yang berlainan jenis, hifa jantan (+) dan hifa betina (-) yang saling berdekatan. keduanya bersifat haploid (n) 2.       Hifa-hifa yang berdekatan tersebut membentuk cabang hifa tonjolan yang disebut gametangium (jika jamak gametangia) masing masing mengandung inti haploid 3.       Kedua gametangia tersebut bertemu dan kemudian mengalami plasmogami (penyatuan plasma)sehingga membentuk zigospora. Sel ini berbentuk suatu lapisan berdinding kasar da tebal yang dapat menahan kondisi kering dan lingkungan tidak menguntukan lainya selama 1 bulan. 4.       Apabila kondisi lingkungan telah kembali seperti semualamaka akan terjadi kariogami (penyatuan inti) 5.       Sehingga inti diploid berpasangan menyatu 6.       Proses ini secara cepat diikuti pembelahan meiosis. 7.       Zigospora tersebut kemudian mengahiri dorminasinya dan berkecambah menjadi sporangium pendek yang menghasilkan spora. 8.       Spora berkecambah tumbuh menjadi miselia baru 9.       Reproduksi aseksual : menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium (penghasil spora begetatif). Sporangium yang sudah masak berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar di temapat yang cocok. spora kan tumbuh menjadi miselium baru. Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

15 SIKLUS RHIZOPUS

16 Siklus Hidup Jamur Rhizopus
Melakukan Konjugasi 1 Hasil konjugasi menghasilkan Zigospora 2 Key Haploid (n) Heterokaryotic (n + n) Zigospora tumbuh menjadi Zigospora dewasa 3 KONJUGASI Hifa (+) Hifa () Rhizopus Spora berkecambah menjadi hifa 8 REPRODUCTION SEKSUAL Zygosporangium Dewasa Sporangium Sporangium memancarkan spora. 7 5 Tumbuh dan berkecambah Membentuk sporangium seksual REPRODUKSI ASEKSUAL MEIOSIS Penyebaran Spora 50 m Hifa

17 PERTANYAAN Spora aseksual yang dihasil pada gambar di bawah ini adalah a. zygospora c. basidiospora e. konidiospora b. askospora d. sporangiospora Seseorang siswa mengamati jamur yang tumbuh dalam sepotong tempe dan dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil pengamatan, diperoleh gambar sebagai berikut a. zygospora c. basidiospora e. konidiospora b. askospora d. sporangiospora Jamur yang digunakan untuk membuat tempe adalah… a. volvariela volvacea d. auricularia polytrica b. rhizopus stolonifer e. penicillium notatum c. Rhizopus oryzae Sebutkan organ-organ yang ditunjuk a……….b……..c……d…….e…….f…….g…..

18 5.

19 3.2. Ascomicotina Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.
Ciri Umum Ascomicotina. Heterotrof saprofit Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah. Hifa bersekat. Reproduksi vegetatif : Konidim menghasilkan konidiospora (ling mendukung) Reptoduksi seksual : sel askus menghasilkan askospora (lingk. Tidak mendukung)

20 Anggota Jamur Ascomicotina.
(a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia. (b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek. (c) Tuber melanosporum (d) Neurospora crassa atau jamur oncom (SEM). 10 m

21 Siklus Hidup Jamur Ascomicotina
Contohnya : Neurospora Key Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Hifa (-) Diploid (2n) Reproduksi Aseksual Konjugasi Hifa (+) Sel Ascus Inti melebur Reproduksi Seksual Meiosis Sel Ascus menghasilkan spora

22

23 Keterangan: 1.       a. Reproduksi aseksual pada ascomycota uniseluler: dengan membentuk tunas. Pembentukan tunas (blastosphora) diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Nukleus didalam sel induk membelah dan salah satu nukleu bergerak ke dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk untuk memebentuk individu baru. Kadang tunas hanya melekat pada induk memebentuk rantai hifa semu (pseudohifa) b. aseksual pada ascomycota multiseluler: dengan fragmentasi miselium dan membentuk konidia (spora pada ujung konidifor) 2.       Reproduksi seksual: 1)      Pembentukan askospora didalam askus. dari 2 hifa berlainan jenis saling berdekatan. Salah satu hifa membentuk alat kelamin jantan (anteridium) dan hifa lainnya membentuk alat kelamin betina (askogonium). Setiap jenis kelamin punya inti haploid. Pada askogonium tumbuh  trikogin (menghubungkan arkegonium dan anteridium) 2)      plasma pindah dari anteridium ke askogonium (plasmogami). Kedua inti haploid nya berpasangan 3)      askogonium membentuk hifa. kumpulan hifa askogonium dikariotik membentuk askokarp. ujung hifapada askokarp membentuk askus dengan 2 inti haploid berpasangan.  4)      kedua inti mengalami kariogami (penyatuan inti) sehingga terbentuk diploid. 5)      diploid mengalami meiosis membentuk 4 inti haploid. 6)      Masing masing membelah secara mitosis 7)      didalam askus terdapat 8 inti haploid 8)      Kedelapan inti dikelilingi dinding sel membentuk askosphora. 9)      Askosphora masak akan pecah keluar jatuh di tempat yang cocok akan berkecambah membentuk hifa haploid baru (miselia) 

24 Peran Ascomycotina Menguntungkan - Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan minuman berakohol. - Saccharomyces ellipsoideus untuk pembuatan wine dari buah anggur - Saccharomyces tuac untuk pembuatan tuak dari air nira - Neuspora crassa untuk pembuatan oncom - Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea yang tubuh buahnya dapat dimakan - Penicillium notatum & P. chrysogenum  antibiotik penicillin - Penicillium camemberti & P. roquerfoti  mengharumkan keju dengan mengendapkan kaseiin - Aspergillus wentii  kecap, tauco, asam nitrat, formiat, asam oksalat dapat memecah protein dan mengubah amilim menjadi selulosa dan glukosa - Aspergilus niger  menjernihkan sari buah dan menghailkan enzim pektinase, glukosa oksidase -Aspergilus oryzae  pembuatan tape dari ubu kayu dan sake dari nasi - Neurospora crasa/ neurospora sitopila  membuat oncom & penelitian mutasi gen pada jamur - Trihoderma rassei  menghasilkan enzim selulose, & menjadi protein sel tunggal (PST) Merugikan - Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel - Claviceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Jika gandum yang berpenyakit ini dimakan oleh hewan atau manusia dapat menimbulkan penyakit ergotisma. Gejalanya adalah kejang otot dan kelumpuhan - Aspergilus flafus  racun aflatoksin ( Penyebab kanker dan sangat mematikan) - Aspergilus fumigatus  parasit pada paru-paru burung -Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).

25 3.3. Basidiomicotina Ciri Umum Basidiomicotina. Heterotrof saprofit
Multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa (hifa primer berinti satu, hifa sekunder berinti dua) dan miselium dan tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : Konidiospora : dihasilkan oleh konidium dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : basidiospora dihasilkan oleh basidium (kumpulan basidium : basidiocarp) dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

26 Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.
b. Dictyphora sp a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun d. Puffballs memancarkan sporanya c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu Yang sudah mati

27 Sel Basidium dgn basidiospora
Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina Konjugasi Basidiocarp Hifa (-) Hifa (+) Reproduksi Seksual Sel Basidium dgn basidiospora Sel Basidium, penghasil spora Peleburan Inti Meiosis Key Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama Diploid (2n)

28 Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

29 Bawah tudung jamur Basidiomicotina inilah spora dihasilkan oleh sel basidium
Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

30 2. Reproduksi secara Seksual
1.       Reproduksi secara aseksual: dengan membentuk spora konidia tapi jarang terjadi reproduksi ini. 2.       Reproduksi secara Seksual 1)      Perkawinan antara 2 hifa berbeda jenis , hifa (+) dan hifa (-) 2)      Mula-mula ujung hifa bersinggungan akan terjadi plasmogami. inti salah satu berpindah ke  hifa lain sehingga terbentuk hifa haploid dikariotik. hifa-hifa ini membentuk miselinium yang dikariotik 3)      miselinium yang dikariotik  menjadi basidiosphora. 4)      Pada ujung hifa basidiokarp, kedua inti haploid membentuk basidium berinti diploid. 5)      Inti  diploid mengalami pembelahan meiosis membentuk 4 inti haploid. 6)      Keempat inti haploid berkembang menjadi basidiospora. 7)      Apabila basidiospora jatuh di tempat ang cocok akan berkecambah tumbuh menjadi hifa bersekat dengan inti haploid (monokariotik) Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

31 Contoh basidiomycotina
1. Volvariella volvacea (jamur merang)  dikonsumsi 2. Auricularia polytrica (jamur kuping)  dikonsumsi sayur kimlo 3. Pleurotes (jamur kayu) dikonsumsi, mengandung lignin dan selulosa 4. Amanita phalloides , amanitra verna, amanita muscarina  hidup di kotoran ternak, mengandung racun dapat menimbulkan halusinasi dan kematian 5. Amanita caesarina  enak dikonsumsi 6. Puccinia graminis (jamur api)  parasit pada graminae, dan menimbulkan bercak pada daun sehingga disebut jamur karat. 7. Corticum salmonella(jamur upas) parasit pada karet, jeruk dan melinjo. Membuat tanaman mati

32 Pertanyaan 3: Buatlah urutan siklus reproduksi pada Basidiomicotina ?
Jawab :

33 Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.
3.4. Deuteromicotina Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini. Ciri 1. dinding dari kitin 2. multiselluler 3. hifa bersekat 4. mengandung inti haploid 5. reproduksi vegetatif : konidiospora Contoh Microsporium, trichopiton, epideophyton  penyakit kurap Epidermophyton floccosum  penyebab kaki atlit Scelothium rolfsii  penyakit busuk pada tanaman Helmintrosporium oryzae perusak kecambah dan buah

34 Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)
Simbiosis pada Fungi Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen) Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak). Simbiosis ini bersifat menguntungkan. 1. Bagi algae : mendapatkan suplai air dan mineral. 2. Bagi Fungi : mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi. Reproduksi: seksual : masing2 organisme Reproduksi aseksual : isidia Soredium/soredia adalah penggalan jamur dan lumut.

35 Lichen : Simbiosis antara alga(Cyanophyta dan clorophyta) dan Jamur ( Ascomycotina dan Basidiomycotina) Ciri Hidup epifit (menempel pada pohon atau batuan :melapukkan borobudur Sebagai vegetasi perintis Dapat sebagai Indikator pencemaran lingkungan Contoh Parmelia acetabulum  lembaran hijau abu-abu menempel pada pohon Graphis  coret-coret yang menempel pada pohon Usnea berbata & Usnea dasypoga seperti janggut, banyak mengandung asam usnin untuk obat Cladonia rangiferina umber makanan rua kutup Rocelia tinctoria  indikator asam basa, buat kertas lakmus Centaria islandica  bahan obat-obatan

36 Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)
Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman. Ada 2 : ektomikoriza : menembus hanya di epidermis EX akar pinus endomikoriza: menembus sampai di korteks EX anggrek, kol, bit Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya. 1. Bagi tanaman : meningkatkan penyerapan air dan mineral, akar terlindung dari infeksi jamur lain dari tanaman, hifa jamur menhhasilkan hormon pertumbuhan 2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi

37 PENYAKIT KARENA JAMUR PANU Malassezia furfur KURAP  Trichophyton SP
KETOMBE PITYSPORUM OVALE Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

38 PERANAN JAMUR Jamur menguntungkan Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti. Saccharomyces sake, jamur pada sake Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap Aspergillus oryzae, untuk tape Penicellium camemberti, untuk peembuatan keju Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju Volvariela volvacea, jamur merang.  Bidang kedokteran : Penicellium notatum, untuk antibiotik Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik  Bidang pertanian : Jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme pengurai.

39 Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
b. Merugikan : • Pada manusia : Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis). Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis). • Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis). • Pada tanaman : Phytophthora infestan, penyakit pada kentang. Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau. Phytophthora faberi, penyakit pada karet. • Jamur penghasil racun : Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin. Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah. Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

40 Saccaromyces sp.

41 Basidiomycotina

42 ASCOMYCOTINA

43 C6H12O6 ragi 2C2H5OH + 2 CO2 + ENERGI
(Glukosa)      (Etanol) (Karbondioksida) PATI DI PECAH MENJADI GULA SEDERHANA DISEBUT HIDROLITIS ENZIMATIS KEMUDIAN MASUK KE FERMENTASI TERJADI SECARA ANAEROBIK Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama


Download ppt "KINGDOM FUNGI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google