Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

VI Bab Hidrosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "VI Bab Hidrosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan"— Transcript presentasi:

1 VI Bab Hidrosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan
Danau merupakan salah satu penampungan air tawar di darat yang cukup penting. Selain untuk kepentingan rekreasi, danau juga dipergunakan sebagai pembangkit listrik dan irigasi. Danau tersebar luas di permukaan bumi, yaitu di pegunungan, dataran, lembah, dan di sepanjang pantai. Pelestarian danau sangat mutlak dilakukan untuk menjaga kondisi danau agar tetap dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

2 Isi Materi A. Pengertian Hidrosfer B. Siklus Hidrosfer C. Perairan Darat D. Perairan Laut E. Balai Pengelolaan DAS dan Pusat Penelitian Oseanografi

3 A. Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer adalah keseluruhan sistem air di bumi yang meliputi lautan, perairan daratan, air tanah, es, salju, dan air yang ada di atmosfer. Air di alam terbagi tiga, yaitu: 1. Air di permukaan bumi meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan gletser. 2. Air di udara meliputi uap air, kabut, dan awan. 3. Air di dalam tanah meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artesis. Semua air yang terdapat di bumi digolongkan ke dalam lapisan air atau hidrosfer. Letak air berada di dalam tanah, di permukaan bumi, dan di atmosfer.

4 Tabel 6.1 Persebaran Perkiraan Persediaan Air di Bumi
Tempat Volume Air (Mil3) Persen (%) Air di permukaan pada benua 1. Es dan gletser 2,24 2. Air danau yang segar 30.000 0,009 3. Air danau yang asin 25.000 0,008 4. Air terusan  280 0,0001 5. Air permukaan 0,61 Air di atmosfer 3.100 0,001 Air samudra 97,1 Total persediaan air 100.00

5 Cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari tentang air
1. Oseanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari air di samudra. 2. Glasiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari es, sungai, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan es. 3. Hidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari air yang mengalir di permukaan bumi dan di dalam bumi.

6 B. Siklus Hidrosfer

7 Perbandingan volume perairan
Apabila dilihat dari tempatnya, hidrosfer dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan darat terdiri atas air tanah, sungai, gletser, danau, kolam, dan rawa. Perbandingan volume perairan

8 C. Perairan Darat 1. Sungai
Perairan darat adalah sejumlah massa air yang terdapat di daratan yang ada di bawah permukaan bumi yang tergenang dan mengalir di permukaan bumi. 1. Sungai Sungai adalah aliran air tawar dari sumber alamiah di daratan yang menuju dan bermuara ke danau, laut, samudra, atau sungai yang lebih besar.

9 Macam-Macam Sungai Keterangan: a. sungai konsekuen longitudinal
b. sungai konsekuen c. sungai subsekuen d. sungai resekuen e. sungai obsekuen Pembentukan sungai anteseden.

10 Pola Aliran Sungai Keterangan: 1) Pola dendritik 2) Pola trellis
3) Pola rectangular 4) Pola radial sentrifugal 5) Pola radial sentripetal 6) Pola paralel

11 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah aliran sungai (DAS) ialah keseluruhan daerah yang berpelepasan ke sungai yang bersangkutan beserta anak-anak sungainya. Suatu daerah aliran sungai dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1) Daerah aliran hulu suatu sungai dicirikan oleh erosi vertikal yang berperanan penting. 2) Daerah aliran tengah dicirikan oleh erosi vertikal yang kekuatan erosinya sama seperti erosi lateral. 3) Daerah aliran hilir dicirikan oleh erosi lateral yang memegang peranan penting sehingga lembah sangat lebar dan aliran airnya lambat.

12 Manfaat Sungai, Keuntungan, dan Kerugiannya
1) Keuntungan (manfaat) sungai, antara lain sebagai berikut. a) Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan usaha perikanan darat. b) Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewani. c) Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). d) Tempat rekreasi, misalnya melihat keindahan air terjun dan bendungan. e) Tempat memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, dan membersihkan perabot rumah tangga. f) Tempat berolahraga, seperti ski air, berperahu, dan lomba dayung.

13 2) Kerugian sungai bagi kehidupan manusia yang tinggal di sekitar aliran sungai.
a) Sungai merupakan media persebaran bibit penyakit, seperti kolera dan disentri. b) Sungai menyebabkan polusi air, terutama sungai yang mengalir lambat di kota-kota yang penuh dengan sampah. c) Sungai dapat menimbulkan banjir dan mendatangkan kerugian yang cukup besar bagi manusia. d) Sungai dapat mengganggu wilayah pertanian di daerah aliran tengah dan hilir pada sungai-sungai yang bermeander.

14 a. Proses Terjadinya Danau
Danau adalah cekungan di daratan yang berisi air diam. Danau dapat dipandang sebagai tempat penampungan (reservoir) air tawar di darat pada ketinggian tertentu di atas permukaan laut. a. Proses Terjadinya Danau 1) Danau Tektonik 2) Danau Vulkanik 3) Danau Doline atau Danau Karst 4) Danau Gletser 5) Danau Bendungan (Waduk) 6) Danau Tektonovulkanik 7) Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake) Ketampakan citra satelit pada Danau Toba yang merupakan dunau tektovulkanik

15 Manfaat Waduk a) pencegahan banjir di musim hujan;
b) pencegahan kekeringan di musim kemarau; c) usaha pengairan; d) usaha pembangkit tenaga listrik; e) usaha perikanan darat; f) sarana olahraga air seperti dayung dan ski); g) tempat rekreasi.

16 b. Manfaat Danau Pengairan lahan pertanian (irigasi)
Pembangkit tenaga listrik Perikanan Rekreasi Olahraga Pelayaran Menampung kelebihan air agar tidak menimbulkan banjir di DAS bagian hilir

17 c. Upaya Pelestarian Danau
1) kelestarian hutan dan penghijauan daerah di sekitar sungai yang menuju ke suatu danau; 2) pencegahan masuknya polutan, misalnya polutan yang berasal dari pabrik ke aliran sungai yang menuju danau sehingga tidak terjadi pencemaran danau; 3) pembinaan masyarakat yang menangkap ikan di danau agar tidak menggunakan bahan peledak dan racun; 4) pembinaan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai yang menuju ke danau agar tidak membuang sampah ke sungai; 5) pembinaan masyarakat di sekitar danau agar menjaga kelestarian lingkungan hidup.

18 3. Rawa Rawa adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau memang tanahnya rendah. Ciri khas sebuah rawa adalah tidak adanya pohon-pohon dan semak-semak, tetapi ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang batangnya lunak atau rumput-rumputan. Manfaat Rawa 1) Rawa di tepi sungai ditanami padi yang dapat menyesuaikan batangnya dengan naik turunnya permukaan air sungai. 2) Rawa dengan hutan mangrove (bakau) dapat menghasilkan kayu untuk berbagai keperluan manusia. 3) Rawa pantai dengan nipah dan rumbia yang tumbuh di dalamnya digunakan sebagai penghasil bahan atap. 4) Beberapa jenis rawa dapat menghasilkan ikan. 5) Daerah rawa dapat dijadikan tempat permukiman dengan rumah-rumah bertiang tinggi dan perahu sebagai alat angkutannya. 6) Setelah dikeringkan, rawa dapat dijadikan lahan pertanian tanah kering.

19 4. Air Tanah Kegunaan Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Air tanah berasal dari air hujan, laut, atau magma. Air tanah yang berasal dari air hujan (air meteorit) disebut air vados atau air tua. Kegunaan Air Tanah 1) merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi; 2) membasahkan tanah dan mengikat butir-butir tanah yang satu dengan yang lain; 3) menyediakan kebutuhan air bagi tumbuh-tumbuhan; 4) menyediakan air bersih secara alami; 5) memenuhi keperluan rumah tangga, seperti minum, memasak, dan mencuci; 6) memenuhi keperluan industri, misalnya industri tekstil dan industri farmasi; 7) memenuhi keperluan pertanian, misalnya pengairan sawah.

20 Pelestarian Air Tanah 1) Penggunaan air tanah agar diefisienkan sehingga akan memperlambat menurunnya volume air tanah. 2) Kepadatan penduduk dan permukiman yang berlebihan harus dicegah karena berkaitan dengan membesarnya konsumsi air tanah. 3) Pemanfaatan air tanah di daerah pantai harus mentaati peraturan yang ditetapkan pemerintah agar tidak terjadi perluasan. 4) Pemanfaatan hutan dan lahan penghijauan tetap digalakkan agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air. 5) Konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya. 6) Peningkatan pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) khususnya terhadap air tanah guna memperlancar rencana pembangunan. 7) Pembuangan/kontaminasi timah terhadap air tanah baik limbah domestik (dari masyarakat) maupun limbah industri perlu dihindari. 8) Pembuatan sumur resapan air hujan (skah) sebagai kelengkapan setiap bangunan. Tiap 50 m2 atap, harus dibangun sebuah skah dengan kedalaman 3 m atau 90 cm.

21 5. Gletser Manfaat gletser secara umum, antara lain sebagai berikut:
1) terbentuknya danau-danau glasial, seperti di lereng pegunungan Alpina dan di Amerika Utara, yang kemudian danau itu dijadikan tempat lalu lintas dan daerah pariwisata; 2) terbentuknya fyord sebagai hasil erosi glasial, seperti di Norwegia yang dapat digunakan untuk tempat berlindung perahu dan kapal pada waktu badai, dan tempat penangkapan ikan yang aman; 3) gletser digunakan sebagai tempat penelitian ahli glasiologi; 4) padang salju merupakan tempat berolah raga ski pada musim dingin; 5) sebagai sumber air bagi sungai di bawahnya; 6) daerah yang datarannya tertutup es dapat menyebabkan lahirnya kebudayaan yang khas, misalnya budaya Eskimo dengan rumah iglo dan alat transportasi slide yang ditarik anjing.

22 6. Delta Syarat-syarat terbentuknya delta:
a. ada sungai yang menuju ke laut atau danau; b. lautnya dangkal; c. gelombang atau arus laut yang ada sangat kecil; d. tidak ada gerakan tektonik yang menyebabkan penurunan dasar laut atau danau di tempat muara sungai tersebut; e. arus pasang surut tidak kuat; f. material batuan yang diendapkan di laut atau danau cukup besar dari waktu ke waktu.

23 D. Perairan Laut 1. Menurut Terjadinya 2. Menurut Letaknya
a. Laut Transgresi b. Laut Ingresi 2. Menurut Letaknya a. Laut Pedalaman b. Laut Tepi c. Laut Tengah

24 3. Menurut Kedalamannya a. Zona litoral (daerah pesisir) adalah daerah antara garis air pasang naik dan air pasang surut. Endapan-endapan dari zona ini, antara lain konglomerat, kersik, dan pasir. b. Zona neritis adalah daerah dari garis air pasang surut sampai dengan 200 m. Endapan di zona ini, antara lain lumpur biru dan endapan binatang laut. c. Zona batial adalah daerah yang kedalamannya 200–1.000 m. Endapan di zona ini, antara lain kulit-kulit karang tipis.

25 4. Relief Dasar Laut

26 5. Gerakan Air Laut

27 Manfaat dan Pelestarian Laut
1. Manfaat Laut Sumber bahan pangan, obat-obatan, bahan industri, maupun keperluan lain. Sumber air yang melimpah (melalui desalinisasi alami maupun buatan), bahan mineral, serta mengatur kondisi cuaca dan iklim sehingga bumi layak huni bagi makhluk hidup. 2. Upaya pelestarian laut a. Tidak merusak terumbu karang (dengan petasan, bom, dan lain-lain). b. Tidak membuang limbah ke laut. c. Melindungi biota laut dari kepunahan. d. Manusia di bumi harus mengendalikan jumlahnya, agar tidak over- populasi, yang mengakibatkan menguras biota laut berlebihan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

28 E. Balai Pengelolaan DAS dan Pusat Penelitian Oseanografi
Balai Pengelolaan DAS adalah instansi pemerintah yang berada di Departemen Kehutanan. Balai ini bertugas untuk menangani pengelolaan dan kelestarian DAS melalui rehabilitasi hutan dan lahan. 2. Pusat Penelitian Oseanografi (P2O LIPI) Oseanografi berasal dari bahas Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran. Dengan demikian Oseanografi berarti ilmu yang mempelajati tentang laut dan segala fenomenanya. Tugas Pusat Penelitian Oseanografi, antara lain melaksanakan penelitian tentang kelautan, dan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang oseanografi. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan lembaga ini adalah dalam bentuk penyediaan data dan informasi oseanografi yang akurat, tepat waktu, dan tepat guna.


Download ppt "VI Bab Hidrosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google