Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan"— Transcript presentasi:

1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

2 Faktor passage Passage atau jalan lahir terdiri dari bagian keras (tulang-tulang panggul dan sendi-sendinya) dan bagian lunak (otot-otot, jaringan, dan ligamen). tulang jalan lahir sangat menentukan proses persalinan apakah dapat berlangsung melalui jalan biasa atau melalui tindakan opersi dengan kekuatan dari luar. Yang perlu mendapat perhatian bidan di daerah pedesaan adalah kemungkinan ketidakseimbangan antara kepala dan jalan lahir dalam bentuk CPD.

3 Kemungkinan CPD terjadi terutama pada primigravida dengan kriterus sebagai berikut :
Kepala janin belum turun pada minggu ke 36 yang disebabkan janin terlalu besar, panggul sempit, terdapat lilitan tali pusat dan terdapat hidrocepalus Kelainan letak (letak lintang, letak sungsang) Pada multipara kemungkinan panggul sempit dapat diduga dari riwayat perslinan yang buruk dan persalinan dengan tindakan operasi.

4 Pada jalan lahir lunak dapat terjadi gangguan yaitu ;
Pembukaan serviks Serviks yang kaku. Terdapat pada primi tua primer atau sekunder. Servik yang mengalami banyak cacat perlukaan atau sikatrik. Serviks gantung. Ostium uteri eksternum terbuka lebar, namun ostium uteri internum tidak terbuka. Ostium uteri internum terbuka, namun ostium uteri eksternum tidak terbuka. Edeme serviks. Terutama karena panggul sempit, serviks terjepit antara kepala dan jalan lahir sehingga terjadi gangguan sirkulasi darah dan cairan yang menimbulkan edeme serviks. Serviks dupleks kerena kelainan congenital.

5 Vagina. Kelainan vagina yang dapat mengganggu perjalanan persalinan :
Septum vagina (tranvaginal septum vagina, longitudinal septum vagina) Tumor pada vagina Hymen dan perimeum. Kelainan hymen imperforata, atau hymen elastik pada perineum yaitu kekakuan pada hymen sehingga memerlukan episiotomi yang luas.

6 Ukuran Panggul Pintu Atas Panggul (PAP)
Batas-batas pintu atas panggul (PAP) adalah promontorium, sayap sacrum, linea innominata, ramus superior osis pubis, da tepi atas simpisis. Ukuran-ukuran PAP : Ukuran muka-belakang (diameter antero-posterior/konjugata fera (CV) adalah dari promontorium kepinggir atas simpisis > 11 cm Cara mengukur : CV = CD - 1 ½ CD : konjugata diagonalis (jarak antara promontorium ketepi atas simpisis) Ukuran melintang adalah ukuran terbesar antara linea iniminata diambil tegak lurus pada konjugata fera (12,5 – 13.5) Ukuran serong, dari artikulasio sakroiliaka ke tuberkulum pubikum dari belahan panggul yang bertentangan.

7 Bidang Luas Panggul Bidang luas panggul adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang terbesar. Terbentang antara pertengahan asetabulum dan pertemuan antara ruas sakral II dan III. Ukuran muka-belakang 12,75cm, dan ukuran melintang 12,5cm. Bidang Sempit Panggul Bidang sempit panggul adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang terkecil. Terdapat setinggi tepi bawah simpisis, kedua spina iskiadika dan memotong sacrum 1-2cm di atas ujung sakrum. Ukuran muka-belakang 11,5cm, ukuran melintang 10cm, dan diameter sagitalis posterior (dari sakrum ke pertengahan antara spina ischiadika) 5cm.

8 Pintu Bawah Panggul (PBP)
Pintu bawah panggul (PBP) terdiri dari 2 segitiga dengandasar yang sama, yaitu garis yang menghubungkan kedua tuberiskiadikum kiri dan kanan. Puncak segitiga belakang adalah ujung os sacrum sedangkan puncak segitiga depan adalah arkus pubis. ukuran-ukuran PBP : Ukuran muka-belakang. Dari pinggir bawah simpisis ke ujung sacrum (11,5cm) Ukuran melintang antara tuberiskiadikum kiri dan kanan sebelah dalam (10,5cm) Diameter segitalis posterior, dari ujung sakrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5cm)

9 Otot-otot Dasar Panggul
Otot Superficial Dasar Pelvis Otot-otot ini kurang begitu penting dibandingkan dengan musculus levator ani yang terletak diatasnya, tetapi otot-otot ini memberikan kekuatan tambahan pada otot-otot yang lebih dalam dengan topangannya. Otot-otot Profundal Dasar Pelvis Otot-otot ini terletak lebih dalam pada pelvis, di atas lapisan otot-otot superficial. Otot-otot ini berada sedalam 5 mm. masing-masing otot mempunyai insersi di sekelilingi os.coccygis dan dengan demikian kadang-kadang di sebut musculi coccygis,

10 Faktor power Power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar. Kekuatan yang mendorong janin keluar dalam persalinan ialah:his, kontraksi otot-otot perut, kontaksi diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerjasama yang baik dan sempurna. His (kontraksi uterus) His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat: kontraksi simetris,fundus dominant, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontraksi otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion kearah bawah rahim dan serviks.

11 Pembagian his dan sifat-sifatnya:
His pendahuluan: his tidak kuat dan tidak teratur namun menyebabkan keluarnya bloody show. His pembukaan (kala l): menyebabkan pembukaan serviks, semakin kuat,teratur dan sakit. His pengeluaran (kala ll): untuk mengeluarkan janin: sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinir, dan lama; koordinasi bersama antara kontraksi otot perut, diagfragma dan ligament. His pelepasan uri (kala lll): kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta. His pengiring (kala lV): kontraksi lemah, masih sedikit nyeri (merian), terjadi pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari.

12 Tenaga mengejan Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi.

13 Faktor passanger JANIN Janin merupakan passenger utama dan dapat memengaruhi jalannya persalinan karena besar dan posisinya. Kelainan-kelainan yang sering menjadi faktor penghambat dari passenger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala janin, seperti hidrosefalus dan anensefalus; kelainan letak seperti letak muka ataupun letak dahi; serta kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang ataupun letak sungsang.

14 PLASENTA Plasenta merupakan bagian dari passenger yang menyerupai janin dan dilahirkan melalui jalan lahir, juga merupakan salah satu organ yang merupakan ciri khas mamalia sejati pada saat kehamilan, berfungsi sebagai jalur penghubung antara ibu dan anaknya, mengadakan sekresi endokrin, serta pertukaran selektif subtansi yang dapat larut dan terbawa darah melalui lapisan rahim dan bagian trofoblast yang mengandung pembuluh-pembuluh darah, termasuk makanan untuk janin.

15 AIR KETUBAN Liquor amnii yang sering juga disebut sebagai air ketuban merupakan cairan yang mengisi ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion). Pada kehamilan aterm, selaput amnion adalah suatu membrane yang kuat dan ulet, tetapi lentur. Selaput ini merupakan jaringan yang menentukan hampir semua kekuatan regangan membran janin. Dengan demikian, pembentukan komponen amnion yang mencegah ruptur atau robekan sangatlah penting bagi keberhasilan kehamilan.

16 Kebutuhan dasar selama persalinan
KEBUTUHAN FISIK Kebersihan diri Untuk menjaga kebersihan diri ibu,bidan dapat menganjurkan ibu untuk membasuh sekitar daerah kemaluannya sesudah BAK dan BAB dan menjaga agar tetap bersih dan kering. Berendam Bidan juga dapat menganjurkan ibu untuk berendam.berendam dapat menjadi tindakan pendukung dan kenyamanan yang paling menenangkan.

17 Kebersihan mulut Ibu yang sedang proses persalinan biasanya mempunyai nafas yang bau,bibir kering dan pecah-pecah,tenggorokan kering terutama bila dalam persalinan beberapa jam tanpa cairan oral dan tanpa perawatan mulut.perawatan yang dapat diberikan adalah: Menggosok gigi Penyegar mulut Pemberian permen untuk melembabkan mulut dan tenggorokan Gunakan kipas atau AC

18 KEHDIRAN PENDAMPING PERSALINAN
Anjurkan ibu untuk ditemani oleh suami atau anggota keluarga atau temannya yang ia inginkan selama proses persalinan,menganjurkan mereka untuk melakukan peran aktif dalam mendukung ibu dan mengidentifikasi langkah-langkah yang mungkin sangat membantu ibu. PENGURANGAN RASA NYERI Adapun asuhan yang dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri adalah: Pengaturan posisi Relaksasi dan latihan Usapan dipunggung atau abdominal Pengosongan kandung kemih

19 PENERIMAAN TERHADAP KELAKUANNYA DAN TINGKAH LAKUNYA
INFORMASI DAN KEPASTIAN TENTANG HASIL PEMERIKSAAN KEMAJUAN PERSALINAN

20 LIMA BENANG MERAH (asuhan persalinan normal)
membuat keputusan klinik asuhan sayang ibu dan sayang bayi pencegahan infeksi pencatatan(rekam medik) asuhan persalinan rujukan

21 Thank U


Download ppt "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google