Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSEBARAN PENDUDUK (Population Distribution)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSEBARAN PENDUDUK (Population Distribution)"— Transcript presentasi:

1 PERSEBARAN PENDUDUK (Population Distribution)
GEOGRAFI PENDUDUK 3 PERSEBARAN PENDUDUK (Population Distribution)

2 POLA SPATIAL (Spatial Patterns).
Untuk para ahli geografi penduduk (geograf secara umum)→ pola spatial merupakan hal yang sangat menarik dan penting untuk diteliti. Beberapa disiplin lain juga melihat pola sebagai hal penting untuk diketahui → anthropologi: pola budaya; biologi: pola evolusi dan taksonomi, dsb. Permukaan bumi merupakan “wilayah” untuk geografi meneliti pola dan masalah penduduk jelas terlihat dari persebaran/ perbedaan dalam ruang.

3 Secara garis besar pola spatial diklasifikasikan menjadi:
→ Pola uniform: misalnya akibat kualitas tanah yang sama pada suatu wilayah. → Pola random: menunjukkan tidak adanya proses tertentu dan konsisten yang mempengaruhi persebarannya. → Pola mengelompok (clustered): menunjukkan proses yang terjadi ber-beda² dalam ruang dan waktu→ merupakan tantangan dalam analisis spatial.

4 Pemetaan Persebaran Penduduk.
Dot Maps→ Skala peta dan jumlah penduduk sangat penting. - Tiap titik menunjukkan jumlah penduduk tertentu pada suatu wilayah (kabupaten, propinsi, nasional). - Untuk memperoleh ketepatan,diperlukan→ mis: foto udara, peta top, dan survey lapang. - Agar hati² pada peta skala kecil untuk wilayah yang sangat luas (terjadi bias) dan sedapat mungkin dihindari untuk skala besar (wilayah² yang kecil). Isorithmic Maps → menghubungkan titik² yang bernilai sama seperti peta contour, tetapi merupakan data statistik dan bukan ketinggian→ menunjukkan gradasi, mis: jumlah dan kepadatan penduduk.

5 - Penentuan interval sangat penting, tidak ter-
lampau umum/rinci→ sesuai dengan tujuan penelitian. Chloropleth Maps → cara yang mudah/sederha- na untuk memperlihatkan persebaran penduduk. - Unit² perhitungan data→ nilai absolut atau ke- padatan→ pola bertingkat dengan warna. - Penentuan interval juga penting (mis: quartile distribution) dan menyesuaikan interval untuk memperlihatkan hubungan antara penduduk dan land-use.

6 Isorithmic dan Chloropleth Maps→ dapat dibuat menjadi raised surfaces maps.
- Ketinggian menunjukkan nilai yang proporsio- nal dari jumlah/kepadatan penduduknya. Ketinggiannya dapat berbentuk stepped surface (sesuai dengan skala) atau smoothed surface (interpolasi tiap² nilai/titik seperti pada isorithmic maps. Cartogram → penyesuaian jumlah penduduk (pola) terhadap luas dan bentuk daerah.

7 KONSEP KEPADATAN PENDUDUK.
Kepadatan kasar (crude density)→ rasio penduduk per unit daerah (penduduk/km²/ha). Kadang² kepadatan penduduk ini digunakan untuk menyatakan tekanan penduduk → hal ini tidak benar ! Kepadatan fisiologis (physiological density) → jumlah penduduk seluruhnya daerah yang subur (arable land) Kepadatan pertanian (agricultural density) → jumlah petani daerah pertanian (arable land) Kepadatan komparatif→ total penduduk luas daerah atas dasar produktifitasnya → mis: 1 km² tanah pertanian sebanding dengan 3 km² tanah rumput.

8 Kepadatan di kota→ sering digunakan untuk menunjukkan tingkat “crowding”, tetapi angka kepadatan dapat mempunyai penilaian yang keliru. - Ada kota yang memiliki struktur vertikal dan horisontal→ akibatnya perbandingan atas kepadatannya tidak dapat dilakukan. - Kota Kinshasa (Zaire) memiliki luas beberapa km² dan mempunyai kepadatan penduduk (crude) yang rendah,tetapi permukiman sangat terbatas→ akibatnya “living densities” cukup tinggi dibanding-kan dengan kota² padat yang lain seperti London dan Paris.

9 - Living densities atas dasar orang/kamar juga
menimbulkan perdebatan → standar luas kamar berbeda tergantung tingkat sosial, eko- nomi, dan budaya suatu bangsa. → Yang tepat untuk menghitung kepadatan penduduk di kota adalah: jumlah orang/luas daerah permukiman. - Walaupun faktor “space” dianggap konstan → tetap sulit untuk membandingkan tentang “crowding” tersebut.

10 - Kota² di Asia terlihat lebih “congested” (sum-
pek) dibandingkan dengan kota² di Amerika, hal tersebut tidak menimbulkan masalah sosial → penduduk lebih akrab. - Faktor budaya sebagai variabel yang harus diperhitungkan untuk menentukan pengertian padat (crowding). - Hal ini kadang² dilupakan oleh peneliti sosial yang mengkritik bahwa “urban crowding” ini menjadi penyebab terjadinya “penyakit² sosial” pada zaman ini yang terjadi di-kota² besar.

11 - Pemusatan Penduduk (Population Centrality).
Kadang² berguna untuk menghitung the average position atau central tendency dari persebaran penduduk. - Mean Center → juga disebut centroid atau center of gravity→ suatu titik dimana terdapat keseimbangan penduduk (dengan asumsi bahwa semua penduduk mempunyai hypothetical level yang sama). Rumus: Σ (Pr²) → P=penduduk disuatu “segment” area. r²=jarak antara titik tengah “segment” tersebut dengan titik yang ditentu- kan pada penelitian.

12 PERSEBARAN PENDUDUK DAN BERBAGAI HAL YANG MEMPENGARUHINYA.
Persebaran penduduk → tidak dapat diterima secara mutlak pandangan kaum “determinism” → elemen alam adalah faktor pengontrol terhadap persebaran penduduk. Faktor fisik saja tidak dapat menerangkan tentang persebaran penduduk baik itu di Afrika, Asia, dsb.→ pengaruh faktor fisik berbeda-beda untuk tiap wilayah, dimana manusia berusaha untuk dapat mengontrol kondisi habitatnya. Berbagai faktor sosial, ekonomi, politik, dan sejarah juga harus diperhitungkan dan tidak berdiri sendiri, tetapi ada kaitan (inter-related) diantara faktor² tersebut dengan persebaran penduduk. Tugas geograf→ menjelaskan perbedaan² persebaran penduduk atas dasar pengaruh faktor² tersebut di atas dan tidak hanya untuk suatu waktu tertentu, tetapi sebagai bagian yang integral dari proses yang dinamik. Persebaran penduduk selalu berubah → sebab dan akibatnya berbeda untuk waktu dan ruang.

13 KONTINEN DAN KEPULAUAN.
Konsentrasi penduduk → lebih cenderung ke daerah kontinen, tetapi penduduk yang jarang terdapat di pedalaman → ± ¾ penduduk dunia hidup di daerah 1000 km jauhnya dari laut → lebih banyak penduduk yang tertarik untuk hidup di daerah kontinen → faktor yang berpengaruh adalah iklim dan perdagangan. Faktor letak, bentuk, dan ukuran dari benua² mempunyai pengaruh yang penting terhadap persebaran penduduk, terutama di daerah lintang yang tinggi→ di LU (tinggi) konsentrasi penduduknya lebih besar dibandingka di LS. Daerah ekuator di benua Afrika dan Amerika Selatan juga mempunyai pengaruh terhadap persebaran penduduk terkait dengan luasnya hutan hujan tropis dan gurunnya.

14 Berlawanan dengan hal tersebut → daerah kepulauan juga kadang² menjadi tempat konsentrasi penduduk → terutama di daerah berlintang sedang dan kecil seperti Inggris, Jepang, Indonesia, Filipina dsb. → tidak ada pengaruh yang jelas antara kepulauan dengan konsentrasi penduduk. Hal ini harus dilihat dari faktor besar, situasi, geografis, sejarah, dan potensi ekonominya. Bentuk pantai ber-beda² dan mempunyai daya tarik yang berbeda pula bagi kehidupan manusia → akibatnya persebaran penduduk di daerah pantai tidak sama → mereka hidup secara berkelompok pada daerah pelabuhan atau tempat yang mereka sukai → tidak semua daerah pantai menjadi konsentrasi pen- duduk → tergantung pantainya (landai atau curam), dsb.

15 KETINGGIAN. Analisis tentang persebaran penduduk dan ketinggian (Staszewski, 1957 → orang Polandia) → membuktikan bahwa jumlah dan kepadatan penduduk akan berkurang dengan ketinggian → suatu refleksi dari kesulitan yang dihadapi berusaha dan penyesuaian hidup di daerah yang tinggi. → ± 56,2% hidup diketinggian m dari PAL meliputi 27,8% luas daratan dan kepadatannya 2 kali kepadatan rata² penduduk dunia. → Persebaran penduduk dunia berdasarkan ketinggian rata²: Afrika= 590 m, Asia= 319 m, Australia= 95 m, Eropa= 168m, Amerika Utara= 430 m, Amerika Selatan= 644m, Dunia= 320m. Daerah yang tinggi mempunyai batas tertentu bagi kehidupan → makin berkurangnya tekanan dan oksigen yang dapat membahayakan manusia. Daerah yang tinggi memerlukan penyesuaian hidup tersendiri→ orang masih dapat berdiam pada keting- gian 5200 m (Pegunungan Andes)→ antara m adalah batas kritis untuk tempat berdiam yang permanen.

16 Ketinggian dan letak lintang tidak dapat dikaitkan dengan persebaran penduduk → pada daerah berlintang rendah, ketinggian mungkin memberi keuntungan untuk kehidupan penduduk kare-na iklim yang lebih baik /kondusif. → contoh: penduduk yang padat di Ethiopia (2450 m) adalah pusat daerah pertanian yang subur. → Daerah pegunungan di Amerika Selatan merupakan tempat tinggal yang lebih baik (sehat) daripada dataran rendahnya. Kota² kebanyakan pada daerah yang tinggi→ La Paz (3640 m), Mexico City (2355 m). Sebaliknya di Inggris kota yang tertinggi terletak pada daerah 305 m (Buxton) → pada daerah yang berlintang tinggi, ketinggian tidak menguntungkan untuk habitat hidup manusia.

17 RELIEF. Lereng curam, exposure, dan ruggedness adalah penghalang utama untuk aksesibilitas, tempat tinggal/lingkungan, tempat bercocok tanam (pertanian)→ hal ini dapat ditanggulangi dengan kemajuan teknologi, tetapi tetap tidak mendorong untuk menjadi tempat permukiman yang padat → tetapi juga tidak dapat mencegah terjadinya tekanan penduduk terhadap sumberdaya alam di daerah tersebut. → contoh: padatnya penduduk di daerah dataran rendah akan menyebabkan pindahnya sebagian mereka ke daerah yang lebih tinggi dst. Lembah merupakan daerah penghubung di pegunungan dan merupakan daerah permukiman yang subur. Banyak daerah pegunungan di negara berkembang mengalami “de-populasi” karena perubahan struktur ekonomi dan keamanan. Di daerah beriklim sedang, pegunungan adalah daerah yang marginal untuk usaha pertanian dan kurang menguntungkan di- bandingkan dengan dataran rendahnya.

18 Piedmont areas (zone pertemuan antara beberapa lingkungan yang berbeda) juga merupakan daerah yang padat penduduknya. Dataran rendah merupakan daerah yang paling menguntungkan untuk tempat tinggal manusia (dibandingkan dengan pegunung- an), tetapi banyak pula dataran rendah yang jarang penduduk-nya→ lembah Amazon, gurun Sahara, Siberia. Hal ini membuktikan bahwa faktor relief saja tidak mutlak sebagai indikator untuk persebaran/ konsentrasi penduduk→ banyak faktor lain yang harus diperhatikan→ korelasi dan interaksi. → contoh: sungai dapat menjadi penarik untuk tempat tinggal→ sumber air, ikan, media transportasi, dsb. → Sungai juga dapat menjadi “negatif” untuk tempat tinggal→ malaria, banjir, terlampau sempit/lebar. → Di daerah gurun, sungai menjadi penarik utama untuk permukiman→ lembah sungai Nil, tetapi di daerah rawa tropis, sungai tidak menarik untuk menjadi tempat permukiman → terlihat jelas segi positif dan negatifnya.

19 IKLIM. Pengaruh iklim terhadap persebaran penduduk sangat penting sekali→ tidak hanya berdampak langsung terhadap manusia, tetapi juga terhadap tanah (soils), tumbuh²an, dan pertanian. Huntington et al bahkan lebih jauh menyatakan bahwa iklim adalah penggerak utama peradaban manusia, pendorong untuk migrasi, dan faktor penentu dari energi dan karakter suatu bangsa→ hubungan yang bersifat “determinism” ini juga banyak ditentang→ kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai iklim dan kemajuan teknologi. Bagaimana iklim yang optimal→ sangat sulit ditentukan! Optimal tersebut tergantung antara lain dari kebiasaan hidup, tipe pekerjaan, dan kemampuan manusia untuk menciptakan iklim-mikro (setempat) yang cocok untuk dirinya→ central AC / heater. Tetapi, pada umumnya keadaan iklim yang ekstrim (panas atau dingin) tidak disukai oleh manusia. Hal di atas tidak berlaku untuk konsentrasi penduduk di daerah tropis→ biasanya dinyatakan jauh dari iklim yang optimal.

20 Iklim tropis lembab ini merangsang pertumbuhan vegetasi, memungkinkan panen berganda, dan tidak ada masalah tentang pakaian/rumah, tetapi juga mempercepat hidup/persebaran bibit penyakit. Yang pasti→ iklim yang dingin (kutub) kurang/tidak cocok untuk kehidupan manusia. Suhu yang tinggi (dikombinasikan dengan curah hujan yang rendah dan tidak teratur yang menjadi sebab utama) → tidak menjadi penghalang untuk tempat hidup manusia. Iklim juga dapat menjadi penyebab terjadinya migrasi penduduk.

21 TANAH (SOILS). Seperti faktor fisik lainnya→ tanah saja juga sulit untuk dikatakan mempunyai pengaruh terhadap persebaran penduduk, tetapi pengaruhnya memang ada. Tanah aluvial di Asia Tenggara dan daerah sungai Nil, tanah vulkanis yang subur → menjadi daerah permukiman yang padat. Biasanya tanah laterit di daerah tropis yang lembab hanya cocok untuk semak² dan penduduknya jarang. Kondisi tanah sebagai faktor mikro juga mempengaruhi persebaran penduduknya→ yang penting, kondisi jenis tanah ini sangat erat dengan jenis pertanian yang diusahakan dan tingkat teknologinya.

22 Erosi tanah juga sama pentingnya dengan ke suburan tanah terkait dengan lokasi penduduk. Erosi tanah ini dapat diakibatkan oleh penduduk yang jarang, sehingga tanah tidak terpelihara→ daerah prairi atau akibat dari tekanan penduduk (population pressure on land). Untuk menghindari kerusakan tanah ini→ perlu adanya keseimbangan jumlah penduduk terhadap daya daya dukung tanahnya (the maximum population which soils can support)→ konsep “optimum popu- lation” → “the carrying capacity concept”.

23 FAKTOR BIOTIK. Persebaran penduduk juga dipengaruhi oleh berbagai persebaran dari binatang dan tumbuh²an (besar dan kecilnya). Contoh: hutan, padang rumput, gurun pasir, semak belukar → berbeda dalam keuntungan dan kerugian-nya tergantung dari besarnya, “spatial relations”, jumlah (besar) tumbuhan dan jenis yang dapat dimanfaatkan, dan juga teknologi dan ciri kehidupan penduduknya. Padang rumput→ memberikan harapan yang berbeda bagi penduduk Indian dan petani gandum di AS. Hutan di Amazon dan Malaysia→ tempat permukiman yang berbeda bagi penduduk primitif (hidup dengan mengumpulkan makanan), petani sederhana, dan petani karet. Pengaruh tumbuh²an dan hewan ini merupakan kesatuan→ lalat tsetse di padang savana, nyamuk malaria di rawa daerah tropis, kelinci di pedalaman Australia, dsb.

24 Manusia modern menemukan berbagai cara untuk memutuskan rantai kehidupan tumbuhan dan binatang tersebut → juga dengan penemuan obat² an, rumah yang sehat, dan cara lain untuk menghindar-kan dari berbagai parasit. Walaupun sebenarnya mereka tidak cocok dengan lingkungan habitatnya (tropis yang lembab), namun mereka masih mem-punyai harapan untuk tetap bertahan dibandingkan dengan penduduk primitif. PENYAKIT DAN KELAPARAN. Peradaban manusia telah mengalami penderitaan yang hebat dan kematian akibat penyakit yang berjangkit secara luas. Persebarannya sangat berbeda dalam waktu dan ruangnya (daerah). Hal ini bukan saja karena lingkungan ekologi yang berbeda, tetapi juga akibat mobilitas penduduk dan kemampuannya melawan penyakit tersebut. Infeksi akibat parasit, bakteri, dan virus lebih banyak dan hebat terjadi di daerah tropis dibandingkan dengan daerah beriklim sedang→ temperatur yang tinggi mempercepat siklus biologi.

25 Ada beberapa penyakit yang cocok dengan lingkungan alamnya
→ Trachoma (mata) berjangkit di daerah semi-arid dan mediterania. → Yellow fever di daerah tropis Amerika Selatan. → Penyakit tidur di daerah tropis Afrika. Beberapa penyakit tropis seperti malaria telah menyebar ke daerah beriklim sedang dan menjadi endemik. Penyakit pest, cholera, dan TBC yang berasal dari daerah berpenduduk padat beriklim sedang tersebar ke seluruh dunia terutama oleh orang² Eropa. Penyakit kanker terdapat di seluruh dunia dan belum dapat dibuktikan bahwa penyakit ini lebih banyak terjadi di negara maju dibandingkan dengan negara berkembang, begitu pula dengan penyakit kejiwaan.

26 Kekurangan gizi diakibatkan oleh kondisi geografis dan kehidupan penduduknya.
→ barangkali ⅔ penduduk dunia menderita kelaparan/ hampir lapar, dan penderitaan fisik lainnya. → umumnya kelaparan ini terjadi di negara berkembang dan terutama disebabkan oleh jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan sumberdaya alamnya→ tanah dan pertanian (population and natural resources). Penyakit kekurang gizi ini yang mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran penduduk secara jelas ditulis oleh Josue de Castro dalam “Geography of Hunger”.

27 DAYA TARIK SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI.
Sumberdaya mineral dan energi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap persebaran penduduk, walaupun diperlukan persyaratan kemampuan teknologi dan organisasi sosial untuk mengusahakannya. Untuk mineral→ sangat sulit ditentukan potensi daya tariknya terhadap penduduk karena tiap mineral berbeda dalam besarnya cadangan, banyaknya tambang yang diusahakan, pentingnya untuk menunjang industri, biaya transportasi, dsb. Untuk sumberdaya energi→ terlihat bahwa batubara menjadi “stimulus” yang kuat untuk lokasi industri→ berpengaruh terhadap persebaran penduduk→ Eropa Barat dan Indonesia (PLTU). Mineral non-energi yang lain (kecuali biji besi)→ kurang mempunyai daya tarik bagi industri dan penduduk. > perbedaan daya tarik sumberdaya mineral dan energi terhadap penduduk tidak dapat ditentukan tanpa melihat kaitannya dengan sejarah berdirinya dan status sosial, ekonomi, politik dari negara/ wilayah dimana sumberdaya alam tersebut ada.

28 PERSEBARAN PENDUDUK DAN AKTIFITAS EKONOMI.
Tipe dan skala aktifitas ekonomi mempunyai pengaruh yang penting terhadap persebaran penduduk. Diantara masyarakat pertanian→ persebaran penduduk sering terlihat dari makanan pokoknya dan hubungan (relationships) antara penduduk kondisi fisik. → beberapa jenis tanaman yang mempunyai hasil panen yang tinggi mempunyai pengaruh terhadap kepadatan penduduk → daerah peternakan merupakan daerah berpenduduk jarang. Sistem dan teknologi pertanian juga dapat dihubungkan dengan persebaran penduduk yang berbeda. → pertanian gandum di prairie. → perkebunan karet di Sumatera dan Malaysia. → peternakan di New Zealand dan Australia. → “bush-fallowing” di Afrika Barat. → tanaman padi di delta² Asia.

29 Perubahan dalam persebaran penduduk sering dikaitkan dengan peningkatan teknologi→ pembangunan permukiman baru, tetapi juga mengurangi ketergantungan penduduk terhadap lahan. Buruh² lokal dan/atau surplus pangan adalah awal menuju industrialisasi, tetapi penduduk petani (pra-industri) juga dapat berpengaruh pada lokasi industri dengan kekuatan daya belinya (consuming power)→ consumer oriented industries biasanya dididirikan di daerah yang padat penduduknya, seperti di negara yang sedang membangun. Revolusi industri → mendorong pertumbuhan industri dan konsentrasi penduduk. Pertumbuhan industri→ secara umum mengurangi pengaruh tanah dan sumberdaya mineral terhadap persebaran penduduk. Faktor² lain yang mengurangi pengaruh lingkungan fisik → pertumbuhan mobilitas (dalam ruang) buruh², perbaikan transportasi, majunya perdagangan, dsb.

30 Dengan berkurangnya penduduk desa akibat migrasi ke kota pindah ke tempat pertanian lain yang belum diusahakan→ kadangkala dapat membuat persebaran penduduk (desa) menjadi merata. Kurangnya mobilitas buruh industri dapat memperlambat mobilitas penduduk dalam ruang → pemerintah biasanya membantu perpindahan buruh² → tingkat pembangunan ekonomi regional yang merata → integrasi pembangunan bidang industri dan pertanian dan membangun industri di daerah berpenduduk padat (sebagai konsumen). Indonesia → transmigrasi, regional & rural developments. Aktifitas perdagangan sangat erat dengan konsentrasi pendu- duk dan urbanisasi → terutama pada redistribusi penduduk dinegara berkembang (Indonesia ?) → hal tersebut erat sekali dengan pertumbuhan dari “introduction of money economy”, kemajuan komunikasi, pertumbuhan perdagangan, migrasi, dan urbanisasi.

31 Pasar dan tempat perpindahan transportasi (stasiun dan pelabuhan → fokus untuk migrasi.
→ aktifitas perdagangan ini yang menjadi kriteria penting dari status urban (kota). PENGARUH SOSIAL DAN SEJARAH. Disamping pengaruh fisik dan ekonomi, sudah jelas bahwa persebaran penduduk terdahulu mempunyai pengaruh terhadap persebaran penduduk saat ini dan akan datang. → Peradaban manusia masa lalu di Asia menciptakan pola penduduk saat ini. → Pola penduduk di Amerika Serikat akibat proses kolonisasi daerah barat → pembangunan jalan kereta api. → Persebaran penduduk di pulau Jawa → dampak dari pembangunan jalan kereta api Anyer – Banyuwangi oleh Daendels, perkebunan, dsb.


Download ppt "PERSEBARAN PENDUDUK (Population Distribution)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google