Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDewi Yenny Oesman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENGEMBANGAN SISTEM Muhammad Hidayat, SE
2
Pendekatan Sistem Pendekatan sistem adalah suatu urutan pemecahan masalah dengan langkah pertama masalah dipahami terlebih dahulu, langkah kedua mempertimbangkan berbagai solusi alternatif, dan langkah ketiga memilih solusi terbaik.
3
Langkah-langkah Pendekatan Sistem
TAHAP 1, Upaya Persiapan Pandang Perusahaan Sebagai Sistem Kenali Sistem Lingkungan Menidentifikasi Subsistem Perusahaan TAHAP 2, Upaya Definisi Mengalihkan sistem menjadi subsistem Analisis bagian-bagian sistem dalam satu urutan tertentu TAHAP 3, Upaya Solusi Mengidentifikasi berbagai solusi alternatif Mengevaluasi berbagai solusi Memilih solusi terbaik Menerapkan solusi Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
4
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC) adalah suatu aplikasi dari pendekatan sistem untuk pengembangan suatu sistem informasi
5
SDLC Perencanaan Analisis Desain Implementasi Penggunaan
Suatu proyek direncanakan dan sumber daya diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan disusun. Sistem yang telah berjalan dianalisis untuk memahami masalah dan menentukan kebutuhan fungsional dari sistem baru. Kemudian sistem yang baru dirancang dan diimplementasikan. Setelah diimplementasikan, baru benar-benar sistem tersebut digunakan dalam proyek
6
PROTOTIPE Prototipe adalah suatu sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap, dimana prosesnya disebut dengan prototyping
7
PROTOTIPE Prototyping bertujuan menciptakan prototipe secepat mungkin dan memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototipe untuk ditingkatkan.
8
Jenis-Jenis Prototipe
Prototipe Evolusioner, adalah prototipe yang secara terus menerus diperbaiki sampai semua kriteria sistem yang baru yang dibutuhkan pengguna terpenuhi. Baru prototipe tersebut memasuki proses produksi dan menjadi suatu sistem yang nyata. Prototipe Requirement, dikembangkan sebagai suatu cara untuk menentukan kebutuhan fungsional dari sistem baru pada saat para pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan tepat apa yang mereka butuhkan
9
Langkah2 Prototipe Evolusioner
Identifikasi kebutuhan pengguna Mengembangkan Prototipe Menentukan apakah prototipe bisa digunakan atau tidak Menggunakan prototipenya
10
Langkah2 Prototipe Requirement
Identifikasi kebutuhan pengguna Mengembangkan prototipe Menentukan apakah prototipe bisa digunakan atau tidak Memprogram sistem baru Menguji sistem baru Mempertimbangkan apakah suatu sistem dapat diterima atau tidak
11
Daya Tarik Prototyping
Komunikasi antara pengguna dan pengembang meningkat Pengembang dapat mempelajari dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan pengguna secara tepat Pengguna berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem Pengembang dan pengguna memerlukan lebih sedikit usaha dan waktu dalam mengembangkan sistem Implementasi akan lebih mudah sebab pengguna mengetahui apa yang akan didapat dari sistem yang baru Keuntungan ini memungkinkan prototyping menekan biaya-biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem yang disediakan
12
Potensi Kegagalan Prototyping
Terburu-buru dalam membuat prototype dapat menyebabkan pengembang mengambil jalan pintan (shortcut) dalam mendefinisikan masalah, membuat evaluasi alternatif dan dokumentasi. Pengguna mungkin sangat terkesan terhadap prototipe, sehingga mempunyai harapan yang tidak realistis terhadap sistem produksi Prototipe evolusioner mungkin tidak seefisien seperti sistem yang diprogram dengan suatu bahasa pemrograman Interaksi antara komputer dan manusia yang difasilitasi oleh prototyping tools tertentu tidak bisa mencerminkan teknik mendesain yang baik
13
Rapid Aplication Development
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, untuk menggambarkan suatu siklus hidup pengembangan yang dibuat untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa menurunkan kualitas RAD adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut rekayasa informasi Rekayasa informasi adalah pendekatan menyeluruh terhadap pengembangan sistem
14
RAD Data Management Level Kegiatan Perencanaan Strategi Informasi
Pengawasan strategi atas informasi yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan seefisien mungkin Perencanaan Strategi Informasi Pengawasan strategis atas fungsi dan sasaran suatu perusahaan. Model Data Analisis Area Bisnis Proses2 yang diperlukan untuk mengoperasikan perusahaan dan saling keterkaitanya Rancangan catatan yang digunakan oleh prosedur yang spesifik Rapid Aplication Development Rancangan prosedur untuk aplikasi yang spesifik
15
Unsur-Unsur Penting RAD
Manajemen, terutama manajemen puncak yang suka bereksperimen dan melakukan hal baru Manusia, (TIM SWAT, Skilled with advanced tools) adalah ahli metodologi dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas khusus mereka Metodologi, terdiri atas (1) Perencanaan kebutuhan (2) Rancangan Pengguna (3) Konstruksi (4) Cutover Tools (peralatan) terdiri atas bahasa-bahasa pemograman generasi keempat
16
Pengembangan Berfase Merupakan gabungan pengembangan SDLC Tradisional, Prototipe dan RAD SDLC memberikan kontribusi tahap urutan logis Prototipe memberikan kontribusi metode umpan balik terhadap pengguna untuk mengetahui apa yang dibutuhkanya RAD memberikan kontribusi mengenai pemahaman bahwa keterlibatan pengguna lebih dari sekedar merespon prototipe, tetapi juga terlibat dalam pengembangan sistem.
17
Tahap-Tahap Pengembangan Berfase
Investigasi Awal Analisis Desain Konstruksi Awal Konstruksi Akhir Instalasi dan Pengujian Sistem
18
Business Process Redesign
BPR adalah proses untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem yang sudah ada dikarenakan sistem yang lama sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai sumber informasi Sistem Warisan, informasi dari sistem lama masih dibutuhkan, namun dibutuhkan sistem yang baru Sistem Baru, aktivitas perusahaan memerlukan sistem yang baru untuk menghasilkan iformasi
19
Tiga Teknik BPR Rekayasa Terbalik Restrukturisasi Reengineering
20
Rekayasa Terbalik Rekayasa Terbalik adalah proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemen dan cara elemen-elemen itu berinteraksi, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat yang lebih tinggi dari yang sekarang telah ada. Perusahaan mengikuti perkembangan produk pesaing dengan membeli contoh produk dan membongkarnya untuk melihat apa yang ada didalamnya
21
Restrukturisasi Restrukturisasi adalah proses transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa mengubah fungsionalitasnya. Salah satu contoh restrukturisasi adalah transformasi suatu program yang ditulis pada awal tahun penggunaan komputer dimana tidak banyak terdapat standar pemograman. Program lama tersebut ditransformasi menjadi modul-modul hierarki dalam format terstruktur.
22
Rekayasa Ulang Rekayasa ulang adalah rancang ulang lengkap sustu sistem lama dengan tujuan untuk mengubah fungsionalitas sistem tersebut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.