Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar Teknologi informasi (TIF1101/SIF1101)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar Teknologi informasi (TIF1101/SIF1101)"— Transcript presentasi:

1 Pengantar Teknologi informasi (TIF1101/SIF1101)
Konsep e-Business Pengantar Teknologi informasi (TIF1101/SIF1101)

2 Konsep e-Business Terminologi e-Business
Dimensi Ruang Lingkup e-Business Keuntungan dan Kekurangan e-Business Konsep e-Commerce Perkembangan e-Commerce Ruang Lingkup e-Commerce

3 Terminologi e-Business
Bisnis menurut Ilmu Ekonomi: “organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba”. Bisnis secara historis: “kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti ‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendapat keuntungan”.

4 Terminologi e-Business (2)
e-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002). e-Business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen (Sid L. Huff, dkk Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill).

5 Terminologi e-Business (3)
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh, yaitu: e-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan — dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

6 Terminologi e-Business (4)
e-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. e-Business banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. e-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, internet, intranet, extranet atau kombinasi diantaranya.

7 Terminologi e-Business (5)
Market space: arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (market place). Mekanisme yang terjadi di Market space, pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka” (siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa) Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.

8 Dimensi Ruang Lingkup e-Business
Dimensi ruang lingkup e-Business dijelaskan dengan prinsip 4W, yaitu (Efram Turban): What Where Who Why

9 Dimensi Ruang Lingkup e-Business (2)
Dimensi What: Menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business. Aktifitas relasi antara dua atau lebih entiti perusahaan, Interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, Kolaborasi antara perusahaan dengan mitra bisnisnya dan Pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya. Dimensi Who: Menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifitas e-business. Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government.

10 Dimensi Ruang Lingkup e-Business (3)
Dimensi Why: Menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat mengimplementasikan e-business. Memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat dan secara tidak langsung dapat meningkatkan level pendapatannya; terbukti banyaknya perusahaan yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat peluang bisnis baru didalam menerapkan konsep e-business; dengan menerapkan konsep jejaringan (internetworking), perusahaan baik skala besar dan kecil dapat dengan mudah saling bekerja sama untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan).

11 Dimensi Ruang Lingkup e-Business (4)
Dimensi Where: Menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan. e-Business dapat dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses.

12 Dimensi Ruang Lingkup e-Business (5)

13 Keuntungan e-Business
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Menurunkan biaya operasional (operating cost). Melebarkan jangkauan (global reach). Meningkatkan customer loyality. Meningkatkan supplier management. Memperpendek waktu produksi. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

14 Keuntungan e-Business (2)
Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidaknya ada 5 keuntungan yang ditawarkan oleh e-Business, yaitu: Efficiency Effectiveness Reach Structure Opportunity

15 Keuntungan e-Business (3)
Efficiency Berdasarkan suatu riset, kurang lebih 40% dari total biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktifitas penyebaran informasi ke divisi – divisi terkait. Pemanfaatan TIK dapat mengurangi total biaya operasional. Contoh: fasilitas dapat mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen. Effectiveness Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja (7 hari seminggu 24 jam non stop).

16 Keuntungan e-Business (4)
Reach Perusahaan mampu memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan mudah (menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal. Structure Konsep brick-and-mortar menjelma menjadi click-and-mortar telah mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis. Opportunity Terbukanya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produk atau jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa ke masa.

17 e-Business Driving Force
Perkembangan implementasi konsep e-Business disebuah industri atau negara sangat dipengaruhi oleh external driving force (Penggerak External), yaitu: Customer expectations Competitive imperatives Deregulation Technology

18 e-Business Driving Force (2)
Customer expectations Konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baiknya kualitas produk, tetapi juga mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik. Spektrum pelayanan yang dimaksud antara lain: Pemesanan dapat dilakukan anytime/anywhere. Pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer. Adanya fasilitas asuransi produk. Pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif. dsb.

19 e-Business Driving Force (3)
Competitive imperatives Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan dengan mudah membandingakan kualiatas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat. Deregulation Secara macro deregulasi yang dilakukan pemerintah maupun negara – negara lain (seperti WTO, APEC, AFTA, dll) telah turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa mendatang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Internet disini dianggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk – produk dan jasa – jasa yang dapat digitalisasi.

20 e-Business Driving Force (4)
Technology e-Business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-Business tetapi justru menjadi penggerak dari kemungkinannya model – model bisnis baru.

21 Kekurangan/dampak negatif e-Business
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak -pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

22 Kekurangan/dampak negatif e-Business (2)
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidak jujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

23 Hambatan e-Business di Indonesia
Belum terbentuknya high trust society. Pada umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi. Sarana prasarana masih belum memadai. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai konsep dan implementasi TI. Jasa pos masih membutuhkan pembenahan dan peningkatan. Adanya tindak kejahatan kartu kredit. e-Business masih dipandang sebelah mata.

24 e-Business Components

25 Konsep e-Commerce Electronic Commerce (e-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet. e-Commerce merupakan bagian dari e-Business, dimana cakupan e-Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, dan lainnya.

26 Konsep e-Commerce (2) e-Commerce memiliki 5 konsep dasar: Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”). Streamlining / Integration Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”). Publishing Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”).

27 Konsep e-Commerce (3) Interaction Transaction
Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”). Transaction Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”).

28 Perkembangan e-Commerce
Perkembangan e-Commerce di Indonesia Didalam perkembangan e-Commerce di Indonesia, memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu : Kultur Masyarakat Indonesia, yang masih belum terbiasa dengan berbelanja dengan katalog. Masih harus melihat secara fisik atau memegang barang yang akan dijual. Masih senang menawar harga yang dijual. Kepercayaan Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis. Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan masih jarang.

29 Perkembangan e-Commerce (2)
Perkembangan e-Commerce Internasional Menurut Survey dari IDC, Pertumbuhan E-Commerce di Luar Indonesia, mencapai 800% sampai dengan tahun Didunia maya sekarang terdapat, lebih dari ± images dan ± 128,3 juta existing pages. Menurut Survei yang dilakukan oleh So-Net (Southbourne Internet) Tahun 2005, konsumen membelanjakan diatas £ 80 Milyar ($143 Milyar) naik sebesar 22% dari 2004 dari figur perbelanjaan online.

30 Ruang Lingkup e-Commerce
e-Commerce merupakan penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: Business to Business (B2B) Business to Customer (B2C) Customer to Customer (C2C) Customer to Business (C2B)

31 Business to Business (B2B)
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas (volume) produk yang besar.

32 Business to Business (B2B)
Karakteristik Business to Business (B2B) Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan dan kepercayaan (kerahasiaan aman dan terjamin). Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya. Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange) Mengurangi biaya perusahaan untuk administrasi, surat menyurat transaksi, ataupun untuk riset harga pasar sehingga mendatangkan keuntungan yang besar.

33 Business to Business (B2B)
Pelanggan B2B tidak perlu melewati proses negosiasi harga yang panjang karena sudah dilakukan pada awal kesepakatan kerja sama. Transaksi yang transparan (layanan ini mendukung good corporate governance). Setiap transaksi mudah dipantau karena sistem selalu memberikan rekam jejak transaksi. Contoh B2B: Garuda Indonesia Garuda Indonesia menawarkan layanan bagi perusahaan agen perjalanan untuk bekerjasama dalam reservasi tiket yaitu Garuda Online Sale. Vmware & HP, Intel & Twitter, dll.

34 Business to Customer (B2C)
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Karakteristik Business to Customer (B2C) Informasi disebarkan secara umum. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha berada pada sisi Server.

35 Business to Customer (B2C)
Berbelanja dapat lebih cepat dan murah. Penawaran harga dapat berubah sewaktu-waktu (up to date). Layanan Call Centre tercantum dalam website. Beberapa perusahaan yang melayani B2C: Starbucks, Dropbox, Dell (Komputer dan Periferal), Amazon (Buku, musik, video, permainan & barang elektronik), Cisco (Peralatan jaringan), Drugstore (Kesehatan dan Kecantikan).

36 Customer to Customer (C2C)
Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Karakteristik Customer to Customer (C2C) Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.

37 Customer to Customer (C2C)
Contoh Customer to Customer (C2C): Berniaga.com Dengan menggunakan tagline “Klik, Ketemuan, Deal” cukup menjelaskan bahwa perusahaan berniaga.com ini sebagai perusahaan perantara untuk pejual dan pembeli. Secara umum, penjual yang menawarkan barang jualannya adalah konsumen yang memiliki barang/ produk yang tidak terpakai (sebagai konsumen pertama). Ebay Facebook Forum (“Kaskus”)

38 Customer to Business (C2B)
Kadang dikenal sebagai Konsumen untuk Bisnis, adalah model e-Commerce bisnis baru. Dalam model ini, nasabah individu menawarkan untuk menjual produk dan jasa untuk perusahaan yang siap untuk membelinya. Contoh: Amazon (Online advertisement) Priceline

39

40


Download ppt "Pengantar Teknologi informasi (TIF1101/SIF1101)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google