Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AGRIBISNIS ANEKA TERNAK “PROSPEK BUDIDAYA TERNAK KELINCI DI INDONESIA”

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AGRIBISNIS ANEKA TERNAK “PROSPEK BUDIDAYA TERNAK KELINCI DI INDONESIA”"— Transcript presentasi:

1 AGRIBISNIS ANEKA TERNAK “PROSPEK BUDIDAYA TERNAK KELINCI DI INDONESIA”
KELOMPOK 2 : MILA IKA APRILIA ERLIZA NANDA L INTAN DWI S COLLIN FEBRI VELINDRIA S

2 KELINCI PEDAGING Flemish Giant (6,7 kg) Chinchilla Giant
New Zealand White (5,5 kg) English Spot Satin Rex HIAS Dutch American Fuzzy Lops Polish/hotot Mini rex Jersey wooley

3 Pertumbuhan : relatif cepat didaerah tropis, 10–30 g/ekor/hari
POTENSI KELINCI Reproduksi : Kemampuan reproduksi tinggi, dapat beranak 10–11 x per tahun, dengan rataan jumlah anak 4–8 ekor per kelahiran. Genetika : Keragaman tinggi antar breed dan warna, memungkinkan banyak sekali variasi hasil silangan, potensi perbaikan tinggi. Nutrisi : Kemampuan memanfaatkan hijauan dan limbah industi pangan, limbah pertanian, sehingga biaya pakan relatif murah Pertumbuhan : relatif cepat didaerah tropis, 10–30 g/ekor/hari

4 POTENSI KELINCI Pengelolaan : mudah dikelola, dapat diusahakan pada skala kecil maupun besar. Daging : tinggi protein, rendah lemak jenuh, rendah kholesterol Kulit-bulu : bermutu tinggi, kulit lemas, lembut dan menarik Kotoran : tinggi kandungan N, P, K, baik untuk tanaman sayuran, bunga, buah-buahan

5 POTENSI DAN PROSPEK PASAR
Daging Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat merupakan salah satu peluang besar bagi daging kelinci untuk masuk dalam industri kuliner. Komposisi Nilai Gizi Daging Kelinci Dibandingkan Jenis Ternak Lain ……. Jenis Ternak Protein (%) Lemak (%) Air (%) Kalori (kkal) Kolesterol (mg) Kelinci 21 8 70 160 71 Ayam 19,5 12 67 200 220 Sapi 24 66 195 230 - Domba 18 14 210 250 Babi 17 61 260

6 POTENSI DAN PROSPEK PASAR
Keengganan masyarakat dalam mengkonsumsi daging kelinci adalah masalah psikis yang menganggap kelinci adalah hewan peliharaan yg lucu dan mungil. Untuk mengurangi efek tersebut daging kelinci memerlukan pengolahan, sehingga citra-citra yang disebut sebelumnya dapat dikurangi. Daging olahan dijual dalam bentuk sosis, karage, bakso, dendeng, abon, nugget. Nilai tambah yang dapat diperoleh dari pengolahan produk berkisar dari 30–80%, tergantung produk yang dibuat.

7 POTENSI DAN PROSPEK PASAR
Kulit – Bulu (Fur) fur yang bernilai tinggi, sejauh ini berasal dari kelinci Rex dan Satin. Kedua jenis kelinci ini menghasilkan kulit yang tipis, lemas dan ringan, dan bulunya tak mudah rontok. Produk fur yang umum diperdagangkan : mantel, selendang, topi, tas, boneka, sarung tangan, sepatu bayi, sandal, interior mobil, asesories rambut, kerajinan tangan dlsb. Kebutuhan Pasar Pasar lokal : interior mobil, tas, selendang, asesori rambut, gantungan kunci dan produk kerajinan lainnya. Pasar mancanegara : sarung tangan, boneka, mainan anak dibutuhkan, sepatu bayi, tas, topi musim dingin, jaket, mantel, selendang, bahkan samak dan kulit mentah.

8 POTENSI DAN PROSPEK PASAR
Kotoran Kelinci Kotoran kelinci, termasuk urine-nya dikenal memiliki mutu tinggi sebagai pupuk organik. Petani sayur dan bunga hias, juga petani buah-buahan jangka pendek (strawberry, semangka, tomat) umumnya membutuhkan pupuk ini. Hasil penelitian di Tinngimoncong, Malino-Sulawesi Selatan, menunjukkan bahwa pupuk kotoran kelinci meningkatkan produksi sayuran dari 5–22%, bergantung pada jenis sayurannya, dibandingkan dengan pupuk dari kotoran ayam. Pengkayaan Feses dan urine menjadi pupuk organik yang lebih baik, misalnya dengan probiotik, memungkinkan mutu pupuk menjadi lebih tinggi.

9 Kendala……. Bibit yang kurang bermutu karena kawin silang yang tak beraturan. Mortalitas cukup tinggi yaitu >20%, Untuk usaha kulit-bulu : lokasi pemeliharaan di dataran tinggi, yang pada umumnya kurang diminati investor karena sulit pemantauannya. Dalam peternakan kelinci , ketersediaan pasar yang terbatas Faktor psikis untuk mengkonsumsi daging kelinci juga menurunkan minat konsumsi. Pasar kulit untuk kerajinan, sampai saat ini belum terbentuk, karena pengrajin meminta dalam jumlah yang cukup besar serta konsisten sementara ketersediaan dari peternak belum ada. Untuk ekspor dibutuhkan minimal 2000 lembar per pengiriman. Hal ini cukup berat dilakukan oleh peternakan skala kecil

10 TERIMA KASIH…….


Download ppt "AGRIBISNIS ANEKA TERNAK “PROSPEK BUDIDAYA TERNAK KELINCI DI INDONESIA”"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google