Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
mazzmardli (2) 2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (2jp) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memperkenalkan diri dan orang lain dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat 2.1 Memperkenalkan diri
2
kalimat perkenalan Kalimat sapaan Ragam Bahasa
kembali kalimat perkenalan Latihan Kalimat sapaan Refleksi Ragam Bahasa 2.1 Memperkenalkan diri
3
Penyampaian kalimat perkenalan
Kalimat perkenalan dalam forum resmi sebaiknya memenuhi beberapa unsur berikut: Disampaikan di awal pertemuan Disampaikan dengan sikap yang santun Hal yang disampaikan meliputi nama, profesi, riwayat karier secara singkat Setelah sang moderator memperkenalkan dirinya sendiri, kemudian memperkenalkan seorang pembicara dalam forum resmi. Pembicaraan disini bertugas sebagai pembicara atau narasumber. 2.1 Memperkenalkan diri
4
Contoh kalimat perkenalan diri dalam forum resmi
Saudara-saudara peserta diskusi yang saya hormati. Kita sering tidak menyadari bahwa boros energi sebenarnya tidak hanya boros uang, tetapi juga mengancam sumber daya energi itu sendiri. Hal itu pernah dikatakan oleh Dr. Ghozi Muhammad yang akan menjadi narasumber kita … Saudara-saudara yang saya hormati. Diskusi kita kali ini akan membahas tentang upaya menghemat energi listrik di tengah krisis ekonomi. Masalah tersebut akan dibahas lebih lanjut seorang seorang narasumber yang saat ini telah hadir di forum ini, yaitu Dr. Ghozi Muhammad … Saudara-saudara peserta diskusi yang terhormat, Dr. Ghozi Muhammad telah lama berkecimpung di bidang pelistrikan. Tidak salah apabila beliau kita undang sebagai narasumber dalam diskusi kita kali ini. 2.1 Memperkenalkan diri
5
Kalimat sapaan Kata sapaan adalah kata yang dipergunakan untuk saling merujuk dalam proses pembicaraan antar satu orang dengan yang lain. Kata itu digunakan dengan memperhatikan kedudukan lawan bicara, usia, hubungan keluarga dan juga jenis kelamin. Huruf pertama dalam kata sapaan ditulis dengan huruf kapital. Kapan Bapak berangkat? Surat Saudara sudah saya terima. Sudah selesai, Nak? Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan 2.1 Memperkenalkan diri
6
Ragam Bahasa Ragam bahasa adalah jenis atau pola pemakaian bahasa yang disesuaikan dengan beberapa hal yang menunjangnya. Berdasarkan sarana atau alatnya, ragam bahasa dibedakan menjadi dua, Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan sarana lisan. Ragam bahasa lisan sangat dibantu oleh keberadaan bahasa tubuh (body language) Ragam bahasa tulisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui sarana tulisan. Dalam ragam bahasa tulisan, kejelasan maksud kalimat sangat ditentukan oleh kelengkapan struktur kalimat itu sendiri. Ketidaklengkapan kalimat dan ketidaktepatan pemakaian tanda baca akan menyebabkan kesalahpahaman atau ketidakmengertian. 2.1 Memperkenalkan diri
7
Ciri-ciri ragam bahasa tulisan Ciri-ciri ragam bahasa lisan
Digunakan dalam komunikasi tidak langsung Harus menggunakan kalimat yang lengkap (sempurna) Memanfaatkan ejaan dan tanda baca secara cermat Digunakan dalam komunikasi langsung Dapat menggunakan kalimat yang kurang lengkap (kurang sempurna) Memanfaatkan bahasa tubuh (body language) atau kata antaran, seperti dong, sst, lho, kok, deh, nah, hei 2.1 Memperkenalkan diri
8
Cara mengubah ragam lisan menjadi ragam tulisan
Hilangkan kata-kata antaran, seperti dong, deh, mah, lho, kok, nih, dsb. Ubah istilah-istilah tidak baku, seperti bikin, giniin, gituin, dsb. Menjadi bentuk yang lebih baku Hilangkan kata tanya, seperti siapa, mengapa, di mana, dsb. Ubah kalimatnya menjadi kalimat berita 2.1 Memperkenalkan diri
9
Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
Menurut sifat atau situasi pemakaiannya, ragam bahasa dapat dibagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tidak resmi. Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi/formal, misalnya dalam pidato, surat dinas, dan surat pengadilan. Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam suasana tidak resmi/ nonformal/ akrab. 2.1 Memperkenalkan diri
10
Ciri-ciri ragam bahasa resmi dan tidak resmi
Ragam bahasa tidak resmi digunakan dalam situasi resmi menggunakan nada bicara (intonasi) yang cenderung datar/monoton menggunakan diksi yang baku menggunakan kalimat yang lengkap digunakan dalam situasi tidak resmi menggunakan nada bicara naik-turun/ dinamis menggunakan diksi yang tidak baku menggunakan kalimat yang tidak lengkap 2.1 Memperkenalkan diri
11
Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat beragam bahasa tulisan!
Latihan 1 Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat beragam bahasa tulisan! Ah, kiranya you. Kukira siapa. Lama tidak jumpa, ya. Tapi kebetulan sekali you ada di sini. Bagaimana keadaan saudaramu? Kok, masih saja ada yang suka kesiangan. Uhh, cape deh. Ssst, ada ujian! Kita-kita sih masih pingin maen-maen lagi di Pangandaran. 2.1 Memperkenalkan diri
12
Latihan 2 Ubah kalimat informal berikut menjadi lebih formal!
Semua para murid sudah berkumpul di lapangan. Habis, dosen yang mengajar waktu itu nggak enakeun. Trus, apa sih yang bikin kami-kami gak dibolehin masuk. Wow, jumlahnya banyak juga. Lebih dari separo responden yang pernah mengantuk, mengaku pernah tertidur saat pelajaran berlangsung. Kalo ketiduran sih, ya… pernah dong. Ihh, kamu kok gitu Udah jadi belum? Ngapain kamu datang kemari. Rasain dulu baru dijadiin belinya. 2.1 Memperkenalkan diri
13
Latihan 3 Buatlah contoh kalimat perkenalan diri dengan memperhatikan beberapa hal berikut: Duduklah berkelompok. Salah seorang di antara kalian berperan sebagai moderator dalam sebuah kegiatan diskusi atau pertemuan ilmiah lainnya. Tema kegiatan kamu tentukan sendiri. Anggota kelompok yang lain berperan sebagai narasumber dalam kegiatan ilmiah yang kamu moderator tersebut. Bukalah acara dengan memperkenalkan diri sebagai moderator dan memperkenalkan para narasumber. Berikan tanggapan atas kalimat perkenalan diri yang disampaikan temanmu. Tanggapan tersebut meliputi kesantunan bahasa, kejelasan lafal, dan kelengkapan data diri orang yang diperkenalkan! 2.1 Memperkenalkan diri
14
Refleksi Diskusikan dengan temanmu dan tentukan penempatan jeda untuk kalimat-kalimat perkenalan berikut! Bapak dan Ibu yang saya hormati saat ini telah hadir ditengah- tengah kita seorang pakar kuliner dari Garut Selatan, Noneng Djania yang akan menyajikan makalah berjudul ”Batagor Kuah Penuh Berkah” Sebelum beliau menyajikan materi, saya akan sampaikan dulu riwayat hidup Ibu Ema St. Maemunah, MSc.Ed.. Beliau lahir di Oregon, sebuah negara bagian di Amerika Serikat dan menyelesaikan program master dan doktornya di New South Wales University, Australia. Kini Beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA PGII 3 2.1 Memperkenalkan diri
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.