Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KKPMT VI 7b SURGICAL TERMS (ISTILAH PEMBEDAHAN)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KKPMT VI 7b SURGICAL TERMS (ISTILAH PEMBEDAHAN)"— Transcript presentasi:

1 KKPMT VI 7b SURGICAL TERMS (ISTILAH PEMBEDAHAN)
Disusun oleh dr. Mayang Anggraini Naga FIKES - RM-IK - U – EU (Revisi 2016)

2 DESKRIPSI Pembahasan meliput istilah pembedahan (operasi)
yang belum dibahas dalam sesi-sesi sebelum ini, di antaranya: istilah anesthesia, posisi pembedahan, instrument-instrument bedah, teknik menjahit berikut suffixes operasi

3 KOMPETENSI MAMPU: Paham akan istilah-istilah - pembedahan,
- anestesia, - posisi pembedahan, - instrument materi dan teknik menjahit berserta - suffixes operasi.

4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan: - Suffixes operasi - Istilah dan cara induksi anestesia - Istilah dan posisi pasien saat pembedahan berikut jenis instrument pembedahan, materi dan teknik menjahit pada pembedahan. Latihan menjawab soal

5 POKOK & SUBPOKOK BAHASAN
- Suffixes operasi - Istilah Anestesi - Tipe anestesi - Modes of induction - Istilah pembedahan - Posisi pasien saat pembedahan - Jenis instrument bedah - Jenis materi - Teknik menjahit - 7 kelompok soal latihan

6 SUFFIXES OPERASI Suffix Arti Contoh
-desis ikat, fiksasi arthrodesis, spondylodesis -ectomy operasi mengangkat, eksisi appendectomy, nephrectomy -pexy bedah fiksasi hyeteropexy, orchidopexy -plasty bedah koreksi, angioplasty, dermatoplasty perbaikan -(r)rhaphy suture (jahit) herniorrhaphy, hepatorrhaphy -(o)stomy membuat lobang baru colostomy, ileostomy -(o)tomy insisi ke dalam craniotomy, tympanotomy -tripsy menghancurkan lithotripsy

7 LATIHAN 1 Uraikan istilah di bawah ini menjadi unsur-kata pembentuknya dan tulis artinya: 1. dermatoplasty  dermat/o- plasty = operasi perbaikan kulit 2. angioplasty  = 3. spondylodesis  = 4. hysteropexy  = 5. herniorrhaphy  = 6. colostomy  = 7. craniotomy  = 8. gastrectomy = 9. orchidopexy  = 10. lithotripsy  =

8 LATIHAN 2 Gunakan unsur kata di bawah ini untuk menyusun suatu istilah medis dan tulis arti istilah yang terbentuk; Cpntoh: arthr/o- -desis  Arthrodesis = perlengketan sendi Root Suffix Istilah Arti: card/i- -ectomy crani/o pexy cyst/o plasty dermat/o- -(r)rhaphy gastr/o (o)stomy hepat/o (o)tomy lith/o tripsy nephr/o- -optosis

9 ISTILAH ANESTESIA Anesthesiology = studi pengobatan dan prosedur untuk menimbulkan pasien menjadi kurang rasa/perasaan atau sensasi. Anesthesiologist = dokter ahli pemberian efek terkaik agen-agen anesetesi. Anesthetist = tenaga keperawatan yang telah terlatih khusus di bidang pemberian agen anestetik Ada 4 (empat kategori anestesia: (1) general (umum) (2) regional (3) local (4) topical

10 TIPE ANESTESIA Anestesia Deskripsi Contoh:
a. umum kesadaran dan Inhalasi: agen gas sensasi hilang i.v.: agen liquid komplit; perlu bedah: mastectomy bantuan respirasi a. regional interrupts nerve injeksi: agen liquid conducion to a bedah: seksio kaiser body area, pasien tetap dalam kesa- daran

11 TIPE ANESTESIA (Lanjutan)
Anestesia Deskripsi Contoh: a. lokal Terbatas pada satu subcutaneous: bagian tubuh; bisa, liquid atau gas juga bisa tidak me- operasi: angkat libatkan saraf lesi kulit a. topical satu tipe anestesia area permukaan: lokal yang diaplikasi cream, gas, salep langsung ke permukaan operasi: permuka- bagian tubuh terkait an kulit, dan mem- brane mukosa.

12 MODES OF INDUCTION (MODEL INDUKSI)
Modes of Induction adalah metode yang digunakan untuk memasukkan agen anestesia ke dalam tubuh, yang sangat bergantung pada tipe agen anestesinya. Mode of Induction Deskripsi endobronchial pemberian gas anestesia melalui tube yang diletakkan di dalam saluran bronchus; anestesi umum. endotracheal pemberian gas anestesia mela- lui tube di dalam trachea; anestesia umum.

13 Mode of Induction Deskripsi
LANJUTAN-1 Mode of Induction Deskripsi epidural block agen anestesia disuntikkan ke dalam spatium epidural columna spinalis; anestesia pelvic, abdomnial, area genital; regional anestesi infiltration injeksi agen anestesia ke dalam jaringan; anestesi lokal inhalation pasien menghirup atau inhale gas anestesia ke dalam paru; anestesia umum

14 Mode of Induction Deskripsi
LANJUTAN-2 Mode of Induction Deskripsi insufflation gas anestesia dimasukkan melalui tube yang diletakkan di dalam saluran respirasi; anestesia umum. intercostal agen anestesi disuntikkan ke dalam satu saraf intercostal: anestesia regional intravenous agen anestesia disuntikkan langsung i.v; anestesia umum

15 LATIHAN 3 Mode of Induction Deskripsi
saddle block agen anestesia disuntikkan masuk ke area korda spinalis yang berafek pada bokong, perineum, dan aspek dalam paha; anestesia regional. spinal block agen anestesia disuntikkan sepanjang area spinal cord, dan struktur di bawah titik suntikkan akan terpengaruh; anestesia regional topical aplikasi agen anestesia langsung (direk) di atas permukaan area yang terlibat dalam pembedahan; integritas kulit atau membrane tidak compromise

16 ISTILAH BEDAH Istilah bedah meliput: sebutan prosedur telah dibicarakan pada masing bab sebelum bab sesi ini. Di sini akan dibahas tentang: - posisi pasien - instrument - material benang jahit (suture) - teknik menjahit Istilah sebutan posisi pembedahan menggambarkan kedudukan pasien saat di atas meja operasi. Bergantung kepada bagian tubuh yang terlibat, maka kedudukan pasien bisa dibaringkan terlentang, tengkurap atau miring (samping) atau posisi duduk.

17 POSISI PEMBEDAHAN Lihat gambar; Posisi Deskripsi Tipe Operasi
dorsal, supine terlentang, pung operasi pung lurus dan kaki abdominal ekstensi dorsal recumbent terlentang punggung prosedur lurus, kaki menekuk vaginal knee-chest muka tengkurap dengan prosedur bokong menungging, lulut rectal dan dada menempel di meja operasi

18 POSISI PEMBEDAHAN (Lanjutan-1)
Posisi Deskripsi Tipe Operasi lateral prone miring, ke arah prosedur ginjal abdomen, badan ditinggikan, kepala dan kaki diturunkan lithotomy terlentang, kaki tertekuk prosedur seperti duduk di atas kuda obstetrik & bokong didekat batas pinggir ginekologik meja. prone tengkurap, kepala menoleh operasi ke samping punggung

19 POSISI PEMBEDAHAN (Lanjutan-2)
Posisi Deskripsi Tipe Operasi Sims’ miring kiri, operasi rectal lengan kiri di punggung kaki kanan ditekuk ke atas Trendelenburg terlentang, meja dinaik operasi kan ke atas 45 derajat pelvis dari tinggi kepala

20 LATIHAN 5 Jenis Operasi/Pembedahan Posisi Operasi ginekologis 
Prosedur ginjal  Operasi rectal  Operasi pinggul  Operasi punggung  Operasi abdominal  Prosedur rectal  Prosedur vaginal 

21 INSTRUMENT BEDAH Jenis instrument bedah :
(1) disebut sesuai kegunaannya: - saw (gergaji) - drill (bor) - needles (jarum) - clamps (klem) (2) disebut sesuai nama penemu atau penyempurnanya.

22 INSTRUMENT BEDAH (Lanjutan-1)
Instrument Deskripsi aspirator instrument untuk menyedot cairan atau gas catheter instrument berbentuk tuba yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah atau rongga tubuh. clamp instrument untuk menjepit, menghubungkan, menopang atau menekan organ atau pembuluh. curette, curet instrument berbentuk sendok untuk mengerok dan melepaskan jaringan. dilator instrument untuk meningkatkan diameter bagian tubuh dengan merenggangkannya.

23 INSTRUMENT BEDAH (Lanjutan-2)
Instrument Deskripsi forceps instrument dengan dua daun (blades) dan dua handle untuk menarik, mendorong, memegang dan menekan hemostat instrument untuk menghentikan per- darahan refractor instrument untuk menarik kembali tepi luka, meng-insisi atau bagian tubuh. scalpel pisau operasi dengan mata pisau satu sisi tajam dan sisi lain tumpul tenaculum instrument berbentuk lengkung pancing untuk mengukur, menahan, memegang dan menarik.

24 LATIHAN 6 Cocokkan istilah di lajur kiri dengan definisi di lajur kanan. 1. curette (a) instrument untuk menyedot cairan atau (kuret) gas 2, hemostat (b) instrument berbentuk tuba yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah atau rongga tubuh. 3. catheter (c) pisau operasi dengan mata pisau satu sisi tajam & sisi lain tumpul 4. aspirator (d) instrument berbentuk sendok untuk mengerok dan melepaskan jaringan 5. scalpel (e) instrument untuk menghentikan per- darahan

25 MATERI SUTURA Substansi materi sutura (benang) diperlukan untuk
mengikat dua bagian tubuh agar saling melekat. Sebagian sutura terdiri dari benang yang bisa diabsorbsi tubuh (absorbable suture) Sebagian terdiri dari benang yang tidak dapat diserap (unabsorbable suture) yang harus diangkat bila luka jahitan telah saling melekat erat. Ukuran dan komposisi: Ukuran benang berdasarkan ukuran diameter yang sudah terstandard sesuai aturan yang berwenang. Nomor 0,1, 2, dan 3 digunakan untuk membedakan besar/panjang diameter benang jahit terkait. 3 adalah tertebal dan terkuat. 2 lebih tebal dari 1, dan 1 lebih tebal dari 0.

26 Materi Sutura (Lanjutan)
Tambahan nomor kode 0’s menunjukkan peringkat ukuran sutura  Ukuran dengan lebih banyak 0’s adalah sutura yang ukurannya lebih halus. Cara penulisan kode dengan jumlah 0 diwakili oleh angka dan diikuti tanda baca garis hyphen (-): Contoh: size suture ditulis 6-0. dengan demikian size 12-0 akan lebih halus dari pada 6-0 Sutura ada yang alami dan ada yang sintetis. Yang alami: catgut, silk dan linen. Yang sintetis: nylon, polyester. Teflon, plastic & surgical steel Masing jenis jaringan akan menentukan sutura yang dibutuhkan. (Contoh: Tevdek, Vicryl, silk, cotton, Prolen, Dermalon)

27 TEKNIK MENJAHIT Teknik menjahit adalah metode yang digunakan untuk:
- menyatukan bagian tubuh - memperbaiki bagian tubuh - menutup suatu celah potong (incision) Ada 2 (dua) tipe dasar: (1) continuous (berkelanjutan) = tehnik menjahit dimulai pada satu titik jahitan berkelanjutan tanpa dipotong dan berakhir pada titik lain. (2) interrupted (terputus-putus) = pada teknik ini, setiap satu jahitan independent tidak berlanjut ke titik jahit yang berikutnya. Sebutan teknik umumnya sesuai tampak umum produk akhir atau dinamakan sesuai nama ahli yang menemu-kan atau yang menyempurnakannya.

28 Jenis Teknik Menjahit:
- baseball - blanket - button - chain - circular - crown - fish-hook - matress - noose - pursestring - sliding - zipper

29 LATIHAN 7 Tukiskan istilah medis keterangan di bawah ini:
Studi medikasi dan prosedur pembiusan adalah = Dokter ahli pemberi agen anestesi = Perawat terlatih khusus terkait cara memberi agen anestesi = Kehilangan kesadaran total harus diberi bantuan respiratory = Penghilangan rasa terkait satu bagian tubuh tanpa mengena saraf = Diberikan langsung di permukaan bagian tubuh =

30 Metode jahit satu titik jahitan terpisah
LATIHAN 7 (Lanjutan) Metode jahit satu titik jahitan terpisah dari titik jahitan yang berikutnya = Memblokir konduksi saraf ke bagian tubuh yang terkait = Metode jahit dimulai pada satu titik terus berlanjut dan berhenti di titik yang lain = Medote memasukkan agen anestesia ke dalam rongga tubuh = Sustansi untuk jahit melekatkan dua bagian tubuh = Ukuran benang yang lebih halus adalah 10-0 atau =

31 LATIHAN 8 Baca dan ceriterakan kembali bacaan ilmiah di bawah ini: Procedure: Under (1) general anesthesia, the patient was placed on the (2) dorsal, supine position. (3) A Foley catheter, 30cc, had been placed prior to prepping and draping.

32 (Cont.-1) After the incision has been made and carried down to the fascia, (4) retractors were placed to expose the bladder and the paravaginal tissue. The area was copiously irrigated and hemostasis appeared adequate. (5) A suprapubic catheter was placed through a separate 0.5-centimeter stab incision directly into the dome of the bladder.

33 (7) continuous non-locking fashion.
After placement of the suprapubic catheter, the fascia was closed with: (6) 0 Vicryl suture in a (7) continuous non-locking fashion. The patient was then placed in the dorsal (8) lithotomy position. The vagina was prepped in the usual sterile fashion. With the aids of Allis (9) clamps, the introital and perineal tissues were isolated. The rectocele was completely isolated. and repaired.

34 (Cont.-3) The posterior vaginal fascial tissue and levator ani fascia were then re-approximated utilizing (10) interrupted suture of 0 Vicryl. The posterior vaginal mucosa was then closed using a (11) continuous locking suture of 0 Vicryl. The remainder of the closure was without complications. The patient tolerated the procedure well and arrived in the recovery room in good condition.

35 Tuliskan maksud kata-kata di belakang nomor: (1). … (2). … (3). …
Latihan 8 (Lanjutan-2) Tuliskan maksud kata-kata di belakang nomor: (1). … (2). … (3). … (4) … (5). … (6). … (7). … (8). … (9) … (10) … (11). …

36 LATIHAN 9 Pilih jawaban yang benar: 1. Model induksi yang tidak berkaitan dengan anestesia umum? (a) endotracheal (b) endobronchial (c) infiltration (d) insufflation 2. Model induksi yang terkait anestesia regional (a) endotracheal (b) inhalation (c) intravenous (d) intercostal

37 3. Model induksi terkait anestesia lokal
(Lanjutan-1) 3. Model induksi terkait anestesia lokal (a) infiltration (b) intravenous (c) insufflation (d) endotracheal (4) Model induksi yang berpengaruh pada bokong, perineum dan bagian dalam paha. (a) epidural block (b) saddle block (c) spinal block (d) topical

38 (c) lithotomy (d) Trendelenburg
(Lanjutan-2) (5) Posisi bedah dengan pasien tidak dibaringkan terlentang di atas punggung (a) supine (b) Sim’s (c) lithotomy (d) Trendelenburg (6) Posisi bedah terkait operasi atau prosedur rectal: (a) dorsal (b) dorsal recumbent (b) knee-chest (d) lateral prone

39 7. Posisi pasien untuk prosedur ginjal (a) dorsal (b) lateral prone
(Lanjutan-3) 7. Posisi pasien untuk prosedur ginjal (a) dorsal (b) lateral prone (c) dorsal recumbent (d) Trendelenburg 8. Instrument bedah terkait tindakan obstetrik dan ginekologik (a) forceps (b) retractor (c) scalpel (d) curette

40 (a) forceps (b) tenaculum (c) curette (d) scalpel
(Lanjutan-4) 9. Instrument bedah bentuk mirip mata kail untuk mengambil, mengangkat. (a) forceps (b) tenaculum (c) curette (d) scalpel Pengeluaran cairan dari rongga perut disebut: (a) Arthrocentesis = (b) Tympanocentesis = (c) Pericardiocentesis = (d) Abdominocentesis =


Download ppt "KKPMT VI 7b SURGICAL TERMS (ISTILAH PEMBEDAHAN)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google