Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSIAPAN UTS Silakan dipelajari

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSIAPAN UTS Silakan dipelajari"— Transcript presentasi:

1 PERSIAPAN UTS Silakan dipelajari
JANGAN BIARKAN DIRI ANDA MENJADI PRIBADI YANG LEMAH, PESIMIS, DAN TIDAK SPORTIF Apabila melakukan kecurangan (nyontek) saat ujian akan dikenai sanksi nilai

2 Media Relations Media Relations ;
Relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan- tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. Perusahaan mengunakan media massa sebagai medium penyampai pesan dan pencitraan kepada publik. Semakin banyak akses yang didapat publik dari media massa berkaitan dengan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan  diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik. Pada akhirnya publik akan memakai produk atau jasa perusahaan yang dipublikasikan media; atau setidaknya, publik dapat menjadi saluran kembali yang secara tidak langsung mempromosikan produk atau jasa kepada komunitasnya melalui word of mouth.

3 Bagi media massa, PR merupakan sumber informasi atau bahan berita.
Hubungan baik yang senantiasa terpelihara dengan media massa akan membantu lancarnya publikasi. Bagi media massa, PR merupakan sumber informasi atau bahan berita. Bagi PR, media massa merupakan saluran komunikasi untuk dapat menjangkau khalayak/publik secara luas Hubugan antara PR dan media kerap mengalami “permasalahan”. Penyebab utamanya karena adanya perbedaan kepentingan.

4 Potensi terjadinya Pertentangan
Wartawan (Berupaya mencari) : Berita ? PR (Berupaya memperoleh) : Citra ?

5 Hubungan Baik dengan Media MASSA Harus Dipuayakan
Memang hubungan PR dengan media massa tidak jarang menimbulkan “persoalan”. Namun demikian, PR dan media (wartawan) saling membutuhkan. Keadaan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh PR dan wartawan untuk membangun hubungan yang baik, dan bukan menjadikannya konflik.

6 Keberadaan media massa memberikan kesempatan bagi praktisi PR dalam mendukung tercapainya tujuan mereka, yakni melalui kekuatan publikasi media massa. Pahami kembali: Karakteristik media massa Fungsi komunikasi massa (umum dan khusus)

7 Membina hubungan pers yang harmonis
Sikap terus terang & ramah, namun tetap tegas & profesional Saling memahami fungsi, kewajiban, & tugas profesi yang disandang Akrab namun tetap menjaga jarak demi menjaga rahasia organisasi/lembagaMengenali siapa Pemred, Wapemred, Redpel, redaktur halaman & para reporter yang bertugas pada setiap bidang atau liputan beritanya Meminta kartu nama Jangan menutupi saluran informasi ketika sedang menghadapi masalah Tidak perlu mengemis pada pers demi publisitas

8 Dalam menerima pers bersikap wajar & tidak ragu-ragu atau penuh kecurigaan
Melayani pers sebaik-baiknya, namun tetap bijaksana dalam memberi informasi Memberikan tanda perhatian kepada pers secara individu ataupun lembaga media/penerbitnya Pemberian iklan goodwill Proyek publikasi / promosi bersama

9 Memahami KARAKTERISTIK MEDIA MASSA
Selain karena peran media massa seperti disebutkan sebelumnya, PR membutuhkan media massa karena karakterstik yang melekat padanya. Diantara karakteristik media massa yang relevan dengan konteks PR dan media relations antara lain adalah: Media massa menjangkau khalayak sasaran yang luas dan serempak di berbagai wilayah.  sehingga pesan yang disampaikan PR melalui media massa dapat sampai dan diterima oleh publik eksternal yang lebih luas. Pesan melalui media massa dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat.  sehingga pesan yang disampaikan PR dapat diterima oleh publik dari beragam kalangan: jenis kelamin, usia, suku bangsa, dan bahkan tingkat pendidikan. Pesan dari media massa dapat membentuk opini publik.  sehingga PR harus memastikan bahwa pesan-pesannya yang disampaikan melalui media massa dapat membentuk opini publik yang positif bagi perusahaan atau layanan yang diberikannya.

10 Pesan dari media massa mengutamakan muatan isi (pesan) ketimbang hubungan  sehingga PR dapat menentukan apakan pesan-pesannya bernilai berita atau bernilai promosi berbayar Penyampaian pesan terlembagakan, tidak hanya ditentukan oleh wartawan, melainkan ditentukan melalui mekanisme kerja redaksi  sehingga PR dapat menentukan bentuk kerjasama yang baik dengan individu wartawan dan kelembagaan. Keterjangkauan sasaran audiensnya bisa berbeda-beda  sehingga PR dapat memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan dengan media lokal, nasional, atau keduanya. Pesan melalui media massa bersifat satu arah dan efek dari komunikannya yang tertunda.  sehingga PR harus membuka sendiri arus komunikasi dari bawah untuk mengetahui respon dari publiknya.

11 Memilih Media yang Tepat
Hubungan media yang efektif dimulai dengan ketepatan dalam memilih media. Proses ketepatan dalam menjalin hubungan dengan media dapat dimulai dengan pertanyaan: Apa fungsi organisasi? Target audiens mana yang sangat menentukan keberhasilan organisasi? Pesan apa yang ingin disampaikan? Media apa/mana yang tersedia untuk ini?

12 Fungsi organisasi. Fungsi suatu organisasi akan mempengaruhi hubungan
dengan medianya. Fungsi mencakup kegiatan dari usaha, produk, atau jasanya. Target audiens. Memahami kegiatan organisasi sangat penting keterkaitannya dengan calon konsumen dan untuk memahami audiens dari media. Pesan. Karena audiens bisa beragam, maka sebagian besar organisasi akan memiliki lebih dari satu konten pesan untuk disampaikan. Media. Pesan harus disesuaikan dengan berbagai media yang ada, jelas tentang target audiensnya.

13 Kegunaan media relations Alison Theaker (PR Handbook, 2001 : 122) :
improving company or brand image higher and better media profile changing the attitudes of target audiences (such as customers) improving relationships with the community increasing market share influencing government policy at local, national or international level improving communications with investors and their advisers improving industrial relations. Keberhasilan “membangun hubungan baik dengan media massa” dapat berperan dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut HOW ? Menjadikan media massa sebagai partner PR dalam mengelola arus informasi yang ditujukan kepada publik eksternal secara luas: PR sebagai sumber berita/informasi bagi media massa (wartawan) Media massa sebagai saluran komunikasi dari PR (organisasi)

14 Media memiliki peran serta fungsi yang sangat penting bagi perusahaan.
fungsi media relations dapat meningkatkan citra perusahaan. meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. meningkatkan point of selling dari produk dan jasa. membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis. meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun individu.

15 Sumirat dan Ardianto (2003: 23) memberikan rincian tentang strategi
komunikasi Public Relations dengan Media: 1. By serving the media Merupakan straregi dengan memberikan pelayanan kepada media. Seorang PR dituntut untuk memberikan pelayanan kepada media dengan selalu siap memberikan pelayanannya kepada media massa, sesuai yang dibutuhkan media massa tersebut. Pelayanan dapat berupa menyiapkan jawaban-jawaban serta mernberikan jawaban maupun informasi yang dibutuhkan oleh media massa pada saat tertentu. Pelayanan ini biasanya dilakukan pada saat perusahaan sedang mengalami masalah atau pada saat perusahaan sedang di puncak sukses. Biasanya perusahaan atau organisasi akan menjadi sumber berita yang menarik.  Pelayanan lain yang harus diberikan oleh Pub1ic Relations kepada media massa adalah pelayanan untuk memberikan salinan pers (pers release). Dalam segala situasi (baik itu dalam situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan maupun pada saat ada berbagai event seorang PR harus selalu siap melayani media ketika media tsb membutuhkan salinan pers.

16 2. By establishing a reputations for reliability
Merupakan strategi untuk menegakkan reputasi perusahaan supaya perusahaan tersebut tetap dapat dipercaya. Untuk membangun kepercayaan masyarakat, perusahaan atau organisasi harus melakukan kegiatan untuk membangun reputasi perusahaan supaya tetap dipercaya oleh masyarakat: Membuat tulisan yang dikirimkan ke media massa. Tulisan bisa berupa berita maupun informasi tentang perusahaan yang dapat ditulis dalam bentuk straight news maupun feature. Membuat iklan. Informasi tentang perusahaan atau organisasi bisa dibuat dalam bentuk tulisan corpotorial, termasuk kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan maupun sebagai social responsibility Membuat naskah-naskah informasi dalam bentuk artikel berupa opini atau pen-dapat tentang suatu permasalahan. Agar masyarakat memercayai tulisan opini atau pendapat ini maka perusahaan atau organisasi harus menghadirkan orang yang kredibel. Memberikan klarifikasi apabila perusahaan mengalami permasalahan. Klarifikasi didukung dengan fakta-fakta yang sesungguhnya.

17 3. By supplying good copy Merupakan strategi dengan memasok naskah informasi yang baik. Naskah informasi dapat dibuat dalam bentuk artikel yang berupa opini atau pendapat tentang suatu permasalahan. Naskah informasi yang baik bisa diberikan berdasarkan data-data yang sebenarnya. Naskah bisa disertai dengan gambar atau foto. Dengan memberikan naskah yang baik yang disertai dengan pembuatan teks dan gambar atau foto yang baik, diharapkan bisa menjadi satu strategi untuk menarik perhatian media massa.  Strategi ini juga dapat dilakukan dengan cara pengiriman news release yang baik sesuai dengan 'selera' media massa.

18 4.By cooperations in providing material
Merupakan strategi yang dilakukan dengan kerja sama yang baik dalam menyediakan bahan informasi. Penekanan strategi ini adalah penghargaan yang tinggi dari seorang PR kepada media massa, termasuk pekerja media. Maksudnya, seorang PR dituntut untuk menghargai media massa serta pekerja media dengan menyediakan waktu yang tepat dan menghargai kedatangan mereka. Contoh; sebisa mungkin PR menyediakan waktu keteika mereka datang. 5. By providing verification facilities Seorang PR harus memikirkan fasilitas yang harus disediakan bagi pekerja-pekerja media. Tujuannya adalah pekerja media merasa nyaman dalam bekerja, yaitu ketika mereka melakukan liputan terhadap perusahaan tempat PR berada. Strategi ini sering disebut dengan strategi by providing verification Fasilitas yang dimaksud termasuk mungkin saja fasilitas internet yang dibutuhkan wartawan pada saat mereka meliput berita di perusahaan tersebut atau yang lainnya.

19 6.By building personal relationship with the media
Strategi ini dilakukan dengan membangun hubungan secara personal antara PR dengan media massa (baik itu orang-orang yang ada di Institusi media maupun dengan wartawan dan pekerja media lainnya). Hubungan personal yang baik antara PR dengan pekerja media diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun keterbukaan dan saling menghormati antarprofesi masing-masing, baik melalui komunikasi tatap muka, atau melalui sms, , atau pesan-pesan dengan menggunakan media sosial untuk menanyakan kabar pekerja media. Bisa pula dengan memberikan informasi dan ide-ide yang dapat digunakan sebagai masukan ketika pekerja media ini akan membuat bahan pemberitaan. Keenam strategi tsb satu dengan yang lain saling terkait dan saling membutuhkan.

20 Publisitas Salah satu fungsi utama media massa adalah sebagai publisitas. Publisitas atau publicity adalah penyebaran pada publik atau khalayak (Effendy, 1982). Pesan dapat diterima oleh sebanyak-banyaknya khalayak. Publicity is information from an outside source that is used by the media because the information has news value. It is an uncontrolled method of placing massages in the media because the source does not pay the media placement (Broom et al., 2000/Darmastuti 2012) Sebagai “sesuatu” yang bisa dicari atau direkayasa. Publisitas merupakan hasil, akibat atau dampak dari diumumkannya suatu informasi (Jefkins, 1992: 17). Publisitas adalah pesan yang sengaja direkayasa oleh suatu organisasi atau perusahaan sebagai sumber informasi yang dipublikasikan kepada masyarakat dengan menggunakan media. Harapannya membawa hasil, akibat, atau dampak yang dikehendaki oleh si pembuat pesan.

21 Menurut Judit Rich (dalam Lesly , 1992), tidak ada batasan untuk ruang kreatif kegiatan publisitas, selain batasan-batasan etika. Kreativitas: menghasilkan karya kreatif dengan memberikan dampak yang besar terhadap apa yang dipublikasikan, yaitu kreativitas untuk mencapai tujuan organisasi. Publisitas dalam konteks ini penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita; luar biasa, penting, mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan.

22 Publisitas dan Nilai Berita
Salah satu ciri utama yang melekat dalam publisitas adalah adanya nilai berita. Informasi berupa data, fakta, dan peristiwa yang mengandung nilai berita sangat dibutuhkan oleh media. Oleh karena itu hal tersebut harus menjadi perhatian PR terkait dengan publisitasnya. Dua nilai berita menurut Frauenrath : 1. Dampak Berkaitan dengan pengaruh yang ditimbulkan dari peristiwa yang diberitakan. Dua faktor yang berpengaruh pada suatu informasi adalah kepentingan dan kedekatan. 2. Kecepatan Kecepatan sangat berkaitan dengan kebaruan sehingga organisasi merasa memperoleh sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.

23 Dja'far HA, (1983: 25-26) juga menyebut unsur-unsur nilai berita :
 Termasa (baru). Suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu adalah informasi yang baru dan aktual. Jarak. Apabila informasi tersebut terjadi di dekat atau berada di sekitar kita. Penting. Apabila informasi itu penting bagi semua orang, bukan hanya penting bagi Anda. Keluarbiasaan. Keluarbiasaan adalah sesuatu yang unik, sesuatu yang berbeda dari biasanya, dan sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Akibat. Suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu membawa akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Akibat tersebut bisa bersifat massa.

24 Publisitas dan Nilai Berita
Ketegangan yang ditimbulkan oleh berita. Apabila suatu informasi membawa akibat atau ketegangan bagi banyak orang atau bagi masyarakat. Pertentangan (konflik). Suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu berisi pertentangan antara satu dengan yang lainnya. Kemajian-kemajuan. Suatu informasi dianggap memiliki nilai berita apabila informasi itu berisi kemajuan-kemajuan yang terjadi di masyarakat. Seks. Seks tertentu juga dianggap memiliki nilai berita. Emosi. Suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu dapat rnembangkitkan emosi dari orang yang membaca atau menyaksikan berita itu. Humor. Suatu informasi dikatakan memiliki infbrmasi itu berisi tentang humor.

25 Kelebihan Publisitas ketimbang Iklan
Publisitas dapat menjangkau audiens yang tidak mau membaca/mendengarkan/menyaksikan iklan. Publisitas lebih dipercaya oleh masyarakat dibandingkan dengan iklan. Fakta ini dapat dilihat dari respons yang ada di masyarakat ketika media massa mempublisitaskan sebuah cerita yang dikemas dalam bcntuk berita. Audiens akan menganggap cerita tersebut sebagai berita yang dapat dipercaya. Berita umumnya lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan iklan. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan tanpa dipungut biaya seperti halnya iklan.

26 Bentuk kerjasama humas dgn pers
Kontak resmi : 1. Dpt dikontrol (under controlling) oleh pihak humas krn pengendalian berita sepenuhya di pihak hms; 2. Publikasi pemberitaan tidak menyimpang jauh dari tema pembicaraan dan tujuan yg disiapkan humas. Kontak tidak resmi Pemberitaan/publikasi tdk dpt dikontrol penuh oleh humas karena yg mempunyai inisiatif membuat dan mengendalikan berita adalah pers Kontak resmi Konferensi pers (Press conference) Wisata pers (Press tour) Resepsi pers (Press reception) & Press Gathering Taklimat Pers (Press briefing)

27 Konferensi pers (Press conference)
Pertemuan resmi dengan pers yang telah ditetapkan waktu,tempat, temanya Pejabat humas bertindak sebagai narasumber Wartawan diundang secara resmi & didaftar sebagai peserta Wisata pers (Press tour) Wartawan diundang untuk berkunjung ke suatu tempat pada event khusus untuk meliput secara langsung kegiatan tsb. Contoh : Kunjungan dinas bersama pejabat tinggi negara untuk meliput berbagai kegiatan Resepsi pers (Press reception) & Press Gathering Jamuan pers bersifat sosial untuk mengikat tali silahturahmi. Contoh : Buka puasa bersama, Natal bersama, pertandingan olahraga,dll Taklimat Pers (Press briefing) Bentuk jumpa pers resmi yang diselenggarakan secara periodik tertentu, pada awal/akhir bulanan atau tahunan oleh pihak humas atau pimpinan peusahaan, dan pejabat tinggi instansi bersangkutan

28 Kontak tidak resmi Keterangan Pers (Press statement).
Pertemuan dengan pers tanpa ada undangan resmi. Wawancara pers (Press interview). Biasanya inisiatif wawancara datang dari pers.


Download ppt "PERSIAPAN UTS Silakan dipelajari"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google