Membangun Opini Publik Melalui Media Society

Presentasi berjudul: "Membangun Opini Publik Melalui Media Society"— Transcript presentasi:

1 Membangun Opini Publik Melalui Media Society
Disampaikan dalam Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau 14 Oktober 2011 Dr.Eko Harry Susanto, M.Si (Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi /ASPIKOM) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta 2011

2 Substansi Opini Publik (James Brice)
Pendapat Opini Publik adalah kumpulan pendapat orang Peristiwa Tentang sesuatu – peristiwa, kasus ataupun masalah Menarik mempengaruhi , melibatkan dan menarik minat khalayak, komunitas maupun masyarakat

3 Berita dimuat berkali-kali dengan ulasan menarik perhatian
Proses Pembentukan Kontro versial Mulai dengan pemuatan dan penyiaran berita yang bersifat kontroversial melalui media massa. Intensitas Berita dimuat berkali-kali dengan ulasan menarik perhatian Sikap Dikembangkan sebuah topik bahasan yang mendorong daya tarik khalayak menyikapi sejumah isu

4 Proses Pembentukan Problem Bersama Sejumlah orang melihat peristiwa, tindakan ataupun kejadian sebagai problem dan memutuskan untuk memecahkan masalah Solusi Muncul alternatif untuk memecahkan masalah yang diperdebatkan diantara publik Sikap Solusi disepakati mendorong partisipasi untuk aksi bersama

5 Persepsi Masyarakat Tentang Kehidupan Ekonomi
Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Bertambah Berkurang Tidak Ada Perubahan Tidak Tahu 20,0 % 33,5 % 45,0 % 0,6 %

6 Cakupan Opini Publik Kepercayaan terhadap nilai yang dikemukakan secara individual. Kebijakan pemerintah yang berupaya untuk mengatur masyarakat.

7 Konstruksi Opini Konstruksi Personal
Konstruksi Sosial-opini pribadi didepan umum Konstruksi Politik – Penilaian thd opini Sosial

8 Strategi Membangun Opini
Menyangkut kepentingan khalayak. Menggunakan jargon, simbol yang menarik perhatian

9 Strategi Membangun Opini
Perhatikan yang sedang berkembang di masyarakat tentang sosial, ekonomi dan politik Perilaku elite, pemerintah, kebijakan publik, kesejahteraan, keadilan, adalah hal yang menarik perhatian

10 Memilih Topik Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2011) Halaman 2. Citra DPR Baik Buruk Tidak tahu 14,6 % 78,2 % 7,2 %

11 Memilih Topik Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2011) Halaman 2. Kepedulian Terhadap Kritik Tidak Peduli Peduli Tidak Menjawab 72,3 % 22,9 % 4,8 %

12 Memilih Topik Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2011) Halaman 2. Keterwakilan Aspirasi Tidak Peduli Peduli Tidak Menjawab 74,3 % 20,3 % 5,4 %

13 Dinamika Media Sosial Biagi (2005: 350), media digunakan unt.menyebar kan dan mempromosikan tujuan nasional. Penyebaran informasi media adalah dominasi kekuasaan yang bersifat politis. (McQuail, 1991:109).

14 Media Society Media Society merupakan kelompok masyarakat yang peduli terhadap media massa dan dinamika media sosial Media sosial adalah media baru yang mempunyai fleksibilitas dalam penyebaran informasi

15 Karakter Media Sosial (McQuail, 2010)
Interaktivity Menjembatani Perbedaan Autonomy Playfuness Privacy Personalization

16 Sasaran Opini Pemilih Loyal dalam Pemilu
Pendidikan Rendah Dominasi Pedesaan Kurang/ jarang Membaca Surat kabar Acara TV yg disukai Hiburan Pengaruh Tokoh Agama Pengaruh Keluarga (Kompas, 4 April 2009)

17 Belum Menen tukan Pilihan Sudah Menen tukan Pilihan
Jika Pemilu Dilakukan Saat ini (Periode Survei, 25 Juli – 6 Agustus 2011) Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. JIka Pemilu saat ini Belum Menen tukan Pilihan Sudah Menen tukan Pilihan 47, 2 % 52,8%

18 Teknologi dan Media Sosial
Rahardjo (dalam Junaedi dkk, 2011: 6), mengungkapkan, “ keberadaan media baru tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu pesat”.

19 Teknologi dan Media Sosial
Media sosial menjadi andalan komunikasi yang efisien dan progresif Media baru sebagai pendukung media sosial seperti website,facebook, media online dll

20 Teknologi dan Media Sosial
Media Planning Guide (2010:454), pengguna internet di Indonesia sebelum tahun 1998, pengguna Tahun menjadi 21 juta

21 Media Baru dan Opini Publik
Penggunaan media sosial dalam komunikasi politik penting Upaya membentuk citra diri para politisi dan citra partai politik Untuk memperoleh dukungan Opini Publik.

22 Pemanfaatan Media Sosial
Politikus memanfaatkan media masyarakat atau media sosial sebagai media politik Harus harus mampu memahami “politik masyarakat” dan agenda media konvensional .

23 Fungsi Politik Media Sosial
Fungsi politik media sosial diwarnai sistem politik negara Sistem media massa (pers, radio, film dan televisi) merupakan pencerminan sistem politik yang ada di negara yang bersangkutan (Merrill, 1971).

24 Media Sosial dan Rekayasa Opini
Membentuk Opini Publik, media sosial harus : Menggunakan simbol-simbol politik (language af politik) Melaksanakan strategi pengorganisasian pesan Melakukan fungsi pemberitaan sejalan dengan tuntutan masyarakat

25 Membangun Opini Membangun opini melalui media sosial akan berhasil jika sasaran dan topiknya tepat. Dalam konteks sosial politik di Indonesia ada sejumlah topik menarik Lihat hasil – hasil Polling.

26 Membangun Opini : Survei LSI 2 Agustus 2008
Th – 2007 Kepuasan thd Demokrasi 67% Th.2008 Kepuasan thd Demokrasi 51% Arti Penting Demokrasi Terjangkaunya Kebutuhan Pokok 31% Kebebasa Mengritik Pemerintah 22,4% Jika Memilih yang Menjadi Pertimbangan Pembangunan Ekonomi 76% Demokrasi 10%

27 Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja KIB
Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Puas Tidak Puas Tidak Tahu 38,5 % 43,8 % 17,7 %

28 Persepsi Masyarakat Tentang Pengangguran
Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Bertambah Berkurang Tidak Ada Perubahan Tidak Tahu 48,3 % 16,8 % 34,4 % 0,5 %

29 Persepsi Masyarakat Tentang Kemiskinan
Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Bertambah Berkurang Tidak Ada Perubahan Tidak Tahu 49,0 % 17,3 % 33,3 % 0,4 %

30 Tingkat Dikenal Masyarakat
Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Susilo Bambang Yudhoyono Megawati Soekarno putri Wiranto Prabowo Subianto Aburizal Bakrie 97,2 % 93,3 % 72,6 % 67,5 % 63,7 %

31 Tingkat Dikenal Masyarakat
Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Anas Urbaningrum M.Hatta Rajasa Muhaimin Iskandar Surya Dharma Ali Luthfi Hasan 50,9 % 44,6 % 31,4 % 28,5 % 10,9 %

32 Partai Yang Akan Dipilih Survei InPoll
Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Dalam (%) Ket : 1 PD, 2.PDIP,3.PG,4. PKS, 5. Gerindra, 6.PKB, 7. PAN, 8. PPP, 9. Hanura, 10. Partai Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14,3 12,4 11,7 3,6 2,5 2,2 2,0 1,2 0,9

33 Merujuk Peraturan Media sosial fleksibel informasi tetapi harus mematuhi peraturan. UU No. 11 tahun tentang Informasi dan Transaksi Elektronik UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

34 Daftar Pustaka Biagi, Shieley Media/ Impact : An Introduction to Mass Media. Seventh Edition, United States : Thomson – Wadsworth. McQuail, Denis Mass Communication Theory : An Introduction, second edition, London : Sage Publication Media Planning Guide Indonesia An Essential Tool for Every Body Working in or With, the Media in Indonesia, First Edition,. Jakarta : Perception Media International. Rahardjo, Turnomo “ Isu – Isu Teoritis Media Sosial”, dalam Fajar Junaedi (ed), Komunikasi 2.0: Teoritisasi dan Implikasi, Yogyakarta : Aspikom dan Penerbit Buku Litera