Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015."— Transcript presentasi:

1 ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015

2 Syarat-syarat bentuk setimbang
a. Komposisinya sesuai dengan rumus kimianya b. Stabilitas kimia cukup Banyaknya reagen pengendap larutan jenuh= Harga sp tetap (pd 25°C) contoh: larutan jenuh Pb SO4 pada 25°C: sp Pb SO4= [Pb++] [SO4=] = 2,2 x 10-8

3 Endapan terbentuk bila hasil kali konsentrasi ion-
ionnya > sp-nya (pada suhu tertentu) Untuk terbentuk endapan maka dibutuhkan reagen pengendap secara berlebih (volumenya) Contoh: akan dilakukan analisa kadar Pb dalam Pb (CH3 COOH)2 3 H2O. Dalam hal ini digunakan H2 SO4 sebagai reagen pengendap.

4 Reaksi Pb (CH3 COOH)2.3 H2O+H2SO4 → Pb SO CH3 COOH + 3 H2O misalnya berat Pb (CH3 COOH)2.3 H2O= 0,6525 gram, maka: 1 mol Pb (CH3 COOH)2.3 H2O ~ 1 mol H2SO4 0,6525 gram x gram 0,6525 mol x mol Berat molekul x = 0,6525 x 98 = 0,2 g 380

5 Pada umumnya reagen pengendap berupa larutan dengan molaritas atau normalitas tertentu.
Misalnya: larutan H2SO4 di atas konsentrasinya 0,5 M atau 0,5 mol/ liter larutan= (0,5 x 98) g/l = 49 g/ l. Menurut perhitungan di atas H2SO4 yang dibutuhkan= 0,2 g sehingga volume larutan H2SO4 0,5 M yang diperlukan adalah 0,2 x 1 l = 0,004 l = 4 ml 0,5 x 98

6 Kopresipitasi terjadinya pengendapan beberapa senyawa yang tidak dikehendaki → menyebabkan kontaminasi (impurities) berakibat error. Dapat dikurangi dengan: Pemilihan metode analisa yang sesuai Pengaturan kondisi-kondisi pengendapan Pengendapan ulang (represipitasi)

7 Penyaringan (filtrasi)
Digunakan kertas saring bebas abu (kasar, sedang, halus). 2. Ukuran (luas) disesuaikan dengan banyaknya endapan yang terbentuk 3. Corong dengan sudut 60° 4. Batang pengaduk untuk dekantasi alat lain: krus parselin macam ukuran pori-pori no 1 s/d 4 dihubungkan dengan pompa vakum

8 Pencucian Endapan Dengan reagen pengendap Dengan larutan elektrolit Dengan senyawa yang dapat menekan terjadinya hidrolisis terhadap endapan Dengan akuades Teknik pencucian Dengan cara dekantasi → batang pengaduk Dengan penyemprotan

9 Pengeringan dan Pengabuan
Pengeringan dalam oven suhu °C, waktu menit Pengabuan (pemijaran) => Langsung di atas nyala api => Dengan tanur (furnace) °C °C °C → abu ditimbang

10 Penghitungan hasil analisis gravimetri
Mw : Ma atau a : x a: zat tertimbang x: zat yang dicari Mw: B.M bentuk tertimbang Ma: B.M atau BA zat yang dicari Contoh: Endapan Ag Cl tertimbang= 0,129 g Zat yang dicari Cl Berat Cl= 0,03193 gram

11 Dari persamaan di atas diperoleh 2 faktor:
Berat abu (tertimbang)= a Rasio Ma = F (faktor konversi/ faltor gravimetri) Mw → x = a F Contoh:

12 Persen zat yang dicari g= berat sampel Contoh: batuan pertambangan= 5 g berat Cl= 0,03193 g

13 Reaksi: CaCl2 + (NH4)2C2O4 + H2O <=> CaC2O4 . H2O NH4 Cl Dalam pengabuan: °C CaC2O4 . H2O <=> CaO + CO2 + CO + H2O bentuk tertimbang= CaO Contoh: 0,95 gram sampel CaCO3 akan dianalisa kadar Ca-nya melalui prosedur gravimetri dengan zat pengendap amonium oksalat. Abu yang terjadi ditimbang beratnya 0,55 g CaO. Hitung berat Ca dan persenya dalam sampel tersebut!

14 0,95 g sampel CaCO3 0,55 g CaO Ba Ca = 40,08 O = 16 a = 0,55 Berat Ca = x = a.F = 0,55 x 0,7147 = 0,39 g


Download ppt "ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google