Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETAS)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETAS)"— Transcript presentasi:

1 GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETAS)
Nama Kelompok / Kelas A Anifaatus Sa’adah Anindita Mardanningyudanti Anisa Diniarti Anita Aprilia D. T Annisa Agustyasti Ariyani Faizatus S

2 Definisi Cemas merupakan suatu sikap alamiah yang dialami oleh setiap manusia sebagai bentuk respon dalam menghadapi ancaman. Namun ketika perasaan cemas itu menjadi berkepanjangan (maladaptif), maka perasaan itu berubah menjadi gangguan cemas atau anxiety disorders. Riset kesehatan dasar tahun 2007 (Depkes, 2008) menjelaskan bahwa di Indonesia prevalensi gangguan jiwa 4,6 ‰ sedangkan gangguan mental emosional jauh lebih besar yakni 11,6%. Salah satu masalah gangguan mental emosional yang menimbulkan dampak psikologis cukup serius adalah ansietas atau kecemasan

3 Gejala Klinis 2) Gejala psikologis Gangguan mood Kesulitan tidur
Kelelahan, mudah capek. Kehilangan motivasi dan minat. Sangat sensitif terhadap suara: merasa tak tahan terhadap suara-suara yang sebelumnya biasa saja. Berpikiran kosong, tidak mampu berkonsentrasi, mudah lupa. Kikuk, canggung, koordinasi buruk. Tidak bisa membuat keputusan Gelisah, resah, tidak bisa diam. Kehilangan kepercayaan diri. Kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu berulang-ulang. Terus menerus memeriksa segala sesuatu yang telah dilakukan. 1) Gejala somatik Keringat berlebih. Ketegangan pada otot skelet: sakit kepala, kontraksi pada bagian belakang leher atau dada, suara bergetar, nyeri punggung. Sindrom hiperventilasi: sesak nafas, pusing, parestesi. d) Gangguan fungsi gastrointestinal: nyeri abdomen, tidak nafsu makan, mual, diare, konstipasi. Iritabilitas kardiovaskuler: hipertensi, takikardi. Disfungsi genitourinaria: sering buang air kecil, sakit saat berkemih, impoten, sakit pelvis pada wanita, kehilangan nafsu seksual.

4 beberapa teori mengenai penyebab kecemasan
Teori Psikologis Teori psikoanalitik : adanya ego yang memberitahukan adanya suatu dorongan yang tidak dapat diterima Teori perilaku : disebabkan oleh stimuli lingkungan spesifik Teori eksistensial : Teori ini memberikan model gangguan kecemasan umum, tidak terdapat stimulus yang diidentifikasikan Teori biologis Sistem saraf otonom : Stresor dapat menyebabkan pelepasan epinefrin dari adrenal Neurotransmite : GABA, Serotonin, Norepinefrin Faktor Kognitif Menyimpan fikiran dan kebiasaan yang berlebihan

5 Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Gangguan Kecemasan Umum / Generalized Anxiety Disorder (GAD) Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah kekhawatiran yang berlebihan dan bersifat pervasif, disertai dengan berbagai simtom somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan stres yang nyata. GAD memiliki persentase kekambuhan yang tinggi dan kecepatan pemulihan kembali yang rendah

6 Gangguan Kecemasan Umum / Generalized Anxiety Disorder (GAD)
GEJALA Psikologis dan Kognitif Kecemasan yang berlebihan Kekhawatiran yang sulit dikendalikan Perasaan cemas/gelisah sebelum sesuatu terjadi Sulit berkonsentrasi atau pikiran kosong Fisik Gelisah Letih Otot tegang Sulit tidur dan mudah marah

7 Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Gangguan Panik / Panic Disorder (PD) Umumnya gejala dimulai dengan rangkaian serangan panik yang tidak terduga yang kemudian diikuti ketakutan terus menerus minimal 1 bulan akan muncul serangan panik yang lain. Gejala-gejala tersebut akan mencapai puncaknya dalam 10 menit dan umumnya berakhir tidak lebih dari menit. Serangan-serangan panic melibatkan reaksi kecemasan yang intens disertai dengan simtom-simtom fisik seperti : sulit bernafas, nafas tersengal, jantung berdetak kencang, mual, rasa sakit didada, berkeringat dingin, dan gemetar. Hal lain yang penting dalam diagnosa gangguan panik adalah bahwa individu merasa setiap serangan panik merupakan pertanda datangnya kematian atau kecacatan.

8 Gejala-Gejala Serangan Panik
Psikologis Depersonalisasi Derealisasi Takut kehilangan kendali/kontrol Takut menjadi gila Takut mati/meninggal Fisik Gelisah Nyeri perut Rasa sakit/tidak nyaman pada dada Kedinginan Pusing Rasa tercekik, dll

9 Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Gangguan Fobia / Phobic Disorde (PD) Fobia Spesifik Ciri utama fobia spesifik yaitu ketakutan yang luar biasa dan terus menerus terhadap obyek atau situasi tertentu. Penderita tidak mengalami gangguan serius dalam kehidupan kesehariannya karena mereka hanya perlu menghindari obyek-obyek yang ditakuti. Fobia spesifik tidak dapat diatasi dengan terapi obat, tetapi lebih memberi respon kepada terapi perilaku atau psikologis.

10 Gangguan Fobia / Phobic Disorde (PD)
Fobia Sosial (Sosial Anxiety Disorder) Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap, biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku lain yang memalukan.

11 Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Pasca Trauma / Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik adalah peristiwa yang mengancam nyawa seperti pertempuran militer, bencana alam, insiden teroris, kecelakaan yang serius, atau penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa atau pada anak-anak.

12 Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) Gangguan Obsesif-Compulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD) adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat kecemasannya. Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya. Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk melawan pikiran-pikiran menganggu tersebut yang timbul secara berulang-ulang akan tetapi tidak mampu menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk memastikan segala sesuatunya baik-baik saja.

13 Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Agoraphobia Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Orang-orang yang memiliki agrophobia takut pada kerumunan dan tempat-tempat ramai.

14 Pengobatan Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Terapi Non Farmakologi Psikoterapi Terapi psikologis merupakan salah satu cara untuk mengatasi kebanyakan kondisi medis. Terapi Perilaku Terapi konseling yang memfokuskan pada kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh pasien Terapi kognitif Terapi dengan cara mengajak pasien untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara berkomunikasi langsung dengan orang yang sudah sembuh dari penyakit anxietas

15 Terapi Farmakologi 1. Antidepresan Trisiklik (Tricyclic Antidepresan / TCA) antidepresan generasi pertama untuk mengatasi pasien depresi dengan mekanisme kerja menghambat ambilan neropinefrin dan serotonin ke neuron Contoh : Klomipramin, Imipramin 2. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) Antidepresan baru yang khas, hanya menghambat ambilan serotonin secara spesifik, mekanisme kerjanya menghambat pengambilan serotonin yang telah disekresikan dalam sinap (gap antar neuron), sehingga kadar serotonin dalam otak meningkat. Peningkatan kadar serotonin dalam sinap diyakini bermanfaat sebagai antidepresan Contoh : Citalopram, Escitalopram, Fluvoksamin, Paroksetin, Sertralin

16 3. Serotonin/Norepineprine Reuptake Inhibitors (SNRI)
mekanisme kerjanya mengeblok monoamin dengan lebih selektif daripada antidepresan trisiklik, serta tidak menimbulkan efek yang tidak ditimbulkan antidepresan trisiklik. Contoh : Venlafaxin, Benzodiazepin, Klonazepam 4. Monoamin Oksidase Inhibitor (MAOI) suatu enzim mitokondria yang ditemukan dalam jaringan saraf dan jaringan lain, seperti usus dan hati. Bekerja memetabolisme NE dan serotonin untuk mengakhiri kerjanya supaya mudah disekresikan. Dengan dihambatnya MAO, maka akan terjadi peningkatan kadar NE dan serotonin di sinap, sehingga akan terjadi perangsangan SSP Contoh : Fenelzin

17 KASUS DAN PENYELESAIAN
Identitas Pasien Nama Pasien : Ny. x Usia : 50 Tahun No. RM : MRS / KRS : 25 Februari s/d 3 Maret 2017 Riwayat Penyakit : Depresi (1x dirawat di RSJ) Riwayat Obat : Sertralin 2x 25mg, Seroquel 50mg, Menlopram 2x1 0,5 mg Diagnosis : Ansietas - Depresi

18 SOAP Subyektif : Pasien cemas, mengeluh, kondisi fisik yang tidak nyaman, gelisah, sudah mendapat terapi dari penyakit dalam namun tidak ada gangguan. Jiwa pasien tergoncang akibat ditinggal suaminya meninggal. Pasien tidak mau diam dan selalu ingin merasa ditemani. Obyektif : 1. Gambaran umum Penampilan : nampak gelisah Kesadaran : jernih Tingkah laku : normoaktif Sikap : kooperatif Pembicaraan : verbalism, kuantitas cukup, kualitas kurang 2. Mood dan Afek Mood : disforik Afek : serasi 3. Gangguan proses pikir Isi pikiran : faham (negatif)

19 Data Laboratorium Analisis Nilai Normal Hasil UREA UV 15-40 mg/dl
ALT/SGPT 5-41 u/l 10,6 U/L AST/SGOT 5-40 u/l 24,2 U/L Glukosa Sewaktu <150 mg/dl 74,03 mg/dl Kreatinin B 0,5-1,5 mg/dl 0,99 mg/dl

20 Assesment Terapi non farmakologi menggunakan ECT premedikasi
Terapi Farmakologi Terapi Dosis Frekuensi 25 26 27 28 1 2 3 Sertraline 25 mg 2x1 ECT Merlopam 0,5 mg 1x1 Seroquel 50 mg

21 Problem Medik Subjektif Terapi DRPs Depresi Pasien cemas, mengeluh, kondisi fisik yang tidak nyaman, gelisah Sertralin Terapi sudah tepat, Sertraline merupakan obat lini pertama golongan SSRI Ansietas tergoncang akibat ditinggal suaminya meninggal. Pasien tidak mau diam dan selalu ingin merasa ditemani. Merlopram Terapi sudah tepat. Mengandung lorazepam Memacu relaksasi dan mengurangi tegangan otot serta gejala fisik lain dalam gangguan ansietas  Bipolar Seroquel Terapi tidak tepat Mengandung quetiapin Digunakan untuk kombinasi litium Biasa digunakan untuk terapi gejala bipolar,

22 Planing Tidak perlu diberikan Seroquel, karena pasien tidak mengalami gejala gangguan bipolar. Penggunaan terapi ECT seharusnya tidak dilakukan, karena pasien tidak mengalami depresi akut. Di berikan CBT (Terapi kognitif) bertujuan untuk mengidentifikasi pola pikir negatif memprovokasi atau memburuknya kecemasan dan membuat mereka lebih positif. Terapi non farmakologi yang bisa diterapkan untuk pasien ansietas adalah psikoterapi, terapi tingkah laku, terapi kognitif, dan terapi lainnya. Terapi farmakologi dapat dengan menggunakan obat golongan ansiolitik dan benzodiazepin.

23 TERIMAKASIH


Download ppt "GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETAS)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google