Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOHESI DAN KOHERENSI; PENANDA KOHESI, PENALARAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOHESI DAN KOHERENSI; PENANDA KOHESI, PENALARAN"— Transcript presentasi:

1 KOHESI DAN KOHERENSI; PENANDA KOHESI, PENALARAN
PERTEMUAN MENIT

2 OUTLINE Definisi kohesi dan koherensi Penanda Kohesi Contoh Paragraf
Penalaran

3 DEFINISI KOHESI DAN KOHERENSI
Kalimat-kalimat yang disusun dalam suatu paragraf itu harus menjalin hubungan yang padu atau harus berhubungan erat antara yang satu dan yang lain. Tanpa adanya kepaduan informasi, kumpulan infokohesirmasi itu tidak dapat menghasilkan paragraf yang apik. Paragraf dikatakan baik jika di dalam paragraf itu terdapat kesatuan, kepaduan, dan pernalaran yang baik.

4 DEFINISI KOHESI DAN KOHERENSI (2)
Kesatuan paragraf mengisyaratkan bahwa kalimat dalam paragraf harus menunjukkan adanya keeratan hubungan makna. Kepaduan paragraf mengiasyaratkan bahwa struktur kalimat dalam paragraf menunjukkan adanya keeratan hubungan sehingga kalimat sistematis, logis, dan mudah dipahami.

5 DEFINISI KOHESI DAN KOHERENSI (3)
Kepaduan dalam paragraf dapat berupa kepaduan makna dan dapat pula berupa kepaduan bentuk. Kepaduan paragraf dari sudut makna atau informasi disebut koheransi, sedangkan kepaduan paragraf dari sudut bentuk disebut kohesi.

6 PENANDA KOHESI Kohesi ini berfungsi sebagai perekat antara kalimat yang satu dan yang lain. Tanpa ada kohesi kalimat seolah-olah terpenggal-penggal. Penanda kohesi dalam paragraf dapat berupa: Penunjukan Penggantian Pelesapan Perangkaian

7 PENANDA KOHESI (2) a. Penunjukan Kata itu, ini, tersebut, berikut, dan tadi sering digunakan untuk penunjukan kata, kelompok kata, atau kalimat yang telah dibicarakan atau yang akan dibicarakan. b. Penggantian Kata ia, dia, -nya, aku, saya, kami, kita, engkau, kamu, anda, -ku, -mu, kau-, begini, begitu, demikian, sana, sini, dan situ sering digunakan untuk mengganmti kata atau kelompok kata yang telah disebutkan sebelumnya.

8 PENANDA KOHESI (3) c. Pelesapan Pelesapan ini digunakan untuk menghemat. Cara yang dapat dilakukan adalah menghilangkan kata yang sama. Jika berupa kalimat majemuk setara, bagian yang dapat dilesapkan adalah subjek yang sama pada klausa kedua atau ketiga. Jika berupa kalimat majemuk bertingkat, yang dapat dilesapkan adalah subjek yang sama pada anak kalimat, bukan pada induk kalimat.

9 PENANDA KOHESI (4) d. Perangkaian
Perangkai yang sering digunakan dalam paragraf dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Intrakalimat Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkai subordinatif dan koordinatif. Subordinatif: jika, sebab, ketika, agar, meskipun, karena, dengan, supaya, walaupun, tatkala, pada saat, seandainya, sehingga. Koordinatif: dan, serta, lalu, kemudian, atau, padahal, tetapi

10 PENANDA KOHESI (5) Antarkalimat
Perangkai antarkalimat yang sering digunakan beberapa di antaranya adalah oleh karena itu, oleh sebab itu, akan tetapi, sehubungan dengan itu, sehubungan dengan hal di atas, selain itu, namun, dan sementara itu.

11 CONTOH PARAGRAF Di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur terdapat beberapa lokasi jebakan mineral bijih dan lokasi objek geowisata yang menarik. Sumber daya alam ini dapat meningkatkan taraf hidup dan dapat membantu pengembangan industri daerah ini, yang secara tidak langsung kebutuhan energi daerah ini akan meningkat. Format Paragrafnya

12 CONTOH PARAGRAF (2) Di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur terdapat sumber daya alam yang berupa beberapa lokasi jebakan mineral biji dan lokasi objek geowisata yang menarik. Sumber daya alam itu dapat meningkatkan taraf hidup dan dapat membantu pengembangan industri daerah ini yang secara tidak langsung akan meningkatkan kebutuhan energi daerah tersebut.

13 PENALARAN Paragraf yang baik juga harus dapat mengungkapkan keteraturan berpikir. Jika kalimat yang terdapat di dalam suatu paragraf sulit dipahami, kemungkinan besar ide pokok yang akan diungkapkan itu tidak ditata secara apik. Untuk membantu penataan pernalaran dapat digunakan silogisme deduktif atau silogisme induktif.

14 PENALARAN (2) Contoh: Sebagian besar karyawan pertamina berdedikasi tinggi. Laksita adalah karyawan pertamina. Jatmika berdedikasi tinggi. Meskipun kalimat-kalimat sama, jika penataannya tidak menggunakan pernalaran, hasil atau simpulan yang diungkapkan dapat salah.

15 PENALARAN (3) Sebagian besar karyawan pertamina berdedikasi tinggi. Laksita berdedikasi tinggi Jatmika adalah karyawan pertamina.

16 Terima Kasih


Download ppt "KOHESI DAN KOHERENSI; PENANDA KOHESI, PENALARAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google