Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan."— Transcript presentasi:

1 bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menemukan hal yang menarik dari penokohan dalam suatu cerita rakyat sehingga dapat membandingkan dengan nilai-nilai kekinian. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

2 Pengertian cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Dahulu, cerita rakyat diwariskan secara turun-menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam masyarakat tertentu. Roro Jonggrang, Timun Mas, Si Pitung, dan Legenda Danau Toba, merupakan cerita rakyat yang ada di Indonesia. Sebagian cerita rakyat yang bersifat kontroversial (dianggap tdk cocok utk anak2). Misalnya, Sangkuriang, cerita yang mengisahkan seorang anak jatuh cinta dengan ibunya sendiri. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

3 Ciri-ciri/ karakteristik cerita rakyat
Menggunakan bahasa tutur / bahasa percakapan/ lisan Pada umumnya mengisahkan tentang terjadinya berbagai hal, seperti terjadinya sebuah tempat/ daerah. Para tokoh biasanya ditampilkan dalam berbagai wujud, baik berupa binatang, manusia maupun dewa, yang kesemuanya disifatkan seperti manusia. Mengandung ajaran budi pekerti atau pendidikan moral dan hiburan bagi masyarakat. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

4 Unsur intrinsik dalam cerita rakyat (tema, penokohan, latar, amanat)
Biasanya tentang terbentuknya suatu daerah atau tentang kebaikan (kejujuran) yang dapat mengalahkan keburukan. Penokohan Tidak mesti manusia. Biasanya berkarakter hitam-putih. Latar Latar yang dipakai relatif sederhana. Biasanya tentang alam pegunungan, pedesaan, atau hutan. Amanat Pelajaran ttg kejujuran, ketulusan, kecerdikan yang akan membuat hidup seseorang selamat. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

5 Hal menarik tentang tokoh
Dapat diperankan oleh berbagai jenis makhluk hidup Tokoh utama selalu membawa pesan moral Tokoh utama tidak selalu berkarakter protagonis bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

6 Nilai-nilai dalam cerita rakyat (sosial, budaya, moral, agama)
Nilai sosial: Pesan ttg perilaku yg sebaiknya dimiliki dalam bermasyarakat, spt gotong royong, mau membantu teman, menghormati tetangga. Nilai Budaya: Pesan ttg tradisi/ kebiasaan yang berlaku di suatu masyarakat. Nilai moral: Pesan ttg akhlak yang baik, spt pentingnya menjaga kejujuran, keikhlasan, dan kesungguhan dalam melakukan sesuatu Nilai agama: Pesan ttg perilaku yang sebaiknya dimiliki/ dilakukan berkaitan dengan Allah. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

7 Perbandingan nilai Cerita rakyat Sangkuriang:
Nilai sosial: Sangkuriang memiliki ayah berbentuk seekor anjing bernama Si Tumang. Proses kehamilan Ibunda Sangkuriang tidak lumrah (hamil karena meminum air seni Si Tumang) Nilai moral: Sangkuriang bersikukuh menuruti hawa nafsunya ingin menikahi perempuan yang diketahuinya sebagai ibu kandungnya sendiri. Masa Kini: Nilai sosial: Banyak anak yang memiliki orang tua berkarakter hewan hingga banyak fenomena kehamilan terjadi karena melakukan pelanggaran norma-norma sosial kemasyarakatan. Nilai moral: Banyak fenomena yang menunjukkan manusia kini sangat gemar memperturutkan syahwatnya demi kesenangan, seperti perzinahan, korupsi, dan mengonsumsi narkoba. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

8 Sinopsis Sinopsis adalah rangkuman cerita atau bentuk pemendekan dari sebuah tulisan dengan tetap memperhatikan unsur- unsur tulisan tersebut. Membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan tulisan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

9 Langkah-langkah membuat sinopsis
Baca naskah asli untuk mengetahui kesan umum penulis. Catat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan - gagasan yang penting. Tulis rangkuman berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke-2. Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja. Rangkuman/ sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan tulisan. bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat

10 Latihan Simak rekaman/ pembacaan cerita rakyat (penuturan cerita sesuai dengan daerah setempat)! Ceritakan kembali cerita rakyat yang kamu simak! Jelaskan karakteristik cerita yang kamu simak hingga cerita tersebut layak diklasifikasikan sebagai cerita rakyat! Kemukakan hal menarik berkaitan dengan tokoh dalam cerita rakyat tersebut! Jelaskan beberapa nilai (budaya, sosial, agama, moral) yang kamu temukan kemudian bandingkan dengan nilai-nilai pada masa sekarang! Refleksi Lakukan identifikasi ciri-ciri/ kekhasan dari cerita rakyat bindo sepuluh II: penokohan cerita rakyat


Download ppt "Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google