Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN"— Transcript presentasi:

1 BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

2 Besaran pokok dan turunan
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Warna, indah, cantik, bukan merupakan besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

3 BESARAN POKOK Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Hasil dari pada pengukuran merupakan besaran. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain.

4 PANJANG Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Lebar, tinggi, jari-jari lingkaran termasuk dalam besaran panjang. Dalam SI satuan panjang adalah meter. Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang terbuat dari bahan campuran platina iridium, dan di simpan di the international Bureau of Weight and Measures. Tahun 1960 para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan ,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa. Alat ukur panjang adalah mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Pada mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian 0,01 mm sedangkan jangka sorong mempunyai tingkat ketelitian 0,1 mm

5

6 HASIL PENGUKURAN JANGKA SORONG
Jangka sorong banyak digunakan dalam dunia mesin. Jika kalian menanyakan pada teknisi sepeda motor atau mobil maka dia akan langsung menunjukkannya. Jika kalian cermati maka jangka sorongtersebut memiliki dua bagian. Pertama, rahang tetap yang memuat skala utama. Kedua, rahang sorong (geser) yang memuat skala nonius.

7 Skala nonius merupakan skala yang menentukan ketelitian pengukuran
Skala nonius merupakan skala yang menentukan ketelitian pengukuran. Skala ini dirancang dengan panjang 19 mm tetapi tetap 20 skala. Sehingga setiap skala nonius akan mengalami pengecilan sebesar (20-19) : 20 = 0,05 mm Hasil pengukuran dengan jangka sorong akan memuat angka pasti dari skala utama dan angka taksiran dari skala nonius yang segaris dengan skala utama. Penjumlahan dari keduannya merupakan angka penting. Hasil pengukuran itu dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut.

8 MASA Satuan standar untuk massa adalah kilogram. Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di lembaga Berat dan Ukuran Internasional di Paris, Prancis. Untuk menggukur besaran massa antara lain adalah sebagai berikut : 1. Neraca lengan,     ada yang terdiri dari dua lengan atau tiga lengan. 2. Neraca kimia,     biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil. 3. Neraca elektronik/digital.

9

10 Waktu Satuan waktu dalam SI adalah sekon. Pada mulanya satuan waktu didasarkan pada waktu perputaran bumi mengelilingi sumbunya. Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti, sekarang orang menggunakan jam atom. Jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu (misalnya atom Cesium) dimana 1 detik adalah periode getaran atom cesium-133. Alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur besaran waktu antara lain adalah sebagai berikut : 1. Jam matahari, jam pasir, jam air. 2. Arloji 3. Stopwatch

11

12 TABEL BESARAN POKOK

13 BESARAN TURUNAN Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika.

14 Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini. Luas = panjang x lebar = besaran panjang x besaran panjang = m x m = m2 Volume = panjang x lebar x tinggi = besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang = m x m x m = m3 Kecepatan = jarak / waktu = besaran panjang / besaran waktu = m / s

15 TABEL BESARAN TURUNAN

16 DIMENSI Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang) besaran pokok.  Dimensi besaran panjang dinyatakan dalam L, besaran massa dalam M, dan besaran waktu dalam T. Persamaan yang dibentuk oleh besaran-besaran pokok tersebut haruslah konsisten secara dimensional, yaitu kedua dimensi pada kedua ruas harus sama. Dimensi suatu besaran yang dinyatakan dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda[ ].

17 TABEL DIMENSI BESARAN POKOK

18 TABEL DIMENSI BESARAN TURUNAN

19 Besaran Turunan dan Dimensi
[M] [L] [T]-1  gaya x waktu Impuls dan Momentum 8 [M] [L]2 [T]-2   gaya x perpindahan Usaha dan Energi 7 [M] [L] [T]-2  massa x percepatan Gaya 6 [L] [T]-2 Percepatan 5 [L] [T]-1   Kecepatan 4 [m] [L]-3  Massa Jenis 3 [L]3   panjang x lebar x tinggi Volume 2 [L]2   panjang x lebar Luas 1 Dimensi Rumus   Besaran Pokok   NO  massa volume  perpindahan waktu kecepatan waktu

20 Contoh Soal 1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut : a. Gaya b. Berat Jenis c. Tekanan d. Usaha e. Daya Jawab : b. Berat Jenis = = = = MLT-2 (L-3) = ML-2T-2 satuan kgm-2 berat volume Gaya Volume MLT -2 L3 a. Gaya = massa x percepatan = M x LT -2 = MLT -2 satuan kgms-2 c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1s-1 gaya luas MLT -2 L2 d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2 e. Daya = = = ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1 usaha waktu ML 2 T -2 T

21 1.12 2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik b. Usaha/Energi dan Kalor Jawab : a. Energi Potensial : Ep = mgh Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi = M x LT-2 x L = ML2T-2 Energi Kinetik : Ek = ½ mv2 Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2 = M x (LT-1) 2 = ML2T-2 Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama  keduanya identik b. Usaha = ML2T-2 Energi = ML2T-2 Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2 Ketiganya memiliki dimensi yang sama  identik 1.12


Download ppt "BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google