Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Personalities Perception Psychology Marina Wardaya, S.sn.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Personalities Perception Psychology Marina Wardaya, S.sn."— Transcript presentasi:

1 Personalities Perception Psychology Marina Wardaya, S.sn

2 Class Objective Students know the fundamentals about personality
Students understand various types of psychology perspective and it’s impact

3 The Fundamentals

4 What is Personality? Ethimologically, personality comes from Latin language persona, which means mask. “personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system, that determines his unique adjusment to his environment” (Gordon W Allport )

5 Personality Personality: unique and enduring ways of thinking, feeling, and behaving. A theory explains a phenomenon, organizes fact, and make prediction. Personality theories allow us re-organize and understand thoughts, feelings, and behaviors of individuals.

6 Factors that affect personalities
Personalities are characteristic, styles, or qualities which is tied to us. Traits traits that we carry since childhood. Experience (general or specifics) Personalities came from experience from our environment Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang bersifat fisik. Maksud bentukan keluarga dalam hal ini adalah kata-kata apakah yang sering dikatakan oleh orang tuanya. Pujian apa yang sering didengar, hukuman apa yang sering dialami berkaitan dengan satu perilaku di rumah. Motivasi apa serta contoh apa yang diperlihatkan keluarganya. Semua itu akan membentuk kepribadian seseorang. Misalnya saat listrik mati ada ayah yang mengatakan : “awas ada hantu”, ada ayah yang mengatakan “cepat siapkan lampu pengganti”, ada orang tua yang pergi ke luar, ada orang tua yang langsung tidur, ada juga yang menganjurkan berdo’a dan ambil air wudlu. dsb. Semua stimulus kita dapatkan sejak lahir baik dari kakak, ayah, ibu, teman, televisi dsb. Semua akan mempengaruhi cara kita bersikap terhadap sesuatu. Pada saat itulah kepribadian terbentuk. Selanjutnya melalui proses yang tidak sederhana akan berinteraksi dengan bentuk fisik seperti kurus, pendek, gemuk, lobus otak, pembuluh darah, jantung dan atribut psikologis misalnya sabar, pemarah, cerewet, agresif dsb.

7 Personality Scheme

8 Personality theory

9 The First Theory for Personality
Although unique, some scientist tries to group personality into groups. Hipocrates group personalities into 4 type based on body fluids which dominate and influence human body.

10 The four Humors SANGUINE (Blood) - A warm, outgoing personality. Rarely loses temper and is compassionate and loving by nature. PHLEGMATIC (Phlegm) - A lazy, laid-back personality. Is rarely bothered by carrying out jobs or work, and does not express many emotions. Never is emotionally intense. CHOLERIC (Yellow Bile) - An angry, aggressive personality. Is often loyal, but at the same time, has a very short fuse and is impulsive by nature. MELANCHOLIC (Black Bile) - A sad, despondent personality. Tends to display more reactions of negativity towards stimuli, and is often selfish and self-absorbed. Kholeris Kelemahannya kurabng bisa berempati karena kurang memakai perasaan Melankolis mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan cukupsering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah perasaan murung. Plegmatis Naik turun emosinya itu tidak nampak dengan jelas. Kelemahan orang plegmatik adalah ia cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah Sanguinis Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.

11 Freud’s 3 parts of personality
The Id According to Freud, we are born with our Id. The id wants whatever feels good at the time, with no consideration for the reality of the situation Ego Developed after 3 years of age, The ego meet the needs of the id, while taking into consideration the reality of the situation.   Super-Ego Super-Ego emerged by the age of 5 and considered as the moral part of us and develops due to the moral and ethical restraints placed on us by our caregivers The Id nafsu atau dorongan-dorongan kenikmatan yang harus dipuaskan, bersipat alamiah pada manusia. Ego kemampuan otak atau akal yang membimbing manusia untuk mencari jalan keluar terhadap masalah melalui penalarannya. Super-Ego norma, aturan, agama, norma sosial.

12 Cara kerja masing-masing struktur dalam pembentukan kepribadian adalah:
(1) Apabila rasa id-nya menguasai sebahagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak primitif, implusif dan agresif dan ia akan mengumbar impuls-impuls primitifnya, (2) apabila rasa ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya bertindak dengan cara-cara yang realistik, logis, dan rasional, (3) apabila rasa super ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak pada hal-hal yang bersifat moralitas, mengejar hal-hal yang sempurna yang kadang-kadang irrasional.

13 The Unconscious Mind Clinical proof about the unconscious mind can be seen through: Dream, this is a reflection of needs, desire and conflict inside of us. Misspoke a name known before Post-Hypnotic suggestion Material derived from the technique of free association Material derived from the projection technique, as well as the symbolic content of psychotic symptoms.

14 Personalities Development
According to Freud, personalities are developed between 5-6 years Oral Stage Anal Stage, 1-3 years Phallic Stage, 3-6 years Laten Stage, 6-12 years Genital Stage, years Adulthood tahap oral,Mouth rule (menghisap, menggigit, mengunyah), Lima mode pada tahap oral yang masing-masing membentuk suatu prototipe karakteristik kepribadian tertentu di kemudian hari, tahap anal: 1-3 tahun,Akhir tahap oral bayi dianggap telah dapat membentuk kerangka kasar kepribadian, meliputi : sikap, mekanisme untuk memenuhi tuntutan id dan realita, daan ketertarikan pada suatu aktivitas atau objek. tahap phalic: 3-6 tahun, tahap pengenalan akan jenis kelamin dan sifatnya tahap laten: 6-12 tahun, Periode lambat , digunakan untuk mencari keterampilan kognitif/pengetahuan dan mengasimilasi nilai-nilai budaya. tahap genital: tahun, tahap kedewasaan muda tahap dewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja.

15 Personality Development by Erikson
Trust VS Mistrust (0-1/1,5 years). Autonomy VS Shame and Guilt ( early childhood : 1/1,5-3 years). Initiative VS Guilt (late childhood : 3-6 years). Industry VS Inferiority (school age: 6-12 years). Identity and Rejection VS Identity Difussion (teen: years). Intimacy and Solidarity VS Isolation (Early adulthood : years). Generativity VS Stagnation (middle adulthood : years ). Integrity VS Despair (later years: above 65 years). Trust VS Mistrust (0-1/1,5 tahun). Perkembangan basic trust, essensial. Dalam derajat tertentu diperlukan juga perkembangan ketidakpercayaan (mistrust) untuk mendeteksi suatu bahaya atau suatu yang tidak menyenangkan & membedakan orang-orang yang dapat dipercaya / tidak 2. Otonomi VS Rasa Malu dan Ragu ( early childhood : 1/1,5-3 tahun). Mulai mengembangkan kemandirian. Bisa timbul kegelisahan, ketakutan dan kehilangan rasa pencaya diri apabila suatu kegagalan terjadi. 3. Inisiatif VS Rasa Bersalah (late chilhood:3-6th). Komponen positif adalah berkembangnya inisiatif. Modalitas dasar psikososialnya : “membuat”, “ campur tangan”, “mengambil inisiatif” , membentuk”, melaksanakan pencapaian tujuan dan berkompetisi” 4. Industri VS Inferiority ( usia sekolah:6-12 tahun). Dimulai industrial age. Pengalaman berhasil memberikan rasa produktif, menguasai dan kompetitif. Kegagalan menimbulkan perasaan tidak adekuat & inferioritas merasa diri tidak tidak berguna. 5. Identitas dan Penolakan VS difusi Identitas ( masa remaja: tahun). Tahap perkembangan sebelumnya memberi kontribusi yang berarti pada pembentukkan Identitas dapat terjadi krisis identitas. Fungsi dasar remaja : mengintegrasikan berbagai identifikasi yang mereka dapat pada masa kanak-kanak untuk melengkapi proses pencarian identitas 6. Intimasi dan Solidaritas VS Isolasi (Early adulthood : th). Perkembangan identitas mendasari perkembangan keakraban indvidu dengan orang lain. Kemampuan mengembangkan hubungan dengan sejenis/lawan jenis. Salah satu aspek keintiman adalah solidaritas. Jika keintiman gagal dicapai, individu cenderung menutup diri. 7. Generativitas VS Stagnasi/ mandeg ( middle adulthood : th ). Generativitas bertitik tolak pada ‘ pentingnya dan pengarahan generasi berikutnya’. Penting menumbuhkan upaya-upaya kreatif dan produktif . Bila generativitas gagal, terjadi stagnasi. 8. Integritas VS Keputusasaan (later years: diatas 65 th). Secara ideal telah mencapai integritas Integritas : menerima keterbatasan hidup, merasa menjadi bagian dari generasi sebelumnya, memiliki rasa kearifan sesuai bertambahnya usia, merupakan integrasi akhir dari tahap-tahap sebelumnya. Bila integritas gagal : timbul keputusasaan, penyesalan terhadap apa yang telah dan belum dilakukannya, ketakutan dalam menghadapi kematian

16 Consciousness Consciousness is a level of alertness against internal or external stimuli. In other words, it’s an individual ability to make a connection between him/herself with their environment through their senses and limit the interaction through attention.

17 Function (Shallice) Can be used to make decision.
Can be used to direct and control actions. Can be used to plan actions Can be used to monitor behavior.

18 Consciousness Model Episodic Memory: cover event memories about individual experiences. Semantic Memory: cover memories about knowledge that reside inside the individual environment Procedural Memory: cover memories about how something is being done. Memori Episodik : Mencakup kesadaran tentang ingatan event yang dialami secara pribadi, berkait dengan kesadaran Autonoetic yang disebut self-knowing karena merupakan bentuk kesadaran paling canggih yang memungkinkan individu mengingat peristiwa-peristiwa pribadinya yang dianggap sebagai fakta hidup di masa lalu. Misalnya kesadaran tentang kapan dia lahir, dimana dia lahir, siapa orang tuanya, dimana alamatnya sekarang. Memori Semantik merupakan kesadaran yang berkaitan dengan ingatan tentang pengetahuan yang ada di lingkungan sekeliling individu, berkait dengan kesadaran Noetic yang disebut knowing karena sangat berkait dengan hal-hal simbolis sehingga kesadaran akan suatu objek/peristiwa dapat terjadi karena ketidakadaan objek/peristiwa tersebut. Kesadaran tentang iklim, cuaca, hubungan bertetangga, penataan lingkungan rumah, benda-benda di rumah, pengetahuan tentang kepualauan, peta, jalan, warna rumah, situasi kantor. Memori Prosedural adalah kesadaran yang berkaitan dengan ingatan tentang bagaimana segala sesuatu dilakukan (akuisisi, retensi, ketrampilan) berkait dengan kesadaran Anoetic yang disebut Nonknowing karena diikat oleh situasi yang berlaku dan memungkinkan seseorang mencatat tanda-tanda dalam lingkungan & memberi respon perilaku yang sesuai Dengan lingkungan saat itu. Misalnya secara sadar kita harus melakukan sesuatu apabila listrik tiba-tiba mati, tiba-tiba berada di depan mobil yang berjalan kencang, tiba-tiba menginjak paku, atau cara-cara menyalakan komputer, cara-cara mengendarai motor dari mulai memanaskan mesin samapai berhenti dsb.

19


Download ppt "Personalities Perception Psychology Marina Wardaya, S.sn."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google