Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KELEMBAGAAN METEOROLOGI
2
Kelembagaan internasional
Lembaga yang menangani bidang meteorologi secara Internasional adalah World Meteorological Organization (WMO), yang berkedudukan di Genewa, Swiss. anggota WMO : tahun 2006 mencapai 187 negara, termasuk Indonesia.
3
Sejarah berdirinya WMO
August 1853 (Brussels) : First International Meteorological Conference September 1873 (Vienna) : International Meteorological Organization (IMO) created as a non-governmental body February 1946 (London) : Extraordinary Conference of Directors of National Meteorological Services (NMSs) September 1947 (Washington) : Conference of Directors, WMO Convention voted unanimously 23 March 1950 : Entry into force of WMO Convention December 1951 : Specialized agency of UN
4
POSISI WMO DALAM STRUKTUR ORGANISASI PBB
Specialized agencies and other autonomous organizations within the system Other commissions, committees and ad-hoc related bodies FUNCTIONAL COMMISIONS REGIONAL COMMISSIONS SESSIONAL AND STANDING COMMITTEES EXPERT, AD-HOC AND RELATED BODIES ILO FAO UNESCO WHO World Bank Group IBRD IDA IFC MIGA IMF ICAO UPU ITU WMO World Meteorological Organization IMO WIPO IFAD UNIDO WTO International Court of Justice General Assembly Economic and Social Council Security Council Secretariat Trusteeship Main and other sessional committees Standing committees and ad-hoc bodies Other subsidiary organs and related bodies UNRWA IAEA INSTRAW UNCHS UNCTAD UNDCP UNDP UNEP UNFPA UNHCR UNICEF UNIFEM UNITAR UNU WFC UNTSO UNMOGIP UNFICYP UNDOF UNIFIL UNIKOM UNAVEM II ONUSAL MINURSO UNPROFOR UNOSOM II UNOMIG UNOMIL UNMIH UNAMIR UNMOT WFP ITC Military Staff Committe UN programmes and organs (representative list only)
5
Tugas dan fungsi WMO WMO adalah suatu badan khusus PBB yang mempunyai wewenang di bidang cuaca, iklim dan air (WMO, 2006). WMO bertugas untuk melindungi kehidupan dan properti dari serangan bencana alam, menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi dari seluruh sektor baik pada bidang keamanan pangan, sumberdaya air dan transportasi. WMO juga memfasilitasi pertukaran data dan informasi secara bebas dan tidak terbatas, produk dan pelayanan baik real maupun near-real time bahan yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan masyarakat, kesejahteraan ekonomi dan proteksi lingkkungan. Hal ini memberi kontribusi terhadap formulasi kebijakan baik di tingkat nasional maupun internasional.
6
Tujuan Tujuan WMO adalah :
Untuk memfasilitasi kerjasama dunia dalam membangun jaringan stasiun untuk meteorologi Untuk mengembangkan pembentukan dan pemeliharaan sistem perubahan yang cepat dari meteorologi dan informasi yang berhubungan Untuk mengembangkan standardisasi meteorologi dan pengamatan yang sesuai dan untuk menjamin keseragaman publikasi hasil pengamatan dan statistika Untuk aplikasi meteorologi penerbangan, pelayaran, masalah air, pertanian dan aktivitas manusia lainnya. Untuk mengembangkan aktivitas operasional hidrologi dan untuk melanjutkan kerjasama yang erat antara pelayanan meteorologi dan hidrologi. Untuk mendorong penelitian dan pelatihan dalam bidang meteorologi dan bidang – bidang yang berhubungan, dan untuk membantu mengkoordinasikan aspek-aspek internasional.
7
Program WMO memiliki 10 program utama teknik dan sains, yang didesain untuk membantu seluruh anggotanya untuk menyediakan dan mendapat keuntungan dari pelayanan hidrologi dan meteorologi dalam kisaran yang luas dan untuk penyelesaian permasalahan yang ada dan mendesak. The World Weather Watch Programme (WWWP) The World Climate Programme (WCP) The Atmospheric Research and Environment Programme (AREP) The Applications of Meteorology Programme (AMP) The Hydrology and Water Resources Programme (HWRP) The Education and Training Programme (ETRP) The Technical Cooperation Programme (TCP) The Regional Programme (RP) The Natural Disaster Prevention and Mitigation Programme (DPM) The Space Programme (SP)
8
The World Weather Watch Programme (WWWP)
tulang punggung seluruh program WMO kombinasi dari pusat pengolahan data, fasilitas telekomunikasi dan sistem observasi – yang dioperasikan oleh anggota- untuk membuat informasi yang berhubungan dengan geofisik dan meteorologi tersedia, yang diperlukan untuk pelayanan hidrologi dan meteorologi di berbagai negara.
9
The World Climate Programme (WCP)
mempromosikan perkembangan pemahaman proses iklim melalui penelitian yang dikoordinasikan secara internasional dan pemantauan variasi atau perubahan iklim. mempromosikan aplikasi informasi dan pelayanan iklim untuk membantu perencanan dan pengembangan sosial ekonomi.
10
The Atmospheric Research and Environment Programme (AREP)
mempromosikan penelitian tentang atmosfer, khususnya melalui Global Atmosphere Watch (GAW), yang mengintegrasikan aktivitas pemantauan dan penelitian di bawah the Global Ozone Observing System and the Background Air Pollution Monitoring Network memberi pelayanan sebagai suatu sistem yang mendeteksi perubahan komposisi atmosfer.
11
The Applications of Meteorology Programme (AMP)
terdiri dari 4 wilayah penting dari aplikasi informasi dan pelayanan meteorologi : public weather services, agricultural meteorology, aeronautical meteorology marine meteorology, promosi pengembangan infrastruktur dan pelayanan yang diperlukan oleh anggota.
12
The Hydrology and Water Resources Programme (HWRP)
fokus terhadap kuantitas dan kualitas sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, untuk mitigasi bencana yang berkaitan dengan air, untuk menjaga dan meningkatkan kondisi lingkungan global Program ini sangat erat koordinasinya dengan program hidrologi internasional dari UNESCO.
13
The Education and Training Programme (ETRP)
The Technical Cooperation Programme (TCP) memegang kunci perkembangan ke depan dengan pendidikan dan pelatihan sehingga ahli-ahli meteorologi, hidrologi, enginer dan teknisi tetap tersedia The Education and Training Programme (ETRP) transfer pengetahuan dan metodologi antara anggota secara terorganisasi.
14
The Regional Programme (RP)
lintas program yang relevan terhadap issue meteorologi, hidrologi dan geofisik yang unik maupun umum di suatu wilayah maupun grup wilayah. The Natural Disaster Prevention and Mitigation Programme (DPM) cross-cutting programme yang menjamin integrasi aktivitas yang relevan yang berada di bawah berbagai program WMO, dalam area mitigasi dan pencegahan bencana. menyediakan koordinasi yang efektif menyediakan dukungan teknik dan sains untuk tindakan WMO dalam merespon situasi bencana
15
The Space Programme (SP)
untuk meningkatkan kontribusi terhadap perkembangan Global Observing System (GOS) dari WWW.
16
Struktur Organisasi Secretariat Headquarters: Geneva
CONGRESS Executive Council Regional Associations Technical Commissions Working Groups Rapporteurs Other Bodies JSC-WCRP , IPCC JSTC-GCOS Panel of Experts Secretary-General Secretariat Secretariat Headquarters: Geneva Regional Offices: Asia and South-West Pacific (Geneva), Africa (Burundi), The Americas (Paraguay) Sub-regional Offices: Kenya/Nigeria (RA I), Costa Rica (RA IV), Samoa (RA V), Geneva(RA VI)
17
Struktur The World Meteorological Congress: Officer :
setiap 4 tahun sekali menentukan kebijakan umum untuk memenuhi tujuan organisasi, Review program mengembangkan rencana jangka panjang, mengadopsi teknik regulasi, melakukan pemilihan Presiden dan wakil presiden organisasi dan anggotan Badan Eksekutif dan menunjuk sekretaris umum (Sekjen) Officer : - President of WMO - Three Vice-Presidents of WMO - Presidents of Regional Associations.
18
The six regional associations
The Executive Council bertanggungjawab terhadap kongres untuk koordinasi program-program. The six regional associations (Africa, Asia, South America, North America, Central America and the Caribbean, South-West Pacific and Europe) The eight technical commissions technical commissions have been established for basic systems, instruments and methods of observation, atmospheric sciences, aeronautical meteorology, agricultural meteorology, oceanography and marine meteorology jointly with IOC of UNESCO, hydrology, and climatology.
19
The Secretariat dikepalai oleh Sekretaris Jenderal;
melayani administrasi, dokumentasi dan informasi Sekretariat meliputi Regional Office for Africa (Burundi), Regional Office for Asia and the South-West Pacific (Switzerland) Regional Office for Americas (Paraguay) Subregional Offices are West Africa (Nigeria), Eastern and Southern Africa (Kenya), South-West Pacific (Samoa) and for North Central America and the Caribbean (Costa Rica), Asia (Bahrain) Europe (Switzerland)
20
R.A.III South America (13 Members) R.A. VI Europe (49 Members) R.A. II Asia (35 Members) R.A. I Africa (56 Members) R.A. V South-West Pacific (22 Members) R.A. IV North America, Central America And the Caribbean (25 Members)
21
VISI To provide world leadership in expertise and international cooperation in weather, climate, hydrology and water resources, and related environmental issues, and thereby to contribute to the safety and well being of people throughout the world and to the economic benefit of all nations
22
KELEMBAGAAN NASIONAL INDONESIA Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
23
SEJARAH diawali dengan pengamatan yang dilakukan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor pada tahun 1841. Tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma. berbagai perkembangan terjadi, hingga terbentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Kementrian pekerjaan Umum dan Tenaga. 21 Juli 1947 namanya diganti oleh pemerintahan Hindia Belanda menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia , kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. Setelah penyerahan kedaulatan NKRI dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienst kembali menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika, tetapi di bawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Tahun 1950 Indonesia resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO). Perubahan dan perkembangan terus terjadi selama di bawah Departemen Perhubungan. Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
24
Tugas dan Fungsi Berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002 maka BMG mempunyai status sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan. Tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya Badan Meteorologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi
25
Fungsi Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
26
Kewenangan Kewenangan dalam melaksanakan fungsi :
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. Penetapan sistem informasi di bidangnya. Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan dan maritime. Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi. Pemberian jasa meteorologi dan klimatologi. Kewenangan lain sesuai perpu yang berlaku : Pengamatan dan pemberian jasa geofisika. Pengamatan dan pemberian jasa kualitas udara. Pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika. Penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
27
STRUKTUR ORGANISASI
28
Keputusan kep BMG Nomor : KEP. 001 TAHUN 2004
Tanggal : 21 JANUARI 2004 BIRO UMUM BAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN TATA USAHA KEPEGAWAIAN AKUNTANSI DAN VERIFIKASI MUTASI PEGAWAI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI TATA USAHA DAN PERLENGKANPAN PERSURATAN DAN ARSIP PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA TATA USAHA PIMPINAN
29
BIRO PERENCANAAN DAN KERJA SAMA BAGIAN KERJA SAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPOR PROGRAM RENCANA RENCANA DAN EVALUASI HUKUM DAN ORGANISASI HUKUM ORGANISASI DAN TATA USAHA
30
SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI
PUSAT SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI BIDANG SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI METEOROLOGI SUBBIDANG INSTRUMENTASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA KALIBRASI KLIMATOLOGI DAN KUALIATAS UDARA SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI GEOFISIKA SUBBIDANG INSTRUMENTASI GEOFISIKA SUBBIDANG KALIBRASI GEOFISIKA
31
SISTEM JARINGAN OBSERVASI
PUSAT SISTEM JARINGAN OBSERVASI BIDANG SISTEM JARINGAN OBSERVASI METEOROLOGI SUBBIDANG KENDALI MUTU OBSERVASI METEOROLOGI PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN OBSERVASI METEOROLOGI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SISTEM JARINGAN OBSERVASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN OBSERVASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA KENDALI MUTU OBSERVASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA SISTEM JARINGAN OBSERVASI GEOFISIKA PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN OBSERVASI GEOFISIKA KENDALI MUTU OBSERVASI GEOFISIKA
32
SISTEM DATA DAN INFORMASI METEOROLOGI
PUSAT SISTEM DATA DAN INFORMASI METEOROLOGI BIDANG MANAJEMEN DATA METEOROLOGI SUBBIDANG MANAJEMEN DATA RADAR DAN SATELIT CUACA MANAJEMEN DATA METEOROLOGI PERMUKAAN UDARA ATAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ANALISA METEOROLOGI ANALISA DATA METEOROLOGI PERMUKAAN ANALISA DATA METEOROLOGI ANALISA DATA RADAR DAN SATELIT CUACA INFORMASI PENERBANGAN MARITIM PUBLIK
33
SISTEM DATA DAN INFORMASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA
PUSAT SISTEM DATA DAN INFORMASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA BIDANG MANAJEMEN DATA KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA SUBBIDANG MANAJEMEN DATA HIDROMETEOROLOGI MANAJEMEN DATA IKLIM DAN AGROKLIMAT MANAJEMEN DATA KUALITAS UDARA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ANALISA KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA ANALISA IKLIM DAN AGROKLIMAT ANALISA KUALITAS UDARA HIDROMETEOROLOGI INFORMASI KIMATOOGI DAN KUALITAS UDARA SUBBIDANG INFORMASI IKLIM DAN AGROKLIMAT INFORMASI
34
SISTEM DATA DAN INFORMASI GEOFISIKA
PUSAT SISTEM DATA DAN INFORMASI GEOFISIKA BIDANG GEMPA BUMI SUBBIDANG INFORMASI DINI MITIGASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEISMOLOGI TEKNIK DAN TSUNAMI SIESMOLOGI TEKNIK STRUNAMI GEOFISIKA POTENSIAL DAN TANDA WAKTU MAGNIT BUMI DAN LISTRIK UDARA GRAVITASI DAN TANDA WAKTU
35
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUBBIDANG TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBIDANG TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTORAT
36
SUBBIDANG TATA USAHA PUSDIKLAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA UNIT PELAKSANA TEKNIS KELOMPOK JABATAN PUNGSIONAL
37
Japan Meteorlogical Agency (JMA)
Sejarah Pelayanan di bidang meteorologi di jepang diawali tahun 1875 oleh Tokyo Meteorological Observatory (TMO) di bawah Ministry of the Interior. Tahun 1887 TMO diganti nama menjadi Central Meteorological Observatory (CMO) Tahun 1895 dipindahkan ke Ministry of Education. Tahun 1956, CMO menjadi badan afiliasi pada Ministry of Transport (MOT) dengan nama Japan Meteorological Agency (JMA). JMA mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. January 2001, JMA ditempatkan di bawah Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MLIT).
38
STRUKTUR ORGANISASI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.