PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT “IKM PERMATA PENGRAJIN SENDAL” (INKUBATOR BISNIS: FASE 2) SEMETER GASAL 2015-2016 Oleh : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS.

Presentasi berjudul: "PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT “IKM PERMATA PENGRAJIN SENDAL” (INKUBATOR BISNIS: FASE 2) SEMETER GASAL 2015-2016 Oleh : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS."— Transcript presentasi:

1 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT “IKM PERMATA PENGRAJIN SENDAL” (INKUBATOR BISNIS: FASE 2) SEMETER GASAL Oleh : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2 Susunan acara Kegiatan PKM
No. Waktu Kegiatan Ket 1 Pemberangkatan dari kampus untirta cilegon menuju tempat pkm ikm sendal permata Panitia 2 Pembukaan Acara Sambutan Ketua Jurusan Teknik Industri FT Untirta Ketua Jurusan TI FT Untirta Sambutan dari IKM Permata IKM Permata 3 Presentasi PKM Fase 2 Tim 4 Kegiatan PKM: Penyerahan OPC, FPC dan alat Material handling hasil analisa Fase 2 ‘Inkubator Bisnis’ dari Jurusan Teknik Industri kepada IKM Permata Jurusan TI 5 Penutupan dan Sesi Foto Bersama 6 12.00 Makan siang Bersama

3 PEMBAHASAN LATAR BELAKANG KONDISI EKSISTING IDENTIFIKASI MASALAH
USULAN PERBAIKAN DISKUSI

4 LATAR BELAKANG IKM Permata merupakan satu-satunya industri di bidang manufaktur yang membuat sandal hotel yang ada di Cilegon. Seiring perkembangan waktu jumlah permintaan semakin meningkat sehingga IKM Permata harus meningkatkan produktivitasnya untuk memenuhi seluruh permintaan. Proses produksi pada IKM Sendal Hotel Permata belum menerapkan konsep keseimbangan lintasan dalam alur produksinya dan hal ini akan mengakibatkan waktu produksi semakin lama, biaya produksi semakin besar dan tidak efektifnya penggunaan tenaga kerja. Adanya aliran proses material yang menyebabkan timbulnya back track, sehingga menyebabkan proses produksi tidak maksimal. Operator pada stasiun pengepakan melakukan proses produksi dalam keadaan duduk selama proses produksi yang menyebabkan keluhan, yakni operator merasa kram pada tubuhnya. Pada stasiun pemotongan posisi kerja operator kurang baik sehingga timbul keluhan nyeri pada tangan dan daerah pinggang serta alat potong yang digunakan masih manual.

5 KEADAAN EKSISTING

6 IDENTIFIKASI MASALAH Proses produksi belum optimal
Aliran proses produksi yang belum teratur dan tertata rapi Keseimbangan lintasan yang belum stabil Tata letak stasiun belum sesuai dengan urutan proses produksi dan menyebabkan back track Alat kerja operator masih manual Posisi kerja operator yang menyebabkan sakit pada operator

7 USULAN PERBAIKAN Membuat Flow Process Chart (FPC) dan Operational Process Chart untuk mengetahui standar aliran proses produksi Menggunakan box buffer untuk memudahkan material handling Melakukan kegiatan 5S pada setiap stasiun Mengatur stasiun sesuai urutan proses produksi Membuat rak untuk produk jadi (sudah packaging) Membuat rancangan alat bantu untuk proses pemotongan pada stasiun pemotongan Membuat meja dan kursi yang sesuai untuk operator pada stasiun pengepakan

8 SEKIAN & TERIMAKASIH

9 DISKUSI