Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Diterbitkan pada Jurnal Ilmiah
Majalah Telematika Indonesia - November/2014 FORMULASI STRATEGI KOMUNIKASI KARANTINA PERTANIAN MENGGUNAKAN AUDIT KOMUNIKASI Suatu Analisa dalam Rangka Pelaksanaan Rancang Bangun (Master Plan) Program Kehumasan Badan Karantina Pertanian (Government Relations) ENDAH KARTIKAWATI Pranata Humas Ahli Pertama Kementerian Pertanian
2
Latar Belakang Rationale
Kondisi Saat ini/FactSheet Tagline Badan Karantina Pertanian : Benteng Terdepan Pertanian ; Tone & Manner Materi Promosi : Menjaga Negeri, Informasi Pemusnahan, Gagah ; Tingkat penyelundupan produk pertanian masih tinggi ; Media belum berpartisipasi positif dalam kebijakan karantina pertanian ; Kinerja Kehumasan belum dapat terukur. Tindak Lanjut : Proposal Audit Komunikasi : dengan memperhatikan prioritas strategis dan persepsi masyarakat, bagaimana program kehumasan dalam kerangka strategi pemasaran STP dan bauran pemasaran-7P.
3
Rationale 1. Jumlah SDM dan Anggaran Terbatas ; 2. Jumlah Petugas Karantina : Jumlah Pulau di Indonesia = 1 petugas menjaga 7 pulau 3. Indonesia dengan mega diversity ‘terancam’ rusak bahkan punah Menentukan prioritas strategi komunikasi pada program kehumasan Badan Karantina Pertanian
4
Efektif, Efisien , Berkesinambungan dan Tepat Sasaran
IDEA FormulaStrategis Komunikasi pada Program Kehumasan Dikaitkan dengan Persepsi Masyarakat Upaya mendapat dukungan dan partisipasi aktif masyarakat terhadap isu perkarantinaan Efektif, Efisien , Berkesinambungan dan Tepat Sasaran Program Kehumasan : Public Awareness Badan Karantina Pertanian Pesan diterima Masyarakat Peningkatan awareness & dukungan Masyarakat
5
Objective Menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan program kehumasan Merumuskan pilihan progam kehumasan yang efektif dan efisien Mengusulkan rekomendasi prioritas program kehumasan
6
AUDIT KOMUNIKASI Program Kehumasan Badan Karantina Pertanian
7
KUNCI Tentukan Ruang Lingkup Audit Komunikasi : Internal, Eksternal atau Kombinasi Keduanya ; Tentukan Metodologi Penelitian : Pendekatan Kualitatif atau Pendekatan Kuantitatif ; Tentukan Analisis Situasi Media dengan kondisi terkini ; Tentukan Masyarakat Sasar K/L/D ; Tentukan SWOT/PEST Tentukan Obyektif untuk merumuskan Rekomendasi Perbaikan dan Strategi
8
Ruang Lingkup Dipilih ruang lingkup kombinasi : lingkup Internal dan Eksternal Ruang lingkup Internal : Pejabat di Kantor Pusat dan UPT sekitar Jabodetabek Waktu Pelaksanaan : 1 bulan Jumlah : 14 pejabat struktural Digunakan untuk mengidentifikasi factor strategis internal yakni : kekuatan dan kelemahan yang akan digunakan untuk mengukur kekuatan mengambil peluang yang ada dan menghindari ancaman yang timbul. Ruang lingkup Eksternal : Masyarakat Traveller dan Pengguna Jasa Karantina Jumlah : 200 responden Digunakan untuk mengidentifikasi persepsi dan pola komunikasi masyarakat, sehingga dapat dijadikan rekomendasi dalam formulasi strategis kehumasan yang efisien dan efektif.
9
Metodologi Penelitian
Lokasi dan Waktu Waktu : 2 minggu Lokasi : Jabodetabek Pendekatan Penelitian Metode Deskriptif yakni pengumpulan data untuk menjawab permasalahan dengan penggunakan factor internal, factor eksternal, alternative strategis hingga dengan prioritas strategis dengan pendekatan model studi kasus. Data dan Sumber Primer : hasil olahan factor internal dan eksternal Sekunder : literature dan laporan lainnya Teknik Pengumpulan Data Kuesioner Teknik Pengambilan Contoh Purposive Sampling (sample secara sengaja berdasarkan kompetensi) Internal : 14 orang struktural Eksternal : 200 orang, menggunakan ketidaktelitian 10% dengan penentuan jumlah didasarkan pada rumus Slovin : n : N/1+ Ne2
10
Metodologi Penelitian …. Lanjutan
Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Data kuesioner diolah dengan Program Microsoft Excel dan SPSS 16.0 for Windows Analisis Deskriptif Digunakan untuk mendapatkan gambar yang jelas, membantu saat pemaparan sehingga digunakan tabulasi, gambar dan matriks sesuai dengan hasil yang diperoleh. Pengolahan Data Matriks Evaluasi Faktor Internal Matriks evaluasi Faktor Eksternal Matriks I/E Matriks TOWS Matriks QSPM Uji Korelasi Chi Square
11
Analisis Data Media Menggunakan hasil analisa media yang didapat secara umum (tidak berbayar) Googling Rilis Data Rating Media dari Ernst & Young Consultan Sumber lain
12
Masyarakat Sasar Internal Primer Internal Sekunder Eksternal
Pemegang Kebijakan (Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif) Pelaku Agiribisnis (Petani, Pekebun, Peternak, Eksportir dan Importir) Umum Akademisi (Dasar, Menengah, Tinggi dan Pengajar) Media (Cetak, Elektronik dan Online) Internal Primer Internal Sekunder Eksternal
13
SWOT SO – Strategis WO Strategis Opportunities (O) Weakness (W)
Strenght (S) Perana n dan arah Kebijakan Eselon I, Jaringan Media, Fasilitas IT dan Media Komunikasi Internal Belum adanya fungsional Prahum dan PraKom, Belum terbentuknya pola koordinasi 1. Perkuat arah kebijakan dan optimalkan peran SDM dan Media Internal 2. Siapkan Fungsional dan Perkuat koordinasi Sistem INSW, Kerjasama Karantina LN dan lembaga CIQS, Perkembangan IT dan Media, Dukungan masyarakat media pers
14
REKOMENDASI DAN PERBAIKAN STRATEGI
15
Uraian Variable yang diteliti
16
Kuesioner PublicAwareness Barantan 2016.doc
Instrumen : Kuesioner Variable Kepedulia : Awareness Pengetahuan : Knowledge Penggunaan : Usage Demografie Kuesioner PublicAwareness Barantan 2016.doc
17
Informasi yang didapat dari penelitian
18
Informasi yang didapat dari penelitian (lanjutan)
Posisi Program Kehumasan dan Penetapan Alternatif Strategi Posisi program kehumasan berdasarkan Matriks I/E diperoleh koordinat posisi Humas Badan Karantina Pertanian sebesar (2,58 ; 3,63) sehingga berada pada Kuadran II. Sebuah organisasi apabila berada pada posisi Kuadran II disarankan untuk melakukan strategi “Tumbuh & Membangun”, yaitu dengan terus melakukan terobosan-terobosan baik berupa kebijakan, koordinasi dengan stakeholder maupun pembenahan sistem, pengembangan kemampuan sumberdaya manusia dan peningkatan fasilitas pendukung.
19
Hasil Penelitian Mayoritas responden adalah pria 57% dengan tingkat pendidikan yang cukup baik (S1-45%, S2-20%, SMA 17% dan SMP 8%). Tingkat awareness yang cukup baik 59% belum tentu menunjukan pengetahuan yang baik, 45,5% dengan tingkat penggunaan hanya 32%. Lembaga pemerintah yang paling diketahui masyarakat di lokasi Bandar Udara adalah Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 34% dibandingkan dengan karantina pertanian hanya 16% dan tidak tahu 19%. Tingkat pemahaman akan tugas masih terbatas sebagai pemeriksa dibanding pelindung. Untuk media penyalur informasi yang paling disukai adalah televisi (95%) dengan saluran Metro TV (68%) dan jenis siaran berita sebesar 81%. Radio memilikii tingkat kecepatan yang sangat tinggi dalam penyampaian berita, namun memiliki kelemahan dalam pemahaman dan visualisasi pesan.
20
Simpulan Tingkat pengenalan (awareness) masyarakat terhadap nama Badan Karantina Pertanian mencapai 59%, namun tingkat pengenalan (awareness) belum berarti secara otomatis sama dengan tingkat pengetahuan (knowledge) dari responden akan Tugas dan Fungsi Badan Karantina, sehingga sangat perlu disusun program yang bersifat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi Badan Karantina, terutama disesuaian dengan bidang pekerjaan yang akan jadi sasaran, seperti Dosen / Peneliti, Pegawai Swasta, Pegawai Negeri, Pengusaha / wiraswasta. Persepsi dan pengetahuan responden akan tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian masih tertuju sebagai “Pemeriksa”, belum sampai kepada kata “Melindungi” Penentuan prioritas strategi berdasarkan formulasi strategi adalah memperkuat & mengefektifkan arah kebijakan dari Kepala Badan Karantina untuk menghadapi kondisi global. Strategi ini harus diikuti dengan strategi lainnya . Strategi-strategi tersebut harus diimplementasi pada pelaksanaan program kehumasan sehingga tujuan dan sasaran program dapat tercapai untuk implementasi program secara nasional, maka diperlukan penelitian persepsi dan sikap masyarakat diwilayah Indonesia lainnya, yakni timur, tengah dan perbatasan sehingga dapat gunakan dalam memperkuat prioritas strategi dan strategi pendukung.
21
Rekomendasi Tone & Manner Akrab dan Mudah
Tahap Kenal Masyarakat Dengar tentang Badan Karantina Pertanian Media Umum Tahap Paham Masayrakat Paham TUSI Karantina Media Spesifik Tahap Partisipasi Komunitas Ditandai adanya gerakan di Masyarakat Tone & Manner Internal : tangguhterpercaya Eksternal : Bersama Anda Meindungi Negeri Akrab dan Mudah
22
Iklan Radio Barantan (Intermezzo)
23
Iklan Media Cetak
24
Internal Relations tangguhterpercaya
25
TERIMA KASIH Semoga Manfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.