Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROTEIN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROTEIN."— Transcript presentasi:

1 PROTEIN

2 Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (COOH)

3

4 MACAM PROTEIN Berdasarkan banyaknya asam amino dapat dibedakan menjadi: Peptide: 2 – 10 asam amino Polipeptide: 10 – 100 asam amino Protein: > 100 asam amino Beberapa jenis protein antara lain: Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein Lipoprotein: gabungan lipid dan protein

5 ASAM AMINO Asam amino esensial adalah golongan asam amino yang harus tersedia dalam diet karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, sedangkan asam amino non-esensial adalah golongan asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh (dalam hati).

6 Asam amino non esensial:
Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, leusin, valin → histidin, arginin, metionin, isoleusin, fenilalanin) Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, asparadin → sistein, asam aspartat, tirosin, glutamin, asam glutamat)

7

8

9 FUNGSI PROTEIN : Pembentukan jaringan baru seperti: rambut, kuku.
Mengganti jaringan yang rusak seperti: pengelupasan mukosa usus. Mengganti asam amino yang hilang misalnya lewat urin. Mensintesis asam amino nonesensial dengan menggabungkan asam keto melalui proses transaminasi oleh hati. Mensintesis molekul fungsional seperti; hormon, enzim dsb.

10 Metabolisme protein Meliputi:
Degradasi protein (makanan dan protein intraseluler) mjd asam amino Oksidasi asam amino Biosintesis asam amino Biosintesis protein

11 DEGRADASI PROTEIN ≈ PENCERNAAN PROTEIN
Degradasi protein dr makanan  asam amino : tjd di saluran pencernaan Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim) Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein

12 PROTEIN Lambung Stimulate mukosa lambung  hormone gastrin
Stimulate sekresi HCl oleh sel parietal & pepsinogen oleh chief cell pH rendah  antiseptic & protein mengalami degradasi  mudah dipecah oleh enzim2 pepsinogen  pepsin oleh aktifitas pepsin sendiri  diputus 42 aa pd N terminal Pepsin menghidrolisis iktn peptide pd N terminal dkt Tyr, Phe and Trp Pankreas Kondisi asam  sekresi hormone sekretin Sekresi bikarbonat Menetralisir pH  ± 7 USUS HALUS Masuknya as. Amino : stimulate sekresi hormone cholecystokinin Sekresi bbrp enzim: trypsinogen, chymotrypsinogen, procarboxypeptidase Kondisi pH  Zymogen mjd aktif: Tripsinogen Trypsin, (oleh enteropeptidase) Trypsin activate  chymotrypsin, carboxypeptidase Secret aminopeptidase Asam Amino Bebas

13 ASAM AMINO Asam amino yang berasal dari makanan (diet) dan dari pemecahan protein tubuh selanjut dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino acid pool (gudang penimbunan asam amino) yaitu darah dan cairan jaringan (interseluler). Asam amino selanjutnya digunakan untuk: biosintesis protein tubuh, mengganti jaringan yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah menjadi sumber energi. Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.

14 Asam-asam amino juga menyediakan kebutuhan nitrogen untuk:
Struktur basa nitrogen DNA dan RNA Heme dan struktur lain yang serupa seperti mioglobin, hemoglobin, sitokrom, enzim dll. Asetilkolin dan neurotransmitter lainnya. Hormon dan fosfolipid

15 Jalur metabolik utama asam amino
pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. pengambilan nitrogen dari asam amino. katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. sintesis protein dari asam-asam amino.

16 Jalur-jalur metabolik utama asam amino

17

18 Katabolisme asam amino
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh

19 Katabolisme asam amino terjadi di hati dengan proses:
Jika jumlah protein terus meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak Katabolisme asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi

20 Transaminasi Adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam amino lain. Proses transaminasi didahului oleh perubahan asam amino menjadi bentuk asam keto, secara skematik digambarkan sebagai berikut: Alanin + α-ketoglutarat ↔ piruvat + glutamate

21

22 Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4+), Proses deaminasi kebanyakan terjadi di hati,

23 Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa nitrogen dan nonnitrogen.
Senyawa nonnitrogen yang mengandung gugus C, H, dan O selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi melalui jalur siklus Kreb’s atau disimpan dalam bentuk glikogen. Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin setelah diubah lebih dahulu menjadi ureum

24

25 EKSKRESI NH3 NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal
NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati →agar dapat dibuang oleh ginjal → urin Jika hati ada kelainan (sakit) → proses perubahan NH3 → urea terganggu → penumpukan NH3 dalam darah → uremia NH3 bersifat racun → meracuni otak → coma Karena hati yang rusak → disebut Koma hepatikum

26 Pembentukan Asetil Koenzim A
Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam. Asetil koenzim A merupakn senyawa penghubung antara metabolisme asam amino dengan siklus sitrat. Ada dua metabolic yang menuju kepada pembentukan asetil koenzim A yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam asetoasetat

27 Gambar : kaitan antara asam amino dengan siklus asam sitrat

28

29 Siklus Urea Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin. Proses yang terjadi di dalam siklus urea

30

31 KREATIN DAN KREATININ Kreatin disintesa di hati dari: metionin, glisin dan arginin Dalam otot rangka difosforilasi membentuk fosforilkreatin (simpanan energi)                         istirahat Kreatin + ATP      ↔           Fosforilkreatin → Kreatinin                          gerak                                     urine

32 Kreatinin dalam urin berasal dari pemecahan posfokreatin.
Kreatinuria secara normal dapat terjadi pada anak-anak, wanita selama mengandung dan setelah melahirkan. Pada laki-laki sangat jarang terjadi kecuali pada kondisi kerja yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki biasanya terjadi akibat kelaparan, tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan kerusakan otot (myopati).

33 Biosintesis asam amino
asam amino non esensial di buat utamanya di liver Semua asam amino berasal dari senyawa intermediet Glikolisis, siklus asam sitrat, dan pentose phosphat pathway

34 AMINO ACIDS BIOSYNTHESIS

35

36

37 maturnuwun


Download ppt "PROTEIN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google