Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTeguh Tanuwidjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Ragam Teori Psikologi Sosial dalam Orientasi Psikoanalisa
Akhmad Fauzie Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah
2
Ragam Teori Psikologi Sosial Dalam Orientasi Psikoanalisis
Teori Fungsi Kelompok – BION Teori Perkembangan Kelompok – BENNIS & SHEPPARD Fundamental Interelationship Orientation – SCHUTZ Sikap Sosial – Sarnof Psikoanalisis Sebagai Teori Kritis – Jurgen Habermas
3
THE PSYCHOANALYTIC PERSPECTIVE
4
PERSONALITY STRUCTURE
ID SUPEREGO EGO CONSCIOUS MIND UNCONSCIOUS MIND Freud’s idea of the mind’s structure
5
PRINSIP UMUM PSIKOANALISIS
Psychoanalytic theories explore the private personality—the unconscious motives that direct behavior. Psychoanalytic theory is also concerned with the way in which personality develops. Freud compared the human mind to an iceberg.
6
PRINSIP UMUM PSIKOANALISIS
The small part that shows above the surface of the water represents conscious experience; the much larger mass below water level represents the unconscious, a storehouse of impulses, passions, and inaccessible memories that affect our thoughts and behavior. Freud believed that personality is composed of three major systems: the id, the ego, and the superego. Each system has its own functions, but the three interact to govern behavior.
7
Calvin S Hall & Gardner Lindsey
P S Y C H O A N L I SOCIALIZATION OF THE INDIVIDUAL FAMILY STRUCTURE AND DYNAMICS GROUP PSYCHOLOGY ORIGIN OF SOCIETY THE NATURE OF HUMAN CULTURE
8
SOCIALIZATION OF THE INDIVIDUAL
Masa awal perkembangan, anak dikenalkan pada tradisi sosial yang disebut dengan proses ASIMILASI. Proses asimilasi diperkuat dengan keberadaan orang representatif dalam budaya, yaitu ORANG TUA. Agen dari proses asimilasi menggunakan hadiah dan hukuman untuk memaksa anak agar menerima peran dan tradisi budaya (Freud, 1930) Sistem intrapsikis, yaitu superego, menggantikan peran dari figur otoritatif dan membentuk perilaku konformitas pada masyarakat.
9
SOCIALIZATION OF THE INDIVIDUAL
Tidak semua individu menerima tradisi sosial. Penolakan dapat disebabkan oleh faktor (a) adanya penderitaan dalam proses asimilasi; (b) lemahnya ego dan superego. Jika faktor penghambat lebih besar daripada hadiah, atau jika individu tidak mampu menemukan kepuasan dalam masyarakat (kelemahan ego) atau jika tradisi sosial tidak sesuai dengan kondisi sehingga menyebabkan kegagalan proses identifikasi, maka, kecenderungan untuk melawan masyarakat akan meningkat (Freud, 1927) Sebagian besar perilaku kriminal, disebabkan oleh proses tersebut.
10
FAMILY STRUCTURE AND DYNAMICS
Dalam keluarga, terdapat ayah, ibu dan anak. Hubungan antara ayah dengan ibu, telah ada sebelum anak lahir. Hubungan tersebut akan mendasari bagaimana kedudukan anak dalam struktur keluarga. Dinamika organisasi keluarga dapat direfleksikan dalam dinamika semua kelompok yang terorganisir. Menurut Freud, keluarga merupakan prototipe bagi setiap asosiasi antar manusia, baik yang berupa asosiai politik, ekonomi, sosial ataupun keagamaan.] Keluarga merupakan jembatan antara psikologi individual dengan psikologi sosial.
11
GROUP PSYCHOLOGY Menurut Freud, kelompok primer adalah sejumlah individu yang mengikatkan diri pada figur yang sama, yaitu PEMIMPIN. Terbangun ikatan emosional antar anggota, dan yang lebih penting ikatan emosional antara anggota kelompok dengan pemimpin. Efek dari kelompok adalah individu lebih mengintensifkan emosionalnya dan menghambat pemfungsian intelektualnya. Kelompok lebih diatur oleh ID daripada EGO. Prototipe dari kelompok primer adalah AYAH dan ANAK LAKI-LAKI-nya.
12
ORIGIN OF SOCIETY Pandangan Freud tentang asal muasal masyarakat, tertuang dalam bukunya, Totem and Taboo (1913) dan terangkum dalam buku Moses and Monotheism (1939). Masyarakat terbentuk karena perlawanan anak terhadap ayah.
13
NATURE OF CULTURE Menurut Freud, budaya adalah sejumlah prestasi dan insititusi yang membedakan kehidupan kita dengan kehidupan sebelumnya. Fungsi budaya adalah untuk melindungan manusia dari bahaya dan mengatur hubungan manusia agar tidak saling merusak satu dengan lainnya. Masyarakat ideal menurut Freud, bukan didasarkan atas KEBEBASAN (LIBERTY), tetapi berdasar pada EQUALITY of TREATMENT bagi semua anggota masyarakat—dengan istilah lain, yaitu KEADILAN.
14
Marvin E Shaw & Philip R. Costanzo
Y C H O A N L I Fungsi masyarakat adalah menghambat impuls individu Keluarga adalah aparat dasar dari masyarakat Manusia dan lingkungan sosialnya selalu dalam konflik Pranata adalah pengganti larangan orang tua
15
Teori Psikodinamika dari Fungsi Kelompok (Bion)
Kelompok bukan sekeadr kumpulan individu, tetapi suatu satuan dengan ciri dinamika dan emosi tersendiri. Setiap kelompok memiliki: (a) kebutuhan-kebutuhan dan motif-motif—ID; (b) tujuan dan mekanisme—EGO, dan (c) keterbatasan-keterbatasan—SUPEREGO. Asumsi dasar tentang kelompok: (a) Asumsi Ketergantungan; (b) Asumsi Pasangan dan (c) Asumsi Melawan-Lari.
16
Teori Psikodinamika dari Fungsi Kelompok (Bion)
Mentalitas Kelompok merupakan fungsi superego dari kelompok. Kebudayaan Kelompok merupakan hasil dari konflik antara kemauan-kemauan individu dengan mentalitas kelompok Sistem Protomental merupakan kesatuan yang bersifat abstrak dari ketiga asumsi dasar. Sistem ini merupakan tempat penyimpanan ketiga asumsi dasar sekaligus berfungsi sebagai pencegah kemungkinan terjadinya konflik antar asumsi dasar tersebut.
17
Teori Perkembangan Kelompok (Bennis & Shepard)
Perhatian pokok teori ini adalah proses perkembangan kelompok yang terjadi dalam interaksi antara individu pada situasi latihan (TRAINING). Tingkat Individual dan Tingkat Kelompok Hambatan-hambatan terhadap komunikasi yang valid
18
Tahapan Perkembangan Kelompok
Tahap Otoritas : (a) Tahap Ketergantungan; (b) Tahap Pemberontakan; (c) Tahap Pencairan. Tahap Pribadi : (a) Tahap Harmoni; (b) Tahap Identitas Pribadi dan (c) Tahap pencairan Masalah antar Pribadi. Tidak semua kelompok dapat mencapai titik akhir perkembangannya.
19
Fundamental Interpersonal Relations Orientation (Schutz)
Setiap orang mengorientasikan dirinya kepada orang lain dengan cara tertentu. Kebutuhan dasar antar pribadi : INKLUSI, KONTROL dan AFEKSI. Kebutuhan tersebut terbentuk pada masa kanak-kanak dalam interaksinya dengan orang dewasa, khususnya ORANG TUA.
20
Tipe-Tipe Tingkah Laku Antarpribadi
Tipe Perilaku ++ + _ _ INKLUSI Over Social Behavior Social Behavior Under Social Behavior KONTROL Abdicrat Behavior Democrat Behavior Autocrat Behavior AFEKSI Overpersonal Behavior Personal Behavior Underpersonal Behavior
21
Kompatibilitas Dua orang dikatakan kompatibel bila dapat bekerja sama dengan serasi. Kompatibilitas Asal-Usul: Bidang Afeksi :Ekspresi Afeksi – Butuh Afeksi Bidang Kontrol : Dominan - Diatur Bidang Inklusi : Butuh Pengikut – Ingin Ikut
22
SIKAP SOSIAL - Sarnoff Berfokus pada sikap sebagai upaya untuk mempertahankan ego dari ancaman luar maupun dalam. Motif : rangsangan yang menimbulkan ketegangan. Konflik : jika ada 2 motif yang bekerja pada satu saat yang bersamaan. Menurut Sarnoff, setiap individu hanya dapat melayani satu motif pada satu saat. Simpton adalah perilaku nyata yang berfungsi untuk meredakan ketegangan yang berhubungan dengan motif. Sikap adalah salah satu bentuk respon nyata.
23
SIKAP Kesediaan untuk bereaksi secara positif atau secara negatif terhadap obyek-obyek tertentu. Sikap berfungsi untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh motif-motif tertentu.
24
SIKAP – PERTAHANAN EGO Sikap yang memungkinkan pengingkaran
Skap yang memungkinkan identifikasi dengan agresor. Sikap yang memungkinkan represi. Sikap yang memungkinkan proyeksi Sikap yang memungkinkan pembentukan reaksi.
25
Psikoanalisis Sebagai Kritik – Jurgen Habermas
Psikoanalisis sebagai metode untuk membebaskan manusia dari ketidaksadaran. Praktik psikoanalisis sebagai praksis emansipatoris.
26
Tafsir Mimpi sebagai Hermeneutik Dalam
Psikoanalisis menghubungkan kekacauan susunan language-games dengan sejarah hidup pengarangnya sendiri. Psikoanalisis menemukan bahwa kekacauan tersebut memiliki hubungan dengan penipuan diri yang dilakukan pengarangnya.
27
Penerapan Teori Kritis, sejauh dimodelkan dengan psikoanalisis, memiliki asumsi bahwa masyarakat atau kebudayaan yang dianilisisnya dinilai SAKIT. Teori Kritis secara negatif-kritis akan mengkritik perealisasian-diri patologis dari masyarakat dan kebudayaan.
28
PERENUNGAN Psikoanalisis sangat bersifat MASKULIN dan merendahkan perempuan. Mengapa harus PENIS ENVY bukan BREAST ENVY? Psikoanalisis menjadi salah satu dasar filosofis dari ATHEISME. Bagaimana psikoanalisis dapat diterapkan di Indonesia? Apakah rendahnya partisipasi politik merupakan fenomena kecemasan ?
29
TUGAS INDIVIDU PSIKOLOGI SOSIAL THE SCIENTIFIC STUDY OF HOW PEOPLE’S THOUGHTS, FEELINGS, AND BEHAVIORS ARE INFLUENCED BY OTHER PEOPLE KEPRIBADIAN AN INDIVIDUAL’S CHARACTERISTIC PATTERN OF THINKING, FEELING, AND ACTING MEMBUAT TULISAN ESAY-ILMIAH TENTANG BAGAIMANA KETERKAITAN ANTARA KEPRIBADIAN MENURUT PENDEKATAN PSIKOANALISIS DENGAN PERILAKU SOSIAL
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.