Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kertas kerja pemeriksaan akuntansi Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kertas kerja pemeriksaan akuntansi Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM"— Transcript presentasi:

1 Kertas kerja pemeriksaan akuntansi Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM
PERTEMUAN VII Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM MM-FEB

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menguraikan arti dan ruang lingkup Pengendalian Internal dan Mampu menjelaskan definisi, pentingnya dan dokumentasi SPI. Mampu menerapkan penaksiran risiko , dan desain pengujian

3 PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI Kasus : Pengendalian Internal yang baik mencegah lebih banyak defalkasi daripada yang ditemukan auditor yang baik Untuk mendukung penilaian dari komponen resiko kendali dari model resiko kendali auditor harus memperoleh :  suatu pemahaman dari pengendalian internal dan mengumpulkan bukti terkait untuk mendukung penilaian itu Sistem Pengendalian Internal  terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

4 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
PERHATIAN KLIEN DAN AUDITOR Tiga konsep utama yang mendasari studi pengendalian internal dan penilaian resiko kendali : Tanggung Jawab Manajemen  Manajemen bertanggungjawab atas persiapan dari laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP Jaminan yang Wajar Perusahaan perlu mengembangkan pengendalian internal yang memberikan jaminan wajar tetapi tidak absolut bahwa laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar 3. Pembatasan Inheren Pengendalian intern tidak pernah dapat dianggap sepenuhnya efektif, dengan mengabaikan perhatian yang diikuti dalam rancangan dan implementasi mereka PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

5 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
Perhatian Klien SAS 94 dan Laporan COSO Tiga sasaran hasil yang luas dalam merancang suatu sistem kendali yang efektif : Keandalan Pelaporan Keuangan Manajemen bertanggungjawab atas menyiapkan laporan keuangan untuk investor, kreditur dan para pemakai lainnya Manajemen mempunyai tanggungjawab baik hukum dan profesional untuk yakin bahwa informasi tersebut disipkan secara wajar menurut sistem pelaporan seperti GAAP Efesiensi dan Efektifitas Operasional  Bagian penting dari kendali ini adalah informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan internal, melindungi aset dan arsip, aset non fisik, dokumen penting dan catatan Pemenuhan Ketentuan Hukum dan Regulasi yang Bisa Diterapkan  Organisasi diminta untuk mengikuti banyak hukum dan peraturan PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

6 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
Perhatian Auditor Standar Kedua Pekerjaan Lapangan GAAS Perhatian auditor : Pengendalian yang berhubungan dengan keandalan dari pelaporan keuangan Mempengaruhi tujuan auditor dalam menentukan bahwa laporan keuangan itu dinyatakan wajar Pengendalian atas kelas transaksi Penekanan utama auditor adalah pada pengendalian internal atas kelas transaksi bukannya pada saldo akun, karena akurasi dari keluaran sistem akuntansi (saldo akun) sangat bergantung pada akurasi masukan dan pemrosesan (transaksi) Tabel 10-1 mengilustrasikan perkembangan dan sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi untuk transaksi penjualan PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

7 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
EFEK DARI TEKNOLOGI INFORMASI ATAS PENGENDALIAN INTERNAL Teknologi Informasi (TI)  Penggunaan komputer untuk memproses dan mengatur informasi Manfaat Penggunaan TI : Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi dari pengendalian internal dengan secara konsisten memproses sejumlah besar volume transaksi dan data Meningkatkan ketepatan waktu dan akurasi dari informasi Resiko Penggunaan TI : Manajemen bisa bergantung pada sistem yang berisi kesalahan terprogram yang mengakibatkan data yang terproses tidak akurat atau membiarkan pemrosesan data yang tidak benar Resiko akses yang tidak sah kepada data dan program perangkat lunak yang bisa mengakibatkan perubahan tidak sah kepada arsip induk dan program PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

8 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian Internal  pengendalian yang dirancang dan implementasikan oleh manajemen untuk memberikan jaminan bahwa sasaran hasil pengendalian manajemen akan terpenuhi Lima komponen pengendalian internal : Lingkungan Kendali Penilaian Resiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Pengawasan Lingkungan kendali adalah payung untuk keempat komponen lainnya (Gambar 10-1)  tanpa suatu lingkungan kendali yang efektif, keempat komponen lainnya tidak mungkin menghasilkan pengendalian internal yang efektif, dengan mengabaikan mutu mereka PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

9 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL Lingkungan Kendali  terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan keseluruhan sikap dari manajemen puncak, para kreditur dan pemilik dari suatu entitas mengenai pengendalian internal dan arti pentingnya bagi entitas itu Subkomponen lingkungan kendali : Integritas dan Nilai Etis Komitmen untuk Kompetensi Partisipasi Dewan Direksi atau Komite Audit Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen Struktur Organisasi Penugasan dari Otoritas dan Tanggung Jawab Kebijakan san Praktek Sumber Daya Manusia PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

10 Bab_10 Pengedl.Internal & Resiko Kendali
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL 2. Penilaian Resiko  Identifikasi manajemen dan analisis resiko yang relevan dengan persiapan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP Penilaian resiko manajemen berhubungan erat dengan penilaian resiko auditor :  Manajemen menilai resiko sebagai bagian dari merancang dan mengoperasikan pengendalian internal untuk memperkecil kesalahan dan kecurangan, Auditor menilai resiko untuk memutuskan bukti yang dibutuhkan dalam audit 3. Aktivitas Pengendalian  Kebijakan dan prosedur, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang perlu telah diambil untuk mengatasi resiko dalam pencapaian sasaran hasil entitas SAS 94 dan Laporan COSO  aktivitas pengendalian berhubungan dengan kebijakan dan prosedur tentang : Pemisahan kewajiban Pengolahan informasi Pengendalian fisik Tinjauan penampilan PemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn

11 KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Lima jenis aktivitas pengendalian yang berhubungan dengan kebijakan dan prosedur : 1. Pemisahan kewajiban yang memadai  tergantung pada ukuran organisasi Empat pemisahan kewajiban untuk mencegah kecurangan dan kesalahan : a. Pemisahan penjagaan aset dari akuntansi b. Pemisahan otorisasi transaksi dari penjagaan aset terkait c. Pemisahan tanggungjawab operasional dari tanggungjawab penyimpanan catatan d. Pemisahan kewajiban TI dari Departemen Pemakai 2. Otorisasi yang sesuai dari transaksi dan aktivitas  setiap transaksi harus disahkan dengan benar jika kendali diharapkan untuk memuaskan Otorisasi Umum  manajemen menetapkan kebijakan untuk diikuti oleh organisasi Otorisasi Khusus  manajemen menetapkan kebijakan kasus per kasus (berlaku bagi transaksi individual)

12 KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
3. Dokumen dan catatan yang memadai  untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa semua aset dikendalikan dengan baik dan semua transaksi dicatat dengan tepat Kriteria rancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang sesuai : Bernomor urut Disiapkan pada waktu transaksi berlangsung atau segera sesudah itu Cukup sederhana dan dapat dipahami Dirancang untuk berbagai penggunaan Dibuat dengan cara yang mendorong persiapan yang benar Contoh kendali dengan dokumen dan catatan : Bagan Akun (menggolongkan transaksi kedalam neraca lajur individual dan akun laporan pemasukan) 4. Pengendalian fisik atas aset dan catatan  penggunaan pencegahan fisik (contoh : penggunaan gudang persediaan untuk menjaga terhadap pencurian) 5. Pemeriksaan independen atas penampilan  verifikasi internal/pemeriksaan independen

13 KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
4. Informasi dan Komunikasi  untuk memulai, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas untuk aset yang terkait (lihat Tabel 10-1) Untuk memahami perancangan sistem informasi akuntansi, auditor menentukan : Kelas utama transaksi entitas itu Bagaimana transaksi itu dimulai dan dicatat Arsip akuntansi apa yang telah ada dan sifatnya Bagaimana sistem menangkap peristiwa lain yang penting bagi laporan keuangan Sifat dan rincian proses pelaporan keuangan yang diikuti 5. Pengawasan  penilaian berkala atau berkelanjutan dari mutu penampilan/prestasi pengendalian internal oleh manajemen Hal yang penting yang harus diketahui auditor tentang pengawasan : Jenis utama aktivitas pengawasan yang digunakan sebuah perusahaan Bagaimana aktivitas ini digunakan untuk memodifikasi pengendalian internal saat diperlukan

14 PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH SUATU PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERNAL
Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan bukti tentang rancangan dan penempatan dalam operasional sepanjang tahap pemahaman Gambar 10-2 menunjukkan bagaimana pertimbangan auditor dari pengendalian internal mempengaruhi pengujian substantif akan saldo akun Dalam memperoleh pemahaman dari pengendalian internal,auditor perlu mempertimbangkan dua aspek: Perancangan berbagai kendali didalam masing-masing komponen Apakah mereka telah ditempatkan dalam operasional

15 Alasan Untuk Memahami Pengendalian Internal Yang Cukup Untuk Merencanakan Audit
SAS 55 (diperbaiki oleh SAS 78 dan SAS 94, AU 319)  “meminta auditor untuk memperoleh sebuah pemahaman akan pengendalian internal untuk setiap audit” Auditabilitas Potensi Salah Saji Material Resiko Deteksi Rancangan Ujian Suatu pendekatan umum yang digunakan oleh auditor adalah untuk : Memperoleh suatu pemahaman dari lingkungan kendali, prosedur penilaian resiko, informasi akuntansi dan sistem komunikasi dan metode pengawasan pada suatu tingkatan yang wajar terperinci Mengidentifikasi pengendalian spesifik yang akan mengurangi resiko kendali dan membuat suatu penilaian dari resiko pengendalian Menguji kendali untuk efektivitas

16 Dokumentasi dan Pemahaman
Prosedur Untuk Menentukan Rancangan dan Penempatan dalam Operasional : Memperbarui dan mengevaluasi pengalaman lama auditor dengan entitas Mencari keterangan tentang personil klien Membaca kebijakan dan petunjuk sistem milik klien Menguji dokumen dan arsip Mengamati aktivitas dan operasional entitas Dokumentasi dan Pemahaman Tiga metode yang biasanya digunakan untuk mendokumentasikan pemahaman pengendalian internal : Naratif  suatu uraian tertulis tentang pengendalian internal klien. Ada empat karakterisitk : Asal setiap dokumen dan catatan dalam sistem Semua pengolahan yang terjadi Disposisi dari tiap dokumen dan arsip dalam sistem Indikasi dari kendali yang relevan bagi penilaian resiko pengendalian Bagan Alur perwujudan simbolis berbentuk diagram dari dokumen klien dan aliran berurut mereka dalam organisasi Daftar pertanyaan pengendalian internal suatu daftar pertanyaan pengendalian internal

17 MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
Empat penilaian yang spesifik harus dibuat untuk tiba dipenilaian awal : Menilai apakah laporan keuangan bisa diaudit Menentukan resiko kendali yang telah dinilai didukung oleh pemahaman yang diperoleh Menilai apakah mungkin bahwa resiko kendali yang dinilai lebih rendah bisa didukung Menentukan resiko pengendalian yang sesuai yang telah dinilai Mengidentifikasi sasaran audit yang terkait dengan transaksi  auditor biasanya menilai resiko pengendalian untuk sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi untuk masing-masing jenis transaksi dalam setiap siklus transaksi Mengidentifikasi pengendalian spesifik  auditor mengidentifikasi kendali dengan melanjutkan informasi yang deskriptif tentang sistem klien

18 MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
Mengidentifikasikan dan mengevaluasi kelemahan  Kelemahan pengendalian intern adalah ketidakhadiran kendali yang cukup, yang meningkatkan resiko dari salah saji dalam laporan keuangan (lihat Gambar 10-4) Pendekatan empat langkah untuk mengidentifikasikan kelemahan yang penting : Mengidentifikasikan pengendalian yang ada Mengidentifikasikan ketidakhadiran pengendalian kunci Menentukan salah saji material potensial yang bisa dihasilkan Mempertimbangkan kemungkinan pengendalian kompensasi Matriks Resiko Pengendalian Membantu dalam proses penilaian resiko pengendalian (lihat Gambar 10-5) Menilai Resiko Pengendalian  Dilakukan ketika kendali dan kelemahan telah dikenali dan dihubungkan dengan sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi

19 Mengkomunikasikan Kondisi yang Bisa Dilaporkan dan Hal Terkait
SAS 60 (AU 325)  Kondisi yang bisa dilaporkan Komunikasi Komite Audit  auditor mengkomunikasikan kondisi yang dilaporkan dengan komite audit, jika tidak dengan orang yang dalam organisasi yang memiliki tanggungjawab keseluruhan atau operasional untuk pengendalian internal Bentuk komunikasi  surat, jika komunikasi lisan didokumentasikan dalam kertas kerja (lihat Gambar 10-6) Surat manajemen  tambahan untuk kondisi yang dilaporkan

20 UJIAN PENGENDALIAN  Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian dalam mendukung suatu resiko pengendalian yang dinilai kurang Prosedur untuk ujian pengendalian : Melakukan wawancara dengan personil klien yang sesuai Menguji dokumen, arsip, dan catatan Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian Melaksanakan kembali prosedur klien Tingkat Prosedur Tingkat dimana ujian pengendalian diterapkan tergantung pada nilai tingkat resiko pengendalian yang diinginkan Kepercayaan pada bukti dari audit tahun sebelumnya Pengujian kurang dari keseluruhan periode audit Merotasi ujian pengendalian

21 MEMUTUSKAN RENCANA RESIKO PENDETEKSIAN DAN MERANCANG UJIAN SUBSTANTIF
Hubungan Ujian Pengendalian dengan prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman Persamaan dan perbedaan pengujian kendali dan prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman Persamaan : meliputi pemeriksaan/wawancara, dokumentasi dan pengamatan Perbedaan : 1. Dalam memperoleh suatu pemahaman, prosedur diberlakukan bagi semua kendali dikenali sebagai bagian dari pemahaman pengendalian internal 2. Prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman hanya dilakukan pada satu atau beberapa transaksi MEMUTUSKAN RENCANA RESIKO PENDETEKSIAN DAN MERANCANG UJIAN SUBSTANTIF Untuk melakukan hal itu  Auditor menggunakan hasil dan proses penilaian resiko kendali dan ujian pengendalian

22 SUSUNAN KERTAS KERJA Draft laporan audit (audit report)
Laporan keuangan auditan Ringkasan informasi bagi reviewer Program audit Laporan keuangan atau lembar kerja yang di buat oleh klien Ringkasan jurnal adjustment Working trial balance Skedul utama Skedul pendukung

23 KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)
PENGERTIAN KERTAS KERJA Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari : * Pihak client * Analisa yang dibuat oleh auditor * Pihak ketiga

24 Dokumentasi Audit Tujuan kertas kerja Kepemilikan file audit
Kerahasiaan file audit

25 TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan. 2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik. 3. Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari pihak pajak, bank dan client. 4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten sehingga dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten sampai dengan partner, sesudah selesai suatu penugasan. 5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.

26 KRITERIA KERTAS KERJA PEMERIKSAAN YANG BAIK
Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak kerugiannya. Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang dilakukan dengan menggunakan audit tick mark. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex / cross index Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat dan mereview working papers sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab

27 Setiap pertanyaan yg timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada “open question”.
Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan : a. sifat dari perkiraan yang diperiksa b. prosedur pemeriksaan yang dilakukan c. kesimpulan mengenai kelayakan perkiraan yang diperiksa Hal-hal tambahan : a. kertas kerja pemeriksaan harus rapih dan bersih b. kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca (jelas) c. bahasa yg digunakan indonesia atau Inggris harus baik d. jangan hanya memphoto copy data dari client tanpa diberi suatu penjelasan

28 KEPEMILIKAN & PENYIMPANAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
Hak auditor sebagai pemilik kertas kerja pemeriksaan terikat pada batasan-batasan moral untuk mencegah kebocoran data-data client. Kertas kerja pemeriksaan tidak dapat dianggap sebagai bagian atau pengganti dari catatan akuntansi client tersebut. Bila ada pihak lain yg ingin meminjam atau mereview kertas kerja pemeriksaan harus ada persetujuan tertulis dari client yg bersangkutan. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yg tepat u/ keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan kertas kerja tersebut sesuai dgn peraturan pemerintah yg berlaku.

29 Organisasi kertas kerja
Prepare organized audit documentation.

30 JENIS KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
Kertas kerja pemeriksaan biasanya dikelompokkan dalam: Current File (Berkas tahun berjalan) Permanent File (Berkas Permanen) Correspondence File

31 Current Files Audit program General information Working trial balance
Adjusting and reclassification entries Supporting schedules

32 Types of Supporting Schedules
Analysis Trial balance or list Reconciliation of amounts Tests of reasonableness

33 Types of Supporting Schedules
Summary of procedures Examination of supporting documents Informational Outside documentation

34 WORKING BALANCE SHEET & WORKING PROFIT AND LOSS
Working Balance Sheet (WBS) & Working Profit and Loss (WPL) berisi angka-angka per book (bersumber dari Trial Balance Client), Audit Adjustment, Saldo Per Audit, yg nantinya akan merupakan angka-angka di Neraca dan Rugi Laba yg sudah diaudit serta saldo tahun lalu (bersumber dari Audit Report atau kertas kerja pemeriksaan tahun lalu).

35 TOP SCHEDULE & SUPPORTING SCHEDULE
Angka-angka dlm Top Schedule akan didukung oleh angka-angka dalam Supporting Schedule harus dilakukan cross index.

36 Audit File Contents and Organization
Financial Statements and Audit Report Working Trial Balance Adjusting Journal Entries Contingent Liabilities Operations and Equity Assets Analytical Procedures Test of Controls & Substantive TOT Internal Control General Information Audit Programs Permanent Files Robinson Associates Trial Balance 12/31/05 Cash $165,237 Accounts Receivable 275,050 Prepaid Insurance ,795 Interest Receivable ,493

37 Permanent Files These files are intended to contain
data of a historical or continuing nature pertinent to the current audit.

38 Relationship of Audit Documentation to Financial Statements
Cash Acc. …………………. WORKING TRIAL BALANCE Prelim. AJE’s Final Cash (90) 122 AJE’s Expense 90 Cash LEAD SCHEDULE – CASH A-1 Per G/L AJE’s Final Petty Cash A Cash in Bank: General A (90) Payroll A (90) 122

39 Relationship of Audit Documentation to Financial Statements
LEAD SCHEDULE – CASH A-1 Per G/L AJE’s Final Petty Cash A Cash in Bank: General A (90) Payroll A (90) 122 A-2 Cash Count Sheet A-3 Bank Reconciliation A-4 Bank Reconciliation A-3/1 Confirmation A-3/2 O/S Check List A-4/2 O/S Check List A-4/1 Confirmation

40 Learning Objective 7 Describe how e-commerce
affects audit evidence and audit documentation.

41 Effect of E-commerce Audit evidence is increasingly in electronic form. Auditors must evaluate how electronic information affects their ability to gather evidence. Auditors use computers to read and examine evidence. Software programs are typically Windows-based.


Download ppt "Kertas kerja pemeriksaan akuntansi Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google