Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Kusnadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
2
ORGAN TUMBUHAN KOMPETENSI DASAR TUJUN PEMBELAJARAN
2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. TUJUN PEMBELAJARAN Menjelaskan fungsi organ akar tumbuhan Menjelaskan susunan anatomi organ akar tumbuhan Menunjukkan letak susunan anatomi organ akar tumbuhan Menjelaskan fungsi organ batang tumbuhan Menjelaskan susunan anatomi organ batang tumbuhan Menunjukkan letak susunan anatomi organ batang tumbuhan Menjelaskan fungsi daun pada tumbuhan Menjelaskan susunan anatomi daun pada tumbuhan Menunjukkan letak susunan anatomi daun pada tumbuhan Menjelaskan fungsi bunga Menjelaskan susunan anatomi bunga Menunjukkan letak susunan anatomi bunga
3
Bunga Buah Biji Daun Batang Akar
4
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni:
akar, batang, daun.
5
AKAR Asal akar adalah dari akar lembaga (radix),
Pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, Pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar membentuk akar serabut. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
7
A. FUNGSI AKAR Menyerap air, garam dan unsur hara Alat transportasi
Menyimpan cadangan makanan Penunjang dan memperkokoh tubuh tumbuhan. Alat respirasi Alat reproduksi Tempat tumbuhnya tunas
8
B. ANATOMI AKAR 1. Struktur Luar Rambut akar Batang akar Unjung akar
Meristem Kaliptra
9
Akar dan Rambut Akar Ujung Akar
11
2. Struktur Dalam EPIDERMIS
Susunan selnya rapat dan setebal satu lapis sel, Dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, Bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, Bulu akar memperluas permukaan akar.
12
KORTEKS Sebagai tempat cadangan makanan dan respirasi Letaknya langsung di bawah epidermis, Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
13
3. ENDODERMIS Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sebagai transportasi mineral dan air Dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya
14
4. SILINDER PUSAT/STELE Merupakan bagian terdalam dari akar. Terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/ Jaringan Pengangkutan (JP) Terdiri dari berbagai macam jaringan : Persikel/Perikambium : lapisan terluar dari stele Berkas Pembuluh Angkut/Vasis : terdiri atas xilem dan floem Empulur : letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut , terdiri dari jaringan parenkim.
15
C. DAERAH PERTUMBUHAN AKAR
Meristem Kaliptra yaitu jaringan yang melindungi ujung akar. Disebut juga tudung akar. merismatik yaitu daerah yang selnya aktif membelah diri Pertumbuhan dan perkembangan yaitu daerah terjadinya pertambahan jumlah sel akibat aktivitas daerah meristematik. Differensiasi yaitu daerah perubahan sel baik bentuk serta fungsinya. Atau daerah modifikasi sel.
16
D. TRANSPORTASI AKAR Ekstravasikuler yaitu transportasi yang tidak melewati jaringan pengangkutan. Macamnya ada 2 : Apoplas yaitu pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis melewati ruang antar sel karena adanya penebalan pad sel endodermis. Simplas yaitu pengangkutan air, garam mineral dan hasil fotosintesis melalui sel.
17
2. Intravsikuler yaitu transportasi yang melalui jaringan pengangkutan (JP).
Macamnya ada 4 : Imbibisi yaitu penyerapan molekul, zat dengan menggunakan kemampuan dinding sel dan plasma sel. Terjadi pada Bryophyta. Difusi yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis. Osmosis yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertoni menuju daerah hipotonis melalui selaput semipermeabel. Transport aktif yaitu pengangkutan ion-ion, moleku yang menggunakan energi berupa ATP.
18
E. RESPIRASI PADA AKAR Merupakan respirasi aerob
Melalui stomata, lenti sel, epidermis akar yang muda (bulu akar) atau seluruh permukaan tubuh (pada tumbuhan tingkat rendah). Menghasilkan CO2 dan H2O untuk bahan fotosintesis.
19
F. MACAM AKAR Akar nafas, ex : tanaman bakau
Akar gantung, ex : beringin, anggrek Akar tunjang, ex: Pandanus sp Akar serabut., ex : golongan Monokotil Akar Tunggang, ex : golongan Dikotil
22
G. PERBEDAAN AKAR MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Serabut SISTEM PERAKARAN Tunggang Batas ujung akar & kaiptra jelas ANATOMI Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas Selang seling B.P. Kolateral Mempunyai EMPULUR Tidak mempunyai Beberapa lapis PERISIKEL Satu lapis
23
Penampang Akar Monokotil
Akar Dikotil
24
BATANG
25
Fungsi : Tempat lintasan makanan dan air Penyokong tumbuhan Penyimpan sebgaina hasil fotosintesis. Pembentuk tubuh tumbuhan seperti daun, tunas dan bunga. Alat reproduksi vegetatif Memberikan bentuk tubuh tumbuhan.
27
Anatomi Batang Epidermis, terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang antar sel, mengalami penebalan gabus dan dilapisi kutikula Korteks, terdapat di sebelah dalam epidermis, berbatasan dengan epidermis, terdiri dari sel-sel kolenkim sebagai penyokong bagian dalam diisi dengan sel parenkim
28
Endodermis, merupakan lapisan batas antara korteks dan silinder pusat atau stele.
Stele, merupakan bagian batang paling dalam, bagian terluarnya disebut perisikel atau perikambium, di dalamnya terdapat parenkim dengan berkas pembuluh pengangkut Jika xilem berdampingan dengan floem, xilem di sebelah dalam dan floem menghadap ke arah luar, disebut tipe kolateral
29
Floem dan xilem yang dipisahkan oleh kambium dinamakan tipe kolateral terbuka, kambium diantara kedua pembuluh tersebut dinamakan kambium vasikuler (tumbuhan dikotil) Pada tanaman monokotil, bertipe kolateral tertutup, tidak ada kambium diantara xilem dan floem.
31
Rhizoma Umbi Batang Struktur Luar (Morfologi) Batang Berdasarkan keadaan batang: Batang Tumbuhan Herba: lunak, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit/tidak ada, ukuran batang kecil dan umurnya relatif pendek, co: jagung, bunga matahari, bayam, kacang Batang Tumbuhan Berkayu: keras, umurnya relatif panjang, terdapat lentisel (lubang-lubang kecil), kulit kayu agak tebal
32
Struktur Dalam (Anatomi) Batang
33
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan Monokotil Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak bercabang-cabang Memiliki kambium, sehingga batang dapat membesar (pertumbuhan sekunder) Tidak memiliki kambium, sehingga batang tidak membesar Pembuluh angkut letaknya teratur dalam bentuk lingkaran Pembuluh angkut letaknya tersebar
34
Perbedaan Batang Dikotil Dan Monokotil
Tidak ada Cabang Ada Tersebar Jaringan Pengangkutan Teratur Kambium Besar/ada Rongga udara
35
Struktur Batang DIKOTIL
Epidermis, mengalami penebalan zat gabus dan kutikula, termodifikasi membentuk lentisel. Kortex, Jaringan parenkim dan jaringan penguat dengan penebalannya. Endodermis, mengandung zat tepung, terdapat floeterma (selaput tepung). Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP) tipe kolateral terbuka. Terdapat empulur dan perisikel.
36
2. MONOKOTIL Tidak mempunyai kambium Pertumbuhannya terbatas Ikatan pembuluh dengan tipe kolatral tertutup Memiliki empulur dan sklerenkim Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar.
41
DAUN
43
Fungsi Daun Merupakan organ fotosintesis Alat transportasi
Membatasi proses transpirasi dengan adanya lapisan kutikul. Alat reproduksi vegetatif
44
FUNGSI DAUN
45
a. Pembuatan makanan. Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan.
46
b. Pernapasan. Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
47
c. Penguapan. Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan
c. Penguapan. Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. Coba kamu amati daun-daun yang ada di pekaranganmu saat pagi hari!
48
BAGIAN-BAGIAN DAUN Terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun Contoh daun yang memiliki bagian-bagian lengkap, antara lain daun pisang dan daun bambu. Contoh daun yang tidak lengkap, daun mangga Daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya daun padi dan jagung.
49
BENTUK TULANG DAUN
50
Bentuk tulang daun bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar. 1. Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan. 2. Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
51
3. Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer. 4. Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiaptiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.
52
JENIS-JENIS DAUN Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya.
53
Struktur Luar Daun
55
Struktur dalam (anatomi) daun
Lapisan lilin/Kutikula Epidermis atas Jaringan tiang Jaringan bunga karang Epidermis bawah Lapisan lilin/Kutikula Jaringan Pengangkut Stomata
56
Struktur Dalam Daun Epidermis Kortex / mesofl. Silinder pusat
57
Epidermis Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, terdiri dari selapis sel Bagian atas Sel berdinding tebal, tersusun rapat, dilapisi kutikula untuk menghindari penguapan. Bagian bawah Terdapat stomata (mulut daun) yaitu celah yang dibatasi sel penutup untuk pertukaran gas
58
Mesofil / kortek Tersusun atas:
Parenkim Palisade (jaringan pagar); tersusun dari sel yang memanjang berjajar seperti pagar. Memiliki klorofil uantuk fotosintesa Parenkim Spons (bunga karang); sel-selnya tersusun jarang dengan banyak ruang antar sel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Tidak mengandung banyak klorofil
59
Silinder pusat (Ikatan Pembuluh/ berkas pengangkutan )
Terdapat dalam tulang daun yang bercabang-cabang yang berhubungan dan nampak seperti anyaman Ikatan pembuluh berfungsi mengangkut ari, zat hara serta zat organik yang disintesa dalam daun dan disebarkan ke bagian lain Pada tangkai daun terdapat jaringan penguat berupa kolenkim dan sklerenkim.
60
Mulut Daun (Stomata) Merupakan bentuk khusus dari sel epidermis, berfungsi dalam pertukaran gas. Terdiri dari sel penjaga yang mengandung klorofil, membuka dan menutupnya diatur oleh turgiditas
62
BUNGA
63
Struktur Bunga Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarna-warni. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan. Putik sebagai alat kelamin betina. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
64
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.
65
Shapes of Corollas Shapes of Corollas
66
Benang Sari (Stamen) * organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan * letak: mengelilingi putik * menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) = polen * bagian penyusun: tangkai sari (filamen), kepala sari/kotak sari (anthera) dan serbuk sari (polen) Putik (Psitillum) * letak: bagian pusat bunga setelah benang sari * organ perkembangbiakan betina * membentuk sel telur (ovum) * bagian penyusun: kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), bakal buah (ovarium) dan bakal biji (sel kelamin betina/ovum)
67
Tipe Bunga Majemuk
68
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH SERTA BIJI
Pembuahan: peristiwa penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina Partenokarpi: Pembuahan yang terjadi sebelum penyerbukan Bakal buah (pada bagian bawah putik) berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji
69
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH
Berdasarkan perkembangannya: a. Buah Tunggal * dibentuk oleh 1 bakal buah * co: buah mangga b. Buah Agregat * dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga * co: buah sirsak, buah arbei, buah srikaya c. Buah Majemuk/ganda * dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga * co: buah nenas, buah keluwih, buah nangka
70
Berdasarkan kandungannya:
a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian bunga akan membentuk bangunan berdaging di sekeliling biji (buah berdaging), co: apel, jeruk b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung yang keras untuk biji, co: kacang-kacangan Berdasarkan asalnya: 1. Buah Sejati * Terbentuk dari bakal buah * Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah * co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya 2. Buah Semu * Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga, co: arbei, apel, nangka, jambu mede
71
Buah Tunggal Buah Agregat Buah Majemuk Buah Sejati Buah Semu
72
Buah terdiri dari lapisan luar (kulit), lapisan tengah dan lapisan dalam
Pada buah kelapa: - lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat - lapisan tengah: sabut - lapisan dalam: tempurung Pada buah mangga: - lapisan luar: kulit - lapisan tengah: bagian manis yang kita makan - lapisan dalam: tipis, keras dan liat Durian, rambutan, manggis, duku = tangkai biji yang tumbuh menyelubungi biji menjadi jaringan yang tebal berdaging dan manis rasanya
73
STRUKTUR DAN FUNGSI BIJI
Alat perkembangbiakan generatif Ada 3 bagian: 1. Kulit Biji (spermodermis) - Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup), biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa) yang tipis tetapi keras dan kulit dalam (tegmen/kulit ari) seperti selaput - Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka), biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar yang tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat keras dan berkayu, serta lapisan dalam yang tipis seperti selaput, contoh: biji melinjo
74
ANATOMI BIJI
75
2. Tali Pusat (Funiculus)
* bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta) * jika biji masak, tali pusat lepas sehingga pada biji terlihat bekas yang disebut pusat biji (hilus) 3. Inti biji (nucleus seminis) * semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit dalam * terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon tumbuhan/individu baru dan putih lembaga (endosperm), yaitu tempat cadangan makanan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.