Penerapan Ekonomi dan Bisnis

Presentasi berjudul: "Penerapan Ekonomi dan Bisnis"— Transcript presentasi:

1 Penerapan Ekonomi dan Bisnis
Daftar Isi LIMIT Pendahuluan Konsep Limit Konsep Kesinambungan DAN PENEREPANNYA Kaidah-Kaidah Limit Penerapan Ekonomi dan Bisnis Contoh-Contoh

2 PENDAHULUAN Daftar Isi
Teori limit merupakan “akar” dari Ilmu Aljabar Kalkulus. Ilmu Aljabar Kalkulus ini dikembangkan secara terpisah, baik oleh Sir Issac Newton maupun oleh Gottfried Leibnitz dan berintikan tentang differensial dan integral dengan perubahan-perubahan variable yang kecil [Dumairy: 179]. Jadi Teori Limit adalah “dasar” dari Teori Differensial dan Integral. Abstrak Daftar Isi

3 KONSEP LIMIT Bab I Daftar Isi

4 Bab I Daftar Isi

5 Bab II Daftar Isi

6 KONSEP KESINAMBUNGAN Daftar Isi

7 Daftar Isi

8 Bab II Daftar Isi

9 KAIDAH-KAIDAH LIMIT BAB III Daftar Isi

10 PENERAPAN EKONOMI DAN BISNIS
Teori limit membawa kedalam pembahasan sehubungan dengan keadaan yang berkesinambungan. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak fungsi-fungsi dalam bidang ekonomi dan bisnis, malahan sebagian besar fungsi-fungsi dalam ekonomi dan bisnis, merupakan fungsi-fungsi yang tidak berkesinambungan. Penerapan konsep limit dalam bisnis dan ekonomi memiliki tipe fungsi yang diskrit. Fungsi yang diskrit sering pula digambarkan sebagai fungsi yang kontinyu. Hal ini karena alasan praktis dan mudah dipahami. BAB III Daftar Isi

11 Contoh Seorang pedagang menerapkan perbedaan harga jual dalam penjualan dagangannya yaitu buah mangga. Pedagang tersebut menetapkan sebagai berikut: untuk pembelian sebanyak kurang dari 5 kg harga jualnya Rp per kg, untuk pembelian sebanyak antara 5 kg sampai dengan 10 kg harga jualnya Rp per kg untuk pembelian lebih dari 10 kg harga jualnya Rp per kg. Untuk harga jual yang berbeda-beda tersebut, fungsinya dapat ditulis sebagai berikut: BAB IV Daftar Isi

12 SOAL Daftar Isi

13 Sebuah perusahaan “HASIL TANI” menjual hasil pertanian berupa beras dalam bentuk karung yang berisi 25 kg setiap karung dan dijual dengan harga Rp perkarungnya. Apabila R adalah jumlah harga (hasil penjualan) dan Q adalah jumlah karung yang dijual, maka fungsi harga total (hasil penjualan) dapat diformulasikan dalam fungsi: R = Q, untuk Q = 1,2,3,4,5 … secara geometri dapat dilihat pada gambar berikut. Fungsi tersebut bersifat diskrit karena hanya terdefinisi untuk bilangan bulat sebagai nilai Q. Artinya bahwa perusahaan “HASIL TANI” tidak dapat menjual 1,5 karung atau 5,7 karung dan sebagainya. BAB V Daftar Isi

14 SOAL 15 30 45 60 75 90 1 2 3 4 5 6 Daftar Isi