Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)"— Transcript presentasi:

1 TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)
Thank you very much Mr. Chairman. Good morning lades and gentlemens. I am Madi Hermadi from Institute of Road Engineering Indonesia. I would like to talk about “UTILIZATION OF ASBUTON (or Natural Rock Asphalt from Buton Island in Indonesia) AS AN ANTI-STRIPPING AGENT OF ASPHALT PAVEMENT BANDUNG, 16 AGUSTUS 2016

2 PENDAHULUAN

3 LATAR BELAKANG Daerah terpencil dan pulau terluar mengalami keterbatasan untuk pembangunan jalan menggunakan aspal karena keterbatasan akses pada Unit Pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plan / AMP) Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) adalah campuran beraspal yang mengandung Asbuton dan bahan tambah lain, yang sudah dicampur dengan baik di pabrik dan dipasarkan dalam keadaan siap dihampar dan dipadatkan. Produk ini menjadi alternatif pilihan terutama untuk pembangunan jalan di daerah yang memiliki keterbatasan ketersediaan Unit Pencampur Aspal.

4 PRINSIP CPHMA Pencampuran CPHMA dilakukan secara panas menggunakan Unit Pencampur Aspal (AMP). Agar campuran CPHMA dapat dihampar dan dipadatkan pada temperatur dingin maka: Gradasi khusus (semi terbuka), Sifat aspal khusus (lebih lunak dari aspal keras Pen 60 untuk campuran beraspal panas), Ada lapisan anti penggumpalan, Semi aspal emulsi & semi cutback asphalt Beban lalu lintas harus disesuaikan.

5 KRITERIA CPHMA

6 Prinsip Pengujian Sifat Bahan dalam CPHMA
Ekstraksi CPHMA Agregat Larutan Aspal Centrifuse Mineral Pemulih Aspal Aspal Uji Sfat Aspal Uji Gradasi

7 Persyaratan Aspal dalam Campuran CPHMA
Sifat aspal dalam campuran Metode Pengujian Persyaratan Penetrasi aspal pada temperatur 250C, 100 g, 5 detik; dmm SNI 2456:2011 Min. 100 Titik lembek; oC SNI 2434:2011 Min. 40 Daktilitas pada 250C, 5 cm/menit; cm SNI 2432:2011

8 Persyaratan Gradasi Campuran CPHMA
Ukuran ayakan Persen berat lolos Nominal Maksimum 12,5 mm 19 mm 1 in (25 mm) 100 ¾ in (19 mm) ½ in (12,5 mm) -- 3/8 in (9,5 mm) No.4 (4,76 mm) No.8 (2,36 mm) No.50 (0,300 mm) No.200 (0,075 mm) 2 -- 9 2 -- 8

9 Prinsip Pengujian Sifat Campuran CPHMA
PENGUJIAN STABILITAS DAN VOLUMETRIK MARSHALL CAMPURAN CPHMA (Temperatur Pemadatan dan pengujian pada Temperatur udara/dingin/30OC)

10 Persyaratan sifat campuran CPHMA
Metode Pengujian Persyaratan Rongga di antara agregat (VMA); % AASHTO M Min.16 Rongga terisi aspal, (VFB); % Min. 60 Rongga udara dalam campuran (VIM); % 4 - 10 Stabilitas Marshall pada temperatur udara; kg ASTM D Min. 500 Stabilitas sisa setelah perendaman selama 2 x 24 jam pada temperatur udara; %

11 Kriteria lalu-lintas Lalu lintas ringan sampai sedang ( sampai dengan CESA )

12 Tipikal Struktur Perkerasan
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3

13 PELAKSANAAN LAPANGAN CPHMA
Perkerasan eksisting harus diberi lapis pengikat atau lapis resap ikat Penghamparan dapat dengan menggunakan mesin penghampar (Finisher) atau secara manual, dengan memperhatikan kerataan elevasi hamparan serta keseragaman butiran agregat (tidak segregasi), Pada saat pemadatan sering kali terjadi campuran menempel pada roda alat pemadat dan terangkat, untuk menghindari hal tersebut, roda pemadat harus cukup basah. Hal ini karena ikatan awal di dalam campuran beraspal (antar campuran beraspal) pada CPHMA lebih tidak kuat karena aspal lebih lunak, adanya minyak ringan atau adanya bahan anti penggumpalan.

14 Tahapan Pelaksanaan CPHMA
1) CPHMA dalam Kemasan 2) CPHMA dimasukan ke dalam Finisher 3) Eksisting Jalan diberi Tackcoat 4) CPHMA Dihamparkan 5) CPHMA Dipadatkan

15 Hasil Pelaksanaan CPHMA
1 tahun 2 tahun 3 tahun

16 Hasil Pelaksanaan CPHMA
at 1 year old in Baubau At 1 year old in Wakatobi At 1 year old in Buton at 1 year old in Unahaa

17 Hasil Pelaksanaan CPHMA
Kolaka(2010) Buton (2013) Wakatobi (2012) Kolaka(2011) Konawe (2010) Sulawesi Selatan (2011)

18 Hasil Pelaksanaan CPHMA

19 Tipikal AMP Khusus Asbuton Campuran Panas

20 Kesimpulan CPHMA adalah campuran panas Asbuton yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dihampar secara dingin. CPHMA sesuai untuk diaplikasikan di lokasi-lokasi terpencil, termasuk pulau-pulau kecil yang tidak memiliki fasilitas Unit Pencampur Aspal Panas. Lalu lintas jalan yang dapat dilayani adalah lalu lintas ringan sampai sedang Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa setelah umur 3 – 4 tahun kerusakan pada perkerasan jalan relatif kecil yaitu berkisar antara 15 – 20% CPHMA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan campuran sejenis antara lain konstruksi perkerasan yang lebih merata dan homogen serta kerataan permukaan yang lebih baik

21 Terima Kasih Jl. A.H. Nasution No. 264, Bandung Telp (022) Fax (022)


Download ppt "TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google