Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Dharmawijaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BUDIDAYA SEDAP MALAM Sosok bunganya
2
kegunaan hiasan/bunga potong Minyak atsiri (tuberose essential
oil/minyak esensial) kegunaan
3
....juga bisa dimakan.. 1.Untuk campuran sup 2. Untuk timlo (semacam sup/soto) 3. Makanan ringan/camil- an (digoreng pakai telur+tepung)
4
SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa L.)
Nama umum Indonesia: Sedap malam Malaysia: Sundal malam Inggris: Tuberous Klasifikasi Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh) Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji) Divisio : Magnoliophyta (berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub-kelas : Liliidae Ordo : Liliales Familia : Agavaceae Genus : Polianthes Spesies : Polianthes tuberosa L.
5
Varietas yang dikenal 1. bunga tunggal 2.bunga ganda
Varietas lokal Dian Arum Roro Anteng
6
Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) lebih cocok dibudidayakan di tanah lempung (sawah) serta memiliki persediaan air irigasi. Tempat penanaman harus terbuka dan tidak dinaungi oleh pepohonan.Sedap malam merupakan tanaman introduksi dan telah ditanam sejak lama, sehingga dianggap sebagai varietas lokal. Kultivar lokal sedap malam berbunga semi ganda asal Pasuruan telah dilepas sebagai varietas unggul nasional dengan nama Roro Anteng oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sementara sedap malam berbunga ganda asal Cianjur telah dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Hias bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai varietas unggul nasional dengan nama Dian Arum.
7
Sekilas legenda Sedap malam
8
Roro Anteng – Joko Seger
9
Syarat tumbuh Sedap malam berbunga tunggal dan semi ganda lebih cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 50 m dpl. Sedap malam berbunga ganda cocok ditanam di daerah dengan elevasi di atas 100 m sampai 600 m dpl. Bila sedap malam berbunga tunggal dan semi ganda ditanam di dataran sedang, maka bunga yang dihasilkan akan memiliki tangkai bunga yang agak panjang, tidak kokoh dan kurang kekar serta malai bunga agak panjang dan bagian ujung malai terkulai dengan jumlah kuntum bunga lebihsedikit. Kualitasnya menjadi jelek dan tidak layak untuk dijual.
10
MORFOLOGI morfologi rumpun Struktur bag tanaman penampilan tangkai dan bunga Perkemb.mekarnya bunga umbi anakan, unt. bibit
11
Permasalahan pada umbi sedap malam
DORMANSI UMBI tidak dapat bertunas bila masa dormansinya belum habis (≠ 4 bulan) PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI Ditarang….(diangin anginkan diatas para-para di atas tungku dapur yg berasap) Perlakuan suhu dingin (vernalisasi)
12
TEKNIS BUDIDAYA 1.Lahan/jenis tanah? 2. Lingkungan? 3. Manajemen budidaya
13
….ilustrasi….praktikum budidaya sedap malam..persiapan lahan
14
Budidaya: Bibit Pengolahan tanah
Tanam(saat tanam,jarak tanam, cara tanam) Pengairan Pemupukan Pemeliharaan Panen Pasca panen
15
umbi anakan, unt. bibit Bibit sedap malam Benih atau bibit sedap malam berupa umbi yang diperoleh dari tanaman produksiyang telah berumur lebih dari 1,5 tahun. Ukuran (diameter) umbi rata-rata 1 ± 2 cm dant elah dikeringkan selama lebih kurang 2 ± 3 minggu di bawah terik matahari. Sebaiknyaumbi disimpan lebih dahulu antara 1 ± 2 bulan sebelum tanam dengan tujuan agar setelah ditanam tunas akan lebih cepat keluar.
16
Kebutuhan bibit 1 hektar, bibit yang diperlukan sebanyak bibit atau setara dengan kg bibit.
17
Pengolahan tanah Ukuran bedeng, lebar 1 – 1,5 m, panjang menurut kodisi lahan, parit relatif dalam ,tinggi bedeng 30 cm Campur pupuk kandang 20 – 30 ton/ha (atau 2 ± 3 kg per m2.) Pemberian pupuk kandang Berikutnya dilakukan dengan interval 5 ± 6 bulan.
18
Penanaman Jarak tanam : 20 cm x 20 cm Cara tanam : >buat tugal sedalam kurang lebih ¾ panjang bibit > masukkan bibit ke dalam lubang tanam, jangan terlalu keras menekan umbi bibit > padatkan tanah di sekitar umbi bibit
19
Perbedaan bedengan
20
Pemupukan Pupuk NPK diberikan sebulan setelah tanam atau diperkirakan akar pada umbi telah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga pupuk yang diberikan dapat diserap langsung oleh tanaman. Dosis pupuk sebanyak 200 kg/ha atau 200g/m2. Pemberian pupuk NPK berikutnya dilakukan dengan interval 3 bulan. Selain itu, pupuk daun dapat juga disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran dengan interval 2 minggu.
21
Pengendalian OPT Hama :Hama utama, thrips (Thaeniothrip sp.), kutu dompolan atau mealybugs (Dysmicoccus brevipes) dan kutu perisai (Coccus sp.), kutu putih (Pseudococcus). Hama - hamatersebut akan muncul pada musim kemarau yang panjang Pengendalian Thrips:insektisida berbahan aktif dimetoat atau diafentiuron sesuaidengan dosis anjuran.
22
Kutu putih menyerang mulai bagian pangkal daun sampai bagian atas daun dengan mengeluarkan cairan sekresi yang mudah ditumbuhi embun jelaga hitam. Tungau merah menyerang bagian atas dan bawah daun dengan cara menghisap zat hijau daun hingga daun menjadi putih keperakan. Becak ungu menyebabkan daun menjadi layu dan kering.
23
PANEN
24
PASCA PENEN 1. membersihkan 2. Sortasi 3. Pengepakan 4. Pengiriman 5. pengawetan
25
Pengawetan Bunga Potong
Air Larutan gula Larutan perak-nitrat Kristal pengawet
26
Pewarnaan bunga Teknik pewarnaan ini sangat mudah, murah dan tidak perlu waktu lama. Tangkai bunga cukup dicelup selama 30 menit ke dalam larutan gula 6% yang mengandung asam sitrat dan bahan pewarna makanan.
28
ANALISA USAHA TANI Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung
Perkiraan analisis usahatani bunga potong Sedap Malam seluas 1 hektar ( m²) selama 1 tahun. A. BIAYA PRODUKSI 1. Nilai sewa tanah per tahun Rp ,- 2. Sarana produksi Benih kg Rp ,- Rp ,- Pupuk kandang 30 ton Rp. 300,- Rp ,- Pupuk Urea 350 kg x 9 kali Rp ,- Rp ,- Pupuk ZA 350 kg x 9 kali Rp ,- Rp ,- Pestisida Rp ,- 3. Tenaga kerja Pengolahan tanah (borongan) Rp ,- Pembuatan bedengan Rp ,- Pemasangan pupuk kandang dan penanaman Rp ,- Penyiangan selama setahun Rp ,- Pemupukan susulan Rp ,- Penyemprotan Rp ,- Jumlah (1+2+3) Rp ,- 4. Biaya panen dan pasca panen Rp ,- 5. Biaya cadangan (lain-lain) Rp ,- Total biaya ( ) Rp ,-
29
B. PRODUKSI DAN PENDAPATAN
Produksi dari 80% tanaman (rumpun) berbunga rata-rata 2 tangkai/thn = tangkai 2. Harga jual per tangkai Rp ,- Rp ,- 3. Pendapatan bersih per tahun (B1-A) Rp ,- Pendapatan bersih per bulan Rp ,- 5. Output/Input Ratio (B2/A) = / = 1,89 Harga yang berlaku saat ini Analisa usahatani ini baru berjalan setengah musim
30
PRODUKSI UPT KEBUN UMBY (meneruskan praktikum mahasiswa)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.