Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Pertemuan 5 S1 PGSD UNEFA Yuni Mariani Manik, S.Pd., M.Pd.
2
1. Tipe-Tipe Rencana Pembelajaran
Guru yang berpengalaman bisa memilih dan menggunakan tiga jenis rencana pembelajaran IPS sebagai berikut: Rencana unit Rencana jangka pendek yang difokuskan pada topik tunggal, ide utama, atau keterampilan Rencana harian. Rencana jangka panjang, biasanya disebut sebagai unit kerja, mencakup periode enam sampai sepuluh minggu, selama beberapa waktu di mana kelas mempelajari beberapa topik yang luas secara berkesinambungan. Rencana unit bisa dipandang sebagai cara mengatur bahan dan kegiatan, bisa juga disebut sebagai studi yang diperpanjang, atau studi mendalam.
3
a. Perencanaan Berbasis Buku Pelajaran
Jika kita mengikuti seorang guru melalui langkah-langkah dalam perencanaan dan pengajaran IPS dengan cara ini, kita akan mengamati hal berikut: Guru Survei materi untuk mengetahui unit yang termasuk didalamnya dan memutuskan bagaimana membagi jumlah waktu yang tersedia untuk masing-masing unit. Rekomendasi dari penulis buku teks dapat digunakan dalam pembuatan keputusan ini. Studi guru tentang materi untuk mencari tahu bagaimana program ini diatur dan apa tujuan utama, sasaran, dan penekanan yang sesuai dan dapat diterima untuk program. Menggunakan panduan guru untuk menyusun rencana mengajar dan kegiatan peserta didik. Menggunakan sumber tambahan dan kegiatan pengayaan, perpanjangan pembelajaran, dan belajar mandiri. Beberapa hal ini disarankan oleh guru, pemandu, termasuk yang disediakan oleh penerbit buku pelajaran sebagai bahan tambahan, seperti buku kerja atau LKS. Mengevaluasi pembelajaran seperti yang disarankan dalam buku pelajaran dan panduan guru, terutama berfokus pada informasi pembelajaran, konsep dasar, dan keterampilan yang terkait. Menggunakan prosedur pengajaran formal yang terutama terdiri dari pertanyaan dan jawaban, beberapa diskusi, laporan murid, dan pembuatan peta; ada yang jarang menggunakan drama, seni, musik, atau penyusunan kegiatan.
4
b. Perencanaan yang Berorientasi Topik atau Subyek
Jika kita mengikuti seorang guru melalui langkah-langkah dalam perencanaan dan pengajaran dengan cara ini, kita akan mengamati hal berikut: Guru memeriksa panduan kurikulum dan buku pelajaran untuk mencari tahu topik dan unit yang diharapkan akan dimasukkan dalam program. Guru enetapkan tujuan yang luas untuk satu tahun; mempertimbangkan yang diusulkan oleh kurikulum, panduan guru, dan buku pelajaran, tetapi dibuat sendiri. Ragu-ragu memilih topik untuk dipelajari, konsultasi guru pemandu dan panduan kurikulum dalam proses ini, memilih dan menambahkan beberapa hal yang disarankan, mengabaikan yang lain. Topik-topik ini dapat dimodifikasi dengan program yang dikembangkan, kepentingan peserta didik, dan kemampuan yang lebih dikenal. Menentukan urutan unit yang dipilih dan alokasi waktu untuk masing-masing unit. Menggunakan beberapa saran dari guru lain, pemandu dan panduan kurikulum ketika mengajar tetapi banyak mengembangkan ide-ide sendiri untuk kegiatan belajar dan prosedur mengajar. Mengembangkan dan menggunakan paket pembelajaran, bahan pembelajaran pribadi, pusat belajar, dan kontrak pelajar, juga, pembelajaran mandiri melalui pembagian kelompok-kelompok kecil. Rencana pembelajaran dan menggunakan banyak sumber selain buku pelajaran. Ini termasuk gambar, paket, buku perpustakaan, film, filmstrips, rekaman, dan artefak. Menggunakan berbagai teknik dan alat evaluasi informal seperti diskusi, pengamatan, konferensi siswa, tes, daftar, dan ringkasan pengalaman. Menjaga langkah pembelajaran yang santai tapi tetap sesuai dengan perencanaan topik guru-siswa.
5
c. Perencanaan Informal yang Berpusat pada Siswa
Jika kita mengikuti guru melalui langkah-langkah dalam perencanaan dan pengajaran dengan cara ini, kita akan mengamati hal-hal berikut: Guru: Merumuskan tujuan dan sasaran yang luas dalam setahun untuk mengantisipasi perkembangan sosial dan intelektual anak-anak. Mempelajari latar belakang siswa, mengembangkan kesadaran lingkungan sosial sesuai dengan daerah asal siswa. Mempersiapkan, memotivasi, atau memfasilitasi pertanyaan yang berhubungan dengan isu-isu sosial dan topik untuk membangkitkan minat peserta didik. Menyediakan buku-buku, artefak, display, visual, bahan bangunan, dan materi lain untuk membangkitkan minat dan keingintahuan.
6
Lanjutan Mendorong anak untuk menyarankan topik yang akan dipelajari, kemungkinan pertanyaan dan masalah untuk eksplorasi. Memandu anak dalam mengeksplorasi pencarian informasi. Membantu anak dalam mengembangkan suatu studi mendalam tentang topik dan masalah yang dipilih dan/atau diubah sebagai studi berlangsung. Memilah-milah program sesuai dengan minat peserta didik dan kemampuan menggunakan pusat ketertarikan, kontrak belajar individu, bahan pembelajaran individu, proyek, dan kegiatan. Berkaitan erat dengan kegiatan IPS untuk membaca, seni bahasa, matematika, ilmu pengetahuan, seni, musik, dan drama.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.