Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUGAS MANAJEMEN AGRO KELOMPOK 2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUGAS MANAJEMEN AGRO KELOMPOK 2"— Transcript presentasi:

1 TUGAS MANAJEMEN AGRO KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA : ARIE SETYAWAN ( ) IRWAN BAJRI ( ) A. WILDAN ZULFIKAR ( ) EDWIN ALEXANDER .R ( ) MUH. TAUFIQURROHMAN ( )

2 PROGRAM KEMITRAAN BAPAK ANGKAT & UKM BINAAN

3 PROGRAM KEMITRAAN Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, melalui pemanfaatan dana bergulir dari Perseroan. Dalam program kemitraan, kami berperan aktif menciptakan peluang kerja, pelatihan dan memberikan bantuan modal usaha dengan bunga rendah. Mereka yang menerima bantuan modal usaha adalah para pengusaha kecil yang memiliki lokasi usaha di sekitar lokasi Perseroan berada, dan selanjutnya disebut sebagai mitra binaan.

4 PT Timah PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan timah. Sekitar 35% dari kepemilikannya dimiliki oleh publik yang menjadikan perseroan ini go public. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk membuat perusahaan ini mandiri dan transparan dalam pengoperasiannya. Sebagai perusahaan penambangan timah terbesar di Indonesia dan juga sekaligus eksportir timah terbesar dunia, PT Timah (Persero) Tbk menguasai hak penambangan timah seluas hektar dengan 114 kuasa pertambangan (KP) baik di darat (Onshore) maupun di laut (Offshore) dengan wilayah operasi yang meliputi provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau yang dikenal sebagai Indonesian Tin Belt.

5 Sejarah PT TIMAH Masa Kolonial ( 1953 – 1958 )
Bangka Tin Winning Bedrijft (BTW) Gemeenschaappelijke Mijnbouw Maatschaappij Billiton (GMB) Singkep TIN Exploitatie Maatschappij (SITEM) Ketiga perusahaan Belanda tersebut dilebur menjadi tiga perusahaan Negara terpisah yaitu: BTW menjadi PN Tambang Timah Bangka GMB menjadi PN Tambang Timah Belitung SITEM menjadi PN Tambang Timah Singkep

6 1961 Dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara Tambang-tambang Timah (BPU PN Tambang Timah) untuk mengkoordinasikan ketiga perusahaan tersebut Ketiga perusahaan Negara dan BPU tersebut dilebur menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah. 1968

7 1976 PN Tambang Timah diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT Tambang Timah (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia PT Tambang Timah (Persero) merestrukturisasi perusahaan yang antara lain adalah relokasi kantor pusat dari Jakarta ke Pkp, penglepasan asset yang tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan & melakukan ekspor perdana logam timah dengan kadar timbale yang rendah dengan merek Bangka Low Lead ke Jepang.

8 1995 PT Tambang Timah (Persero) melakukan penawaran saham umum perdana dan sejak saat itu 35 % saham perusahaan dimiliki oleh publik dan 65 % sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. PT Tambang Timah (Persero) Tbk merubah anggaran dasar perseroan dan berubah menjadi PT Timah (Persero) Tbk dan juga melakukan diversifikasi usaha dengan membentuk sejumlah anak perusahaan yaitu PT Tambang Timah, PT Timah Industri, PT Timah Investasi Mineral, PT Timah Eksplomin, PT Dok & Perkapalan Air Kantung (DAK), dan Indometal London Ltd. 1998

9 2003 Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Timah & PT Sarana Karya (SAKA) dalam pengolahan aspal di Pulau Buton. Anak perusahaan PT Timah Tbk, PT Timah Industri mendivestasikan sahamnya di Plimsoll Corporation, Pte, Ltd, Singapore kepada Sky Alliance Global Holding, Ltd. Penghentian pencatatan (listing cancellation) atas Global Depositary Receipts (GDR) di London Stock Exchange (LSE) dan sejak itu saham perseroan hanya tercatat di Bursa Efek di Indonesia. 2006

10 1 Februari 2012, terbentuknya INATIN dimana PT Timah dan Anak Perusahaan menjadi anggotanya
2008 PT Timah (Persero) Tbk meresmikan tanur 9 & perluasan pabrik Electrolytic Refining (ER) yang merupakan proses metamorphosis dr perkembangan industry dan perkembangan timah dunia yang cukup drastis dari tahun 2003 – 2004. 17 Januari 2009, Peletakan batu pertama pembangunan pabrik Tin Chemical sbg salah satu usaha Perseroan dalam pengembangan produk hilir. 2009

11 1 Februari 2012, terbentuknya INATIN dimana PT Timah dan Anak Perusahaan menjadi anggotanya

12 Visi, Misi, Nilai VISI “Menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia demi kehidupan yang lebih berkualitas" MISI Mengoptimalkan nilai Perusahaan, kontribusi terhadap pemegang saham, dan tanggung jawab sosial. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang kompeten, kreatif dan Professional Mewujudkan harmonisasi hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan Lingkungan global

13 Nilai Integritas, yaitu Memiliki kejujuran, tanggung jawab dan konsisten terhadap semua tindakan dalam mencapai tujuan perusahaan Komitmen, yaitu Mampu memenuhi kesepakatan dan janji dengan penuh tanggung jawab Terbuka, yaitu Mudah menerima masukan dan mampu menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan lingkungan yang terjadi. Rasional, yaitu Mampu melakukan kegiatan secara terencana, teratur dan penuh pertimbangan serta perhitungan yang matang. Visioner, yaitu Kemampuan berinovasi dan melihat jauh ke depan tanpa dibatasi ruang dan waktu.

14 Manajemen Komisaris Utama : (Insmerda Lebang) Komisaris Independen :(Fachry Ali) Komisaris :(SuhendrA) Komisaris :(Boni Siahaan)

15 Komisaris :(M. Lobo Balia) Komisaris Independen :(Bingrosalto L
Komisaris :(M. Lobo Balia) Komisaris Independen :(Bingrosalto L. Tobing)

16 Direktur Utama :(Wachid Usman) Direktur Operasi :(Setyo Sardjono) Direktur Keuangan :(M. Krishna Syarif) Direktur Umum & Sumber Daya Manusia :(Surawardi) Direktur Niaga & Pengembangan Usaha :(Gatut Hari Prasetyo)

17 Home Industri Kemplang
Usaha kemplang Haryono dan istri sebenarnya secara tidak sengaja ditekuninya. Awalnya saat datang dari Muba (Musi Bayu Asin) Sumsel tahun 1990, Haryono bekerja serabutan. Pekerjaan apa saja telah dilakukannya untuk menghidupi keluarganya. Sampai suatu ketika dia berpikir peluang untuk menjadi wirausaha dengan membuka usaha pembuatan kemplang yang dinilainya pada saat itu belum dikenal luas oleh masyarakat Pangkalpinang

18 Warung Sembako Didukung penuh suaminya, Maya pun memutuskan menjadi wirausaha dengan membuka toko sembako di kediamannya di Jalan Kamboja Gang Puyuh, Pangkalpinang. "Suami saya berprofesi sebagai Satpam gudang. Jelas penghasilan dari profesi tersebut masih kurang untuk kebutuhan kita yang semakin meningkat. Oleh sebab itu, muncul ide untuk buka warung, alhamdulillah suami-pun mendukung untuk membuka usaha ini," ujarnya saat bercerita.     Namun niat membuka toko sembako itupun ternyata tak mudah. Modal juga menjadi kendala. Jangankan modal jutaan untuk membuka toko, keseharian saja masih kurang.

19 SEKIAN TERIMA KASIH


Download ppt "TUGAS MANAJEMEN AGRO KELOMPOK 2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google