Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Lect 09
2
DNS Merupakan suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki sbb: Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.)
3
Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya:
.com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan.
4
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan,misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
5
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address dan sunnet mask secara otomatis(dinamis) pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. Bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client
6
Firewall Sebuah komponen atau kumpulan komponen yang membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dari internet, atau antara kumpulan-kumpulan jaringan lainnya. Firewall dapat berupa hardware dalam bentuk Router atau PC Router, atau software yang menjalankan sistem gateway, atau kombinasi keduanya.
7
Tujuan Dengan menggunakan firewall maka kita dapat memproteksi paket-paket data yang dikirim ke jaringan eksternal dan menghindari dari gangguan pihak-pihak yang tidak diizinkan untuk masuk kedalam lingkungan internal kita
8
Firewall Terdiri atas packet-filtering firewall:
menyingkirkan pada peringkat kemasanan, seperti pemeriksaan alamat dan jenis data. application-level firewall : menyingkirkan ciri-ciri tertentu terhadap masing-masing aplikasi. Misalnya dengan akan dapat mengawal yang berulang atau yang terlalu besar ukurannya.
9
Beberapa Arsitektur Firewall
1. Dual Ported Host dibuat disekitar komputer dual-homed host, yaitu komputer yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan. Dibuat untuk mengimplementasikan tipe arsitektur dual Ported host, fungsi routing pada host ini di non-aktifkan. Sistem di dalam dan di luar firewall dapat berkomunikasi dengan dual ported host, tetapi kedua sistem ini tidak dapat berkomunikasi secara langsung.
10
Arsitektur Dual Ported Host
Dual Ported host dapat menyediakan service hanya dengan menyediakan Proxy pada Host tersebut, atau dengan membiarkan user melakukan logging secara langsung pada Dual Ported Host.
11
2. Screened Host menyediakan service dari sebuah Host pada jaringan internal dengan menggunakan Router yang terpisah. Pada arsitektur ini, pengamanan utama dilakukan dengan package filtering.
12
Arsitektur Screened Host
13
Bastion host berada dalam jaringan internal
Bastion host berada dalam jaringan internal. Packet filtering pada screening router dikonfigurasi sehingga hanya bastion host yang dapat melakukan koneksi ke Internet (misalnya mengantarkan mail yang datang) dan hanya tipe-tipe koneksi tertentu yang diperbolehkan. Tiap sistem eksternal yang mencoba untuk mengakses sistem internal harus berhubungan dengan host ini terlebih dulu. Bastion host diperlukan untuk tingkat keamanan yang tinggi.
14
3. Screened Subnet Arsitektur screened subnet menambahkan sebuah layer pengaman tambahan pada arsitekture screened host, yaitu dengan menambahkan sebuah jaringan perimeter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan Internet.
15
Arsitektur Screened Subnet
16
Jaringan perimeter mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal.
Arsitektur screened subnet yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing terhubung ke jaringan perimeter. Router pertama terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan internal, dan router kedua terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan eksternal (biasanya Internet).
17
Untuk menembus jaringan internal dengan tipe arsitektur screened subnet, seorang intruder harus melewati dua buah router tersebut sehingga jaringan internal akan relatif lebih aman.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.