Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Lesmono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Diah Indriani Biostatistics and populations department
Factorial Design Diah Indriani Biostatistics and populations department
2
Factorial Design Faktorial A x B Jika A mempunyai 2 level = a1 dan a2
B mempunyai 3 level = b1, b2 dan b3 maka dapat dituliskan Faktorial 2 x 3 dimana A, B, C, … = faktor a, b, c,… = level faktor Sedangkan kombinasi faktor yang dipelajari pada Faktorial 2 x 3 diatas adalah a1b1, a1b2, a1b3 a2b1, a2b2, a2b3
3
Factorial Design Merupakan percobaan yang menggunakan lebih dari satu faktor dan perlakuannya merupakan kombinasi dari level-level satu faktor dengan level-level faktor yang lain. Factorial dengan 2 faktor dapat dituliskan Faktorial A x B
4
Faktorial A x B / Faktorial (2 x 3)
Faktor A Faktor B b1 b2 b3 a1 a1b1 a1b2 a1b3 a2 a2b1 a2b2 a2b3
5
Factorial Design Rancangan factorial (Factorial Design) dapat disusun secara RAL/ Rancangan Acak Lengkap dan secara RAK/ Rancangan Acak Kelompok/ Randomized Block Design
6
Rancangan Faktorial yang disusun secara RAL
Rancangan Faktorial yang disusun secara RAK
7
Contoh Factorial Design
Suatu penelitian tentang optimalitas dosis bahan pembentuk vaksin flu burung dicobakan pada 12 unggas yang terinfeksi flu burung yang diambil secara acak dari sebuah peternakan. Terdapat kombinasi 2 zat pembentuk vaksin yang ditelliti yaitu: Zat A dengan dosis 0,1 ml dan dosis 0,2 ml Zat B dengan dosis 1 gr/ml dan dosis 1,5 gr/ml Kombinasi perlakuan yang dipelajari adalah
8
Jika percobaan dilakukan secara RAL dengan asumsi kondisi 12 unggas homogen dan dilakukan dengan 3 kali ulangan maka proses pengacakannya sbb:
9
Jika percobaan dilakukan secara RAK dengan asumsi kondisi 12 unggas dibagi menjadi 3 kelompok umur, maka proses pengacakannya sbb:
10
Contoh Faktorial dengan RAK
Pencemaran air laut menjadi ancaman juga bagi kesehatan tubuh manusia. Karena konsumsi masyarakat akan hasil laut cukup tinggi. Peneliti ingin mempelajari pengaruh pemberian asam cuka dan proses pemasakan pada ikan laut yang terbukti tercemari logam berat Merkuri. Diambil sampel acak 12 ikan yang diambil dari ikan di muara laut, di tengah laut, dan daerah tanjung. Hasil pengamatannya sebagai berikut : Proses Pemasakan Kadar Asam Cuka Kadar Penurunan Merkuri Muara Laut Tengah Laut Tanjung Direbus 25% 50% 0,15 0,21 0,12 0,19 0,16 0,17 Digoreng 0,18 0,20
12
Contoh Faktorial Dengan RAL
Pencemaran air laut menjadi ancaman juga bagi kesehatan tubuh manusia. Karena konsumsi masyarakat akan hasil laut cukup tinggi. Peneliti ingin mempelajari pengaruh pemberian asam cuka dan proses pemasakan pada ikan laut yang terbukti tercemari logam berat Merkuri. Diambil sampel acak 12 ikan yang diambil dari ikan di nelayan X. Dengan asumsi keadaan semua ikan homogen. Hasil pengamatannya sebagai berikut : Proses Pemasakan Kadar Asam Cuka Kadar Penurunan Merkuri Direbus 25% 0,15 0,12 0,16 50% 0,21 0,19 0,17 Digoreng 0,18 0,20
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.