Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR"— Transcript presentasi:

1 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Pertemuan 14 Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi karakter dari semua bahan material dan dapat menerapkannya dalam interior.

3 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Desainer pemula biasanya adalah orang yang bertanggung jawab dalam mencari dan membandingkan pilihan material dan bekerja dengan project manager untuk memutuskan yang terbaik dari semua opsi yang ditemukan. Atas alasan inilah, maka sangat penting untuk memahami bagaimana cara mengevaluasi pilihan sehingga desainer menampilkan opsi terbaik kepada team desainer. Desainer tidak akan dapat selalu puas dari semua persyaratan akan material. Prioritaskan karakteristik material sebagai yang terpenting.

4 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Desainer harus puas dengan kondisi yang dimandatkan oleh undang-undang, perlu juga memenuhi standar lokal dan pedoman dari pilihan tersebut. Desainer interior bergantung pada uji coba dan rekomendasi pihak lain sebelum memutuskan mana yang terbaik untuk kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan klien. Desain yang telah dibuat hanya dapat diwujudkan apabila budget klien terpenuhi. Proyek yang terselesaikan adalah kepuasan bagi klien dan membuat reputasi untuk desainer.

5 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Pedoman yang penting bagi material : Tahan api Tidak licin Mudah untuk dicuci atau dibersihkan Kemampuan terbakarnya material adalah satu perhatian penting bagi desainer untuk menspesifikasikan suatu permukaan.

6 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Sustainability Pertimbangan material penting, tidak hanya dalam karakter keberlanjutan dari material itu sendiri, tetapi juga pemasangan material ke dalam komponen bangunan yang bekerja sama untuk menciptakan opsi sustainable. Pertimbangan material juga merupakan bagian dari elemen desain yang terintegrasi dan berinteraksi dengan material lainnya dalam lingkungan. Ketika mencari seberapa hijau suatu produk, pertimbangkan tidak hanya karakter produk, pertimbangkan juga produsennya, pemasangannya, kegunaan dan perawatan, serta penggantian dan pembuangannya.

7 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Material yang Tidak Beracun Green design sudah memprediksi masalah racun dalam bagiannya, apabila buruk untuk sistem seringkali buruk juga untuk ekosistem. Topik racun pada material tertuju pada VOCs (Volatile Organic Compounds), orang yang sensitif dengan kimia, dan karsinogen. Sick building syndrome adalah masalah lain yang berkaitan dengan kualitas udara. Untuk alasan yang berlainan, beberapa bangunan memiliki insiden tinggi mengenai penyakit di antara orang yang bekerja atau tinggal di antara mereka.

8 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Karsinogen Umum Menurut Environmental Protection Agency (EPA), VOCs sepuluh kali lebih terkonsentrasi pada lingkungan interior daripada lingkungkan luar. Masalah lain ditemukan atas interaksi antara dua atau lebih material yang berbeda. Biaya lingkungan Ketika membandingkan 2 material, desainer sebaiknya mempertimbangkan faktor lain di luar biaya. Ketika menghitung biaya keseluruhan, pertimbangkan tidak hanya biaya tetapi dampak keberlanjutan dan sosialnya.

9 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Perbandingan harga Desainer perlu membandingkan harga antara beberapa pilihan material untuk mengarahkan klien ke arah yang benar. Life-Cycle Cost Biaya ini mencatat biaya material dan pemasangannya termasuk biaya perawatannya melebihi masa hidup material tersebut, biaya penggantian dan pembuangan dari material existing, dan akhirnya penggantian dan pembuangan dari material yang sedang dikerjakan. Bagi seluruh biaya dengan jumlah berapa tahun material tersebut bertahan untuk mendapatkan biaya tahunan.

10 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Harga aktual untuk pembelian Berbeda dengan budgeting, dokumen ini mengikat secara sah. Desainer harus memastikan secara seksama dan tepat. Ketika menghitung biaya pembelian, desainer perlu tahu bagaimana material tersebut dijual untuk menghitung estimasi budgetnya.

11 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Pertimbangan Programming Ekspresi estetik seringkali muncul dalam pikiran klien ketika mereka memutuskan suatu pilihan. Pendekatan yang diambil dalam memilih material yang sesuai harus secara umum seperti prinsip desain atau melibatkan banyak pertimbangan kompleks termasuk usaha marketing atau ekspresi suatu merk. Pertimbangan lain dipilih karena faktor biaya masa hidup material. Masalah seperti daya tahan adalah pertimbangan yang sudah pasti.

12 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Pengukuran dan Estimasi Biaya Material dijual dalam berbagai ukuran. Perlu diingat, ketika menghitung estimasi biaya desainer sebaiknya menghitung ukuran material saat pemasangan dan produk dalam ukuran saat dibeli. Misalnya : stone tile dan porcelain tile dapat dibandingkan dari harga saat dibeli, tetapi stone tile akan menghabiskan biaya dua kali lipat saat pemasangan.

13 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Pertimbangan Umum Pertimbangan umum atau masalah dalam mendesain memberi dampak kepada masyarakat dan lokasi di sekitar area tersebut. Desainer yang sedang bekerja dalam proyek yang menggabungkan masyarakat dan bahan material dari berbagai sumber di dunia terlibat dalam “desain global”. Hal ini membutuhkan pengertian bagaimana iklim bervariasi karena akan mengindikasikan solusi desain khusus. Pengertian akan budaya lain penting untuk konfigurasi dari layout, seperti pengertian dari material asli, apa yang berasal dari area tersebut, yang mana yang akan desainer spesifikasikan, dan bagaimana masyarakat dalam budaya tersebut dapat berinteraksi dengan desainer selama proyek.

14 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Hal penting lain dari desain global adalah dapat meramalkan bagaimana pengguna akan merespon terhadap desain yang telah dibuat. Desainer perlu meneliti budaya, arsitektur vernakular, iklim, material lokal, dan banyak topik lain, sehingga pikiran desainer diperluas untuk memasukkan opsi di luar apa yang akrab pada desainer dari pengalaman desainer di negara tempat tinggal desainer. Sejarah desain dari asal-usul klien, sebagaimana waktu dilewati dan menjauh, akan direview oleh desainer yang berpikir global. Desainer akan mengakses solusi potensial dari seputar dunia.

15 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Mengatur Spesifikasi Setelah desainer memilih material untuk proyek, desainer harus mengevaluasi dan mengatur informasi mengenai material tersebut. Spesifikasi Desainer butuh untuk mendeskripsikan produk dan pekerja membutuhkannya untuk menyelesaikan instalasi. Spesifikasi terbuka biasanya dibutuhkan untuk proyek pemerintah atau instansi lain di mana harga pemasangan terendah adalah lebih penting daripada solusi produk khusus. Spesifikasi tertutup melengkapi jumlah pekerja dan material tetapi akan mereferensikan suatu produk khusus. Spesifikasi tampilan mendata hasil keluaran fungsi yang diinginkan, tetapi produk tidak dituliskan.

16 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Akan menjadi tidak biasa bagi desainer untuk menuliskan spesifikasi dengan cara seperti ini, tetapi desainer akan memasukkan syarat penampilan dalam spesifikasi apapun yang dituliskan. Misalnya, pada tahap awal proses desain desainer sudah mengetahui bahwa dinding akan dicat, tetapi desainer belum menentukan hasil akhir seperti apa yang akan melapisinya. Proses Desainer interior biasanya menjadi pusat seleksi material, jadi koordinasi antara semua pihak biasanya diurus oleh desainer. Pengorganisasian dari proses menjadi bentuk lain akan berdampak pada berapa banyak detail diperlukan untuk catatan spesifikasinya. Tanggung jawab lebih = waktu lebih = honor desain lebih besar.

17 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Kolaborasi Ketika klien telah memutuskan untuk melanjukan proyek, desainer akan terlibat berkolaborasi dengan kombinasi berbeda-beda antara pedagang dan profesional untuk menyelesaikan instalasi. Adalah ide yang baik untuk memiliki ide umum tentang siapa yang memegang tanggung jawab, sehingga desainer mengolah masalah dengan orang yang paling logis. Dalam rangka menjaga pemilihan material terus berjalan, untuk memastikan pekerja memasang tepat waktu dan dengan benar, setiap pihak di dalam proyek perlu memenuhi kewajibannya.

18 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Penyedia Barang Perlu memahami siapa yang melakukan apa sepanjang penyediaan barang, sehingga desainer berinteraksi dengan orang yang tepat bergantung pada apa yang dilakukan saat proses seleksi material. Pengorganisasian Proyek Desainer akan terus menerus melakukan evaluasi kebutuhan, bentuk, berkomunikasi dengan berbagai pihak selama mengatur pemilihan. Beberapa informasi yang didapat desainer harus dibagikan dengan klien, informasi lain diberikan kepada kontraktor, dsb.

19 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Pemilihan material dilakukan setelah memenuhi kriteria yang dibuat saat program desain. Material dipresentasikan ke hadapan klien dan rekomendasi dibuat untuk membantu klien untuk melakukan pemilihan yang baik dari opsi yang ditampilkan. Setelah tahap seleksi selesai, harga akan dikonfirmasi. Dengan harga pasti pembelian, pemesanan material dapat dilanjutkan. Terlepas dari siapa yang memesan material, desainer bertanggung jawab untuk mereview dan menyetujui sample dan shop drawing. Shop drawing adalah gambar untuk item dan konstruksi tertentu yang mana dokumen tentang detail tersebut harus dikerjakan sebelum produksi dimulai, Custom work sering membutuhkan produksi dari shop drawing.

20 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR
08/09/2016 PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR Seringkali menjadi kasus bahwa produksi tidak berlanjut apabila sample, shop drawing, dan mock-up belum disetujui atau tidak “ditanda tangani” (hal ini berarti tanda tangan asli dengan spidol permanen di atas sample). Setelah sample disetujui dan produsen mendapatkan ijin untuk memproduksi, pekerjaan memasuki tahap produksi secepatnya. Kontraktor memerlukan material di lapangan dengan waktu tertentu untuk menyelesaikan deadline pada jadwal konstruksi. Desainer perlu mengetahui kapan waktu untuk memeriksa material yang sudah terpasang. Beberapa material harus diperiksa on-site pada waktu sebelum, sesaat, dan setelah pemasangan.


Download ppt "PEMILIHAN MATERIAL INTERIOR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google