Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTeguh Budiono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Konsep Umum Perikanan By Erlinda Indrayani
2
Defenisi Perikanan Merriam-Webster Dictionary : Sebagai kegiatan, industri atau musim pemanenan ikan atau hewan laut lainnya. Encyclopedia Brittanica : sebagai pemanenan ikan, kerang-kerangan (Shelfish) dan mamalia laut. Hempel and Pauly (2004) :sebagai kegiatan eksploitasi sumberdaya hayati laut . Lackey (2005): sebagai suatu sistem yang terdiri dari tiga komponen yakni, biota perairan, habitat biota, dan manusia sebagai user.
3
Lackey membagi perikanan kedalam kelompok berdasrkan sifatnya :
Jenis lingkungan : perikanan, tawar, laut, danau, sungai dan bendungan. Metode Pemanenan : perikanan trawl, purse seince, dip net,dll Jenis akses yg diijinkan : open akses, open akses dengan reglasi, perikanan dengan akses terbatas. Concern organisme : salmon, udang, tuna, kepiting,dll Tujuan penangkapan :perikanan komersial, subsisten, perikanan rekreasi. Derajat Kealaman dari hewan target : total dari alam, semi budidaya, total budidaya.
4
Defenisi Perikanan menurut UU No 31/2004 diubah UU No 45/2009
Yaitu semua kegitana yg berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yg dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
5
Untuk bisa lebih memahami konsep perikanan Copes (1992) mengenalkan konsep perikanan berdasarkan kategori pemanfaatan sd perairan
6
Karakteristik Perikanan
Common property : munculnya ini didasarkan pada doktrin res nullius yg artinya objek yg semestinya dimiliki namun tidak bisa dimiliki oleh individu. Selanjutnya kepemilikan itu diistilahkan ferae nature yg artinya kondisi hewan atau ikan memiliki sifat asal alamiah, tidak ada yg berhak mengkalim kepemilikannya hanya berlaku jika seseorang telah menangkapnya. Sifat ferae nature menyebakan perikanan mengalami gejala kegagalan pasar.
7
A. Kegagalan pasar merupakan karakteristik yg khas dalam bidang perikanan.
Dalam perikanan ekternalitas negatif dibagi : Ekternalitas ruang : intersepsi ruang. Nelayan akan berdesak2an disekitar pantai dan stok akan habis Konsekuensinya : nelayan akan menangkap lebih jauh dari pelabuhan atau pantai agar tidak ditangkap nelayan lain terlebuh dahulu.
8
2. Ekternalitas waktu : intersepsi waktu
Setiap nelayan berusaha mengambil ikan sebanyak2nya bisa dilakukan jika melakukan penangkapan lebih awal. Contoh :penangkapan udang, Jika dilakukan penangkapan menggu besar, maka pihak lain lebih dulu menangkap udang tersebut.
11
3. Ekternalitas dlm bentuk mobilitas : intersepsi alat.
Mobilitas suatu alat tangkap bersaing dengan mobilitas alat tangkap lain. Jika yg dihadapi adalah ikan bergerombol maka alat tangkap yg memiliki kecepatan dan kekuatan labih tidak diuntungkan dengan alat yg mobilitas utk menangkap ikan bergerombol Konsekuensinya : terbuangnya sumberdaya ekonomi
12
4. Ekternalitas informasi : informasi keberadaan ikan
4. Ekternalitas informasi : informasi keberadaan ikan. Memiliki informasi ttg keberadaan ikan sangat bermanfaat bagi nelayan. Jika informasi ini diberikan pada nelayan, maka nelayan lain akan berada dilokasi yg sama. Konsekuensinya : adanya insentif bagi nelayan untuk menyembunyikan informasi.
13
Ekternalitas lain : Eksternalitas antar spesies : 1 sp bisa menjadi makanan sp lain. Ekternalitas stok : adanya armada baru mengurangi stok sehingga meningkatkan biaya penangkapa bagi yg lain. Ekternalitas teknologi : bisa merubah struktur dinamika populasi dari sp target.
14
B. Biological feedback : ikan merupakan input dan juga output dalam proses produksi. Ketersediaan stok ikan (input) akan menentukan berapa ikan bisa ditangkap (output)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.