Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DASAR-DASAR RISET KEPERAWATAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DASAR-DASAR RISET KEPERAWATAN"— Transcript presentasi:

1 DASAR-DASAR RISET KEPERAWATAN
METODOLOGI RISET DASAR-DASAR RISET KEPERAWATAN

2 a. PENGERTIAN RISET/ PENELITIAN
Berasal dari bahasa Inggris Research  penyelidikan atau pencarian secara teliti Kegiatan menggunakan metode ilmiah yaitu sistematis, terkendali, nyata (empiris), generalisasi dan formulasi teori. Secara sistematis artinya teratur mulai dari penemuan masalah pengumpulan data, analisa data dan menyimpulkn hasil.

3 RANCANG BANGUN ILMU Proses Penelitian / Riset Observasi
Identifikasi Masalah Perbaikan teori Implementasi teori Kerangka Teori RANCANG BANGUN ILMU Interpretasi data Hipotesis Analisis Data Konstruk, Konsep, Definisi Operasional Pengumpulan Data Desain Penelitian

4 Kontrol merupakan suatu kunci dari pendekatan ilmiah, kondisi dlm situasi penelitian agar mslh diperkecil dan validitas, ketepatan dapat tercapai. Empiris adalah proses dimana suatu kejadian barakar dari realitas yg obyektif dandikumpulkan secara langsung /atau tdk melalui indra dan digunakan untuk perumusan pemahaman.

5 Generalisasi merupakan ciri ilmiah, yg berarti peneliti tdk menggunakan metode ilmiah untuk kejadian tertentu, tapi harus mampu menggunakan hasil penelitian untuk lingkup yang luas. Generalisasi yg berasal dari penelitian membentu perkembangan ilmu pengetahuan, memberikan penjelasan dan prediksi untuk peristiwa yg akan terjadi.

6 Penelitian dilakukan thd masalah yg dirasakan  pemicu mengetahui apa yg sebenarnya terjadi
 bermanfaat pd persoalan yg sedang dihadapi maupun pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian dilakukan apabila ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan

7 b.Penelitian keperawatan
Perawat sebagai profesi (Ilmu, ketrampilan, penelitian). Perawat dituntut untuk mampu mengembangkan ilmu keperawatan Perawat mampu mengatasi masalah dibidang keperawatan melalui penelitian. Penelitian keperawatan mrpk studi sistematis, mengkaji mslh kepwtn/fenomena, praktik dan asuhan keperawatan.

8 Penelitian keperawatan dilakukan melalui studi yg kreatif, mengawali dan mengevaluasi perubahan, mengambil tindakan untuk menghasilkan pengetahuan baru yg berguna bagi keperawatan.

9 c. Tujuan penelitian, sasaran, manfaat
Untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran ilmu pengetahuan, memecahkan masalah. Sasaran penelitian : Mencari jawaban atas pertanyaan yg diajukan terhadap suatu masalah yg dihadapi. Manfaat : Bagi ilmu pengetahuan menyempurnakan pengetahuan yg ada. Praktisi Menerapkan hasil penelitian dapat untuk perbaikan pelayanan atau program. Peneliti lain  untuk melakukan tindak lanjut penelitian.

10 Penelitian keperawatan diadakan untuk menjawab persoalan dan pemecahan masalah keperawatan yg spesifik. Ini dilakukanuntuk mengembangkan ilmu pengetahuan yg utuh bagi keperawatan. Penelitian keperawatan mempelajari integrasi bidang pengetahuan dan prilaku manusia dan pengaruhnya satu dg yg lain. Bagaimana hubungan prilaku tersebut dg kesehatan dan sakit. Tujuan penelitian keperawatan untuk memperbaiki praktek profesi keperawatan khususnya bagi perbaikan mutu asuhan kepefrawatan.

11 Ruang Lingkup Penelitian keperawatan:
Keperawatan Dasar Keperawatan Klinik.

12 d. Pelaku penelitian Pada kekatnya penelitian bertopang pada ilmu pengetahuan oleh karena itu penelitian harus dilaksanakan oleh orang yg mempunyai dasar ilmu yg sesuai dengan bidang yg diteliti. Mutu dan kualitas ilmuwan dapat dilihat dari kegiatan penelitian yg dilakukan. Dlm bidang kesehatan sesuai dg UU no 23/92 bahwa 4 ilmu bid kesehatan yaitu kedokteran keperawatan, kes masyarakat dan farmasi.

13 Perawat sebagai tulang punggung ilmu keperawatan dituntut untuk mengembangan ilmu pengetahuannya.
Ilmu pengetahuan akan berkembang bila dilakukan penelitian. Dengan demikian penelitian keperawatan akan dapat memperbaiki mutu pelayanan keperawatan.

14 e. Berkembangnya penelitian
Pada dasarnya penelitian muncul dari suatu fenomena yg dipermasalahkan dan dipertanyakan. Dengan penelitian masalah mendapat jawaban melalui tahapan kegiatan yg sistematis, terkendali dan empiris. Masalah dipertanyakan karena keingintahuan dari manusia itu sendiri. Mengembangkan keingintahuan atau mengidentifikasi masalah merupakan titik awal kegiatan penelitian.

15 Perkembangan riset keperawatan
Fase stimulasi : yi bangkitnya kegairahan riset keperawatan. Fase Individualistis : Perawat secara individul melakukan riset mandiri, dg bimbingan ahli statistik. Fase Penyatuan : Pengembangan network penelitian keperawatan Fase keseimbangan, kolaborasi beberapa program penelitian ilmiah.

16 Fenomena yg perlu diteli
Belum diketahui penyebab dan akibat. Penjelasan tentang situasi tersebut sedikit shg perlu penjelasan yg banyak. Informasi yg ada meragukan dan membingungkan shg perlu kepastian. Cara yg ada bersifat alternatif shg perlu cara yg tepat. Cara yg ada dirasakan tdk sesuai dg prinsip atau konsep yg mutahir, shg perlu cara yg lebih efektif

17 Manfaat riset keperawatan
Memperkuat dasar-dasar keilmuan yg nantinya menjadi landasan dlm keg praktek klinik, pendidikan, adminstrasi keperawatan. Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatkan efisiensi dan sfektifitas pembiayaan pelayanan Memahami fenomena secara profesional shg dpt menyusun perencanaan, memprediksi hasil, pengambilan keputusan & meningkatkan prilaku sehat.

18 f. Hubungan penelitian dan pemecahan masalah
Perbedaan Penelitian dan pemecahan masalah terletak pada tujuan yg ingin dicapai. Pemecahan masalah lebih sederhana dari pada penelitian, segera menemukan pemecahan masalah yg praktis. Penelitian lebih komplek, berusaha menemukan pengetahuan baru yg dapat diterima oleh area yg lebih luas, dan diterapkan oleh banyak orang atau umum.(generalisasi).

19 Perbandingan penelitian dan pemecahan masalah
Semua unsur penyelidikan ilmiah tersurat dan dijelaskan dg tepat. Data bersifat kuantitatif, dianalisis dg statistik yg tepat. Perincian dg teliti untuk mengontrol faktor lain yg tdk termasuk variabel yg tdk diteliti Tdk dituntut tersurat dan kejelasan unsur pemecahan masalah. Statistik mendetail jarang digunakan, data kuantitatif pada yg sederhana. Perincian dg teliti tdk diperlukan

20 Penelitian Pemecahan masalah
Tujuan utamak untuk menjamin bahwa penelitian berlaku untuk umum tdk hanya berlaku untk subyek yg diteliti saja. Penelitian untk menghasilkan pengetahuan baru melalui pengujian hipotesis dilakukan pada tempat dimana suatu sampel berbeda dg kejadian yg sebenarnya Tujuan utama untuk pemecahan masalah yg ada pada tempat penelitian. Tdk ada harapan penemuan digunakan orang lain. Tidak dipersyaratkan

21 Penelitian Pemecahan masalah Penelitian mempunyai tanggung jawab moral untuk melaporkan penelitian secara tertulis agar orang lain dapat mengikuti bahkan memanfaatkan pengetahuan baru yg ditemukan. Pemecahan masalah hanya perlu informasi atau penjelasan sederhana bahkan kadang-kadang dilakukan secara verbal untuk pemecahan masalah yg sedang dihadapi.

22 Proses Riset Pada dasarnya tahap penelitian terdiri dari 4 tahap
1.Proposal/usulan penelitian biasanya dibedakan menjadi dua versi: - Hasil difokuskan pada pemecahan masalah. - Hasil difokuskan pada kepentingan ilmu pengetahuan. -Persiapan/perancanaan, 2. Pelaksanaan/pengumpulan data, 3.Pengolahan dan analisa data, 4.Penulisan hasil/ Laporan

23 Proposal penelitian pada dasarnya merupakan tahap dari persiapan penelitian.
Kegiatannya mulai dari perumusan masalah sampai dengan penyusunan instrumen penelitian (alat pengukur/pengumpul data). - Hasil difokuskan pada pemecahan masalah.

24 Pendekatan riset . 1. Induktif, cara berfikir menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus yang bersifat individual. Penalaran dimulai dari kenyataan-kenyataan yang bersifat khusus dan terbatas diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum 2. Deduktif adalah kegiatan dari pernyataan bersifat umum menuju kesimpulan yang bersifat khusus.

25 Jenis Penelitian Kuantitatif :
Berorientasi pada logika positive yg menyakini bahwa henya pembuktian secara logis ilmiah yg diakui kebenarannya. Bersifat obyektif dan sistematis. Data yg dicari numerik Terdiri dari jenis penelitian: Deskriptif, Korelasi, Quasi eksperimen, experimental

26 Kualitatif : Budaya ilmiah yg obyektif, mekanistis, linier, universal serta pandangan ilmu pengetahuan yg berkesatuan dan bebas nilai. Sesuai untuk menggali fenomena sosial, emosional, pengalaman. Bersifat subyektif. Data yg dicari tentang pengalaman, perasaan, emosi. Terdiri dari penelitian Phenomenologi, Grounded theory, Ethnographic, Historical, Philosophical.

27 Lanjt…pembagian Terminologi yg digunakan KONSEP Kuantitatif Kualitatif
Pemberi informasi Subyek,responden Partisipan,informan Pelaksana Peneliti, investigator Peneliti,investigator Ilmuwan Aspek yg diteliti Konsep,konstruk Fenomena,topik, variabel konsep2 Sistem pengorgani Teori, krgk teori Teori krgk konsep, model konsep Data yg dikumpulkan data numerik data naratif Koneksi antar konsep Hubungan (sebab pola asosiasi akibat, fungsional)

28 Prinsip Riset Penelusuran Riset
Penelitian pada dasarnya dimulai dg munculnya suatu fenomena yg dipertanyakan dan dipermasalkan. Penelitian merupakan upaya untuk mendapatkan jawaban melalui tahapan kegiatan sistematis, terkendali dan empiris. Suatu masalah timbul karena keingintahuan manusia. Mengembangkan keinginan tahuan atau mengidentifikasi masalah merupakan titikawal kegiatan penelitian.

29 Etik riset Informed Consent Bebas dari bahaya Privacy Anonymyty
Rahasia

30 Keuntungan dan resiko riset
- Meningkatkan landasan ilmiah untuk praktek keperawatan tanggung gugat - Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat - Menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan fenomena keperawatan. - Meningkatkan pengalaman personal - Contoh peran.

31 Tugas Rumuskan Resiko riset Keperawatan !

32 Kritik Riset Desti Puswati, MKep

33 PEDOMAN KRITIK RISET PERNYATAAN TENTANG KETERTARIKAN THDP FENOMENA
a. Apakah fenomena yg diamati diidentifikasi dg jelas b. Sudahkah peneliti mengidentifikasi kenapa fenomena yg diteletiti menggunakan pendekatan kuantitatif/ kualitatif c. Sudahkah peneliti menjelaskan landasan filosofi yg mendasari riset yg dilakukan.

34 2. Tujuan Sudahkah peneliti menuliskan secara ekplisit tujuan dilakukannya riset. Apakah peneliti menjelaskan manfaat riset keperawatan. 3. Metode Apakah desain yg digunakan sesuai dg tujuan riset. Apakah desain yg digunakan adekuat u/ menjawab fenomena interest. Jika pendekatan yg digunakan u/ mengarahkan menjawab pertanyaan riset, apakah penelitimenjelaskan secara lengkap prosedur yg sesuai pendekatan.

35 3. Sampling Apakah penliti mnjelaskan cara menyeleksi responden. Apakah proposive sampling dipakai. Apakah responden yg dipilih tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian? 4. Pengumpulan data. Apakah pengumpulan data difokuskan pada pengalaman manusia Apakah peneliti menjelaskan strategi pengumpulan data? ( kuesioner,Interview,FGD, catatan lapangan?)

36 c. Adakah proteksi terhadap responden dijelaskan?
d. Adakah satursi data dijelaskan (kualitatif). e. Adakah peneliti secara eksplisit menjelaskan prosedur pengumpulan data? 6. Analisis data Adakah peneliti menjelaskan stategi yg digunakan untuk menganalisis data? Sudahkan peneliti mengemukakan ttg validasi data?

37 d. Apakah pembaca pahamprosedur yg digunakan dlm analisis data. e
d. Apakah pembaca pahamprosedur yg digunakan dlm analisis data ? e. Sudahkan peneliti menulis ttg ( Credibility, auditability, fittingness. u/ kualitatif) Credibility =responden mengenal mengingat pengalaman sendiri Audibility = responden dapat mengikuti alur pemikiran peneliti. Fittingness = kesesuaian, Dapatkah hasil studi diaplikasikan pada populasi lain yg memeliki karakteristik sama. Apakah hasil studi sangat bermakna untuk individu yg terlibat riset.

38 f. Apakah analisis data sesuai dg hasil riset?
Sudahkan hasil yg ditampilkan sesuai dg riset. Bisakah pembaca mengambil esensi dari pengalaman yg ditampilkan dlm pengalaman riset. Sudahkah peneliti mengkonsepsualisasikan kebenaran data Sudahkah peneliti laporkan di dalam konteks apa yg sudah diketahui ttg fenomena.

39 8. Kesimpulan, implikasi dan saran
Sudahkah kesimpulan implikasi dan saran memberikan gambaran pada pembaca tentang penggunaan hasil riset. Sudahkah kesimpulan merefleksikan hasil studi. Sudahkah peneliti memberikan rekomendasi untuk studi berikutnya. Sudahkah peneliti menuliskan secara eksplisit impliksi hasil riset thd praktek keperawatan. Sumber : Streubert H (1998) dalam steubert H dan Carpenter DR (1999 hal 66-67).

40 Tugas Pilihlah Artikel riset untuk dikritik.
Cara mengkritik dengan menjawab item demi item pertanyaan sesuai dg kriteria.


Download ppt "DASAR-DASAR RISET KEPERAWATAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google