Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN"— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
JARINGAN SEKRETORI KELOMPOK 7 ADITYA SANDI WIJAYA INDRIYANI SITOMPUL WAHYU ENGGAL SAPUTRI NEXT

2 STRUKTUR SEKRETORI EKTERNAL STRUKTUR SEKRETORI INTERNAL
STRUKTUR SEKRESI STRUKTUR SEKRETORI INTERNAL P N

3 STRUKTUR SEKRETORI EKTERNAL
RAMBUT KELENJAR NEKTARIA STRUKTUR SEKRETORI EKTERNAL OSMOFORA HIDATODA P N

4 STRUKTUR SEKRETORI INTERNAL RUANG DAN SALURAN SEKRETORIS
SEL SEKRETORI STRUKTUR SEKRETORI INTERNAL RUANG DAN SALURAN SEKRETORIS LATISIFER P N

5 STRUKTUR SEKRESI Jaringan Sekretori adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari satu sel atau lebih yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa (sekret) dari dalam tumbuhan, seperti lendir, getah minyak dan lemak. P N

6 Struktur sekretori Struktur yang mengandung zat dari hasil penyisihan bahan yang spesifik baik dalam bentuk satu sel khusus atau struktur multiseluler. Zat yang disisihkan pada peristiwa sekresi mungkin dikeluarkan dari tumbuh tumbuhan melalui struktur sekretori eksternal atau mungkin ditampung dalam suatu ruangan di dalam sel penghasilnya di dalam tubuh tumbuhan itu sendiri atau struktur sekretori internal P N

7 Senyawa yang dihasilkan oleh Jaringan Sekretori adalah: 1
Senyawa yang dihasilkan oleh Jaringan Sekretori adalah: 1. Senyawa Rekresi Adalah Senyawa yang belum masuk metabolisme tubuh. Dihasilkan oleh : Hidatoda, Kelenjar garam 2. Senyawa Sekresi Senyawa yang masih digunakan tubuh dalam proses metabolisme Dihasilkan oleh : Sel kelenjar, Ruang kelenjar, Saluran getah 3. Senyawa Ekskresi Senyawa sisa hasil metabolisme Dihasilkan oleh : Rambut kelenjar, Osmofora, Kelenjar madu P N

8 Struktur jaringan sekresi dapat digolongkan berdasarkan materi yang akan di sekresikan menjadi : 1.Struktur Kelenjar Sekresi luar (Ekstraselular) 2.Struktur Kelenjar Sekresi Dalam (Intraselular) P N

9 RAMBUT KELENJAR Merupakan derivat epidermis dan lapisan subepidermal. Ciri-cirinya: Sel-selnya berasal dari sel epidermis Di dalam sel nya terdapat cairan khusus atau substansi seperti air, madu, kristal, dan sebagainya. Strukturnya mempunyai tangkai dan kepala. Tangkai uniseluler atau multiseluler dan terdiri atas beberapa deretan sel. Kepala uniseluler atau multiseluler P N

10 Macam-macam trikoma glanduler antara lain:
Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan sel kepala dan mengeluarkan larutan yang berisi asam organik; Trikoma glandular yang terdapat pada daun muda dan batang Cicer arietinum terdiri atas tangkai uniseriata dan kepala oval yang multisel. Antara lapisan selulosa diding dan kutikula pada ujung kelenjar teradapat ruang subkutikula dibentuk selama sekresi. Trikoma yang menyekresikan madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu ke permukaan sel permukaan sel. Misalnya pada tepi daun Prunus amigdales dan Ailanthus altissima. P N

11 3. Trikoma yang menyekresikan terpen (minyak) Trikoma glandular yang menghasilkan minyak esensial, terdiri atas sebuah sel basal, tangkai uniseriata yang terdiri atas satu atau beberapa sel panjang, dan kepala yang terdiri atas satu atau beberapa kelenjar. P N

12 4. Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk kantong dan ujung runcing. Isi sel menyebabkan rasa gatal. Misal pada Utica urens P N

13 NEKTARIA Nektar adalah cairan yang mengandung gula. Terdapat pada bagian bagian bunga. Kelenjar nektar merupakan struktur sekresi luar yang menghasilkan cairan gula Kelenjar madu yang terdapat pada organ generatif dikenal dengan istilah Nektaria floral. Kelenjar madu yang terdapat pada organ vegetatif disebut Nektaria ekstrafloral. Letak nektaria floral dapat ditemukan pada sepala, petala, stamen, ovarium, dan reseptakulum. P N

14 Pada bagian basal benangsari Melingkar pada pangkal bakal buah
Kedudukan nektaria sangat bervariasi dan dapat dikelompokkan sebagai berikut : Pada bagian basal benangsari Melingkar pada pangkal bakal buah Melingkar dibawah benang sari Mengelilingi bagian basal putik Mengelilingi bagian antara benangsari dan bakal buah Mengelilingi bagian atas buah Berupa rambut-rambut yang membentuk bantalan yang terletak di bagian basal kepala putik Pada staminodia yang terletak di bagian basal dari stamen. P N

15 Ekstraflora, misalnya pada tangkai daun (petiolus), misalnya pada tumbuhan Passiflora, Ricinus dan Impatiens,  P N

16 Nektar pada petal Abutilon
Floral nectar Polinasi. Ditemukan pada sepal, petal, stamen, ovarium atau reseptakel/tangkai bunga. P N Nektar pada petal Abutilon

17 P N

18 OSMOFORA Osmofora merupakan kelenjar yang menghasilkan minyak menguap pada bagian-bagian bunga Yang berdiferensiasi menjadi bentuk rambut sikat atau sirip. Keharuman dari bunga biasanya dihasilkan dari substansi yang mudah menguap terutama minyak atsiri. Keharuman terdapat pada kelenjar khusus yang disebut Osmofor P N

19 Bagian pada bunga dapat berdiferensiasi menjadi osmofor berupa jaringan yang terspesialisasi bagi sintesis dan sekresi zat berbau harum. Pada Aracea menghasilkan bau tak sedap, mirip bau daging busuk,osmofor menghasilkan amonia disamping terpen. P N

20 Irisan melintang jaringan sekretori osmofor pada bunga Ceropegia stapeliaeformis.

21 HIDATODA Mengeluarkan air dari bagian dalam daun ke permukaan. Prosesnya disebut gutasi. Hidatoda merupakan bagian daun yang telah termodifikasi ,biasanya terdapat pada tepi atau ujung daun,tempat air dibebaskan oleh xilem mencapai permukaan daun. Dari trakeid air keluar melewati epitema (mesofil termodifikasi ) dan meninggalkan daun melalui pori di epidermis. Pori berupa stroma yang tak mampu melebarkan atau menyempitkan celahnya P N

22 Hidatoda Daun Saxifraga lingulata Sel hidrosit kutikula
Parenkim palisade epitema porus Ruang air tracheida Jaringan bunga karang Sel hidrosit Hidatoda Daun Saxifraga lingulata Parenkim spons stoma Hidatoda adalah kelenjar yang berfungsi untuk mensekresikan air secara gutasi Epitem adalah jaringan aerenkim pada bagian ujung jaringan pembuluh Menyerap mineral/nutrisi dari jaringan xilem menuju sel-sel pada daun. Kelebihan air disimpan di ruang antar sel, akumulasi air menyebabkan tekanan dan  mendorong air ke luar melalui stomata yang disebut dengan  gutasi P N

23 SEL SEKRETORI Umumnya terdiferensiasi dari sel parenkim dan mempunyai kandungan bermacam-macam seperti balsam, resin, minyak, dan tanin. Sering tampak sebagai alat khusus yang berbeda dengan sel tetangga sehingga disebut idioblas. Berbentuk isodiametrik atau seringkali lebih luas, mungkin memanjang menjadi kantung atau buluh P N

24 Satu tipe yang umum dikenal berdasarkan isi selnya adalah sel minyak :
Rushlan dan Haris mengemukakan perkembangan sel minyak : Stadium tetesan minyak Stadium tetesan membranogen dengan kupula Stadium tetes minyak dengan kupula. Pada perkembangan selanjutnya semakin membesarnya tetes minyak dengan kupula menjadi gelembung minyak dengan kupula, inti sel semakin mereduksi akhirnya gelembung minyak memenuhi lumen sel dan terbentuk sel sekretori yang berisi minyak P N

25 Sel minyak pada floem tulip (Liriodendron)
Idioblas berisi lendir rafida pd floem Hydrangea paniculata Kelenjar minyak pada daun jeruk Sistolit P N

26 P N

27 RUANG DAN SALURAN SEKRETORIS
Terbentuk secara : Ruang sizogen  terjadi karena menjauhnya sel yang satu dengan sel lainnya Ruang lisigen  ruang antarsel yang terjadi karena lisisnya dinding dan dikelilingi oleh sel-selyang hancur dan pecah di sekitar ruang Ruang sizolisigen  terjadi baik secara sizogen maupun lisigen P N

28 Lisigen P N

29 Skizogen P N

30 Contoh tanaman ruang sizogen
Ruang berbentuk bulat, misalnya pada Leguminosae dan Myrtaceae. Berbentuk panjang seperti saluran ( Coniferae, Anacardiaceae, Compositae, Umbelliferae) Contoh tanaman ruang Sizolisigen Pada sirih (Piper betle) P N

31 LATISIFER LATISIFER –   Latisifer adalah sel atau sekelompok sel yang menghasilkan lateks. -Latisifer ditemukan pada sejumlah besar jenis dan marga tumbuhan TIPE-TIPE  LATISIFER : 1.      TIDAK BERUAS –  berasal dari sel tunggal yang memanjang seiring dengan pertumbuhan tanaman, –  kadang-kadang bercabang –   tidak bercabang : Vinca, Cannabis, –  bercabang : Euphorbia, Nerium, Ficus, Asclepias P N

32 2.  BERUAS     –  Tersusun atas satu seri sel, baik bercabang maupun tidak bercabang.     –  Ujung dari masing-masing sel tetap utuh, berpori atau membentuk lubang/perforasi anastomosis atau tidak beranastomosis     –  Tidak beranastomosis contoh : Musa, Allium     –  Beranastomosis contoh : Sonchus, Carica, Manihot, Papaver, Hevea     –  Pada Hevea, latisifer umumnya terdapat pada kulit batang     –  Latisifer yang paling utama terbentuk pada kulit batang paling dalam, yang berasal dari kambium P N


Download ppt "STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google