Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com Array (Larik) As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com Array (Larik) As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com."— Transcript presentasi:

1 As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com
Array (Larik) As’ad Djamalilleil

2 Pengertian Array Array adalah serangkaian tempat penyimpanan data yang mempunyai nama dan tipe data yang sama, dimana setiap elemen array umumnya diacu lewat namanya dengan menyertakan index/subscript dari elemen yang bersesuaian. Secara teknis, data berbentuk array tersimpan di memory komputer dengan lokasi yang berurutan. Array di C++ bersifat statis.

3 Deklarasi Array tipeData namaArray[jumlah];
tipeData  tipe dari array yang dipesan, dapat berupa tipe data dasar, struktur maupun class. namaArray  nama dari array yang dipesan [ ]  jumlah pasang kurung-siku menyatakan dimensi dari array jumlah  jumlah elemen dari array, harus disertakan pada saat deklarasi serta harus berupa konstanta bertipe bilangan bulat.

4 Index dari elemen array selalu dimulai dari 0 (nol).
Contoh: int nilai[5]; char kata[30]; float isi[3][5];  contoh array 2 dimensi nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] … … … kata[0] kata[1] kata[2] kata[3] kata[29] isi[0][0] isi[0][1] isi[0][2] isi[0][3] isi[0][4] isi[1][0] isi[1][1] isi[1][2] isi[1][3] isi[1][4] isi[2][0] isi[2][1] isi[2][2] isi[2][3] isi[2][4]

5 Inisialisasi Array tipeData namaArray[jumlah] = {n1, n2, … };
Nilai yang disertakan pada saat inisialisasi akan dipetakan satu persatu secara berurutan ke dalam setiap elemen array. Apabila jumlah nilai lebih sedikit daripada jumlah elemen array, maka elemen array yang lain akan diberi nilai 0 (nol). Apabila jumlah nilai lebih banyak daripada jumlah elemen array, maka C++ akan memberikan pesan error pada saat program di-compile. Apabila jumlah elemen tidak disertakan, maka secara otomatis jumlah elemen akan di-set sesuai dengan jumlah nilai yang disertakan. Khusus untuk array bertipe char, nilai inisialisasi dapat langsung ditulis dalam bentuk konstanta string.

6 8 3 6 2 9 8 3 8 5 6 Contoh: int nilai[5] = {0};
int nilai[ ] = {8, 5, 6};  jumlah elemen otomatis di-set menjadi , sesuai dengan jumlah nilai yang disertakan nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] 8 3 6 2 9 nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] 8 3 nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4] 8 5 6 nilai[0] nilai[1] nilai[2]

7 m u h a d Contoh: char kata[15] = {‘m’,‘u’,‘h’,‘a’,‘m’,‘m’,‘a’,‘d’};
Inisialisasi di atas dapat juga ditulis seperti berikut: char kata[15] = “muhammad”; atau char kata[] = “muhammad”;  jumlah elemen otomatis bernilai 8 char *kata = “muhammad”;  menggunakan pointer m u h a d kata[0] kata[1] kata[2] kata[3] kata[4] kata[5] kata[6] kata[7] kata[8] kata[9] kata[10] kata[11] kata[12] kata[13] kata[14]

8 Kelebihan menggunakan pointer untuk array bertipe char adalah kita dapat merubah nilai variabel array bertipe char secara langsung menggunakan operator assignment ( = ) Contoh: char *kata = “muhammad”; kata = “muhammad rasulullah”; Tetapi apabila array bertipe char tersebut berupa “fixed-array”, kita tetap dapat merubah isi variabel tersebut dengan menggunakan function strcpy() yang berada pada file header string.h, dengan syarat nilai yang akan diisikan tidak boleh melebihi jumlah elemen yang dipesan pada saat deklarasi. #include <string.h> ……… char kata[50] = “muhammad”; strcpy(kata, “muhammad rasulullah”);

9 Mengakses Elemen Array
namaArray[index] Index array pada bahasa pemrograman C++ selalu dimulai dari 0 (nol). Jadi, jika n adalah jumlah elemen sebuah array, maka index dari elemen array tersebut dimulai dari 0 (nol) sampai dengan n – 1 Contoh: int nilai[5] = {7,5,3,6,9}; cout << nilai[2];  statement ini akan menampilkan nilai 3 char stambuk[6] = “052123”; cout << nilai[0] << nilai[1];  statement ini akan menampilkan nilai “05” cout << nilai;  menampilkan seluruh elemen, yaitu “052123”

10 Bagian kondisi pada struktur pengulangan for di atas, yaitu
Biasanya untuk memproses data berbentuk array, kita bisa menggunakan statement pengulangan, seperti for, while, maupun do-while. Contoh: int nilai[5]; for(int i = 0; i < 5; i++){ cout << "Input nilai ke-" << (i + 1) << ":"; cin >> nilai[i]; } cout << "Nilai yang Anda masukkan ..." << endl; for(int i = 0; i < 5; i++) cout << "\nNilai ke-" << (i + 1) << " adalah " << nilai[i]; Bagian kondisi pada struktur pengulangan for di atas, yaitu i < 5 dapat diganti dengan pernyataan yang lebih dinamis, yaitu i < sizeof(nilai) / sizeof(int)

11 Contoh: char nama[3][10]; for(int i = 0; i < 3; i++){
cout << "Input nama : "; cin >> ws; cin.getline(nama[i],sizeof(nama[i])); } cout << "Daftar nama yang diinput ...\n"; for(int i = 0; i < 3; i++) cout << nama[i] << endl;


Download ppt "As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com Array (Larik) As’ad Djamalilleil http://kampusku.my.id asad.kom@gmail.com."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google