Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASPEK PEMASARAN Sutego, SE.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASPEK PEMASARAN Sutego, SE."— Transcript presentasi:

1 ASPEK PEMASARAN Sutego, SE

2 Pemasaran (Marketing) : Adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan. Product (Produk/Jasa) : meliputi unsur-unsur jenis-jenis produk, kualitas, desain, features (fasilitas dan kegunaannya), brand-name, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan penggantian jika terjadi kerusakan; Price (Harga), meliputi unsur-unsur daftar harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasanya digunakan oleh konsumen /pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya kalau harganya mahal seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya, kalau harganya murah, maka produk/jasa yang dibeli biasanya kualitasnya tidak baik; Promotion/Communication (Promosi/Komunikasi), didalamnya termasuk promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat (public relation), direct marketing, pembentukan Customer Data base, Dialog, dan Provision of Customer Service; Place (Tempat) meliputi unsur-unsur saluran distribusi, cakupan (coverage), lokasi, pergudangan, transportasi; People (Pimpinan dan Staf, Pelanggan, Pesaing): Personal Characteristic of the marketing manager and staff, Political Power (kekuatan politik), seperti suara/ pendapat/ pernyataan para elit politik dalam upaya menggalang kekuatan atau dalam menanggapi suatu masalah dapat mempengaruhi antara lain: opinimassa, kondisi/ sentimen pasar (melonjaknya harga-harga, melemahnya nilaitukar rupiah terhadap matauang asing, merosotnya harga saham, menurunnya minat investor untuk menanamkan modalnya diIndonesia, kecemasan dunia usaha), Keamanan, Rasa Aman, KepastianUsaha, danStabilisasi.

3 Aktivitas pemasaran antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran. Meramalkan pasar, Peramalan merupakan Studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan kcenderungan dan pola yang sistematis. Misalnya: untuk sampai kepada keputusan membangun pabrik baru, dibutuhkan peramalan berupa permintan produk dimasa yang akan datang, inovasi teknologi, biaya, harga, kondisi persaingan, tenaga kerja dsb. Dalam dunia bisnis hasil peramalanmampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan yang memungkinkan manajemen membuat perencanaan, menciptakan peluang bisnis maupun pola investasi mereka. Makridakis mengidentifikasi 3 sumber utama ketidakakuratan peramalan dunia bisnis yakni : 1. Kesalahan dalam identifikasi pola dan hubungan 2. Pola yang tidak tepat dan hubungan yang tidak pasti 3. Perubahan pola atau hubungan Salah satu aspek yang paling sering disalahfahami dalam peramlan adalah ketidakpastian, karena dalam prakteknya hasil peramalan tidak pernah secara mutlak tepat kecuali kebetulan. Karena akurasi hsil akan sangat bergantung pada metode/tehnik peramalan yang dipakai.

4 Macam – macam pasar Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan, yaitu: Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar konsumen ini adalah pembeli-pembeli individual dan / atau pembeli rumah tangga (non bisnis). Barang yang dibeli adalah barang konsumsi. Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual. Barang yang dibeli adalah barang industri. Pasar Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen-departemen, direktorat, kantorkantor dinas dan instansi lain.

5 3 Tahapan dalam praktek pemasaran:
Pemasaran Swadaya (Entrepreneurial marketing) Ketika perusahaan masih kecil dan baru berdiri, dimana jumlah produk yang dijual tidak begitu banyak dan pengusaha baru belajar, maka pemasaran dilakukan dari individu ke individu, dari pintu ke pintu, dari toko ke toko, serta memasarkan sendiri-sendiri. Pemasaran Terformulasi (Formulated marketing) Selanjutnya, setelah perusahaan semakin sukses dan berkembang, diperlukan pemasaran yang terformulasikan. Ada departemen pemasaran, pemasangan iklan, sales force, marketing research dll. Pemasaran Total (Intrepreneurial marketing) Muncul kesulitan dalam memformulasikan pemasaran, mencari laporan riset pemasaran, mencoba hubungan baik dengan dealer dan pesan-pesan iklan. Perusahaan kehabisan kreativitas, dan berkeinginan bergrilya seperti dulu lagi. Manajer produk dan merek perlu keluar dari kantor dan mulai hidup dengan pelanggan dan menunjukkan cara baru menambah nilai dalam hidup pelanggannya.

6 Kepuasan pelanggan Seorang pelanggan yang puas adalah yang merasa mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa. pelanggan Value ini bisaberasal dari produk, pelayanan, system atau sesuatu yang bersifa temosi.

7 Nilai yang diterima oleh pelanggan (customer delivered value) adalah perbedaan antara nilai total pelanggan (total customer value) dengan total biaya pelanggan (total customer cost) Total Nilai pelanggan adalah sejumlah manfaat yang diharap pelanggan dari barang/jasayang dibeli. Total biaya pelanggan adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan barang/ jasa yang diinginkan.

8 Skema Nilai–Biaya Pelanggan
Total Nilai Pelanggan (Total Customer Value) Product Value (Nilai Produk) Service Value (Nilai Pelayanan) Personnel Value (Nilai Citra) Image Value (Nilai Karyawan) Total Biaya Pelanggan (Total Customer Cost) Biaya Keuangan (Monetary Cost) Biaya Waktu (Time Cost) Biaya Energi (Energy Cost) Biaya Batin/ Pikiran (Psychic Cost) TCV > TCC = Pelanggan merasa diuntungkan/puas TCV < TCC = Pelanggan merasa dirugikan/tidak puas

9 Faktor-faktor pendorong kepuasan pelanggan
Kualitas produk: yaitu performance, durability, feature, reliability, consistency, dan design. (kinerja, daya tahan, fitur, keandalan, konsistensi, dan desain). Harga: Untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan value for money yang tinggi. Service Quality: system, teknologi dan manusia. Salah satu konsep service quality yang popular adalah ServQual. Berdasarkan konsep ini, service quality diyakini mempunyai lima dimensi yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. (keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati nyata) Emotional Factor: Rasa bangga, rasapercayadiri, symbol sukses, bagian dari kelompok orang penting dan sebagainya adalah contoh-conto hemotional value yang mendasari kepuasan pelanggan. Biaya dan kemudahan untuk mendapat produk atau jasa tersebut.

10 Alat-Alat Deteksi Dan Mengukur Kepuasan Pelanggan
Sistem Saran Dan Komplin (Complaint and suggestion system) Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Surveys) Belanja Hantu (Ghost Shopping) Analisis Kehilangan Pelanggan (Lost Customer Analysis)

11 Pilihan konsumen untuk berurusan dengan ketidak puasan atas barang dan jasa.
Mengeluh didepan umum pada perwakilan daerah Memperoleh tindakan Hukum didepan umum Melawan hukum Secara pribadi mengeluh pada bisnis tersebut Secara pribadi mencari ganti rugi dari bisnis tersebut Terjadi Ketidak Puasa Berhenti membeli barang atau jasa Memperingatkan kawan-kawanya mengenai barang atau jasa tersebut Tidak melakukan tindakan apapun

12 Loyalitas Pelanggan Secara umum, ada tiga jenis kelakuan pelanggan yang mendasar yaitu emotive, inertial, dan deliberative. Pelanggan emotive biasanya dapat dikatakan fanatik terhadap suatu produk tertentu. Misalnya penggemar coca cola, walaupun ada produk lain yang serupa tetapi mereka tetap memilih coca cola. Pelanggan inertial biasanya dapat berpindah ke produk lain karena ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi misalnya kenaikan harga, pelayanan yang kurang baik atau perubahan gaya hidup. Pelanggan deliberators, mereka seringkali melakukan evaluasi ulang terhadap produk yang dibeli berdasarkan faktor harga produk atau kemudahan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan yang bersangkutan.


Download ppt "ASPEK PEMASARAN Sutego, SE."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google