Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES"— Transcript presentasi:

1 BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES
Nungky Awang Chandra Universitas Mercu Buana September 2013

2 Tujuan Merancang e-bisnis berdasarkan business process secara spesifik yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan. Memahami Arsitektur dalam membangun perencanaan e bisnis Memahami metode SDLC

3 Langkah”:

4 1. busines proces Architectur
seperti apa yang dianut oleh perusahaan saat inidengan mendefinisikan value chain (business process utama) dari perusahaan yang spesifik berdasarkan value chain inilah business process perusahaan secara lebih mendetail dipetakan dalam suatu diagram standar

5 2. Architectur Informasi
informasi apa saja yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan proses-proses yang ada

6 3. IS Architectur membuat kerangka konseptual yang menghubungkan antara business process yang ada dengan arsitektur informasi yang didefinisikan harus ada metodologi yang dihasilkan dalam pengembangan sistem, dengan tujuan: untuk mencegah agar tidak terjadi proses penciptaan informasi yang berlebihan (overloaded information) untuk mencegah agar tidak terjadi kekurangan informasi yang secara strategis dan operasional dibutuhkan oleh perusahaan

7 4. Data Architectur sistem manajemen data (database) data merupakan material dasar dalam penciptaan informasi

8 5. Delevery System Architectur Hardware Software Communications
Menentukan komponen” TI: perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, tools, report generators, dsb.), infrastruktur teknologi (jaringan komputer, LAN, WAN, intranet, dsb.), perangkat manusia atau SDM (brainware)

9 6.Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem (system life development cycle /SDLC) adalah pengaplikasian dari pendekatan sistem dalam pengembangan suatu sistem informasi.

10 6.SDLC Tradisional Langkah-2nya: Perencanaan Analisis Desain
Implementasi Penggunaan

11 7.PROTOTYPING Prototipe : satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. Jenis-jenis prototipe: Prototipe evolusioner : akan terus disempurnakan sehingga memiliki seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna. Figure 7.5 Prototipe persyaratan : dikembangkan ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang diinginkan, sehingga prototipe ini berisi syarat-syarat fungsional dari sistem baru. Figure 7.6

12

13

14 8.RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
Rapid Application Development (RAD) atau Pengembangan aplikasi cepat, adalah siklus hidup pengembangan sistem yang ditujukan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD berbeda dengan SDLC tradisional dimana keterlibatan pengguna lebih banyak dibanding pengembang sistem informasi.

15 9.PENGEMBANGAN BERFASE Pengembangan berfase (phased development) adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri dr 6 tahap: Investigasi awal Analisis Desain Konstruksi awal Konstruksi akhir Pengujian dan pemasangan sistem Metode ini adalah kombinasi SDLC tradisional, prototyping dan RAD.

16 Tahap Investigasi Awal
Pengembang sistem dan pengguna: Mempelajari tentang organisasi dgn masalah sistemnya Mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko dan ruang lingkup sistem baru Mengevaluasi proyek maupun kelayakan sistem Membagi sistem menjadi subsistem Mendapatkan umpan balik pengguna

17 Tahap Analisis Pengembang:
Menganalisis persyaratan fungsional pengguna untuk setiap modul sistem Mendokumentasikan hasil-2 dalam bentuk model-model proses, data dan objek

18 Tahap Desain Pengembang:
Merancang komponen dan antarmuka dgn sistem lain untuk setiap modul sistem yg baru Mendokumentasikan desain dgn menggunakan teknik pemodelan

19 Tahap Konstruksi Awal Pengembang:
Membuat dan menguji software dan data utk setiap modul sistem Mendapatkan umpan balik dari pengguna

20 Tahap Konstruksi Akhir
Tahap Pengujian dan Pemasangan Sistem Pengembang: Mengintegrasikan modul menjadi sistem yang lengkap, menguji beserta dengan data-datanya Hardware yg dibutuhkan dibeli dan diuji Pengguna dilatih Pengembang: Melaksanakan uji sistem yg mencakup software dan data, hardware, fasilitas, pengguna dan prosedur Komponen dipasang dan diuji penerimaan pengguna

21 10.DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Desain ulang proses bisnis (Business Process Redesign-BPR) : proses pengerjaan ulang sistem. Biasa dicetuskan di tingkat manajemen strategis. Dua teknik: Rekayasa terbalik (reverse engineering) : Menganalisa sistem yg telah ada utk memahami sebuah sistem agar dapat melakukan perubahan Tidak mengubah fungsi dr suatu sistem Rekayasa ulang (reengineering) : Merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dgn tujuan mengubah fungsinya.


Download ppt "BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google