Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Air Mengalir adalah Sumber Kesehatan
Banyak sejarah manusia yang terbentuk dari tepian sungai. Semua kebudayaan besar peradaban manusia berkembang sepanjang tepian sungai Nil, Tigris dan Efrat, Indus, dan sungai Kuning. Dan ke mana pun para petualang menjelajah, mereka pasti mencari air di sepanjang perjalanannya. Sejak zaman dahulu kala, dari ketika kita masih mempergunakan kereta berkuda sampai kita menggunakan mobil sekarang, sungai telah mengamati apa yang telah dilakukan oleh manusia. Sekarang ini pun manusia masih berjalan di tepian sungai, membicarakan segala sesuatu dengan teman maupun saudara mereka, dan mengutarakan harapan serta impian mereka sambil memandangi air mengalir. Akan tetapi, saat ini kita telah dipersenjatai tekhnologi dan pengetahuan, kita bekerja untuk mengubah aliran air dengan keyakinan bahwa hasilnya akan bermanfaat bagi manusia. Dan kita telah berhasil, atau tampaknya berhasil. Kita lihat pada tahun 1971, pembangunan bendungan Bukit Aswan selebar 3,6 kilometer dan setinggi 110 meter di sungai Nil telah selesai. Pembangunannya mengharuskan dipindahkannya sebuah kuil kuno yang sangat besar, Kuil Abu Simbel, bersama dengan orang yang tinggal di wilayah tersebut. Keberhasilan tersebut disambut dengan gembira. Akhirnya manusia menaklukan sungai Nil, mengakhiri sejarah panjang banjir, sekaligus menghasilkan listrik yang cukup bagi kebutuhan seperempat dari jumlah total populasi penduduk Mesir. Setelah dibendung sedikit demi sedikit menjadi jelas, apa sebetulnya yang telah disediakan dan diberikan oleh sungai Nil. Sungai Nil tidak lagi mampu menyuburkan tanah pertanian yang tadinya subur di deltanya. Sistem irigasi dibentuk, dan untuk pertama kalinya pupuk buatan digunakan. Irigasi meningkatkan kepadatan garam serta menghancurkan kualitas tanah permukaan. Terbentuklah genangan dan kubangan air di delta, yang kemudian menjadi sarang pembiakan serangga yang membahayakan penduduk sekitarnya. Para ilmuwan segera melihat bahwa populasi ikan di bendungan telah terinfeksi oleh merkuri ketika air dari lembah-lembah gunung dialirkan ke dalam bendungan. Kehidupan tanaman pun menjadi terkubur oleh bendungan yang kemudian menjadi bakteri yang sangat beracun dan mengandung metilmerkuri. Kepekatannya dalam ekosistem semakin meningkat sampai memasuki tubuh ikan dalam jumlah yang sangat membahayakan. Banjir sungai Nil memang menyulitkan hidup manusia yang hidup di sekitarnya, akan tetapi banjir adalah bagian yang tak terpisahkan dari siklus kehidupan makhluk lain. Ini adalah contoh akibat yang dapat ditimbulkan bila kita menghambat atau mengubah aliran air. Air yang mengalami stagnasi, kualitasnya akan memburuk. Air yang dalam keadaan mengalir di sungai, air tersebut tidak akan menjadi kotor. Akan tetapi sebaliknya, jika air sudah sampai di danau atau kolam, dia akan terlihat keruh. Sudah tiba saatnya bagi kita untuk selalu mengingat perjalanan air. Manusia harus bertindak selaras dengan siklus kehidupan, karena ia adalah bagian dari siklus tersebut. Secara tak langsung, kita telah melihat bagaimana air menunjukkan cintanya dengan menyiramkannya kepada pepohonan, burung, serangga, dan lainnya, yaitu ketika ia mengalir di sepanjang perjalanannya. Sudah saatnya kita kembali seperti siklus air.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.