Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BAB VI AUDIT SALDO KAS
2
ELEMEN KAS Kas adalah dana yang dimiliki oleh perusahaan yang ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembayaran tanpa ada pembatasan atau hambatan. Kas mencakup uang tunai, cek, sisa dana kas kecil, serta simpanan di bank dalam bentuk rekening giro atau tabungan. Simpanan di bank dalam bentuk deposito tidak masuk kategori kas, karena deposito tidak dapat dicairkan setiap saat untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kas perusahaan.
3
HUBUNGAN SALDO KAS DENGAN SIKLUS TRANSAKSI
Siklus pendapatan: penerimaan kas dari penjualan tunai dan pelunasan piutang. Siklus pengeluaran: pembelian tunai, pelunasan utang, dan pembayaran berbagai biaya operasional. Siklus produksi: pembayaran biaya tenaga kerja dan biaya overhead tunai. Siklus penggajian: pembayaran gaji dan upah. Siklus investasi: pembelian investasi, penjualan investasi, penerimaan hasil investasi. Pendanaan: penerimaan dana (pinjaman dan investasi), pengembalian dana, pembayaran biaya pendanaan.
4
Menguji kewajaran saldo kas. Kriteria kewajaran saldo rekening:
TUJUAN AUDIT SALDO KAS Menguji kewajaran saldo kas. Kriteria kewajaran saldo rekening: Didukung dengan bukti yang valid. Tepat perlakuan akuntansinya. Elemen pengujian adalah asersi manajemen, yang terdiri dari: Eksistensi atau terjadinya, saldo kas benar-benar ada pada tanggal neraca, transfer kas pada akhir periode dicatat pada periode yang tepat (cut-off/pisah batas transaksi).
5
TUJUAN AUDIT SALDO KAS Kelengkapan, saldo kas mencakup seluruh transaksi yang telah terjadi, transfer kas pada akhir periode dibukukan pada periode yang tepat (cut-off/pisah batas transaksi) Hak dan kewajiban, perusahaan memiliki hak legal atas saldo kas. Penilaian atau alokasi, saldo kas dapat direalisasikan sesuai dengan jumlah yang dilaporkan, serta sesuai dengan daftar-daftar pendukungnya. Penyajian dan pengungkapan, seluruh pengungkapan yang diperlukan atas saldo kas telah dicakup dalam pengungkapan saldo kas.
6
TEKNIS PENGUJIAN ASERSI MANAJEMEN
Eksistensi atau terjadinya, misalnya dengan penghitungan kas dan inspeksi dokumen transaksi kas. Kelengkapan, misalnya dengan cara memastikan bahwa tidak ada unsur kas yang belum masuk ke dalam saldo kas. Hak dan kewajiban, misalnya dengan memastikan hak atau kepemilikan atas kas, serta kewajiban/komitmen yang mengikat penggunaan kas. Penilaian atau alokasi, misalnya dengan memastikan bahwa kas dapat digunakan tanpa hambatan apapun serta didukung dengan bukti yang valid. Penyajian dan pengungkapan, misalnya dengan memastikan ketepatan identifikasi dan kelengkapan pengungkapan saldo kas.
7
RISIKO SALAH SAJI Kas mudah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain. Volume transaksi cukup tinggi, karena seluruh kegiatan dalam perusahaan selalu berhubungan dengan kas, baik langsung maupun tidak langsung. Volume transaksi yang tinggi membuat potensi salah saji juga semakin tinggi, baik disengaja maupun tidak disengaja. Transfer dana antar bank bisa jadi disalahgunakan dengan cara melakukan Check Kiting, yaitu transfer dana antar bank, dimana pada bank penerima dicatat adanya tambahan kas tetapi pada bank pengirim pencatatan pengurangan kas ditunda sampai dengan tahun buku berikutnya. Penerimaan kas bisa jadi disalahgunakan dengan cara lapping, yaitu penerimaan kas digunakan untuk kepentingan pribadi, dan kemudian ditutup dengan penerimaan kas berikutnya. Check kiting dilakukan oleh perusahaan, sedangkan lapping dilakukan oleh oknum petugas penerimaan kas.
8
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Prosedur Pendahuluan Dapatkan pemahaman tentang bisnis dan industri, dan tentukan: Pengaruh penting saldo dan transaksi kas bagi perusahaan. Kebijakan perusahaan atas prediksi saldo kas dan investasi surplus saldo kas. Lakukan prosedur awal atas saldo kas dan pembukuan kas yang akan menjadi objek pengujian audit tahap selanjutnya. Cocokkan saldo awal kas di tangan dan kas di bank ke kertas kerja audit periode sebelumnya.
9
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Prosedur Pendahuluan Lakukan review entri pada buku kas dan lakukan investigasi atas entri yang dipandang tidak normal, baik dari segi jumlah maupun asal transaksinya. Dapatkan daftar kas di tangan dan kas di bank, lakukan verifikasi keakuratan perhitungan serta cocokkan dengan saldo kas per buku besar. Prosedur Analitis Bandingkan saldo kas dengan saldo per anggaran, per tahun sebelumnya, atau dengan prediksi saldo kas.
10
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Prosedur Analitis Lakukan persentase saldo kas dari aset lancar, bandingkan hasilnya dengan prediksi persentase saldo kas. Pengujian Detil Transaksi Lakukan pengujian pisah batas (cut-off) kas – kemungkinan pengujian ini telah dilakukan pada pengujian piutang dagang dan utang dagang:
11
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Pengujian Detil Transaksi Lakukan observasi untuk memastikan seluruh kas yang diterima pada akhir periode telah dimasukkan sebagai kas di tangan atau setoran dalam perjalanan dan tidak ada penerimaan kas periode berikutnya yang dimasukkan sebagai saldo kas akhir periode. Lakukan review dokumentasi, seperti ringkasan kas harian, duplikat setoran bank, dan laporan bank yang mencakup transaksi sebelum dan sesudah tanggal neraca, untuk memastikan ketepatan cut-off. Lakukan observasi atas cek-cek yang dikeluarkan pada akhir tahun, lakukan penelusuran ke pembukuan untuk memastikan ketepatan cut-off pengeluaran kas.
12
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Pengujian Detil Transaksi Bandingkan tanggal-tanggal cek yang dikeluarkan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca untuk menentukan ketepatan pisah batas transaksi. Lakukan review atas transfer bank beberapa haris sebelum dan sesudah tanggal neraca untuk memastikan ketepatan cut-off transaksi transfer kas antar bank (untuk mencermati potensi terjadinya kiting). Lakukan pengujian kas (proof of cash) jika risiko penyimpangan transaksi kas dipandang cukup signifikan.
13
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Pengujian Detil Saldo Rekening/Akun Lakukan perhitungan kas di tangan (cash on hand) dan pastikan bahwa kas di tangan telah termasuk dalam saldo kas Minta konfirmasi ke bank tentang informasi simpanan dan pinjaman, termasuk konfirmasi tentang berbagai komitmen dengan bank, misalnya tentang saldo kompensasi pinjaman atau penjaminan kas untuk komitmen kredit. Dapatkan dan lakukan review rekonsiliasi bank. Dapatkan dan gunakan laporan bank untuk mereview rekonsiliasi bank, termasuk untuk mendapatkan bukti potensi window dressing (kecurangan dengan manipulasi saldo akun).
14
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS
Pengujian Penyajian dan Pengungkapan Bandingkan laporan saldo kas dengan ketentuan dalam PABU: Pastikan ketepatan identifikasi dan klasifikasi saldo kas. Pastikan bahwa bank overdrafts telah diklasifikasi sebagai utang lancar. Lakukan wawancara dengan manajemen, review korenponden dengan bank, dan review ringkasan rapat dewan komisari dan direksi, untuk memastikan kelengkapa pengungkapan saldo kas. Lakukan review atas pengungkapan untuk menentukan ketepapan, kelengkapan, dan kejelasannya.
15
SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.