Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembangunan Desa Berbasis Data

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembangunan Desa Berbasis Data"— Transcript presentasi:

1 Pembangunan Desa Berbasis Data
Relawan tik majalengka

2 Masalah Data Tuntutan masyarakat pada keterbukaan informasi semakin tinggi. Pemerintah Desa jarang memiliki data yang akurat dan terbaharui secara cepat. Banyak Desa KETEK* (ketinggalan teknologi) dan harus belajar menjadi Desa yang Melek Informasi dan Teknologi alias DemIT (Desa Melek IT)

3 Persoalan Desa terkait Data
Sedikitnya perangkat Desa yang mahir menggunakan komputer, internet dan beragam aplikasi TIK. Internet masih dianggap barang mahal, karena keterjangkauan akses internet belum merata. Kerjasama antar Desa masih rendah. Adanya kebijakan Pemerintah (pusat/daerah) yang berubahubah terkait profil Desa, sistem surat-menyurat dll. Aplikasi pengolah Data Desa harganya relatif mahal. Jika ada program dari pemerintah sering tidak sesuai kebutuhan Desa. Dalam media arus utama (koran, tv dll.) porsi pemberitaan Desa masih sangat sedikit, Jika ada pun, pemberitaan Desa biasanya tentang hal-hal negatif.

4 Selalu ada solusi Desa bisa meningkatkan kapasitas SDM mandiri
Desa bisa memiliki akses internet yang terjangkau Desa bisa kerjasama dan berjejaring antar Desa Desa bisa mempengaruhi kebijakan Pemerintah dengan mengungkapkan kondisi dan kebutuhannya Desa bisa menyusun aplikasi dan sistem sendiri Desa bisa memiliki media sendiri Desa bisa berinisiatif, memulai tanpa menunggu instruksi atau program Pemerintah

5 Manfaat data dan teknologi Informasi
Membantu merumuskan masalah yang terjadi di Desa Membantu penyusunan rencana kerja Pemdes dan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat Keterbukaan informasi dan akuntabilitas Pemdes Data yang akurat dan terperbarui (update) akan membantu penyusunan RPJMDes yang tepat sasaran. Koneksi intranet (antar komputer) maupun antar Desa Dengan adanya website Desa, maka potensi, kegiatan, peraturan hingga sejarah Desa menjadi pengetahuan kolektif milik Desa, Pemerintah bahkan Dunia.

6 Tahapan desa melek IT

7 Apa yang akan desa pelajari Dari Gerakan Desa Membangun dan apa manfaatna ?

8 1. Surat elektronik (surel) / email
adalah alat komunikasi yang bisa digunakan mengirim dan menerima pesan, proposal, dokumen lebih cepat dan hemat. Selain pesan teks/tulisan bisa juga mengirim gambar, video (multimedia)

9 2. Menyimpan Data di internet
mengakses aplikasi pembuatan dokumen online penyimpanan dokumen online (Cloud Apps) Di akses kapan saja dan dimana saja Mengerjakan dokumen bersama-sama misal proposal

10 3. Website “Rumah” kita di internet, dimana orang lain bisa mengunjunginya kapan saja, menggunakan komputer maupun gadget, seperti ponsel, tablet dll. Berfungsi sebagai media publikasi dan interaksi. Bisa terhubung dengan media sosial, seperti facebook, twitter, youtube dll.

11 Kenapa media Website ? Dari berita, hingga promosi dengan website Desa sendiri, warga bisa menulis reportase, opini, feature bahkan promosi produk/jasa- nya dengan cara yang elegan, tanpa biaya iklan yang mahal. Warga sebagai subyek, bukan obyek jika selama ini orang Desa “hanya” menjadi obyek berita yang ditulis media, maka dengan website dan jurnalisme warga, kita dapat menjadi subyek, pelaku, sebagai pewarta. Menjangkau Dunia, tanpa batas waktu dan kertas website Desa dapat dibaca siapa saja dan dimana saja dari seluruh Dunia, tanpa dibatasi durasi tayang atau ukuran kertas. Website Desa dapat dilihat bahkan beberapa tahun kemudian oleh generasi anak cucu penulisnya.

12 4. Media Sosial Selain menulis di website Desa, media sosial dapat menjadi senjata bagi Desa dalam menyuarakan kondisi, kebutuhan hingga protes dan aspirasi LANGSUNG kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang. Demonstasi butuh biaya besar dan hanya sekejap

13 Media sosial = Senjata! Setiap selesai menulis di website Desa sebarkan melalui sosial media. Facebook ganti kebiasan update status yang galau-ngga-jelas dengan membagikan link URL tulisan / artikel website Desa, juga di berbagai Group Facebook. Twitter jangan ketinggalan, manfaatkan juga twitter. Gubernur Jawa Barat dan Wakilnya saja ngetwit lo ^_^

14 5. Ngomong Langsung : Twitter

15 6. Ngobrol Langsung : Video Conference
Komunikasi jarak jauh, lintas Desa, lintas Kota bahkan lintas Negara kini bisa lebih mudah dan murah memanfaatkan salah layanan video conference, bahkan bisa disiarkan langsung! Suasana Videoconfercence PANDI 20 Agustus 2014

16 7. Siarang Langsung : LiveStreaming
Agar kegiatan kita juga bisa dilihat dan diikuti lebih banyak orang diluar Desa bahkan di luar Negeri, bisa gunakan live streaming

17 8. Mitra Desa – offline & online
Contoh MITRA Desa online : a.id MITRA Desa dibangun menggunakan sistem pemrograman PHP sehingga aplikasi ini dapat diimplementasikan secara offline maupun online, (sistem web).

18 Semua Desa juga bisa! Mulai dengan 3 langkah pertama :
Wajib punya, Desa sebagai alat komunikasi utama di internet. Komitmen, kelola Website Desa domain khusus Desa sudah diperjuangkan, sudah ada, hosting nya juga sudah tersedia, CMS / mesin website gratis pula, tinggal Desa mau belajar dan komitmen mengelolanya. Gaul, di sosial media, jangan malu kalau tidak tahu, tidak ada kata terlambat, lebih baik mulai belajar dan mencoba, sosial media (facebook, twitter dll.) bisa menjadi senjata Desa menyebarkan informasi.

19 Terima Kasih dan Selamat Bergabung


Download ppt "Pembangunan Desa Berbasis Data"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google