Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
2
Arti penting komunikasi
Komunikasi adalah proses manajer melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian. Komunikasi merupakan kegiataan yang menyita sebagian besar waktu manajer. Komunikasi termasuk simbol : gerakan badan, suara, huruf, angka, dan kata yang hanya dapat mewakili atau mendekati ide yang mereka maksudkan untuk dikomunikasikan.
3
Proses Komunikasi Penerima Saluran Gangguan Umpan Balik Mengirimkan
Penyandian Pengartian Penerima Saluran Pengiriman Gangguan Umpan Balik Mengirimkan Menerima Merima Pesan
4
Proses Komunikasi Pengirim atau sumber berita, mengawali komunikasi. Dalam sebuah organisasi pengirim dapat berupa seorang dengan informasi, kebutuhan, atau keinginan dn dengan tujuan mengkomunikasikan kepada satu atau beberapa orang lain. Penerima adalah orang yang indranya menerima pesan dari pengirim. Bisa terdiri dari satu orang atau dalam jumlah yang banyak. Pesan (message), informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim kepada penerima.
5
Proses Komunikasi Penyandian (encoding) adalah penterjemahan informasi menjadi serangkaian simbol untuk komunikasi. Pengartian (decoding), Interprestasi dan menterjemahan suatu pesan menjadi informasi yang berarti. Gangguan (noise), segala suatu yang membingungkan, menganggu, atau mencampuri komunikasi. Saluran (channel), Medium komunikasi formal antara seseorang pengirim dan seorang penerima
6
Komunikasi Organisasi
Menurut Raynond V. Lesikar ada 4 faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi organisasi, yaitu : Saluran Komunikasi Formal Mempengaruhi efektifitas komunikasi melalui 2 cara: Liputan saluran formal semakin melebar sesuai perkembangan dan pertumbuhan organisasi. Saluran komunikasi formal dapat menghambat aliran informasi antar tingkat organisasi.
7
Komunikasi Organisasi
Struktur Wewenang Organisasi Perbedaan kekuasaan dan status dalam porganisasi akan menentukan pihak-pihak yang berkomunikasi dengan seseorang serta isi dan ketepatan komunikasi Spesilisasi Jabatan Para anggota suatu kelompok kerja yang sama akan cenderung berkomunikasi dengan istilah, tujuan, tugas, waktu dan gaya yang sama. Pemilikan informasi. Informasi dan pengetahuan unik yang dimilki oleh individu tertentu menyangkut pekerjaan mereka.
8
Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi vertikal Komunikasi kebawah (Downward communication) , dimulai dari manajemen puncak kemudian mengalir kebawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini. Tujuannya : untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi, saran dan penilaian ke bawahan serta memberikan informasi kepada anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi. Komunikasi keatas (upword Communication). : mensuply informsi kepada tingkatan manajemen atas apa ygn terjadi pada tingkatan bawah. Tipe komunikasi ini mencakup laporan-laporan periodik, penjelasan, gagasan dan permintaan untuk diberikan keputusan.
9
Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi lateral dan informal Komunikasi lateral (komunikasi ke samping) Biasanya mengikuti pola arus pekerjaan dalam sebuah organisasi, terjadi antara anggota kelompok kerja, antara satu kelompok kerja dengan kelompok kerja yang lain, antara anggota depatremen yang berbeda, dan antara karyawan lini dan staf. Tujuannya adalah untuk melakukan koordinasi antara departemen dan memecahkan masalah. Komunikasi informal Komunikasi di dalam sebuah organisasi yang tidak disetujui secara resmi. Salah satu bentuknya adalah rantai desas-desus (grapevine chains). Desas-desus dalam organisasi terdiri dari beberapa jaringan komunikasi informal yang saling tumpang tindih dan berpotongan di sejumlah titik, artinya beberapa orang mempunyai banyak informasi kemungkinan menjadi bagian jaringan informal.
10
Davis membedakan empat rantai desas-desus yang mungkin dijalankan dalam organisasi yaitu
Rantai Tunggal Orang A memberi tahu sesuatu kepada B, yang kemudian menceritakan kepada C, dan seterusnya mengikuti rantai tersebut. Rantai Gosip Seseorang mencari informasi dan memberi tahu setiap orang mengenai informasi yang diperolehnya. Rantai Probabilitas Individual tidak membedakan mengenai siapa orang yang menerima informasi. Mereka menceritakan kepada orang secara acak, dan orang ini juga memberi tahu kepada orang lain secra acak. Rantai kelompok A menyampaikan informasi kepada beberapa orang tertentu, beberapa diantaranya kemudian memberi tahu beberapa orang tertentu yang lain.
11
Empat bentuk rantai desas-desus
C K D E F G I J Rantai tunggal Rantai Gosip Rantai Probabilitas Rantai Kelompok
12
Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi diagonal Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi.
13
Peranan Komunikasi Informal
Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.
14
Hambatan Dalam Komunikasi Efektif
Hambatan organisasional Tingkatan hierarki Bila organisasi tumbuh, strukturnya berkembang akan menimbulkan berbagai masalah komunikasi berita menjadi berkurang ketepatanya karena harus melalui beberapa jenjang organisasi. Wewenang manajerial Banyak atasan merasa bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya nenerima berbgai masalah, kondisi atau hasil yang dapat membuat mereka tampak lemah Banyak bawahan menghindari situasi dimana mereka harus mengungkapkan informasi yang dapat mengancam kedudukan mereka. Spesialisasi Perbedaan fungsi, kepentigan, dan istilah pekerjaan dapat membuat orang merasa bahwa mereka hidup dalam dunia berbeda.
15
Hambatan Dalam Komunikasi Efektif
Hambatan antar Pribadi Persepsi selektif Status komunikator Keadaan mambela diri Pendengaran lemah Ketidak tepatan bahasa
16
Peningkatan Efektifitas Komunikasi
Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif Penggunaan Umpan Balik Cara manajer kerkomunikasi dengan bawahannya dapat menentukan jumlah umpan balik yang akan diterima. Menjadi komunikator yang lebih efektif.
17
Melakukan negoisasi untuk mengatasi konflik
Negoisasi dapat membantu kita menangani konflik dari tipe apapun lebih efektif dan memberikan hasil yang memuaskan kedua belah pihak. Negoisasi adalah proses interaksi kedua belah pihak, lewat berbagai saluran komunikasi untuk menyelesaikan konflik.
18
Menurut Lewicki dan Litterer, seluruh ”situasi negoisasi” ditentukan oleh tiga karakteristik
Adanya konflik kepentingan antara dua pihak atau lebih, artinya apa yang diinginkan satu pihak tidk selalu merupakan apa yang dikehendaki oleh pihak lain. Mungkin tidak ada peraturan yang pasti atau mantap atau prosedur untuk menyelesaikan konflik, atau pihak-pihak tersebut memilih bertindak diluar peraturan dan prosedur untuk menemukan penyelesaiannya sendiri terhadap konflik. Semua pihak, sekurang-kurangnya pada suatu saat, lebih suka mencari persetujuan daripada pertentangan secara terbuka, menyerah kepada suatu pihak, memutuskan hubungan secara permanen, atau membawa perselisihan mereka kepada pemegang wewenang yang lebih tinggi untuk mendapatkan pemecahan.
19
Faktor- factor penting dalam negoisasi
PROSES NEGOISASI Tawaran Tawaran baik Konsensi Kompromi Persetujuan STRUKTUR DARI Hasil Sasaran ISI Saling Tergantung kepercayaan PROSES Komunikasi Bujukan Kekuasaan PENGARUH PADA SASARAN DAN HASIL Kepribadian Nilai-nilai Pilihan subyektif Konteks sosial
20
Proses negoisasi tergantung pada
Apakah pihak-pihak yang terlibat melihat kepentingan mereka saling tergantung (tidak perduli apakah memang demikian atau tidak) Sejauh mana kepercayaan atau kecurigaan di antara pihak yang bersangkutan. Kemampuan setiap pihak untuk berkomunikasi dengan jelas dan membujuk atau memaksa pihak lain menerima pandang mereka. Kepribadian dan keganjilan orang yang benar-benar terlibat. Sasaran dan kepentingan pihak-pihak yang terlibat.
21
Linda Putman membedakan dua jenis proses negoisasi generik yaitu:
Proses integratif. (Integrative Process) Negoisasi yang prospek keuntungan kedua belah pihak didorong, Ini dinamakan situasi menang-menang (win-win solution) Proses distributif (Distributive process) Proses dengan masing-masing pihak cenderung mencari perolehan dan keinginan maksimum dengan kerugian di pihak lain. Ini sering dikenal dengan situasi menang kalah. (win-lose solution)
22
Word of Wisdom Leadership is communication
Komunikasi sebagai pondasi bagi para pemimpin
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.