Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Permainan Tradisional Jepang
Ferdiansyah Endah Muthmainnah M. Naufaldi Yosi Fadilla Effendi Daffa Shidqi Abiyyu
2
Permainan Tradisional Jepang
Daruma Otoshi Otedama B-Dama Hanetsuki Tako Kendama Fukuwarai
3
Daruma Otoshi Permainan ini menggunakan boneka Daruma yang terdiri dari 5 bagian, biasanya tiap bagian sewarna dengan warna pelangi (biru, merah, kuning, dan hijau). Dimainkan dengan menggunakan palu kecil yang akan memukul tiap bagian, mulai dari bawah ke atas. Selama permainan, selain bagian yang dipukul, bagian lainnya tidak boleh jatuh. <<
4
Ohajiki/B-dama Ohajiki adalah permainan dengan menggunakan kelereng berbentuk pipih (ohajiki) dengan diameter cm. Peraturan dasar dari permainan ini adalah kita harus membidik dan menembak ohajiki-ohajiki tersebut. Ohajiki yang berhasil ditembak, boleh diambil sang penembak. <<
5
Kendama Kendama, mainan ini terdiri dari ken (berbentuk semacam palu) dan Dama/Tama sebuah bola yang terhubung dengan Ken oleh tali. Dalam Kendama, ada lebih teknik untuk memainkannya. Teknik paling dasar adalah melemparkan bola ke atas, kemudian menangkapnya dengan menggunakan Ken, baik ke bagian yang berbentuk mangkuk, ataupun ke bagian paling atas dari Ken. <<
6
Hanetsuki Hanetsuki sama seperti permainan badminton tanpa menggunakan net. Permainan ini menggunakan raket yang disebut hagoita, terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang, dan kok yang berwarna-warni. Ada 2 cara bermain Hanetsuki. Pertama, bersaing memukul kok tinggi-tinggi selama mungkin. Kedua, saling memukul kok antara pemain satu dengan lainnya (seperti badminton). Pemain yang gagal memukul akan menerima hukuman, yaitu wajahnya akan dicoret dengan menggunakan tinta. <<
7
Otedama Otedama biasa dimainkan oleh anak perempuan Jepang. Terdiri dari 5 kantung kecil yang berisi kacang-kacangan. Cara mainnya adalah dengan melempar dan menangkap kantung tersebut. Ada dua formasi dasar dari otedama, yaitu nagedama dan yosedama. Nagedama cara bermainnya adalah dengan melempar dan menangkap, seperti juggling. Yosedama lebih seperti bermain bekel, tetapi dengan menggunakan kantung kecil. <<
8
Tako Permainan layangan ini diperkenalkan pertama kali oleh bangsa Cina pada zaman Nara ( ), dan mencapai puncak kepopulerannya pada zaman Edo ( ). Layangan yang masih banyak digemari hingga saat ini adalah jenis yakkodako, yaitu layangan dengan lukisan pejuang Jepang lengkap dengan kostum perangnya. Layangan pada zaman leluhur dahulu masih dimainkan pada perayaan Tahun Baru, Kodomo no Hi (Hari Anak-anak Jepang). Selain itu, di Jepang juga ada festival hamamatsu, yaitu pentas adu layangan. <<
9
Fukuwarai Permainan ini biasa dimainkan pada tahun baru. Pemain ditutup matanya, lalu dia harus menempelkan bagian-bagian muka (mata, hidung, mulut) ke sebuah papan bergambar muka. <<
10
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.