Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Hartono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Prof. Dr. Ir. Bambang S. Purwoko, MSc Indrastuti A. Rumanti, SP
Perakitan Padi Hibrida Berumur Sangat Genjah ( HSS) dan Berpotensi Hasil Tinggi (10 t/ha) untuk Meningkatkan Produksi Lahan Sawah Tadah Hujan Tim Peneliti: Prof. Dr. Ir. Bambang S. Purwoko, MSc Dr. Ir. Iswari S. Dewi Dr. Satoto Indrastuti A. Rumanti, SP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nopember 2010
2
PENDAHULUAN Dengan asumsi terjadinya peningkatan penduduk sebesar 1,35% per tahun ditambah dengan adanya perubahan pola konsumsi penduduk dari non beras ke beras maka diperkirakan kebutuhan beras akan terus meningkat > 70 juta ton GKG pada tahun 2025
3
PENINGKATAN PRODUKSI PADI TIDAK STABIL
laju peningkatan 2,78%/tahun,khusus P2BN meningkat 4,5%, turun menjadi 3,6% Peningkatan produksi bersumber pada peningkatan produktivitas lahan KENDALA DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN: Luas panen padi hanya sedikit saja meningkat (2000: 11,79 jt ha- 2009: 12,67 jt ha) ~ 90% dari lahan sawah Kompetisi dalam penggunaan lahan ~ lahan subur Perluasan lahan sawah beririgasi untuk tanaman padi semakin sulit dan mahal
4
Lahan sawah tadah hujan merupakan lumbung padi kedua setelah lahan sawah irigasi
Lahan sawah tadah hujan mencapai luasan sekitar 2,08 juta ha Dapat ditanami 2 x per tahun
5
Kendala utama : MH MK KEKERINGAN
Kisaran Produktivitas Lahan Sawah Tadah hujan di Indonesia Musim Tanam Bulan Sistem Tanam Produksi (t/ha) MH Nopember-April Gogo Rancah (dry-seeded) 2,5 – 4,0 MK Mei-Oktober Walik Jerami (transplanted rice) 2,0 – 3,0 Kendala utama : KEKERINGAN a. Tanaman padi sangat sensitif terhadap cekaman kekeringan b. Pengurangan hasil sampai > 75%
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.