Jungkat – jungkit Aljabar

Presentasi berjudul: "Jungkat – jungkit Aljabar"— Transcript presentasi:

1 Jungkat – jungkit Aljabar
Disusun Oleh: Safrida Setyaningsih ( ) Ernawati ( ) Nikmahtun Tri Harsiwi ( ) Ambar Retno Mutia ( ) A4

2 Latar Belakang Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa yang lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002: 59). Salah satu bidang ilmu yang merupakan bagian dari matematika adalah aljabar. Sesuatu yang sangat mendasar dalam aljabar adalah struktur dan simbolnya. Aspek-aspek aljabar dapat didemonstrasikan dengan alat peraga yang memberikan model konkrit, model visual dan model geometri untuk ide-ide aljabar yang abstrak. Sesuatu yang dapat diotak-atik, dipindahkan dan disusun untuk mendapatkan sesuatu yang baru, merupakan sebuah pendekatan yang baru (Sobel, Max A. Dkk, 2003).

3 Persamaan linear satu variabel dan persamaan linear dua variabel serta pertidaksamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel merupakan salah satu bagian dari aljabar yang dipelajari di SMP kelas VII semester 1. Banyak siswa yang masih kesulitan dalam memahami persamaan linear satu variabel dan persamaan linear dua variabel serta pertidaksamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel karena selama ini pembelajarannya hanya menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, siswa kesulitan dalam menangkap simbol-simbol dan menyimpan ke dalam memorinya, padahal seperti yang telah ditulis di atas, pembelajaran aljabar dalam hal ini khususnya persamaan linear satu variabel dan persamaan linear dua variabel serta pertidaksamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel dapat dibantu dengan sebuah alat peraga. Dengan demikian, siswa dapat melihat secara nyata dan mengotak-atiknya untuk membantu siswa memahami konsep persamaan linear satu variabel dan persamaan linear dua variabel serta pertidaksamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel

4 Atas dasar itu, penulis mencoba mencari ide supaya siswa dapat dengan mudah memahami konsep persamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear satu variabel yaitu dengan membuat alat yang penulis beri nama Jungkat-jungkit Aljabar.

5 Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang dicapai pada pembuatan alat peraga Jungkat-jungkit Aljabar ini adalah: Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran matematika. Untuk mengembangkan media pembelajaran agar lebih efektif, efisien dan praktis. Membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan. Membantu siswa memahami konsep persamaan linear satu variabel dan persamaan linear dua variabel, serta pertidaksamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel dengan mudah. Sebagai pengantar dalam pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel.

6 Manfaat Manfaat dari pembuatan alat peraga Jungkat-jungkit Aljabar diantaranya: Jungkat-jungkit Aljabar dapat digunakan sebagai salah satu alat peraga dalam membelajarkan konsep persamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear satu variabel, serta persamaan linear dua variabel dan pertidaksamaan linear dua variabel. Meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk mengembangkan suatu alat peraga. Sebagai media dalam menanamkan konsep matematika sehingga dapat memperbaiki mutu pembelajaran matematika. Memberi stimulus kepada siswa agar matematika menyenangkan baginya. Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan semangat dalam belajar.

7 KAJIAN TEORI Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV)

8 METODE PELAKSANAAN

9 DESAIN PRODUK

10 ALAT DAN BAHAN Gergaji Mesin grinda Kuas cat Mesin bor Penggaris Obeng
Alat pengukir 8. Gunting 9. Amplas 10. Palu 11. Tempat cat 12. Pensil 13. Tatah kayu 14. Perkulator

11 BAHAN Bahan yang digunakan adalah: Cat Tiner Kayu Paku Mur (baut)
Lem kayu

12 Langkah-langkah Pembuatan
Pembuatan jungkat-jungkit: Balok kayu dipotong berbentuk limas segiempat dengan ukuran alas 1515 cm dan tinggi 20 cm . Buatlah lengan jungkat-jungkit dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm. Pastikan lengan kanan dan kiri berukuran serta berat yang sama. Buatlah lubang bentuk balok pada lengan jungkat-jungkit dengan ukuran 432 cm sejumlah 6 untuk diletakkan diatas lengan jungkat-jungkit. Lengan sisi kanan 3 balok dan lengan sisi kiri 3 balok. Amplas dan catlah semua bagian dari jungkat-jungkit. Tunggulah sampai cat mengering. Pasanglah mur untuk mengaitkan limas segiempat dan lengan jungkat-jungkit. Buatlah variabel dan konstanta menggunakan kertas dan di press dengan ukuran 23 cm, lalu lubangi dengan perkulator. Pada masing-masing kepala boneka kayu dipasang paku untuk meletakkan variabel dan konstanta.

13 Pembuatan orang-orangan:
Balok kayu dipotong berbentuk bola dengan diameter 3 cm, untuk kepala. Balok kayu dipotong berbentuk limas dengan ukuran alas 32 cm dan tinggi 3 cm, untuk badan perempuan. Balok kayu dipotong berbentuk model baju dengan ukuran alas 32 cm dan tinggi 3 cm, untuk badan laki-laki. Balok kayu dipotong berbentuk balok dengan ukuran 213 cm, untuk kaki. Balok kayu dipotong berbentuk balok dengan ukuran 432 cm, untuk alas bagian bawah kaki. Amplaslah semua bagian, kemudian di cat. Rekatkan setiap bagian dengan menggunakan lem kayu. Tancapkan paku pada kepala boneka.

14 CARA PENGGUNAAN Siapkan alat peraga
Pasangkan boneka kayu pada jungkat-jungkit Pasangkan variabel dan konstanta pada kepala boneka sesuai dengan contoh yang akan diberikan.

15 ANGGARAN BIAYA

16 DAFTAR PUSTAKA Sundayana, Rostina Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta Bandung.

17