Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDewi Tanudjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DIGITAL WATERMAKING OLEH : JIMMY JANUARKO H
2
Latar Belakang Banyaknya pembajakan menimbulkan keresahan bagi pemilik hak cipta. Ditempuh jalan untuk mengurangi atau menghentikan pembajakan. Solusi untuk itu adalah menemukan metode efektif yang beresiko tinggi bagi pembajak untuk mendistribusikan kopi atau salinan ilegal.
3
D e f i n i s i Digital watermarking adalah suatu teknik untuk menyembunyikan pesan seperti hak cipta pada digital yang meliputi audio,video dan gambar. Pesan tersembunyi tersebut berupa kumpulan bit yang disisipkan pada bit-bit data digital.
4
FUNGSI UTAMA DARI WATERMARKING
1. Proteksi Hak Cipta Sebagai bukti otentik atas hak kepemilikan pencipta atas content yg dibuat/diproduksi 2. Fingerprinting Fungsi watermark pada fingerprinting mirip dgn serial number S/N 3. Proteksi terhadap penggandaan Melindungi conten dari duplikasi dan pembajakan 4. Autentikasi citra Berfungsi dalam proses autentikasi sehingga modifikasi dari suatu citra dpt terdeteksi
5
Skema Watermarking Sistem Watermarking terdiri dari 2 komponen utama :
Noise Watermark Embedder Watermark Embedder Watermark Encoder Watermark Detector Output Message Input Message Watermark Key Original Image Watermark Key Sistem Watermarking terdiri dari 2 komponen utama : Watermark Embedder Untuk menanam data(watermark)pada suatu media digital. Watermark Detector Melakukan ekstraksi data-data yang disembunyikan dengan menggunakan parameter/key yang telah ditentukan sebelumnya.
6
Watermark dapat digolongkan menjadi beberapa tipe,yaitu:
1. Visibilitas Percitible : telihat oleh mata manusia secara langsung. Imperceptible : tidak terlihat oleh mata manusia secara langsung. 2. Domain Domain pixel : watermark ditanam dgn melakukan melaku- kan modifikasi pd pixel2 dari suatu media. Domain frekuensi : watermark ditanam pd koefisien hasil transformasi. 3.Robustness Fragile : tdk tahan terhadap serangan dan distorsi. Semi-fragile : tahan terhadap beberapa serangan dan dis- torsi yg telah di defenisikan sebelumnya. Robust : tahan terhadap usaha2 untuk menghilangkan watermark dan tahan terhadap distorsi. Blind : proses ekstraksi data sistem blind watermarking tdk membutuhkan citra. Semi blind : Proses ekstraksi dilakukan dgn menggunakan suatu kunci dan data watermark. Non blind : proses ekstraksi dilakukan dgn menggunakan citra asli dan parameter2 yg telah ditentukan. 4. Ekstraksi
7
WATERMARKING ALGORITMA WATERMARKING SKEMA Robust Fragile Invertible
8
Audio Watermarking Untuk mengidentifikasi konsumen yg telah menyerang watermark, Kita membangun skema watermarking dgn jumlah posisi marking yg tetap dlm tiap kopi audio file. Algoritma fingerprinting membangkitkan vektor fingerprint pada alfabet biner {0,1}. Algoritma watermarking menyimpan vektor biner {0.1} pada posisi marking yg telah dipilih.
9
Contoh audio stream PCM :
Audio watermarking overtime Vektor bit tersimpan & segmen yg berbeda pada kopi
10
Mark pada Video Algoritma yg di kembangkan untuk still image.
Video Watermarking : Mark pada Video Membangkitkan posisi dalam frame untuk menyimpan informasi watermark . (video dalam posisi stand for scanes) Basis video watermark Algoritma yg di kembangkan untuk still image. Untuk memperoleh Robustness yg tinggi,dilakukan penyimpanan satu bit informasi watermark pada sebuah adegan .
11
Kesimpulan Digital watermarking untuk menyimpan informasi fingerprinting merupakan pendekatan pragmatis untuk pencegahan penggunaan ilegal dari salinan data.
12
S e k i a n dan T e r i m a k a s i h
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.