Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Kusumo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TEORI PUBLIC SPEAKING DISUSUN OLEH : - RIKA HENDAYANI - YUDHA LUTFI N
- JULKIPLI - ANDRI WAHYUDIN
2
TEORI RETORIKA PSIKOLOGI MASSA AUDIENS ( KHALAYAK AKTIF )
3
PENGERTIAN TEORI RETORIKA
Retorika didefinisikan sebagai seni membangun argumentasi dan seni berbicara ( the art of constructing arguments and speechmaking) . Dalam perkembangannya retorika juga mencakup proses untuk “menyesuaikan ide dengan orang dan menyesuaikan orang dengan ide melalui berbagai macam pesan”
4
KONSEP TEORI RETORIKA TEORI RETORIKA ADALAH SEBUAH TEKNIK PEMBUJUK RAYUAN SECARA PERSUASI UNTUK MENGHASILKAN BUJUKAN DENGAN MELALUI KARAKTER PEMBICARA, EMOSIONAL ATAU ARGUMEN. DALAM KEGIATAN BERTUTUR YANG DILAKUKAN ORANG DALAM KEHIDUPAN BERSAMA, BERMASYARAKAT DAN BERBUDAYA, ORANG SELALU TERLIBAT DENGAN MASALAH- MASALAH RETORIKA.
5
ASUMSI TEORI RETORIKA Public speaker atau pembicara yang efektif perlu mempertimbangkan khalayak mereka. Asumsi ini mengarah kepada konsep analisis khalayak (audience analysis ). inductive reasoning adalah penyampaian pesan berdasarkan historis dan hipotesis, sehingga membuat audiens dapat menarik kesimpulan umum. deductive reasoning adalah menghendaki agar seorang persuader merumuskan pesan dalam bentuk proposisi umum, sehingga membuat audiens dapat menarik kesimpulan-kesimpulan khusus.
6
CARA – CARA PERSUASI : LOGOS ETHOS PATHOS
Adalah tampilan karakter dan kredibilitas pembicara yang dapat mempersuasi audiens sehingga mereka peduli dan percaya kepada pembicara. PATHOS Adalah keterampilan pembicara untuk mengelola emosi ketika ia berbicara didepan public. LOGOS Adalah pengetahuan yang luas dan mendalam tentang apa yang akan dikomunikasikan, dimana struktur pesan yang akan disampaikan itu harus logis dan rasional dan berbasis pada kekuatan argumentasi, dan pesan ini harus disampaikan secara induktif dan deduktif. Yang dimaksud dengan
7
HUKUM RETORIKA PENCIPTAAN / INVENTION GAYA ( STYLE )
Pengaturan (Arrangement) GAYA ( STYLE ) INGATAN ( MEMOMY ) PENYAMPAIAN ( DELIVERY )
8
CARA MEMANFAATKAN RETORIKA
1. Secara Spontan atau Intuisif 2. Secara Tradisional atau Konvensional 3. PEMANFAATAN RETORIKA SECARA SEDERHANA - INVESTO 1. MENDIDIK 2. MEMBANGKITKAN KEPERCAYAAN 3. MENGGERAKAN PERASAAN - ORDO COLLACTIO 1. EXORDIUM ( PENDAHULUAN ) 2. NARRATION ( PEMAPARAN ) 3. CONFORMATION ( PENEGUHAN ) 4. REPUTATION ( PERTIMBANGAN ) 5. PERORATION ( PENUTUP )
9
PSIKOLOGI MASSA ( PERILAKU KOLEKTIV )
10
Psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental
Psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental. Massa dapat diartikan sebagai bentuk kolektivisme (kebersamaan). Oleh karena itu psikologi massa akan berhubungan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok massa. Dalam perilaku kolektif, seseorang atau sekelompok orang ingin melakukan perubahan sosial dalam kelompoknya, institusinya, masyarakatnya. Tindakan kelompok ini ada yang diorganisir, dan ada juga tindakan yang tidak diorganisir. Tindakan yang terorganisir inilah yang kemudian banyak dikenal orang sebagai gerakan social ( Social Movement ).
11
Kondisi – kondisi pembentukperilakumassa
Structural conduciveness GENERALIZED BELIEFS STRUCTURAL STRAIN Mobilization for actions Precipitating factors Failure of Social Control
12
Macam macam bentuk perilaku kolektiv
1. CROWD ( KERUMUNAN ) Secara deskriptif Milgram (1977) melihat kerumunan ( crowd ) sebagai : - Sekelompok orang yang membentuk agregasi (kumpulan) - Jumlahnya semakin lama semakin meningkat - Orang-orang ini mulai membuat suatu bentuk baru (seperti lingkaran) - Memiliki distribusi diri yang bergabung pada suatu saat dan tempat tertentu dengan lingkaran (boundary ) yang semakin jelas -Titik pusatnya permeable dan saling mendekat. 2. MOB Adalah kerumunanan (crowds ) yang emosional yang cenderung melakukan kekerasan / penyimpangan (violence) dan tindakan destruktif.
13
3. PANIC 4. Rumors 5. Opini pubic 6. propaganda
Adalah bentuk perilaku kolektif yang tindakannya merupakan reaksi terhadap ancaman yang muncul di dalam kelompok tersebut. Biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian bencana ( disaster ). 4. Rumors Adalah suatu informasi yang tidak dapat dibuktikan, dan dikomunikasikan yang muncul dari satu orang kepada orang lain (isu sosial). 5. Opini pubic Adalah sekelompok orang yang memiliki pendapat beda mengenai sesuatu hal dalam masyarakat. Dalam opini publik ini antara kelompok masyarakat terjadi perbedaan pandangan / perspektif. 6. propaganda Adalah informasi atau pandangan yang sengaja digunakan untuk menyampaikan atau membentuk opini publik
14
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASSA DENGAN AGRESI
Banyak pandangan yang menyatakan bahwa perilaku kolektif berkatian erat dengan tindakan agresi / kekerasan. Bahkan sejumlah studi banyak dilakukan untuk melihat pengaruh berkumpulnya orang dalam massa terhadap kekerasan yang ditimbulkannya. Pendekatan keamanan selama ini juga selalu memandang bahwa adanya kumpulan orang selalu disikapi sebagai bentuk potensi konflik, dan kadangkala tindakan antisipasi yang dilakukannya sangat berlebihan.
15
Audiens(KHALAYAK AKTIF)
16
konsep khalayak aktif (active audience ) pada mulanya berangkat dari Stuart Hall dalam tradisi cultural studies ketika mengintrodusir model komunikasi encoding/decoding , yang kemudian dikenal juga dengan semiotik. Croteau & Hoynes (2003: ) menjelaskan bahwa konsep khalayak yang aktif dan selektif ini merupakan langkah maju dalam mempercayai bahwa manusia itu pada dasarnya memiliki inteligensi dan otonom, sehingga selayaknya memang mereka memiliki kekuasaan ( power ) dan agency dalam menggunakan media.
17
Konsep khalayak yang aktif dalam menggunakan media ini dikenal dengan teori uses and gratification. Pertanyaan dasar yang diajukan teori ini, yang menunjukkan karakter aktif khalayak, adalah ‘why do people use media and what do they use them for?’ Pertanyaan semacam ini mengandung gagasan dasar bahwa sebenarnya khalayak mengerti apa isi media, dan media mana yang menurut mereka bisa gunakan untuk memenuhi kebutuhannya
18
USES AND GRATIFICATION
Uses and gratification menjelaskan mengapa orang menggunaan media tertentu, dan bukan tentang isinya. Berbeda dari tradisi dampak media yang menekankan what media do to people yang mengasumsikan adanya khalayak yang homogen dan massa yang pasif, uses and gratification merupakan bagian dari kecenderungan untuk berpaling pada what people do with media , yang membuka pintu bagi munculnya respon dan interpretasi.
19
Menurut Rosengren Uses And Gratification Memiliki tiga fase
fase Deskripsi, perkembangan dicirikan oleh deskripsi yang berwawasan ( insightful ) atas orientasi khalayak terhadap bentuk isi media tertentu. Pada fase inilah adagium “not what media do to people, but what people do to media” menemukan relevansinya, karena menginisiasi gagasan tentang uses and gratification. Fase Operasionalisasi dicirikan oleh adopsi operasionalisasi variabel sosial dan psikologis untuk melihat adanya pola konsumsi media yang berbeda-beda. Fase Eksplanasi, ditandai oleh upaya penggunaan data dari riset uses and gratification untuk menjelaskan fase lain dari proses komunikasi, yaitu mencari hubungan antara motif khalayak dan ekspektasi.
20
kesimpulan Kepentingan akan kemampuan berbicara di depan publik sudah sangat mutlak. Kemampuan ini mendasari kesuksesan setiap orang diberbagai bidang. Seorang public speaker dengan perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut untuk tampil meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat saja menjadi inspirasi bagi para pendengarnya. Ketenangan seorang public speaker ditentukan oleh kesempurnaan persiapannya. Kemudian setiap proses pelaksanaanya dilakukan dengan sistematis. Maka, seorang public speaker akan mendapatkan kesuksesan apabila ia telah berhasil menjalankan strateginya dan menerapkan teknik-teknik berkomunikasi yang efektif.
21
terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.