Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PEMBUATAN KLEM UNTUK TEBANGAN E (PENJARANGAN)
DI RPH MRUWAK KPH MADIUN ONGKI D. NAIFIO
2
PENDAHULUAN Penjarangan hutan adalah suatu tindakan silvikultur terhadap tegakan hutan tanaman yang bertujuan untuk memperoleh tegakan tinggal sehat, kualitas kayu yang baik pada akhir daur, sehingga hasil atau produksi penjarangan hutan bukan merupakan tujuan utama tetapi merupakan hasil dari tindakan silvikultur. Penjarangan memerikan pengurangan jumlah batang persatuan luas untuk mengatur kembali ruang tumbuh pohon dalam rangka mengurangi persaingan antar pohon dan meningkatkan kesehatan pohon dalam tegakan Tujuan Khusus Untuk mengetahui sistem penjarangan atau PCP dalam pembuatan klem Tebang E di RPH Mruwak, BKPH Brumbun, KPH Madiun Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Manfaat Khusus Sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk bekerja secara teknis di lapang dalam bidang kehutanan.
3
METODE PELAKSANAAN Waktu dan Tempat Metode Pengambilan Data
2.1 Jenis Data Data primer Data sekunder 2.2 Teknik Pengumpulan Data Wawancara Observasi Dokumentasi Studi literatur dan studi pustaka 3. Pelaporan
4
HASIL & PEMBAHSAN Persiapan lapangan
1 Persiapan lapangan 2 Pelaksanaan pembuatan klem 3 Menentukan pohon yang akan dimatikan 4 Klem dan Penomoran Pohon yang dimatikan 5 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan klem 6 Pengisian Daftar Klem 7 Rekapitulasi Daftar Klem
5
Pelaksanaan Pembuatan Klem
Persiapan lapangan Dimulai dengan pemeriksaan lokasi/petak/anak petak yang sesuai dengan RTT dan SPK yang diterbitkan. selanjutnya setelah dipastikan bahwa lokasi tersebut benar,maka persiapan berikutnya adalah: Pengukuran dan pembuatan Ring batas blok untuk pembuatan klem tebang E, dan babat jalur batas blok. Dimulai dengan pemeriksaan lokasi/petak/anak petak yang sesuai dengan RTT dan SPK yang diterbitkan. selanjutnya setelah dipastikan bahwa lokasi tersebut benar,maka persiapan berikutnya adalah: Pengukuran dan pembuatan Ring batas blok untuk pembuatan klem tebang E, dan babat jalur batas blok. Pelaksanaan Pembuatan Klem Kegiatannya meliputi pembuatan batas petak, pembagian blok rencana tebangan, dan klem pohon jati. Alat yang digunakan antara lain: golok atau parang, meter atau phi band, tinta cina dan buku klem. Menentukan Pohon yang dimatikan pohon yang akan dimatikan berpedoman pada N normal dan tabel, jarak rata-rata dan memperhatikan kerapatan tajuk, dengan urutan prioritas sebagai berikut: Pohon-pohon yang terkena hama/penyakit, rusak berbentuk jelek/cacat, misalnya gerowong, terbakar, dan sebagainya, tingginya kurang ¾ peninggi. (tidak normal) jaraknya terlalu rapat lebih kecil dari jarak rata-rata normal.
6
Hujan,topografi yang curam,dan jenis tumbuhan bawah.
Klem dan Penomoran Pohon yang dimatikan Pohon-pohon yang klem mempunyai keliling 20 cm ke atas pada ketinggian 130 cm di atas permukaan, penomoran mengikuti arah Barat Laut. Jenis tanaman rimba lain yang dimatikan pada penjarangan jati dimasukan dalam lembar catat PCP dengan cara memberi lingkaran pada nomor pohon yang dimatikan. Pada kegiatan ini jumlah yg diklem sebanyak 301 pohon. \ Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan klem Hujan,topografi yang curam,dan jenis tumbuhan bawah.
7
Rekapitulasi Daftar Klem
Pengisian Daftar Klem Dalam pengisian daftar klem hasil yang diperoleh dari pengukuran dilapangan berupa keliling pohon diisi berdasarkan prosedur yang tertera pada kolom yang ada dalam tabel daftar klem yang terdiri dari nomor blok, luas blok, nomor pohon, keliling pohon, dan volume pohon. Rekapitulasi Daftar Klem Dalam pengisian rekapitulasi daftar klem yang dilaksanakan dikantor asperan BKPH Brumbun diawasi oleh mandor tebang untuk menghindari kesalahan dalam merekap hasil klem. Rekapitulasi daftar klem berdasarkan hasil pengukuran dilapangan yang diisi dalam tabel daftar klem (lampiran 1).
8
PENUTUP Saran Kesimpulan
Proses klem yang dilaksanakan di RPH Mruwak BKPH Brumbun pada anak petak 4 d dengan luasan 8,9 Ha yang dibagi dalam 2 blok dengan luasan 2,2 Ha yaitu pohon yang diklem adalah pohon yang memiliki keliling 20 cm keatas diklem setinggi dada atau 130 cm dari pangkal pohon. Cara penomoran pada pohon yaitu pohon terlebih dahulu diseset, diukur keliling atau diameternya dan dituliskan pada pohon tersebut dengan tinta cina, dan hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan klem dianak petak 4 d pada blok 2 yang memiliki 2,2 Ha terdapat 301 pohon dengan total volume M3. Saran Berdasarkan hasil praktek kerja lapang dapat disarankan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan klem diharapkan agar dalam pembuatan klem harus diukur keliling, dan tinggi pohon sehingga dapat memudahkan dalam perhitungan volume pohon.
9
SEKIAN & TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.