Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Awal P. Kusumadewi, M.Sc., Apt
BOTANI FARMASI Awal P. Kusumadewi, M.Sc., Apt
2
Pendahuluan Botani: Ilmu tentang kehidupan tumbuh-tumbuhan Farmasi:
cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya Referensi:
3
Botani Farmasi: Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tumbuh-tumbuhan beserta manfaatnya sebagai bahan obat.
4
Kehidupan Makrokosmos Alam semesta Mikrokosmos Tubuh
Organ jaringan Sel
5
Sejarah Pengetahuan Sel
Robert Hook ( ): Struktur yang terdiri dari ruang-ruang kecil pada irisan gabus yang dinamakan sel cellula = ruang kecil cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya Referensi:
6
Robert Brown (1831), menemukan nukleus dalam epidermis anggrek
Hanstein (1880) istilah protoplast bagi satuan protoplasma dalam sel. Koliker (1862) istilah sitoplasma
8
Sel tumbuhan memiliki struktur yang khas: Vakuola
Plastida (mis; kloroplas, amiloplas, dll) Dinding sel
9
SEL TANAMAN Vacuole Cytoplasm Smooth ER Ribosomes Chloroplasts
Rough ER Cell Membrane Cell Wall Nucleus wall Nucleolus Golgi Bodies Nucleus Mitochondria Rough ER
10
3. Pertumbuhan & perkembangan 4. Regenerasi 5. Faktor hereditair
Sel merupakan satuan: 1. Struktural 2. Fungsional 3. Pertumbuhan & perkembangan 4. Regenerasi 5. Faktor hereditair
11
Komponen Sel Tumbuhan :2 Protoplasma ( Seluruh bagian dalam sel)
Dinding sel
13
adalah Organel yg mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah : - menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. - mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, - memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, - tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, - mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri B. Nucleus
14
C. PLASTIDA Kloroplas Kromoplas
Fungsi : Fotosintesis - Struktur dibungkus oleh suatu seludang yang terdiri atas 2 membran - Mengandung klorofil - memiliki ribosom dan DNA sendiri Kromoplas - Menyimpan pigmen (karotenoid) yang tidak larut air - Warna : orange, kuning keemasan dan merah Leukoplas plastida yang tidak berpigmen - Amiloplas plastida yang berfungsi untuk menyimpan pati - proteinoplas, - elaeioplas
15
BAGIAN-BAGIAN SEL Sebagai sumber energi
18
RIBOSOM Tersusun atas protein dan RNA
Tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam sel. melekat/menempel pada permukaan membran retikulum endoplasma
22
Zat Ergastik Merupakan hasil metabolisme yang tak terpakai atau cadangan makanan. Contoh Zat ergastik : pati, protein (mis. Aleuron), lipid dan kriltal. Pati tersimpan di amiloplas Inulin tersimpan di vakuola Protein – aleurontera kumulasi dalam vakuola Lipida plastida (elaioplas), vakuola, spherosome Kristal vakuola : drus, raphida, pasir, sistolit Silika dinding sel Pigmen plastid, vakuola Tanin vakuola, sitoplasma, dinding sel
23
DINDING SEL
25
Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar.
Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. Dinding Sel Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).
26
Dinding Sel Primer Lamela tengah Dinding Sel Sekunder
dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel yang baru terbentuk pada sel yang sedang aktif tumbuh Lamela tengah merekatkan satu sel dengan sel lainnya berada si antara dinding sel primer yang saling berdekatan terdiri atas senyawa pektin Dinding Sel Sekunder Terbentuk pada bagian sebelah dalam dari dinding primer Terbentuk pada sel atau bagian sel,yang telah berhenti tumbuh Dinding sekunder berkembang di permukaan dalam dari dinding primer,tersusun atas mikrofibril selulosa,hemiselulosa, lignin, suberin, kutin, tanin dan garam-garam anorganik
29
Plasmodesmata Saluran yang menghubungkan dua protoplas pada sel yang berdekatan – hubungan simplas Fungsi : komunikasi antar sel transport materi
30
MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN
1. Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional artinya mampu terus-menerus membelah.
31
CIRI JARINGAN MERISTEM
Sel-selnya selalu membelah Bentuk dan ukuran sel sama Kaya protoplasma Dinding sel tipis Isi sel tidak mengandung kristal dan cadangan makanan Vakuola/rongga sel belum ada/sangat kecil
32
Jaringan meristem dibagi menjadi 2 macam: 1. Jaringan meristem primer
2. Jaringan meristem sekunder
33
MERISTEM PRIMER Berasal langsung dari sel-sel embrional.
Contohnya : meristem di ujung akar dan ujung batang, yang biasa disebut meristem apikal. Meristem primer akan menyebabkan pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem primer disebut jaringan primer.
34
MERISTEM SEKUNDER Berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan diferensiasi dan berubah sifat jadi meristem. Misalnya jaringan parenkim dan kolenkim Contohnya : Kambium dan kambium gabus. Meristem sekunder akan menyebabkan pertumbuhan sekunder. Jaringan yang terbentuk dari meristem sekunder disebut jaringan sekunder. -Kambium akan menghasilkan Xylem dan Floem -Kambium gabus akan menghasilkan gabus
35
2. Jaringan Dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil deferensiasi dan spesialisasi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem. CIRI KHAS : Telah mengalami diferensiasi Pada umumnya tidak membelah lagi Bentuk permanen, rongga sel besar, dinding sel sudah mengalami penebalan
36
A. Jaringan Epidermis merupakan jaringan yang menutupi permukaan tumbuhan. Ciri/karakteristik : Bentuk sel spt balok Tersusun berlapis tunggal, rapat, tdk ada ruang antar sel Tidak memiliki klorofil Modifikasi sesuai dg letak dan fungsi
37
B. Jaringan Parenkim Nama lain dari parenkim adalah jaringan dasar.
Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim. Fungsi dari jaringan parenkim adalah untuk menyimpan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan.
38
1. PARENKIM Disebut juga jaringan dasar karena merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Tersusun oleh sel-sel yg tidak memp. tugas khusus krn hanya mengalami dif. sederhana. Meristematik Jaringan yang tersusun oleh sel-sel parenkim: empulur korteks batang dan akar mesofil daun endosperm biji daging buah jaringan empulur jaringan yang terdapat di antara berkas xylem dan floem (baik primer maupun sekunder)
39
Asal parenkim : pada tubuh primer : dari meristem dasar (meristem apikal batang atau akar, meristem marginal daun) pada jar. pembuluh : dari prokambium pada tubuh sekunder : dari kambium pembuluh dan kambium gabus (felogen)
40
Bentuk dan susunan sel parenkim
kebanyakan isodiametris atau poliedris ( polihedron ) memanjang benang ( tidak teratur ) dengan banyak ruang antar sel bercuping lipatan dan tonjolan ke dalam ( parenkim lipatan ) Beruang antar sel besar disebut aerenkim ( parenkim penyimpan air ) Bercabang-cabang, disebut parenkim bintang ( aktinenkim ) terdapat ruang antar sel ( terjadi secara skizogen maupun lisigen) terdapat aerenkima → pd tumb yg jenuh air & akuatik
41
Struktur dan isi sel parenkim Umumnya selnya berdinding tipis
Ada yg tebal → endosperm kurma dan kopi . Tetapi masih merupakan dinding primer yg tersusun o/ selulose+hemiselulos Tempat utama berlangsungnya aktivitas penting: fotosintesa, asimilasi, respirasi, penimbunan zat2 makanan cadangan, sekresi, ekskresi => tergantung pada protoplas penyusunnya. Struktur sel parenkim beragam berdasarkan fungsinya : * u/ fotosintesa : klorenkim * u/ transport bhn makanan * u/ regenerasi * tempat menyimpan cadangan makanan * menyimpan air : tumbuhan sukulen Klorenkim terdapat di daun, perifer batang muda, korteks juga di empulur Parenkim palisade = parenkim asimilasi Parenkim yang tidak melakukan proses fotosistesis berisi leukoplas Kadang dinding sel parenkim mengalami lignifikasi seperti pada xilem sekunder
44
Aerenkim petiolus Zantedeschia
Aerenkim daun Canna Parenkim endosperm Secale Persimmon
45
-rekresi : sel yang berisi kristal Ca-oksalat, sistolit, hidatoda dll.
Di antara jaringan parenkim kadang-kadang terdapat idioblas (mis: sel/jar. rekresi, sekresi dan ekskresi) -rekresi : sel yang berisi kristal Ca-oksalat, sistolit, hidatoda dll. -sekresi : sel yang berisi nektaria (kelenjar madu), sel lendir dsb. -ekskresi : sel getah, sel minyak, sel hars dll.
46
C. Jaringan Penguat Jaringan penguat nama lainnya yaitu stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
47
KOLENKIM Merupakan jar mekanik yg bertugas menyokong tumb yg sedang tumbuh berasal dr sel memanjang spt prokambium & berkembang dlm stadium awal perkembangan (promeristem) Terdiri atas sel-sel hidup dan mempunyai dd yg menebal tidak rata Dpt juga berlignin dan tebal => dd selnya dpt mjd tipis lagi & sel bersifat meristematik Bersifat plastis (sel dewasa < plastis) dan regangannya irreversibel Mengandung kloroplas
48
2.1. Lokasi Kolenkim pd Tumbuhan
- terdpt di batang, daun, bunga, buah dan akar - biasanya dibentuk tepat di bawah epidermis - pd batang : silinder pembuluh/jalur2 membujur - pd daun : di salah satu/dua sisi tulang daun & pinggir daun
49
2.2. Struktur & Susunan Sel Kolenkim ukuran dan bentuk sel beragam
dapat berupa prisma pendek atau panjang spt serat ~> tidak terdapat bentuk peralihan
50
Menurut penebalan dindingnya, dibedakan 3 jenis :
Lamelar : Sambucus Angular : Cucurbita Duchaigne (1955) Anular : Nerium oleander Lacunar : Lactuca
51
2.3. Struktur dan Fungsi teradaptasi u/ menyokong batang dan daun yg sedang tumbuh Kolenkim dewasa bersifat kurang lentur, lebih keras & lebih rapuh pd tanaman tua, dinding sel mengeras atau berlignin serta dpt berubah mjd sel sklerenkim penebalan dg intususepsi mikrofibril selulosa menjadi dd sel
52
SKLERENKIM - Merupakan jar yg tjd dr sel-sel dg penebalan dd sekunder yg dpt berlignin atau tdk - Fungsi utama sbg penyokong dan pelindung - Bersifat elastis - Dapat berbeda : bentuk, struktur, asal dan perkembangannya - Dijumpai bentuk-bentuk transisi - Terdiri atas serat dan sklereid Sklereid : dibentuk dr sel parenkim yg dindingnya mengalami penebalan Serat : berkembang dr sel meristematik, jadi telah ditentukan asalnya
53
3.1. Serat terdapat di bbg tempat dlm tubuh tumb
dpt ditemukan dlm bentuk tunggal & berkas, jalinan atau silinder berongga berdasarkan letaknya dpt dibedakan 1. serat xiler (xilem) 2. serat ekstraxiler (luar xilem) a.d.1. serat xilem - bag. Jar. pembuluh ~> dr prokambium - bentuk bervariasi -ada 2 tipe utama : berdasarkan tebal dd, tipe dan jumlah noktah # serat libriform # serat trakeid
54
- terdapat diluar xilem - pada monokotil berbentuk seludang
Pada xilem sekunder dikotil terdapat tipe serat gelatin (lapisan G)/serat lendir, yg mengandung banyak -selulosa & miskin lignin ~> menyerap air a.d.2. Serat ekstra xilem - terdapat diluar xilem - pada monokotil berbentuk seludang - pada bantang memanjat, ditemukan pd bagian korteks paling dlm, serta tepi dlm silinder pusat ~> serat perisikel - serat bersekat ~> pd xilem & floem Vitis, kaya protoplas
57
Terbentuk di berbagai tempat yg berbeda sbg kumpulan sel yg padat
3.2. Sklereid Terbentuk di berbagai tempat yg berbeda sbg kumpulan sel yg padat contoh : tempurung kelapa, kulit kenari sering terdapat sbg idioblas * Idioblas : sel yg memiliki isi yg berbeda dr sel sekitarnya Tschirch (1889) membagi sklereid menjadi 4: (1) Brakisklereid/sel batu -bentuk isodiametrik - pd floem kulit kayu pohon, daging buah tertentu (2) Makrosklereid - sklereid bentuk tongkat - membentuk lapisan kontinyu dlm testa biji Leguminosae (3) Osteosklereid - kumparan/tulang, ujung membesar, bercuping & kadang bercabang - dlm kulit biji & daun dikotil tertentu (4) Asterosklereid - bentuk bintang & bercabang banyak, dalam organ daun (5) Trikosklereid (Bloch, 1946) : btk memanjang, spt rambut
62
- Pertumbuhan serat pd tubuh primer dan tubuh sekunder berbeda.
Secara ontogeni, serat berkembang dari meristem yg berbeda (kambium, prokambium, meristem, dasar, atau protoderm). - Pertumbuhan serat pd tubuh primer dan tubuh sekunder berbeda.
63
D. Jaringan Pengangkut a. Xilem
Xilem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Jaringan xilem mengandung sel-sel parenkim dan serabut xilem yang fungsinya seperti pada serabut floem.
64
b. Floem Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan. Diantara pembuluh floem terdapat jaringan parenkim yang disebut parenkima floem
65
E. Jaringan Gabus Fungsi sebagai pelindung menggantikan epidermis yang sudah rusak (menebal) Dibentuk oleh kambium gabus (felogen) Felogen akan membentuk felem keluar dan feloderm ke dalam
66
Pengangkutan air dan mineral
Dibedakan menjadi 2 Ekstravaskular a. Apoplas b. Simplas Intravascular, melalui xylem
68
ORGAN PADA TUMBUHAN AKAR
69
POTONGAN MEMANJANG
70
POTONGAN MELINTANG Tipe vasis : Radial
71
Mengokohkan tegaknya tumbuhan
FUNGSI: Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan cadangan makanan Susunan anatomis akar dikotil maupun monokotil adalah : Epidermis, kortek, endodermis, silinder pusat (STELE)
72
Selapis sel, rapat, tidak ada ruang antar sel
Epidermis Selapis sel, rapat, tidak ada ruang antar sel Ada yg mengalami modifikasi membentuk bulu-bulu akar Berfungsi menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah Korteks Terdiri atas beberapa lapis sel yang berdinding tipis, tidak rapat, terdapat ruang antar sel untuk pertukaran gas
73
Merupakan batas terdapat lapisan korteks
Endodermis Merupakan batas terdapat lapisan korteks Mengalami penebalan dari lignin dan suberin Air dan garam mineral masuk ke dalam silinder pusat melalui sel peresap yaitu endodermis yang tidak mengalami penebalan pada dindingnya atau melalui plasmodesmata
74
Bagian sebelah dalam endodermis
Silinder Pusat Bagian sebelah dalam endodermis Batas luar silinder pusat terdiri dari jaringan perisikel yang berhadapan dengan berkas xilem yang bersifat meristem sehingga mampu membentuk akar cabang Perisikel disebut juga perikambium Bagian dalam perisikel terdiri dari jaringan pengangkut dan jaringan pembuluh pengangkut
75
Xilem dan floem pada silinder pusat letaknya teratur bergantian menurut arah jari-jari (radial)
Pada dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Floem dan xilem yang bergantian membuat kambium berlekuk seperti bintang Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem, bentuk bintang lambat laun hilang dan berubah menjadi bulat
77
BATANG Sebagai alat transportasi dan penyokong
Untuk menyimpan cadangan makanan Mengadung klorofil untuk fotosintesis Jaringan pembuluh pengangkut pada batang merupakan lanjutan dari akar dan daun
78
Jaringan pada Batang Epidermis, terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang antar sel, mengalami penebalan gabus dan dilapisi kutikula Korteks, terdapat di sebelah dalam epidermis, berbatasan dengan epidermis, terdiri dari sel-sel kolenkim sebagai penyokong bagian dalam diisi dengan sel parenkim
80
Endodermis, merupakan lapisan batas antara korteks dan silinder pusat atau stele.
Stele, merupakan bagian batang paling dalam, bagian terluarnya disebut perisikel atau perikambium, di dalamnya terdapat parenkim dengan berkas pembuluh pengangkut Jika xilem berdampingan dengan floem, xilem di sebelah dalam dan floem menghadap ke arah luar, disebut tipe kolateral
82
Floem dan xilem yang dipisahkan oleh kambium dinamakan tipe kolateral terbuka, kambium diantara kedua pembuluh tersebut dinamakan kambium vasikuler (tumbuhan dikotil) Pada tanaman monokotil, bertipe kolateral tertutup, tidak ada kambium diantara xilem dan floem.
84
BATANG Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah. Berasal dari batang lembaga pada embrio. Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air, mineral dan makanan. Ada perbedaan antara batang dikotil dan batang monokotil.
86
TIPE VASIS : Kolateral Terbuka
BATANG DIKOTIL SUSUNAN JARINGAN : EPIDERMIS KORTEKS ENDODERMIS STELE : -perisikel -parenkim -vasis (berkas pengangkut) teratur melingkar TIPE VASIS : Kolateral Terbuka
87
BATANG MONOKOTIL
88
BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL
89
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan Monokotil Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak bercabang-cabang Memiliki kambium, sehingga batang dapat membesar (pertumbuhan sekunder) Tidak memiliki kambium, sehingga batang tidak membesar Pembuluh angkut letaknya teratur dalam bentuk lingkaran Pembuluh angkut letaknya tersebar
90
DAUN Merupakan organ yang berfungsi menangkap cahaya waktu fotosintesis, penguapan dan trasnportasi, struktur anatomi daun sama dengan strukut anatomi batang
93
Epidermis Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, terdiri dari selapis sel Sel berdinding tebal, tersusun rapat, dilapisi kutikula untuk menghindari penguapan. Terdapat stomata (mulut daun) yaitu celah yang dibatasi sel penutup untuk pertukaran gas
94
DAUN Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau. daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.
95
STRUKTUR ANATOMI DAUN
96
BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis)
97
Mahkota Kepala Putik Benang sari Tangkai sari Tangkai Putik
98
BUNGA Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan kelompok Angiospermae. Struktur bunga yaitu Kelopak bunga, Mahkota bunga, Benang sari, Putik.
99
Bentuk mahkota bunga
100
* organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan
Benang Sari (Stamen) * organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan * letak: mengelilingi putik * menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) = polen * bagian penyusun: tangkai sari (filamen), kepala sari/kotak sari (anthera) dan serbuk sari (polen) Putik (Psitillum) * letak: bagian pusat bunga setelah benang sari * organ perkembangbiakan betina * membentuk sel telur (ovum) * bagian penyusun: kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), bakal buah (ovarium) dan bakal biji (sel kelamin betina/ovum)
101
Tipe Bunga Majemuk
102
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH SERTA BIJI
Pembuahan: peristiwa penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina Partenokarpi: Pembuahan yang terjadi sebelum penyerbukan Bakal buah (pada bagian bawah putik) berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji
103
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH
Berdasarkan perkembangannya: a. Buah Tunggal * dibentuk oleh 1 bakal buah * co: buah mangga b. Buah Agregat * dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga * co: buah sirsak, buah arbei, buah srikaya c. Buah Majemuk/ganda * dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga * co: buah nenas, buah keluwih, buah nangka
104
Berdasarkan kandungannya: a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian
bunga akan membentuk bangunan berdaging di sekeliling biji (buah berdaging), co: apel, jeruk b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung yang keras untuk biji, co: kacang-kacangan Berdasarkan asalnya: 1. Buah Sejati * Terbentuk dari bakal buah * Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah * co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya 2. Buah Semu * Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga, co: arbei, apel, nangka, jambu mede
105
Buah Sejati Buah Semu Buah Tunggal Buah Agregat Buah Majemuk
106
- lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat - lapisan tengah: sabut
Buah terdiri dari lapisan luar (kulit), lapisan tengah dan lapisan dalam Pada buah kelapa: - lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat - lapisan tengah: sabut - lapisan dalam: tempurung Pada buah mangga: - lapisan luar: kulit - lapisan tengah: bagian manis yang kita makan - lapisan dalam: tipis, keras dan liat Durian, rambutan, manggis, duku = tangkai biji yang tumbuh menyelubungi biji menjadi jaringan yang tebal berdaging dan manis rasanya
107
STRUKTUR DAN FUNGSI BIJI
Alat perkembangbiakan generatif Ada 3 bagian: 1. Kulit Biji (spermodermis) - Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup), biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa) yang tipis tetapi keras dan kulit dalam (tegmen/kulit ari) seperti selaput - Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka), biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar yang tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat keras dan berkayu, serta lapisan dalam yang tipis seperti selaput, contoh: biji melinjo
108
ANATOMI BIJI
109
* bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta)
2. Tali Pusat (Funiculus) * bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta) * jika biji masak, tali pusat lepas sehingga pada biji terlihat bekas yang disebut pusat biji (hilus) 3. Inti biji (nucleus seminis) * semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit dalam * terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon tumbuhan/individu baru dan putih lembaga (endosperm), yaitu tempat cadangan makanan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.